GIZI BUMIL Dan BUSUI

You might also like

You are on page 1of 92

GIZI PADA KEHAMILAN

DEWI MARFUAH,
S.Gz.,MPH
DEFINISI
• Kehamilan terjadi setelah proses
konsepsi
• Kehamilan normal berlangsung 38
– 40 mgg/266 hari/9,5 bulan. 38
mgg pasca ovulasi/40 mgg dari
akhir hari pertama haid.
• Kepastian hamil, yaitu mendengar
suara detak jantung , dapat dilihat
dg USG dan meraba bentuk janin
Penyesuaian Faali Tubuh
Hormon thyroid basal metabolisme
menurun (4 bln pertama) dan meningkat
20-25% pada 20 minggu terakhir
Growth Hormon penggunaan protein
meningkat
Parathyroid Hormon meningkat
metabolisme kalsium meningkat
Fungsi Alat Pencernaan
Kebiasaaan makan : rasa haus , ngidam
Mulut : hipersaliva (gejala pertama kali
hamil)
Lambung : mual
Usus : - absorpsi nutrient (glukosa, fe)
Fungsi Ginjal

GFR : 50% diatas GFR ; banyak cairan


diekskresi pada pertengahan kehamilan
dan sedikit cairan diekskresi pada
bulan2 terakhir
Volume darah meningkat rata2 50% :
jumlah eritrosit meningkat sampai
dengan 20% sehingga terjadi hemodilusi
dan konsentrasi Hb menurun
Faktor2 yg Mempengaruhi Kehamilan

Trauma/penyakit selama hamil


Infeksi selama kehamilan
Merokok dan alkohol
Gizi ibu
Kehamilan ganda
Umur ibu
Terpapar bahan kimia termasuk obat
Gizi dan Tumbuh Kembang Otak
3 tahapan tumbuh kembang otak
Hiperplasia : pertambahan jumlah sel
Hipertrofi : sel bertambah besar
Hiperplasia dan hipertrofi
Pertumbuhan otak yg pesat
Umur kehamilan 15-20 minggu
Umur kehamilan 30 minggu-18 bulan
setelah lahir
Lanjutan….
Umur 0-1 tahun : pertumbuhan 25% dari
kehamilan
Umur > 2 tahun : < 10%
Berat otak :
Saat lahir 25% otak dewasa
6 bulan : 50%
2 tahun : 75%
5 tahun : 90%
10 tahun : 95%
Status Gizi Ibu Hamil
1. Berat Badan dan Tinggi Badan
 Status gizi kurang  BB naik 12,5-18 kg (0,5
kg/mg dalam tmt II dan III)
 Status gizi normal BB naik 11,5-16 kg (0,4
kg/mg dalam tmt II dan III)
 Status gizi lebih BB naik 7-11,5 kg (0,3
kg/mg dalam tmt II dan III)
 Obesitas  BB naik > 6,8 kg atau ditentukan
secara individual
Lanjutan…..
Wanita pendek (< 157 cm) kenaikan BB
selama kehamilan 1 kg lebih sedikit
dibanding wanita tinggi (> 170 cm)

2. Lingkar Lengan Atas


 kurang energi kronik (KEK) pada ibu
hamil LLA < 23,5 risiko BBLR
Kenaikan Berat Badan selama
Kehamilan
Rata2 kenaikan 10-12,5 kg (20% dari
BB ideal sebelum hamil)
Trimester I : ± 1kg (kenaikan minimal,
hampir seluruhnya bagian ibu)
Trimester II : naik 3 kg (0,3 kg/mg)
sekitar 60% dalam jaringan ibu
Trimester III : naik 6 kg (0,3-0,5 kg/mg)
sekitar 60% dalam jaringan anak
Faktor yg Mempengaruhi Gizi Ibu
Hamil

1. Gizi Wanita Sebelum Hamil


 Kekurangan BB melahirkan prematur
dan melahirkan bayi BBLR
 Kelebihan BB  kemungkinan
mengakibatkan hipertensi dan DM
II. Gizi selama Hamil
 Kenaikan BB yg tidak adekuat ;
kenaikan < 1 kg/bln pada tmt II dan III
pada wanita dg BB normal dan ½ kg/bln
pada wanita obesitas  perlu perhatian
 Kenaikan BB yg berlebihan, kenaikan >
3 kg/bln dapt diakibatkan kelebihan
makan, trauma kelahiran dan kelebihan
lemak yang menetap wanita menjadi
obesitas
Kebutuhan Gizi selama Kehamilan

