You are on page 1of 31

SIMULASI RADIOGRAFI

INTRA ORAL TEKNIK


OKLUSAL RA DAN RB
Ardiyan Cakra ( 21102100013 )
Aufa Nazilla ( 21102100016 )
Berliana Kusuma W(21102100018 )
RADIOGRAFI OKLUSAL
Radiografi oklusal merupakan teknik radiografi intraoral menggunakan dental X-ray dimana
film/kaset intraoral kecil diletakan pada bidang oklusal.
MAXILLARY OCCLUSAL
Mandibular Occlusal
PROJECTION
Projection
Lower 90° occlusal (true
4 occlusal)
Upper standard (or anterior)
occlusal (standard occlusal) 1

Lower 45° (or anterior)


5
Upper oblique occlusal
(oblique occlusal) 2 occlusal(standard occlusal)

Lower oblique occlusal


Vertex occlusal 3 6 (oblique occlusal)
PERSIAPAN ALAT
• APRON dan THYROID SHIELD
• FILM
• MESIN X-RAY
• PENGATUR DOSIS RADIASI
PERSIAPAN OPERATOR

 Operator mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan APD


 Operator mengenakan APD (masker kemudian handscoon)
 Operator mengenakan baju pelindung radiasi/ apron
 Mempersiapkan film intraoral teknik oklusal yang akan digunakan (7,7x5,8
cm)
 Mengisi lembar dosis (menentukan waktu eksposure perdetik kemudian
disesuaikan dengan melihat dosis pada tabel measured dose dan dibagi 1000)
PERSIAPAN PASIEN
 Pasien melakukan hand hygiene dan screening Kesehatan (suhu,dll)
 Menyapa pasien dengan ramah dan sopan
 Identifikasi data dan indikasi pasien
 Menjelaskan prosedur serta durasi radiografi secara singkat

 Pasien dimintai persetujuan tindakan melalui informed consent (memberikan penjelasan lisan secara garis
besar mengenai tindakan yang akan dilakukan, menjelaskan media apa saja yang akan digunakan, proses
yang akan dilakukan, resiko pemeriksaan diantara lain mual, muntah dan pusing, dosis radiasi yang aman)
 Instruksikan pasien untuk berkumur selanjutnya melepas perhiasan, jam tangan, serta benda logam
 Instruksikan pasien untuk menggunakan apron dan thyroid shield
 Posisikan pasien untuk duduk tegak (bidang oklusal sejajar dengan lantai)
 Edukasi pasien tentang apa yang akan dilakukan dan tidak bergerak selama proses paparan rontgen
berlangsung
PROSEDUR AWAL TEKNIK PENGAMBILAN
RO OKLUSAL
1. Persiapkan Teknik radiografi yang akan dilakukan

2. Lakukan kontrol infeksi (desinfeksi dan proteksi alat)

3. Hubungkan mesin X-Ray dengan arus listrik.

4. Pasien diinstruksikan untuk duduk di kursi yang telah disediakan, kepala pasien disandarkan pada dinding untuk
membuat pasien nyaman dan mencegah pergerakan, bidang oklusal sejajar dengan lantai

5. Tekan tombol hijau yang terdapat pada pesawat dental sehingga berada pada posisi ON

6. Tekan tombol pengatur dosis (disesuaikan umur dan postur tubuh pasien, jenis radiograf, area yang akan diperiksa,
kV dan mA sudah otomatis)

7. Operator mempersiapkan film yang telah dibungkus dengan plastik sebagai kontrol infeksi

8. Pasien diminta untuk membuka mulut, lihat bagian gigi yang akan diperiksa, selalu ingatkan pasien bahwa
pemeriksaan yang akan dilakukan dapat membuat pasien tidak nyaman dan merasa sakit.

