You are on page 1of 25

Berkelas

Bab III
Tata Cara Azan,
Iqamah, & Salat
Berjamaah
Peta Konsep
Ketentuan Azan
& Iqamah
Lanjutan ….
Azan adalah kalimat-kalimat suci yang dikuman-
dangkan ketika waktu salat fardu waktu telah tiba.
Azan bertujuan untuk memberi tahu umat muslim
agar segera melaksanakan salat.
Iqamah disunahkan bagi orangorang yang akan salat,
baik wanita atau orang yang salat sendirian. Iqamah
hendaklah dibaca dengan cepat & tidak usah keras-
keras. Disunahkan pula bagi orang yang azan dan
iqamah untuk menghadap kiblat.
1. Lafal Azan

Artinya: Allah Mahabesar


(4×). Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah
(2×). Aku bersaksi bahwa
Nabi Muhammad utusan
Allah (2×). Marilah me-
ngerjakan salat (2×).
Marilah mencari keme-
nangan (2×). Allah Ma-
habesar (2×). Tiada Tu-han
selain Allah (1×).
2. Lafal Iqamah
Artinya: Allah Mahabesar
(2×). Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah
(1×). Aku bersaksi bahwa
Nabi Muhammad utusan
Allah (1×). Marilah me-
ngerjakan salat (1×).
Marilah mencari keme-
nangan (1×). Sungguh-
sungguh salat telah dikerj-
akan (2×). Allah Maha-
besar (2×). Tiada Tuhan
selain Allah (1×).
3. Doa Sesudah Azan

Artinya: Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang


sempurna ini dan salat yang didirikan. Karuniakanlah
kepada junjungan kami Nabi Muhammad wasilah,
keutamaan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. Dan
angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana telah
Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau, ya Allah, Zat
yang tidak akan mengubah janji.
Salat Berjamaah
1. Hukum Salat Berjamaah
& Keutamaannya
Salat berjemaah hukumnya sunah muakad & ada juga
sebagian ulama yang menyatakan fardu kifayah.
Firman Allah Swt.:
Artinya: Dan apabila engkau
(Muhammad) berada di tengah-tengah
mereka (sahabatmu) lalu eng-kau
hendak melaksanakan salat bersama-
sama mereka, maka hendaklah
segolongan dari mereka berdiri (salat)
besertamu dan menyandang senjata
mereka. (QS. An-Nisa’ (4): 102)
Lanjutan ….
Salat berjemaah mempunyai tingkat (derajat) pahala dua
puluh tujuh kali lipat dibandingkan dengan salat
sendirian (munfarid). Rasulullah Saw. bersabda:

Artinya: Dari Abdullah bin Umar sesungguhnya Rasulullah Saw.


