You are on page 1of 51

KELOMPOK III

KEPERAWATAN ANAK

KASUS DIFTERI
POLTEKKES KEMENKES PALU
D III KEPERAWATAN 2022
SYERINA Ririn

Agnes Dina afrilia


Y.Hingkua

Afni Safitri Nur falizah

Minarni M. Frengki E.Oli’i


TINJAUAN TEORI

Penyakit Difteria adalah suatu infeksi akut


yang mudah menular, dan yang sering
diserang terutama saluran pernapasan
bagian atas, dengan tanda khas timbulnya
"pseudomembran" . Kuman juga
melepaskan eksotoksin yang dapat
DIFTERI
menimbulkan gejala umum dan lokal.
Manifestasi Klinis

Gejala umum Gejala akibat eksotoksin


terdapat demam tidak terlalu 0 tergantung bagian yang terkena
tinggi, lesu, pucat, nyeri kepala, misalnya mengenai otot jantung
dan anoreksia sehingga pasien 1 terjadi miokarditis dan bila mengenai
tampak sangat lemah. saraf terjadi kelumpuhan. Bila difteria
mengenai hidung (hanya 2% dari 0
jumlah pasien difteria) gejala yang

Gejala lokal
timbul berupa pilek, sekret yang 3
keluar bercampur darah yang berasal
nyeri menelan, bengkak pada
leher karena pembengkakan 0 dari pseudomembran dalam hidung.
Biasanya penyakit ini akan melas ke
pada kelenjar regional; sesak
napas, serak sampai stridor jika 2 bagian tenggorok pada tonsil, faring,
dan laring
penyakit telah pada stadia
lanjut.
Difteri merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diphtheriae. Difteri menyebabkan adanya
selaput tebal di tenggorokan

—penyebab
klasifikasi
Menurut tingkat keparahannya, penyakit ini dibagi
menjadi 3 tingkat yaitu :

o Infeksi ringan bila pseudomembran hanya terdapat


pada mukosa hidung dengan gejala hanya nyeri
menelan.
o Infeksi sedang bila pseudomembran telah
menyerang sampai faring (dinding belakang rongga
mulut) sampai menimbulkan pembengkakan pada
laring.
o Infeksi berat bila terjadi sumbatan nafas yang
berat disertai dengan gejala komplikasi seperti
miokarditis (radang otot jantung), paralisis
(kelemahan anggota gerak) dan nefritis (radang
ginjal)
.

Patofisiologis

.
Corynebacterium diphteriae masuk kehidung atau mulut dimana
basil akan menempel di mukosa saluran nafas bagian atas,
kadang-kadang kulit, mata atau mukosa genital. Setelah 2-4 jam
hari masa inkubasi kuman dengan corynephage menghasilkan
toksik yang mula-mula diabsorbsi oleh membran sel, kemudian
penetrasi dan interferensi dengan sintesa protein bersama-sama
dengan sel kuman mengeluarkan suatu enzim penghancur
terhadap Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD).

Sehingga sintesa protein terputus karena enzim dibutuhkan


untuk memindahkan asam amino dan RNA dengan
memperpanjang rantai polipeptida akibatnya terjadi nekrose sel
yang menyatu dengan nekrosis jaringan dan membentuk eksudat
yang mula-mula dapat diangkat, produksi toksin kian meningkat
dan daerah infeksi makin meluas akhirnya terjadi eksudat fibrin,
perlengketan dan membentuk membran yang berwarna dari abu-
abu sampai hitam tergantung jumlah darah yang tercampur dari
pembentukan membran tersebut apabila diangkat maka akan
terjadi perdarahan dan akhirnya menimbulkan difteri.
pathway

Menempel di saluran Corynebacterium Toksin ini diabsorpsi oleh


Corynebacterium
pernapasan atas dan diphteriae mengeluarkan membrane sel
diphteriae toksin (eksotoksin)
Setelah inkubasi selama
2-3 jam

Terjadi penetrasi Kumanmengeluarkan Sintesa protein terjadi


enzim penghancur terputus terjadi
dan interferensi
Nekrosis sel dan pembentukan
dg sintesa protein NAD(Nicotinamide Adenine
Dinucleotide jaringan eksudat

produksi toksin meningkat terjadi pembentukan membrane berwarna abu-


shg infeksi meluas eksudat
fibrin,perlengketan dan
abu sampai kehitaman Difteri
membentuk
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
Schick test laboratorium
Tes kulit ini digunakan untuk Pada pemeriksaan darah terdapat
menentukan status imunitas penurunan kadar hemoglobin dan
penderita. Tes ini tidak berguna leukositosis polimorfonukleus,
untuk diagnosis dini. Untuk penurunan jumlah eritrosit, dan
pemeriksaan ini digunakan dosis kadar albumin. Pada urin terdapat
1/50 MED. albumin ringan.