9. Arahkan X-Ray Tubehead sesuai Teknik RO oklusal yang akan dilakukan


MAXILLARY
OCCLUSAL
PROJECTION
1. UPPER STANDART OCCLUSAL PROJECTION
Memperlihatkan gambaran radiografik tulang palatum, bagian anterioinferior
dari antrum, canalis nasolakrimalis, gigi geligi 7 6 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 6 7
(dalam penampang oklusal), dan nasal septum.
TEKNIK PENGAMBILAN
FOTO
1. Posisi kepala penderita tegak dengan oklusal gigi (occlusal plane) parallel (sejajar
lantai) dan meminta pasien untuk melindungi daerah tiroid.

2. Film dimasukkan ke dalam mulut dan diletakkan pada bidang oklusal gigi rahang
bawah. Pasien diminta untuk menggigit secara lembut dan bersama-sama.

3. X-ray tubehead diposisikan diatas midline pasien,mengarah kebawah melalui daerah


hidung dengan sudut 65–70° terhadap image receptor (filmnya)
INDIKASI
 1.Periapikal pada gigi anterior RA.
 2.Melihat gigi C yang tidak erupsi, gigi supernumerary
 3.Menentukan posisi bukal-palatal gigi C yang tidak erupsi.
 4.Ukuran dan perluasan lesi.
 5.Pemeriksaan fraktur gigi anterior dan tulang alveolar.
2. UPPER OBLIQUE OCCLUSAL PROTECTION

Proyeksi ini menunjukkan bagian posterior dari maksila dan gigi posterior rahang atas pada satu
sisi. Memperlihatkan gambaran radiografi dari bagian rahang atas yang meliputi gigi-gigi dari I2
sampai dengan M3 satu sisi, alveolar ridge rahang atas satu sisi, antrum dalam aspek inferolateral
dan procesus zygomaticus (superimposed dengan akar gigi molar)
TEKNIK PENGAMBILAN
FOTO
1. Posisi kepala pasien tegak dengan bidang oklusal gigi parallel (sejajar) lantai.
2. Film dimasukkan ke dalam mulut dan diletakkan pada bidang oklusal gigi rahang
bawah pada sisi yang dikehendaki / diperiksa dengan bagian distal film menyentuh ramus
mandibula, kemudian film difiksasi dengan menutup mulut (digigit) secara perlahan.
3. X-ray tubehead diposisikan pada sisi samping wajah pasien mengarah ke bawah
melalui pipi dengan sudut 65-70o terhadap film dan menempatkan di bagian tengah
(center) pada regio yang akan yang akan di ambil.
4. Jika X-ray tubehead diposisikan terlalu jauh ke posterior akan mengakibatkan
bayangan dari zygoma dan menyulitkan interpretasi.
INDIKASI
 1.Periapikal pada gigi posterior RA.
 2.Ukuran dan perluasan lesi.
 3.Pemeriksaan dasar antral.
 4.Menentukan posisi akar yang salah pada antrum gigi posterior atas.
 5.Pemeriksaan fraktur gigi posterior.
3. VERTEX OCCLUSAL (TRUE
OCLUSSAL)
 Memperlihatkan gambaran radiografik gigi geligi dalam penampang oklusal
yang diambil dari atas.
Indikasi :
Penilaian posisi bukal palatinal dari caninus yang tidak erupsi

TEKNIK PENGAMBILAN
Posisi kepala penderita tegak dengan oklusal gigi sejajar lantai. Kaset diletakkan
pada bidang oklusal gigi dengan bagian distal film menyentuh ramus mandibula,
kemudian kaset difiksasi dengan menutup mulut (digigit) secara perlahan.
Posisikan X-ray tubehead di atas kepala pasien. Arah sinar pada pertengahan
kepala mengarah ke bawah melalui vertex of the skull pada pertengahan film
(kira-kira turun sejalan sumbu panjang gigi insisif rahang atas) dengan angulasi
vertikal + 75O dan angulasi horizontal 0O
CONTOH KASUS
KUALITAS MUTU
RADIOGRAFI

Objek tercakup mencakup gigi,


lengkung rahang dan batas kortikal palatim
Tidak ada tumpang tindih/overlapping
Distorsi minimal dan gambaran jelas
Kontras, detail, ketajaman baik sesuai tujuan
pembuatan
Excellent
Dosis paparan : 0,00265 mSv