Energi
Protein
Vitamin
Mineral
Suplementasi
Kebutuhan Energi
Pertambahan kebutuhan energi untuk
pemeliharaan peningkatan kerja fungsi
jantung, paru2, ginjal.
Peningkatan massa sel di uterus, plasenta, dan
payudara
Penambahan kalori rata2 300 kkal  energi
untuk akumulasi lemak 3,5 kg selama
kehamilan ( minggu ke-30)
Energi yang dibutuhkan untuk kenaikan BB
selama kehamilan lebih rendah dibanding tidak
hamil (8 kkal/g), karena tingginya kandungan
air pada “lean tissue”
Kebutuhan Protein
Protein digunakan untuk pembentukan
jaringan baru dari bayi dan ibu
Dianjurkan tambahan
10 minggu pertama  +1 g
10 minggu ke-2  + 4 g
10 minggu ke-3 + 8 g
10 minggu ke-4 + 9 g
Asam Folat
Asam folat mencegah kecacatan yang terjadi
pada saat kehamilan dan neural tube defect
Asam folat mengurangi resiko kecacatan lain
yang terjadi ketika lahir
USPHS/CDC merekomendasikan utk wanita
400 µg/day : semua wanita usia subur
1 mg/day : wanita hamil
4 mg/day : wanita dengan riwayat kelahiran
neural tube defect perlu mendapat asam folat
1 buln sebelum konsepsi dan selama trimester
pertama
Zat Besi
Untuk sintesa sel darah merah, sintesa darah
otot dan cadangan besi pada hati
Zat besi sangat essesnsial untuk produksi Hb,
yg berfungsi sebagai transport oksigen dari
paru-paru ke jaringan
Dianjurkan tambahan 3 mg/hari. Dari makanan
(heme iron) dapat diserap 20-30% dan non
heme 1-40% perlu suplementasi zat besi
Akibat anemia pd bumil

Pada kehamilan : Pada persalinan : Terhadap bayi :


- persalinan lama - abortus
- lemah dan anoreksia - persalinan premature - lahir mati
- Perdarahan - perdarahan pasca - kematian neonatal

