You are on page 1of 10

ASKEP EFUSI PLEURA

NOVI SINTIA PRATIWI

PUTRI ENDA LESTARI

SILVIA ELZA

ANISA SONIA
PENGERTIAN
Efusi Pleura adalah
penumpukan cairan berlebih
didalam rongga pleura. Jenis
cairannya berupa nanah, darah,
cairan seperti susu dan cairan
mengandung kolestrol tinggi,
hemotoraks ( darah didalam
rongga pleura) biasanya terjadi
karena cedera di dada.
ETIOLOGI
1. Kegagalan jantung
kongestif
2. Emboli paru
3. Sirosis
4. Bedah jantung pasca
operasi
5. Pneumonia
6. Kanker
7. Penyakit ginjal
8. inflamasi
PATOFISIOLOGI
Efusi Pleura didasari oleh
ketidakseimbangan antara
produksi dan absorpsi cairan
di cavum pleura, sehingga
menyebabkan akumulasi
cairan pleura. Perubahan
tekanan dinamik thorak
sehingga paru-paru colaps
yang mengakibatkan pasien
kesulitan bernafas dan nyeri
dada
MANIFESTASI KLINIS

1. Adanya timbunan
cairan mengakibatkan
sakit karena
pergesekan
2. Demam dan menggigil
3. Dispnea
4. Batuk
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan diagnostik
efusi pelura dapat
dilakukan dengan cara foto
thorax lateral dari sisi
yang sakit
2. Cara selanjutnya yaitu
Biopsi pleura, yaitu
mengambil specimen
jaringan pleura untuk
mengetahui adanya sel-sel
ganas atau kuman penyakit
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI
PLEURA
 Identitas pasien  Riwayat penyakit sekarang
Meliputi nama, umur, jenis Biasanya akan diawali dengan
kelamin, tempat tanggal adanya tanda-tanda seperti
batuk , sesak nafas, nyeri
lahir, alamat, diagnosa
pleuritik, rasa berat pada dada
medis, Dll.
 Riwayat penyakit dahulu
 Keluhan utama Tanyakan pada pasien apakah
Biasanya pasien pernah menderita TBC
mengatakan sesak napas, paru,pneumoni,gagal jantung,
rasa berat pada dada Dll
 Riwayat penyakit keluarga Auskultasi : Suara nafas
Tanyakan apakah keluarga menurun sampai
memiliki penyakit-penyakit yang
disinyalir sebagai penyebab efusi
menghilang
pleura

 Pemeriksaan fisik sistem


respirasi
Inspeksi : bentuk hemithorax
mencembung, iga mendatar,
ruang antar iga melebar,
pergerakan pernafasan menurun
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan
dengan menurunnya ekspansi paru sekunder
terhadap penumpukkan cairan dalam rongga
pleura
2. Gangguan pola tidur dan istirahat sehubungan
dengan batuk yang menetap dan sesak nafas
3. Cemas sehubungan dengan adanya ancaman
kematian yang dibayangkan (ketidakmampuan
untuk bernafas)
THANK YOU

You might also like