bersabda, “Salat berjemaah lebih utama daripada salat seorang
diri dengan 27 derajat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
dalam Salat Berjamaah
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam salat
berjemaah sebagai berikut.
a. Salat berjemaah semakin banyak makmumnya
semakin baik.
b. Bila makmum masih mengikuti imam sebelum
salam maka ia masih mendapat pahala berjemaah.
c. Imam hendaknya mengetahui kondisi makmum.
Sebaiknya imam memimpin salat dengan tenang dan
tidak terlalu lama karena makmum bisa terdiri atas
anak-anak dan orang tua.
3. Syarat-Syarat Imam & Makmum
Seseorang yang akan menjadi imam harus meme-nuhi
syarat-syarat berikut.
a. Mengetahui tata cara mengerjakan salat dan dapat
melakukannya.
b. Dapat membaca A1-Qur’an dengan fasih.
c. Mengetahui hukum-hukum yang berkenaan dengan
salat, seperti bersuci, syarat sah salat, rukun salat, &
hal-hal yang membatalkan salat.
d. Mumayyiz, balig, berakal, dan dapat membeda-kan
perbuatan baik dan perbuatan buruk.
e. Khusus jemaah laki-laki, tidak sah menjadi makmum
kepada imam perempuan, sebaliknya perempuan
boleh menjadi makmun laki-laki.
Lanjutan ….
Adapun orang yang makruh menjadi imam adalah
sebagai berikut.
a. Orang yang dibenci masyarakat.
b. Belum balig.
c. Orang yang buruk bacaannya walaupun tidak
merusak makna. Kalau sampai merusak makna tidak
sah makmumnya.
d. Orang yang belum dikhitan.
Lanjutan ….
Syarat-syarat orang yang menjadi makmum, yaitu
a. Makmum berniat mengikuti imam.
b. Makmum mengetahui bacaan imam yang fasih
c. Makmum mengetahui gerak-gerik yang dikerja-kan
imam.
d. Makmum hendaknya berdiri di belakang imam.
e. Salat makmum hendaknya sesuai dengan salat imam
yang sedang dikerjakan.
f. Makmum laki-laki tidak boleh mengikuti imam
perempuan.
g. Makmum jangan bermakmum kepada yang ia
ketahui tidak sah (batal) salatnya.
4. Pengaturan Saf dalam Salat
Berjamaah
Pengaturan saf salat berjemaah, yaitu:
a. Jika makmum hanya seorang, disunahkan berdiri di
sebelah kanan imam (sejajar). Apabila makmum ter-diri
atas 2 orang atau lebih maka makmum berdiri di belakang
imam dengan posisi imam tepat di tengah.
b. Apabila makmum terdiri atas laki-laki dan perem-puan,
laki-laki di depan dan perempuan di belakang.
c. Apabila makmum terdiri atas laki-laki, perem-puan, dan
juga anak-anak, laki-laki dewasa pa-ling depan (belakang
imam) kemudian di bela- kangnya remaja dan anak-anak.
Sementara itu, jemaah perempuan yang sudah dewasa ber-
tempat pada saf paling belakang.
Makmum Masbuk
Lanjutan ….
Masbuk artinya tertinggal atau makmum yang datang
ke tempat salat berjemaah & mendapat- kan imam telah
berada dalam salat. Perlu diketahui bahwa sebaiknya
makmum sudah hadir di tempat salat sebelum
dibacakan iqamah. Akan tetapi, jika karena sesuatu hal
terpaksa terlambat hadir, diusahakan agar memasuki
jemaah dengan tenang, tidak perlu tergesa-gesa. Selain
makmum masbuk ada pula yang disebut makmum
muwafiq. Makmum muwafiq adalah makmum yang
berjemaah dalam waktu yang cukup untuk digunakan
membaca Surah Al-Fatihah.
Lanjutan ….
Makmum yang masbuk harus segera masuk dalam
jemaah salat, bertakbiratul ihram, dan kemudian
mengikuti apa yang sedang dilakukan imam. Secara
terperinci cara makmum masbuk adalah sebagai
berikut.
1. Jika makmum masuk salat ketika imam sedang
membaca Surah Al-Fatihah secara nyaring, mak-mum
bertakbiratul ihram kemudian mendengar-kan bacaan
imam.
2. Jika makmum masuk salat ketika imam sedang
membaca Surah A1-Fatihah secara lirih, makmum
bertakbiratul ihram kemudian membaca Surah Al-
Fatihah.
Lanjutan ….
3. Jika makmum masuk salat ketika imam sedang rukuk,
makmum bertakbiratul ihram, kemudian ikut rukuk
sesudah takbiratul ihram.
4. Jika makmum masuk salat ketika imam sedang iktidal,
makmum bertakbiratul ihram kemudian ikut iktidal.
5. Jika makmum masuk salat ketika imam sedang sujud,
makmum bertakbiratul ihram kemudian ikut sujud.
6. Jika makmum masuk salat ketika imam sedang duduk
di antara dua sujud, makmum bertakbiratul ihram
kemudian ikut duduk.
Lanjutan ….
Adapun perhitungan rakaat dan cara menyem-purnakan
salat bagi makmum masbuk, yaitu:
1. Perhitungan satu rakaat dibatasi dengan rukuk.
Maksudnya, jika makmum sempat mengikuti rukuk,
makmum memperoleh rakaat yang ber-sangkutan.
Jika makmum tidak sempat mengikuti rukuk, rakaat
tersebut tidak dihitung bagi mak-mum masbuk.
2. Untuk menyempurnakan rakaat yang tertinggal,
rakaat pertama yang sempat diikuti makmum
masbuk dianggap sebagai rakaat awal baginya.
Dengan demikian, untuk menyempurnakan salat-nya,
makmum masbuk harus menambah rakaat yang
tertinggal.
Cara Mengingatkan
Imam yang Lupa
Lanjutan ….
Apabila imam lupa maka tindakan makmum sebagai
berikut
1. Bila imam lupa dalam mengerjakan rukun salat,
misalnya imam lupa bilangan rakaat yang telah
dikerjakan atau imam lupa mengerjakan sujud atau
rukun salat yang lain maka makmum harus berupaya
mengingatkan imam, dengan cara yang telah
ditentukan Rasulullah Saw., yaitu makmum laki-laki
dengan mengucapkan subhanallah, sedangkan
makmum perempuan dengan bertepuk tangan.
2. Bila imam lupa atau salah dalam bacaan maka
makmum mengingatkan dengan cara menunjuk-kan
bacaan tersebut.
Lanjutan ….
Setelah diingatkan dan ia benar-benar menyadari-nya
maka yang harus dilakukan imam adalah
sebagai berikut.
1. Bila imam lupa dalam mengerjakan rukun, ia harus
menyempurnakan rukun dan melakukan sujud sahwi.
2. Bila imam lupa atau salah bacaannya, ia membe-
tulkan bacaan setelah makmum membetulkan
bacaannya. Akan tetapi, bila ia tidak mampu
membetulkannya maka imam langsung melanjut-kan
rukuk berikutnya. Artinya, imam tidak perlu membaca
surah atau ayat-ayat yang lain.
Lanjutan ….
Apabila hal itu terjadi dalam pelaksanaan salat
berjemaah maka yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut.
1. Imam yang sadar salatnya batal maka ia harus segera
memberikan isyarat pada makmum bahwa salatnya
batal dengan cara menepi atau meninggal-kan
tempatnya
2. Salah satu makmum yang berada di dekat imam
segera maju menggantikan posisi imam untuk
melanjutkan salat berjemaah. Makmum yang
posisinya dekat imam hendaknya mereka yang telah
dewasa dan lebih alim dari pada yang lain.

You might also like