You are on page 1of 16

Pengantar kuliah

Dimulai pada abad XIX, dengan disadari adanya


kebutuhan suatu disiplin hukum ilmiah yang
berada diantara filsafat hukum yang sangat
abstrak dan dokmatika hukum yang teknikal
praktis.
Hal ini disebabkan terdapat keberhasilan ilmu
ilmu positif dan metodanya sehingga
menimbulkan harapan adanya cabang ilmu
baru dalam hukum positif yang menguraikan
ciri ciri hukum positif dan tatanan hukum
yang sama pada semua tatanan hukum.
Ajaran Hukum Umum
• Pendekatan gejala hukum ini disebut
Ajaran Hukum Umum ( algemene
rechtleer, general yurisprudence) yang
mempelajari azas azas, pengertian
pengertian, konsep konsep, pembedaan
dan penggolongan serta sistem hukum
pada semua tantanan sosial dan hukum
yang berlaku, atau merupakan suatu
penelitian ilmiah positif terhadap ciri
umum dan aturan dan sistem hukum.
• John Austin yang meletakan dasar analitical
jurisprudence, sebagai suatu disiplin bebas nilai
untuk menguraikan gejala2 hukum secara
metodologikal yang dapat dipertanggung
jawabkan sehingga dapat mencapai kesimpulan
yang secara faktual dapat diverifikasi secara
ilmiah.
• Dalam hal ini penelitian tentang apa yang sama
pada semua sistem hukum, bukan apa yang
seharusnya sama
• Ajaran Hukum Umum mengadakan
penelitian sehingga menemukan asas
murni yang bersifat ontologis, atau
hakekat hukum secara empirik sehingga
sampai pada jawaban permasalahan
tersebut yang semula bersifat pertanyaan
filosofis murni menjadi yang dapat
memberikan suatu landasan ilmiah positif.
• Ciri khas obyek penelitian Ajaran Hukum
Umum adalah tentang perbandingan isi
aturan hukum dan pengertian serta
konsep hukum, yang kemudian beralih
pada penelitian tentang stuktur dan fungsi
dari kaidah hukum dan sistem hukum
yang merupakan contoh dari tema
penelitian teori hukum.
• Dari Ajaran Hukum Umum lahirlah Teori Hukum
untuk kesinambungan pembahasan tentang
hukum dalam hal :
• 1.Teori Hukum berada diantara Filsafat
Hukum dan Dogmatika Hukum
• 2. Teori hukum sebagai ilmu a-normatif
yang bebas nilai.
3. medan penelitian Teori hukum menjadi
lebih luas dari ajaran hukum umum.
Teori Hukum
• Hans Kelsen sebagai seorang peletak
dasari dari Teori Hukum, dengan
beberapa gagasan yang ditulisnya
diantaranya :
• General theory of Law and State
• The Pure Theory of Law
• Introduction to The Problems of Legal
Theory
• Teori umum tentang hukum:
1. Aspek statis (nomostatic) yang melihat
perbuatan yang diatur oleh hukum. The human
behavior regulated by norms. Obyeknya
perbuatan manusia harus sesuai dengan norma.
Validitas dan kualitas norma menjadi norma
moral. Termasuk dalam norma hukum statis
sejumlah hak, kewajiban, kewenangan maupun
larangan yang ada dalam ketentuan hukum
substantive yang harus dipatuhi oleh
masyarakat dalam kehidupan bernegara.
2. Aspek dinamis (nomodinamic) yang melihat hukum
yang mengatur perbuatan manusia. Norms regulating
human behavior. Obyeknya adalah aktivitas proses
dan pelaksanaan hukum. Validitas norma tergantung
dari cara pembuatan yang sah. Norma dasar dalam
sistem hukum menjadi aturan dasar yang mengatur
perbuatan perbuatan dalam sistem tersebut. Yang
termasuk dalam norma hukum dinamis adalah dengan
mengakui bagaimana proses aplikasi dari suatu
ketentuan hukum menjadi tindakan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Obyek ilmu hukum
• Adalah perbuatan manusia
• a. sebagai kondisi
b. sebagai konsekwensi

Konsep hukum terhadap fenomena dari apa


yang disebut “hukum” yang membedakan
dari fenomena sosial lainnya
• Konsep hukum selalu terkait
• = keadilan
• = demokrasi
• = liberal

• Fenomena sosial yang dikristalisasi sebagai ilmu


(hukum) merupakan teknik social agar manusia
melakukan hal hal yang baik seturut dengan
aturan hukum yang dibuat.
• Tata aturan dalam masyarakat sebagai karakter
hukum disebut Tata Hukum yang tidak
mempunyai penilaian moral bahwa tata aturan
itu baik atau adil, karena disini dibedakan antara
konsep hukum dan konsep keadilan. Hukum
dalam hal ini adalah hukum positif.
• Kegunaan hukum positif adalah untuk menjawab
pertanyaan apakah hukum itu dan bagaimana
hukum itu dibuat, bukan bagaimana seharusnya
hukum itu atau bagaimana seharusnya dibuat.
• Keadilan dalam hukum ini diartikan sebagai bagaimana
mengatur kegiatan manusia dalam hubungan
masyarakat agar semua manusia dapat menemukan
kegembiraannya dalam melakukan perilaku yang sama.
• Kebahagiaan manusia sebagai suatu keadilan. Dan
keadilan disini sesuatu yang diluar ratio karena
perbuatan manusia bukan subyek pengetahuan.
• Dalam masyarakat yang ada adalah kepentingan dan
konflik kepentingan sehingga menentukan yang adil
tidak dapat ditentukan secara pengetahuan yang
rational.
• Pengetahuan ini hanya ada dalam hukum positif berupa
undang undang yang ditentukan secara obyektif. Oleh
Hans Kelsen menyebutkan sebagai The Pure Theory of
Law yang mempresentasi hukum sebagaimana adanya
tanpa menyebut adil atau tidak adil.
• Pengertian adil dalam the pure theory of
law dimaknai sebagai legalitas yang
artinya dalam pelaksanaannya tidak
terbatas yaitu berlaku untuk setiap orang
dan untuk setiap kasus yang sama.
• Keadilan disini selalu berhubungan
dengan pelaksanaannya bukan dengan isi
tata hukum atau aturan positif.
• Teori hukum merupakan disiplin hukum
yang secara kritis dan perspektif
interdisipliner menganalisa berbagai aspek
dari gejala hukum secara mandiri dan
menyeluruh, baik secara teoritis maupun
praktis dengan tujuan memperoleh
pemahaman yang lebih baik dan
penjelasan yang lebih menyeluruh atas
bahan bahan yuridis yang sudah ada.
• Melalui Teori Hukum Murni, Hans Kelsen
menelaah ilmu hukum dari dalam ilmu hukum itu
sendiri, dengan menghilangkan pengaruh ilmu
lain mengenai hukum, diantaranya sosiologi,
antropologi, ilmu politik dsbnya, sehingga
kajiannya akan bertumpu hanya pada jawaban
atas pertanyaan apa dan bagaimana hukum itu.
Kajian ini mengenai hukum apa adanya (das
sein) bukan apa seharusnya (das sollen).
• Dengan demikian maka ajaran hukum murni
termasuk dalam bidang positivisme hukum.

You might also like