persalinan - cacat bawaan


- Pre-eklamsi dan - persalinan seksio - anemi pada bayi

eksamsi cendrung meningkat - asfiksia intra


- Infeksi dan sepsis partum
- BBLR
Suplementasi Besi
 Kebutuhan besi
 Rata2 orang dewasa tidak hamil
- 800 µg besi hilang/hari
- 500 µg besi hilang/hari selama menstruasi
 Wanita hamil : kebutuhan meningkat
- Volume darah meningkat
- Kebutuhan janin dan plasenta
- Kehilangan darah selama melahirkan
 Suplementasi besi rutin dan selektif :
 Dosis yang dianjurkan : 60 mg elemental besi + 5
µg asam folat
Suplementasi Yodium
 Defisiensiyodium merupakan penyebab cacat
mental yg dapat dicegah
 Penduduk dengan retardasi mental yg tinggi :
 Suplementasi efektif pd prakonsepsial sampai
pertengahan kehamilan
 Bentuk suplementasi yodium (makanan fortifikasi
yodium/kapsul yodium), tergantung pada :
- Tingkat keparahan defisiensi yodium
- Biaya
- Ketersediaan makanan beryodium/kapsul
Asam Lemak Tak Jenuh Ganda
(PUFA)
Pertumbuhan otak tergantung dari
terbentuknya PUFA bagian dr fosfolipida
yg terdapat pd cortex otak (1/4 bagian padat
otak)
DHA dan AA komponen terbesar dari
PUFA sangat penting bagi pembentukan
jaringan saraf otak dan retina mata pada
janin
DHA dan AA
DHA : terbentuk dari proses sintesis
biokimia dengan bahan asam alpha linolenat
dari grup omega-3
AA : asam linoleat dalam grup omega-6
Enzim yg berperan desaturase dan
elongase
Tubuh manusia dapat memproduksi DHA
dan AA : bahan makanan sumber asam
linolenat dan linoleat cukup (ikan laut : tuna,
salmon, sarden, teri, kerang2an, makerel,
daging, telur, hati, otak sapi)
Kelainan Pada Kehamilan
Anemia
Konstipasi
Hipertensi
DM
PreEklamsi
Hiperemesis Gravidarum
Anemia
Zat gizi yg erat kaitannya : Fe dan asam
folat
Peningkatan volume darah 50% 
kebutuhan placenta jaringan ibu dan anak
Pengingkatan sel darah merah tdk
seimbang dg kenaikan volume darah
Penurunan terjadi pada umur kehamilan 3-
5 buln, batas terendah pada umur 5-8
buln : naik normal pd minggu ke-6 setelah
melahirkan.
Terapi
Obat :
Tablet besi : 30-60 mg/hari
Asam folat : 200-400 mg/hari
Diit :
Seperti kehamilan normal
Ditambah bahan makanan sumber Fe dan
asam folat
Konstipasi
 Terjadi karena penekanan kolon dan rectum
oleh rahim,
 Peningkat hormon progesteron,
 < cairan,
 < serat,
 Kebiasan defeksi yg buruk,
 Suplemen Fe
 Kurang olah raga
Cara Mengatasi Konstipasi
 Bangun pagi minum segelas air jeruk hangat,
 Olah raga,
 Minum banyak air dan mkn makanan yang
banyak mengandung serat seperti buah2an,
sayuran, sereal dan kacang2an
 Kurangi suplemen Fe (tidak tiap hari/2 hari
sekali/ makan makanan sumber zat besi
tinggi (hewani)
Hemoroid (ambeien/wasir)
◦ Hemoroid ringan dapat diperburuk
selama hamil & mungkin menjadi
trombosis, nyeri & berdarah.
◦ Anemia dapat terjadi karena
perdarahan berat dari hemoroid.
◦ Konsultasi pada dokter untuk
memberikan pelunak feces & obat
hemoroid yg aman
Terapi diet
Tinggi serat (buah, sayur, biji2an)
Tinggi cairan minimal 50 ml/kgBB/hari
Olahraga teratur disesuaikan dg ibu
hamil
Hipertensi pd Kehamilan
Hipertensi terjadi pd primipara < 20
tahun atau < 35 tahun
Terjadi karena kehamilan itu sendiri
(PIH) atau sebelum hamil
Penyebab tidak diketahui
Pengobatan : tirah baring dan obat
antihipertensi
Terapi Diet
Kaloricukup
Protein tinggi
Lemak dan karbohidrat cukup
Natrium dibatasi sesuai retensi
garam/air (2-3 g sehari)
Kalsium cukup
Diabetes Mellitus pd Kehamilan
DM yg sudah diderita sebelum hamil
(DM kronis)
DM yg muncul selama kehamilan tanpa
tanda2 sebelumnya (gestational
diabetes)
Indonesia : prevalensi antara 1,9 – 3,6
%
Diabetes Melitus Gestasional
Suatu toleransi karbohidrat, ringan
(Toleransi Glukosa Terganggu) maupun
berat (DM) yg terjadi atau diketahui
pertama kali pada saat kehamilan
berlangsung
Termasuk ibu yg sebelumnya mengidap
DM (tetapi belum terdeteksi) dan baru
diketahui saat kehamilan
Diagnosa DM Gestasional Ibu dgn Riwayat

Wanita gemuk
Riwayat DM pada keluarga
Riwayat kematian bayi pada persalinan
sebelumnya
Berat badan bayi waktu lahir >>
Umur sudah lanjut dan sudah melahirkan
beberapa kali
Diagnosis DM
Gejala : Trias poli (polidipsi, poliphagia,
polyuri)
Gula darah puasa ≥ 140 mg/dL dan atau 2
jam PP ≥ 200 mg/dL
Toleransi Glukosa Terganggu : gula darah
puasa < 140 mg/dL ; 2 jam PP 140 – 199
mg/dL
Pada ibu hamil TGT ditangani sebagai
DM
Terapi Diet
Tujuan
Mempertahankan gula darah dalam batas
normal
Pertumbuhan dan perkembangan janin yang
optimal
Prinsip Diet ; 3J
J1:Jumlah kalori sesuai
J2:Jadwal makan 3x makan utama, 3xsnack
J3:Jenis makanan
Syarat Diet :
Energi cukup untuk memperoleh atau
mempertahankan BB normal, ditambah
untuk kehamilan
Protein tinggi 1-1,5 g/kgBB/hr
KH 60% total kalori : diutamakan KH
kompleks
Lemak sedang
Pre Eklamsi
Tanda dan gejala : hipertensi,
proteinuria, kenaikan BB yg cepat
(edema), mudh timbul kemerah2an,
mual, muntah, pusing, nyeri lambung,
oliguria, gelisah, kesadaran menurun
Ciri khas terapi diit ini : memperhatikan
asupan protein dan asupan garam
Keracunan kehamilan (toksemia)

