You are on page 1of 19

analisis kebutuhan :

•Merupakan suatu proses


•Kebutuhan itu sendiri pada hakikatnya ada
kesenjangan antara harapan dengan kenyataan.

Dengan demikian, need assestment adalah kegiatan


untuk mengumpulkan informasi tentang kesenjangan
yang seharusnya dimiliki setiap siswa dengan apa yang
telah dimiliki.
Langkah-
langkah
7

6 Merumuskan masalah
5 Identifikasi prioritas dan
tujuan
4 Identifikasi karakteristik
siswa
3 Identifikasi hambatan dan
sumber
2 Analisis performance
1 Identifikasi kesenjangan

Pengumpulan informasi
7

6 Merumuskan masalah
5 Identifikasi prioritas dan
tujuan
4 Identifikasi karakteristik
siswa
3 Identifikasi hambatan dan
sumber
2 Analisis performance
1 Identifikasi kesenjangan

Pengumpulan informasi
Witkin (1984) mendefinisikan analisis kebutuhan, sebagai proses
membuat keputusan dengan memanfaatkan informasi yang
dikumpulkan.
Sembilan pokok pertanyaan yang diajukan;
1.Siapa yang membutuhkan need assessment?
2.Mengapa need assessment dibutuhkan?
3.Meliputi apa saja need assessment itu?
4.Untuk siapa kebutuhan itu dirumuskan dan bagaimana levelnya?
5.Bagaimana jenis dan jumlah data yang dikumpulkan untuk mencapai
tujuan yang dirumuskan.
6.Bagaimana menentukan metode dan sumber yang digunakan dalam
mengumpulkan data?
7.Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam mengumpulkan data?
8.Apa yang dapat dilakukan dalam menentukan orang, waktu, dan dana?
9.Bagaimana produk need assessment digunakan dalam mencapai
tujuan, menentukan kendala dan menentukan sumber?
Tiga hal yang dapat diingat dalam proses perencanaan
pengumpulan data;
1.Apa yang anda ingin ketahui?
2.Bagaimana yang anda dapat lakukan dalam proses
pengumpulan data tersebut?
3.Siapa yang dapat dijadikan sumber informasi dalam
proses pengumpulan data tersebut?
Kaufman dan English (1979)  Organizational
Elements Model (OEM). Terdiri dari 5 elemen yang
berkaitan; input, proses, produk, output, dan otucome.
• Input; kondisi yang tersedia pada saat ini, misalnya
tentang keuangan, waktu, bangunan, guru, pelajar,
problem, tujuan, materi kurikulum.
• Proses; meliputi pelaksanaan pendidikan yang berjalan
yang terdiri atas pola pembentukan staf, pendidikan yang
berlangsung sesuai dengan kompentensi, perencanaan,
metode, pembelajaran individu, dan kurikulum yang
berlaku.
• Produk; meliputi penyelesaian pendidikan, keterampilan,
pengetahuan, dan sikap yang dimiliki, serta kelulusan tes
kompetensi
• Output; meliputi ijazah kelulusan, keterampilan prasyarat,
lisensi.
• Outcome; hasil akhir yang diperoleh.
Analisis performance terdiri dari;
a. Mengidentifikasi guru.
b. Mengidentifikasi sarana dan kelengkapan penunjang.
c. Mengidentifikasi berbagai kebijakan sekolah.
d. Mengidentifikasi iklim sosial dan iklim psikologis.
7

6 Merumuskan masalah
5 Identifikasi prioritas dan
tujuan
4 Identifikasi karakteristik
siswa
3 Identifikasi hambatan dan
sumber
2 Analisis performance
1 Identifikasi kesenjangan

Pengumpulan informasi
7

6 Merumuskan masalah
5 Identifikasi prioritas dan
tujuan
4 Identifikasi karakteristik
siswa
3 Identifikasi hambatan dan
sumber
2 Analisis performance
1 Identifikasi kesenjangan

Pengumpulan informasi
Latar
belakan
g
usia Level
pendidikan

Jenis Tingkat
kelamin sosial
ekonom
i
sikap
Gaya
belajar pengalama
n
7

6 Merumuskan masalah
5 Identifikasi prioritas dan
tujuan
4 Identifikasi karakteristik
siswa
3 Identifikasi hambatan dan
sumber
2 Analisis performance
1 Identifikasi kesenjangan

Pengumpulan informasi
Tidak semua kebutuhan menjadi tujuan dalam desain
instruksional. Sehingga ada skala prioritas.
Terdapat beberapa teknik, diantaranya teknik
perangkingan seperti teknik Delphi, FGD (focus
group discussion), Q-sort, dan Storyboarding.
7

6 Merumuskan masalah
5 Identifikasi prioritas dan
tujuan
4 Identifikasi karakteristik
siswa
3 Identifikasi hambatan dan
sumber
2 Analisis performance
1 Identifikasi kesenjangan

Pengumpulan informasi
• Penulisan masalah merupakan rangkuman atau sari pati
dari permasalahan yang ditemukan. Pernyataan masalah
harus ditulis secara singkat dan padat yang biasanya tidak
lebih dari satu-dua paragraf.
• Jung, Pino, dan Emory (1979) mengembangkan satu
format; RUPS (research Utilizing Problem Solving).
Tujuan RUPS adalah merumuskan lata belakang dan
konteks permasalahan dan memberikan tujuan
berdasarkan permasalahan untuk dikembangkan.
Terdapat empat pokok pertanyaan yang harus dijawab dalam
menggunakan teknik RUPS;
1.Siapa yang menjadi sasaran permasalahan, apakah anda
sendiri, team teaching, kelompok lain, atau masyarakat?
2.Siapa dan apa faktor-faktor penyebab permasalahan, apakah
karena faktor organisasi? Lemahnya bahan dan alat
pendukung?
3.Macam apa permasalahan yang dihadapi, apakah karena
ketidaksepakatan tentang tujuan? Apakah karena lemahnya
kemampuan? Tidak adanya sumber yang memadai? Lemahnya
komunikasi? Adanya konflik dalam membuat keputusan?
4.Apakah tujuan pengembangan itu, apa yang akan berbeda
manakala tujuan telah berhasil dicapai? Siapa dan akan
mengerjakan apa? Apa target yang harus dicapai?
Sumber Analisis
Kebutuhan
• Analisis kebutuhan akademis
Berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SI
dan SKL), PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
• Analisis kebutuhan nonakademis
Dikembangkan berdasar prinsip; sesuai kondisi satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik serta sesuai
perkembangan IPTEK.

You might also like