You are on page 1of 7

Bab III :

Aspek Pasar
Mutia Arda, SE, M.Si
Dewi Andriany, SE, MM
Aspek Pasar
 Analisis aspek pasar dan pemasaran memegang peran penting sebelum
memulai bisnis karena sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari
penjualan produk yang dihasilkan. Sedangkan analisis aspek pemasaran
menganalisis cara atau strategi agar produk yang dihasilkan dapat sampai
kekonsumen dengan efisien dibandingkan pesaing.
 Aspek pasar harus menganut falsafah bisnis “ jangan menjual produk yang
dapat kamu buat, tapi buatlah produk yang dapat kamu jual”. Falsafah
tersebut menunjukan bahwa untuk memproduksi produk harus melihat
potensi pasarnya lebih dahulu, tidak asal membuat produk, kemudian
memasarkan dengan berbagai upaya. Kesalahan dalam mengukur potensi
pasar seringkali menjadi penyebab kegagalan bisnis.
Marketing Mix
1. Product (Produk),
sesuatu yang bisa
ditawarkan kepasar
untuk mendapatkan
perhatian, pembelian,
pemakaian, atau
konsumsi yang dapat
memenuhi keinginan
atau kebutuhan. Produk
yang dapat ditawarkan
kepasar dapat berupa
barang dan jasa.
2. Price (Harga), sejumlah uang dan atau barang yang dibuthkan untuk
mendapatkan kombinasi dari barang lain yang disertai dengan pemberian
jasa. Oleh karena itu, analisis yang mendalam mengenai faktor – faktor
yang menetukan tingkat harga diperlukan untuk menetukan harga.
3. Promotion (promosi), menurut Stanton (1984) adalah kombinasi dari
periklanan, personal seling, dan alat promosi lainnya yang direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan. Kotler (1997) mendefinisikan
promosi sebagai semua aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
mengominikasikan dan mempromosikan produk pada target pasar.
4. Place (Tempat atau Distribusi), distribusi merupakan semua kegiatan
yang dilakukan perusahaan dengan tujuan membuat produk yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dapat dengan mudah diperoleh
pada waktu dan tempat yang tepat.
Segmentasi, Targeting, Positioning
 Segmentasi Pasar (Segmenting)
Merupakan kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heterogen dari
suatu produk kedalam satuan – satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat
homogen. Segmentasi pasar bertujuan agar perusahaan lebih mudah dalam
melayani nernagai kebutuhan dan keinginan pasar. Segmentasi pasar dapat
dilakukan dengan beberapa cara berikut :
1. Segmentasi geografis, kegiatan membagi pasar yang didasarkan atas
lokasi konsumen penjualan. Yang terdiri dari lokasi kota dan desa, lokasi
pantai dan pegunungan dan sebagainya.
2. Segmentasi demografis, kegiatan membagi pasar berdasarkan factor
demografis, seperti umur, jenis kelamin, suku, agama, kebangsaan,
pendidikan, maupun pekerjaan.
3. Segmentasi psikografis, kegiatan membagi pasar berdasarkan factor
psikologis, seperti kepribadian, sikap, opini, dan gaya hidup
 Penetapan Pasar sasaran (Targeting)
Pemilihan pasar sasaran dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau
karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan. Pemilihan target pasar
perlu mempertimbangkan hal sebagai berikut :
1. Sumber daya perusahaan, yang kuat memungkinkan perusahaan untuk
memilih strategi pembedaan maupun dengan strategi pembedaan.
2. Variabilitas produk, pemasaran tanpa pembedaan cocok untuk produk yang
standar.
3. Tahapan produk dalam daur hidup, produk dalam tingkat kedewasaan
dalam siklus hidup produk lebih cocok menggunakan strategi konsentrasi,
yaitu memilih salah satu target pasar.
4. Variabilitas pasar, selera pasar cenderung homogeny maka strategi tanpa
pembedaan akan lebih tepat.
5. Strategi pesaing, menggunakan strategi tanpa pembedaan maka perusahaan
akan lebih dihargai jika menggunakan strategi dengan pembedaan.
 Penetapan Posisi Pasar (Positioning)
Tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi
kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997) Positioning
merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan pasar perusahaan di suatu pasar tertentu
dibandingkan dengan pesaing – pesaingnya. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya
melalui persepsi pelanggan terhadap produk pesaingnya sehingga menghasilkan peta persepsi.
Berbagai strategi penentuan posisi dapat dikenali melalui :
1. Positioning menurut atribut produk, yaitu usaha memosisikan diri menurut atribut produknya.
2. Positioning menurut manfaat, usaha memosisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu
manfaat tertentu.
3. Positioning menurut harga / kualitas, usaha memosisikan produk sebagai nilai terbaik
4. Positioning menurut penggunaan / penetapan, usaha memosisikan produk sebagai yang terbaik
untuk jumlah penggunaan / penerapan.
5. Positioning menurut pemakai, usaha memosisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah
kelompok pemakai.
6. Positioning menurut pesaing, usaha mempromosikan produk diri sebagai yang lebih baik
dibandingkan pesaingnya.
7. Positioning menurut kategori produk, usaha memosisikan produk sebagai pemimpin dalam
suatu kategori produk.

You might also like