You are on page 1of 22

PELATIHAN

MENERAPKAN
MANAJEMEN
RISIKO K3
Unit Kompetensi :
M.71KKK01.011.1
Dwi Arwandi Yogi Saputra
Biodata Diri
Nama : Dwi Arwandi Yogi Saputra
Alamat : Jl. Rawa Kopi 1 No : 69 ,
Pangkalan Jati Baru, Cinere –
Depok
Pendidikan : S1
Pekerjaan : HSE
No. Hp : 087880166346
E-mail : Dwiarwandi.yogisaputraa@gmail.com
SAFETY INDUCTION
1. Bpk/Ibu selamat datang dan selamat mengikuti pelatihan pada
hari ini.
2. Bpk/Ibu pastikan dalam kondisi sehat dan tetap menerapkan
protokol kesehatan spt menggunakan masker, menjaga jarak
dan mencuci tangan.
3. Mohon diperhatikan aspek safety sekeliling Bpk/Ibu spt kabelkabel
jangan sampe berserakan dan terkelupas.
4. Bpk/Ibu bila ingin ke toilet ada di sebelah kanan ruangan ini,
mushola ada di lt. 3
TATA TERTIB
Apa Kabar Hari Ini?
Sadarkah Bapak Ibu
Jika Risiko
Mengintai Anda?
TUJUAN PELATIHAN

Mempersiapkan manajemen Melaksanakan


risiko K3 manajemen risiko K3

Melaporkan
Mengendalikan risiko bahaya manajemen risiko K3
MANFAAT PELATIHAN
Penerapan manajemen risiko K3 sesuai
dengan standar K3 dan peraturan
perundangan yang berlaku
Dasar Hukum
Manajemen
Risiko K3 • UU No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja

• Undang-Undang Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan

• Peraturan Pemerintah Nomor 50


Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Mananjemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Apa Itu
Manajemen Risiko?
 Manajemen trisiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivias manusia termasuk:

 Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya
Mengapa & Kapan
Manajemen Risiko
Dilakukan?
Proses Manajemen Risiko
Identifikasi Bahaya?
Untuk mengetahui & mendata sumber bahaya (hazard) apa
saja yang ada di tempat kerjanya.

5W+1H
IDENTIFIKASI BAHAYA
CARA MENGIDENTIFIKASI HAZARD DI TEMPAT KERJA

DISKUSI REVIEW STUDI


RECORD K3 LITERATUR

INTERVIEW INSPEKSI DAN REGULASI DAN


PEKERJA/USER OBSERVASI STANDARD K3
IDENTIFIKASI
BAHAYA
PENILAIAN
RISIKO FREKUENSI PAJANAN
(SEBERAPA SERING
PEKERJA TERPAPAR)

TINGKAT
X =
TINGKAT
KEMUNGKINAN RISIKO
KEPARAHAN

BERAT RINGANNYA SAKIT ATAU


CEDERA YANG DITIMBULKAN
DAN JUMLAH TENAGA KERJA
YANG MUNGKIN TERPAPAR
Analisa Risiko
Matriks Risiko pada standar AS/NZS 4360
Evaluasi Risiko
Menentukan Skala Prioritas pengendalian dan upaya
EXTREME
pengendalian berdasarkan Perbandingan antara hasil
Analisa risiko dengan tingkat risiko (Risk Level) yang
HIGH ditetapkan

MEDIUM

LOW
PENGENDALIAN RISIKO

Eliminasi

Substitusi

HIERARKI
Rekayasa Teknik
PENGENDALIAN

Administrasi

AP
D
MONITORING DAN REVIEW
Manajemen resiko yang ditelah ditetapkan harus selalu di monitor,
apakah sudah sesuai dengan penerapan di aktifitas pekerjaan, jika
tidak harus dilakukan kaji ulang atau review dan dipastikan selalu
update.

KOMUNIKASI , KONSULTASI &


TUJUAN
PARTISIPASI
1.Memberikan informasi terkait risiko di tempat kerja
2.Memberikan awareness kepada pekerja
DOKUMENTASI MANAJEMEN
RISIKO
• STANDARD (PROSEDUR, GUIDELINE,
MANUAL OPERATION)

• HASIL JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

• IMPLEMENTASI PROGRAM
PENGENDALIAN RISIKO

• HASIL MONITORING & REVIEW

DOCUMENTED
INFORMATION
TANYA
JAWAB
“Keselamatan seperti mesin
dan Anda adalah kuncinya”

DWI ARWANDI YOGI SAPUTRA

You might also like