Pemeriksaan
diagnostik
Pada pemeriksaan darah terdapat
penurunan kadar hemoglobin dan
leukositosis polimorfonukleus,
penurunan jumlah eritrosit, dan
kadar albumin. Pada urin terdapat
albuminuria ringan
komplikasi
Kardiovaskular:
mioKarditis Kelainan saraf

0 0 0 0
1 2 3 4
Pada saluran Kelainan pada
pernapasan ginjal
Penatalaksanaan

A Penatalaksanaan medis

Pengobatan umum, dengan perawatan yang baik, isolasi dan pengawasan EKG dan
pengobatan spesifik

Penatalaksanaan
keperawatan B
.
ASUHAN
KEPERAWATAN

.
Pengkajian
Identitas Keluhan utama
dapat terjadi pada semua golongan umur
biasanya klien dating dengan keluhan kesulitan
tapi sering dijumpai pada anak (usia 1-10
bernapas pada waktu tidur, nyeri pada waktu
tahun).
makan , dan bengkak pada tenggorokan /leher

Riwayat kontak dengan keluarga perlu dikaji Pemeriksaan fisik


Pada difteri tonsil-faring suhu tubuh Pada
Bagaimana pasien kontak dengan difteri laring terdapat stidor,suara parau, dan
batuk kering Pada difteri hidung terdapat pilek
keluarga
ringan,secret hidung yang serosauinus

Pemeriksaan penunjang
Untuk menentukan diagnosis pasti diperlukan sediaan
langsung dengan kultur dan pemeriksaan toksigenitas
Diagnosis keperawatan

Bersihan jalan Pola napas tidak


nafas tidak efektif efektif b/d
b/d obstruksi jalan hambatan upaya
napas napas
LANJUTAN…

Deficit nutrisi
Hipertermi berhubungan
berhubungan dengan
dengan proses penyakit
faktor psikologis
Intervensi
TUJUAN DAN
DIANGNOSIS INTERVENSI
KRITERIA HASIL
Bersihan jalan Setelah dilakukan Observasi:
nafas tidak efektif tindakan - Monitor pola nafas (frekuensi,kedalaman,usaha nafas)
berhubungan keperawatan 2x24 - Monitor bunyi nafas tambahan
dengan obstruksi jam diharapkan - Monitor sputum(jumlah warna,aroma)
jalan napas. jalan nafas Teraupetik :
membaik dengan - Perthankan kepatenan jalan nafas dengan head-tilt dan chin-
kriteria hasil : lift
- Frekuensi nafas - Posisikn semi fowler atau fowler
membaik. - Berikan minum hangat
- Kedalaman nafas - Lakukan fisioterapi dada,jika perlu
membaik - Lakukan pengihaspan lender kurang dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal -
- keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep McGill
- Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
- Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari,jika tidak kontraindikasi
- Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran,mukolitik,jika perlu
TUJUAN DAN
DIANGNOSIS INTERVENSI
KRITERIA HASIL
Pola napas tidak Setelah dilakukan Observasi :
efektif tindakan - Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
berhubungan keperawatan 2x24 - Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
dengan hambatan jam diharapkan pola hiperventilasi, Kussmaul, cheyne-stokes,Biöt, ataksik)
upaya napas nafas membaik - Monitor kemampuan batuk efektif
dengan kriteria hasil - Monitor adanya produksi sputum
: - Monitor adanya sumbatan jalan napas
- Kapasitas vital - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
meningkat - Auskultasi bunyi napas
- Frekuensi nafas - Monitor saturasi oksigen
membaik - Monitor nilai AGD
- Monitor hasil x-ray toraks
Terapeutik :
- Atur interval pernantauan respirasi sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil permantauan, jika perlu
TUJUAN DAN
DIANGNOSIS INTERVENSI
KRITERIA HASIL
Hipertermi Setelah dilakukan Observasi :
berhubungan tindakan - Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi, terpapar lingkungan
dengan proses keperawatan 2x24 panas, penggunaan inkubator)
penyakit jam diharapkan - Monitor suhu tubuh
hipertermi membaik - Monitor kadar elektrolit
- Monitor haluaran urine
dengan kriteria hasil :
- Monitor komplikasi akibat hiperternia
- Pucat menurun Terapeutik :
- Suhu tubuh - Sediakan lingkungan yang dingin
membaik - Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Suhu kulit membaik - Basahi dan kipasi permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hiperhidrosis
(keringat berlebihan)
- Lakukan pendinginan eksternal (mis, selimut hipotermia atau kompres
- dingin pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila)
- Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
-MBerikan oksigen, jika perlu
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika pertu
TUJUAN DAN
DIANGNOSIS INTERVENSI
KRITERIA HASIL