Pasien Tn Y, usia 25 th
MANDIBULLAR
OCCLUSAL
PROJECTION
LOWER 90 OCCLUSAL
Memperlihatkan gambaran radiografi penampang oklusal, jaringan lunak
dasar mulut (terlihat radiolusen).
INDIKASI
 1.Deteksi penampakan dan posisi dari calculi radioopak di kelenjar ludah submandibula.
 2.Penilaian posisi bukal lingual dari gigi mandibula yang tidak erupsi.
 3.Evaluasi pelebaran bukal lingual.
 4.Penilaian dari pergeseran akibat fraktur.
TEKNIK PENGAMBILAN
1. Posisi kepala penderita menghadap ke atas. Film diletakkan pada tengah mulut dan
diletakkan pada bidang oklusal gigi rahang bawah hingga menyentuh ramus mandibula,
kemudian film difiksasi dengan menutup mulut (digigit) secara perlahan.

2. Penempatan film diberi jarak 1 cm dari gigi insisif sentral rahang bawah.

3. Sinar x diarahkan pada pertengahan dasar mulut menuju pertengahan dan angulasi
vertikal + 90O
2. LOWER 45 OCCLUSAL
PROJECTION
Proyeksi ini diambil untuk memperlihatkan gambaran gigi rahang bawah
bagian anterior dan bagian anterior mandibular.
Radiografi yang dapat dilihat yaitu 3 2 1 | 1 2 3 (penampang oklusal),
inferior cortical border mandibula
INDIKASI
1. Penilaian periapikal dari gigi insisif bawah.
2. Evaluasi dari ukuran dan besarnya lesi.
3. Penilaian dari fraktur pergeseran tempat dari regio anterior
mandibula dalam arah vertikal.
TEKNIK PENGAMBILAN
1. Posisi kepala penderita tegak dengan oklusal gigi sejajar lantai.
2. Film diletakkan pada bidang oklusal gigi dan diletakkan pada bagian tengah mulut di permukaan
oklusal gigi rahang bawah dengan bagian distal film menyentuh ramus mandibula, kemudian film
difiksasi dengan menutup mulut (digigit) secara perlahan.
3. X-ray tubehead diposisikan di tengah midline dan arah sinar pada pertengahan dagu mengarah
pada pertengahan film dengan angulasi vertikal + 45o dan angulasi horizontal 0o
3. LOWER OBLIQUE PROJECTION
Gambaran radiografi dari proyeksi ini meliputi : jaringan lunak dasar mulut satu sisi
(radiolusen), lengkung geligi dari I2 sampai dengan M3 satu sisi, dan bukal serta lingual
cortikal plate satu sisi.
Proyeksi ini didesain untuk melihat glandula salivarius submandibular pada sisi yang
diinginkan. Karena bentuknya oblique maka semua jaringan anatomi menjadi distorsi.
TEKNIK LOWER OBLIQUE
PROJECTION
1. Posisi kepala menghadap ke atas (sama seperti Standar Mandibular Occlusal
Projection)
2. Film diletakkan pada bidang oklusal hingga menyentuh mandibula pada posisi yang
dikehendaki
3. Sinar x diarahkan pada pertengahan dagu menuju pertengahan film dengan jarak
kira-kira 3 cm dari dagu dan 3 cm ke arah lateral serta angulasi vertikal 90 0
INTEPRETASI
FOTO
RADIOGRAFI
1. Terdapat gambaran radiopak pada gigi 31 menyerupai
bahan tambalan
2. Terdapat gambaran radiopak pada sekitar mandibula dextra
berdiameter +-3mm
MACAM MACAM UKURAN FILM
WHAITES ERIC., DRAGE, NICHOLAS. 2013. ESSENTIALS OF DENTAL RADIOGRAPHY AND
RADIOLOGY. 5TH EDITION. ELSEVIER.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like