® Mrp penyakit hipertensi akut yg terjadi


pd minggu ke-20 (timester III) ditandai
dengan : Tekanan darah tinggi,
kenaikan BB yg pesat dan adanya
odema
® Banyak terjadi pada ibu hamil < protein
Terapi Diit
Syarat Diit :
Energi cukup. Dalam keadaan berat, makanan
diberikan secara bertahap sesuai dgn kemampuan
pasien menerima makanan. Penambahan kalori
tidak lebih dr 300 kkal dr makanan/diit sebelum
hamil
Protein tinggi
Lemak sedang
Garam diberikan rendah sesuai dgn berat ringannya
retensi garam/cairan.
 Vitamin cukup
 Mineral cukup terutama kalsium dan
kalium
 Pd keadaan oliguria, cairan dibatasi dan
disesuikan dgn cairan yg dikeluarkan
 Bentuk makanan disesuaikan dgn
kemampuan makan pasien
Hiperemesis Gravidarum
Keadaan ibu hamil dg mual dan muntah
(morning sickness) yg terus menerus,
dimulai minggu ke-5 atau minggu ke-6
Muntah yang parah hiperemesis
gravidarum
Dapat terjadi dehidrasi, asidosis, BB turun,
defisiensi vitamin
Faktor Penyebab
Produksi hormon chorionic gonadotropin
meningkat oleh plasenta
Produksi estrogen meningkat oleh plasenta :
mual dan muntah
Faktor psikologi dan fisiologi : muntah-
muntah
Manajemen Diit
Perlu istirahat dan dirawat di RS
Mula2 diberi cairan dan elektrolit : intravena
untuk rehidrasi
Jika muntah sudah berhenti : secepatnya
secara oral diberikan makanan biasa tidak
berkuah/kering dalam porsi kecil dan sering
Syarat Diit
Porsi kecil dan sering; lapar memperburuk
mual
Hindari cairan 1-2 jam sebelum & sesudah
makan
Makanan tidak berlemak; menunda
pengosongan lambung meningkatkan mual
Disarankan dr tepung2an (roti panggang,
biskuit, kentang dll)
Makanan berempah dan pedas; cenderung
menyebabkan mual
Hindari masakan berbau merangsang; ventilasi
cukup dan tutup panci saat memasak
 KH tinggi 75-80% dari kalori total
 Lemak rendah ≤ 10% dari kalori total
 Protein sedang 10-15% dari kalori total
 Makanan diberikan dalam bentuk kering;
pemberian cairan disesuaikan degn
keadaan penderita 7-10 gelas/hari
 Bila makan pagi dan siang sulit diterima,
optimalkan makan malam dan selingan
malam
 Makanan ditingkatkan secara bertahap
dalam porsi dan nilai gizi sesuai degn
kebutuhan pasien
 Rasa Nyeri Panas Di Dada
β Krn penekanan rahim pd lambung.
β Cara mengurangi dg makan sedikit
demi sedikit
β Antasida dapat mengurangi rasa
panas di dada. Tanyakan pada
dokter antasida yg dapat dimakan.
 Sakit Pinggang

Ω U/ mengurangi sakit pinggang:


 Gunakan sepatu bertumit rendah.
 Beri penyanggah pd bagian
belakang/punggung jika sedang
duduk.
 Konsultasi ke dokter jika sakit terasa
berat.

 Insomnia (Tidak bisa tidur)