Deficit nutrisi Setelah Observasi :


berhubungan dilakukan - Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
dengan faktor tindakan
- Identifikasi makanan yang disukai
psikologis keperawatan - Identflkasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
2x24 jam - Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
diharapkan - Monitor asupan makanan
deficit nutrisi - Monitor berat badan
membaik - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik :
dengan kriteria - Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
hasil : - Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. piramida makanan)
- Frekuensi - Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
makan - Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
membaik - Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
- Nafsu makan - Berikan suplemen makanan, jika perlu
- Hentikan pemberian makan melalui selang nasogastrik jlika asupan oral dapat ditoleransi
membaik Edukasi :
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
- Kalaborasi :
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.pereda nyeri,antiemetik),jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
diperlukan, jika perlu
Implementasi
 Memonitor pola nafas (frekuensi,kedalaman,usaha nafas)

 Memonitor bunyi nafas tambahan

 Memberikan minuman hangat


1
 Melakukan fisioterapi dada

 Memberikan oksigen jika pelu

 Mengkolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran,mukolitik, jika perlu
 Memonitor frekuensi, irama,
kedalaman dan upaya
napas

 Memonitor adanya
sumbatan jalan napas

 Menjelaskan tujuan dan


prosedur pemantauan

2
 Mengidentifikasi penyebab
hipertermia (mis. dehidrasi,
terpapar lingkungan panas,
penggunaan inkubator)
 Memonitor suhu tubuh
 Memonitor komplikasi akibat
hiperternia
 Menyediakan lingkungan yang
dingin
 Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu

3
 Mengidentifikasi status nutrisi
 Mengidentifikasi alergi dan
intoleransi makanan
 Mengidentifikasi makanan yang
disukai
 Memberikan suplemen makanan,
jika perlu
 Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis.pereda
4 nyeri,antiemetik),jika perlu
1  Memperhatikan
 Memperhatikan 2
apakah Frekuensi
kembali apakah
nafas menjadi lebih
tanda tanda vital
membaik.
pasien sudah
membaik
 Melihat apakah
Kedalaman nafas
 Frekunsi napas
sudah membaik.

EVALUASI
 Mengevaluasi apakah  Memperhatikan
3 pasien masih Pucat apakah Frekuensi
4
atau masih lemas. makan pasien sudah
membaik
 Memperhatikan Suhu
tubuh apakah sudah  Menyakan kembali
membaik apakah nafsu makan
 Memperhatikan Suhu Nafsu makan
kulit membaik
THANKS!
REF.

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
ICON PACK
ALTERNATIVE RESOURCES
Here’s an assortment of alternative resources whose style fits that of this template:

VECTORS:
● Realistic 3d shapes floating background
● Yellow and black futuristic 3d background
● Realistic style 3d shapes floating background

PHOTOS:
● High angle of geometrical forms
● Front view of geometrical figures
● Young man holding laptop in the park
● Teenage girl posing at park with skateboard
RESOURCES
Did you like the resources of this template? Get them for free at our other websites:

VECTORS:
● Realistic 3d geometric background
● Gradient 3d geometric background
● Realistic geometric background

PHOTOS:
● Flat lay of colorful translucent geometric shapes with copy space
● High angle of geometric forms
● Portrait of teenage boy
● Portrait of teen girl with curly hair

ICONS:
● 3D Shapes | Linear
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.

You are allowed to:


- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.

You are not allowed to:


- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Instructions for use (premium users)
As a Premium user, you can use this template without attributing Slidesgo or keeping the "Thanks" slide.

You are allowed to:


● Modify this template.
● Use it for both personal and commercial purposes.
● Hide or delete the “Thanks” slide and the mention to Slidesgo in the credits.
● Share this template in an editable format with people who are not part of your team.

You are not allowed to:


● Sublicense, sell or rent this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template).
● Distribute this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template) or include it in a database or in
any other product or service that offers downloadable images, icons or presentations that may be subject to
distribution or resale.
● Use any of the elements that are part of this Slidesgo Template in an isolated and separated way from this
Template.
● Register any of the elements that are part of this template as a trademark or logo, or register it as a work in an
intellectual property registry or similar.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used

This presentation has been made using the following fonts:

Montserrat
(https://fonts.google.com/specimen/Montserrat)

Lato
(https://fonts.google.com/specimen/Lato)

#141414 #ffffff #bcc7cd #6c40c1 #ff61ed

#004fdb #00d2dc #b4ffae #ffdc48 #ff5f40


Storyset

Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out how it works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


Use our editable graphic resources...

You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons

You can resize these icons without losing quality.


You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

You might also like