◦ Kesulitan tidur pada malam hari


disebabkan oleh emosi yang berubah-
ubah selama hamil.
◦ Hindari makanan berat sebelum tidur.
◦ Coba mencari posisi tidur yang enak.
◦ Istirahat jika lelah pada siang hari.
◦ Jika mungkin, hindari obat penenang dan
obat tidur selama hamil. Hanya jika
direkomendasikan oleh dokter selama
hamil.
Gatal-gatal
◦ Gatal2 sangat biasa terjadi pd akhir
masa kehamilan.
◦ Biasanya terjadi pd bagian perut yg
telah terjadi peregangan kulit.
◦ Oleskan larutan calamin, konsultasikan
pd dokter u/ mendapatkan pengobatan
lain.
Edema/Bengkak pada Kaki &
Tumit
 Pembengkakan disebabkan o/
akumulasi cairan dlm tubuh.
 Edema biasa terjadi pd masa hamil.
Tidak memerlukan terapi.
 Tinggikan kaki u/ mengalirkan cairan.
 Jika terjadi edema yg parah,
konsultasikan ke dokter
GIZI IBU MENYUSUI
 Produksi ASI
persiapan laktasi mulai saat hamil
muda, penyimpanan kalori dalam bentuk
jaringan lemak sebagai cadangan untuk
masa laktasi energi dari ASI berasal
dari makanan (kalori cukup) dan jaringan
ibu (kalori ibu tidak cukup
katabolisme)
1. Sekresi ASI oleh alveoli
Glandula Mammae
 Perkembangan alveoli
glandula mammae (jumlah
& perkembangan)
 Gizi yg ada dalam tubuh ibu
untuk produksi ASI
 Pengaruh hormon2 estrogen,
progesteron, prolaktin dan
faktor psychis
2. Pengeluaran ASI ke dalam saluran glandula
mammae
 Tergantung dari reflek neurohormonal yaitu
reaksi rangsangan hisapan
 Anak menghisap papila rangsangan dibawa
melalui batang otak otak besar
hipotalamus hipofise posterior (pituitary
glandula) hormon oxytocin dilepas
peredaran darah sel myoephitel otot
berkontraksi ejeksi (produksi ASI)
 Hormon oxytocin menyebabkan let down reflek
ASI memancar
 Produksi susu berkaitan
dengan permintaan bayi.
 Perubahan susu dari payudara
adl sinyal utk memproduksi
susu lebih banyak
 Frekuensi menyusui yg tidak
konsisten mempengaruhi
produksi susu
 Ukuran payudara tidak
menentukan jumlah susu yg
di produksi
 Kehilangan bobot baru lahir hingga 7%
yg terjadi pada minggu pertama
setelah melahirkan
 Penurunan BB 10% sebaiknya di
evaluasi
 5-7 hari pasca persalinan, bayi
mendapat makanan harus waspada dan
responsif
 Bayi kurang gizi mudah mengantuk dan
tidak responsif
 Terjadi penurunan BB dalam 6 bulan
pertama menyusui yaitu 0,5-1 kg/bulan
 Tidak semua mengalami penurunan ada
yg naik BB
 Ibu menyusui kegemukan penurunan
BB > 2 kg/bulan tidak dipercaya akan
mempengaruhi volume ASI ada tanda2
bayi tidak puas
 Penurunan BB yg cepat (> 2 kg/bulan
sebulan setelah partus) tidak dianjurkan
 Kebutuhan makanan bagi ibu menyusui
lebih banyak daripada makanan Ibu hamil.
Kegunaan makanan tersebut adalah :
 Memulihkan kondisi fisik setelah
melahirkan.
 Meningkatkan Produksi ASI (Air Susu Ibu)
yg cukup dan sehat untuk bayi
 Rata2 kandungan energi dalam 100 ml ASI
adalah 70 kkal efisiensi pembentukan ASI
sekitar 80% sehingga ± 85 kkal dibutuhkan
untuk memproduksi 100 ml ASI
 Produksi ASI 6 bln I : ± 750 ml/hr 640 kkal
 Produksi ASI 6 bln II : 600 ml/hr 510 kkal
 Kebutuhan energi dapat dipenuhi dari
cadangan lemak ibu selama kehamilan
memberikan 100-150 kkal selama 6 bulan
pertama menyusui
 Kebutuhan energi untuk ibu menyusui yg
dianjurkan adalah :
 700 kkal/hari untuk 6 bulan pertama
menyusui
 500 kkal/hari untuk 6 bulan kedua
menyusui
 400 kkal/hari untuk tahun kedua menyusui
 Protein yang keluar selama 6 bulan
menyusui eksklusif 1500 g protein
 Effisiensi protein tubuh protein ASI
diperkirakan = konversi protein makanan
protein susu (± 70%)
 Katabolisme ± 19% “lean body mass”
untuk memenuhi produksi ASI selama 6
bulan bila tidak ditambahkan
kebutuhan protein
 Ibu menyusui 20-50 tahun; TB 156 cm; BB 54
kg adalah
 Menyusui 6 bulan I: 48 g + 16 = 64 g/hr
 Menyusui 6-12 bulan: 48 g + 12 = 60 g/hr
 Menyusui 1-2 thn : 48 g + 11 = 59 g/hr
 Dalam 850 ml ASI 290 mg Ca dan 3
mg Fe
 WKPG kebutuhan Ca 500 mg + 400
mg = 900 mg sehari
 Pengeluaran Fe selama 6 bulan
menyusui sekitar 14% cadangan tubuh
Fe tubuh hanya ½ pengeluaran saat
menstruasi
 Dalam 850 ml ASI : 420 mg Vit A ; 20-
40 mg Vit C ; Niacin 1,6 mg ; riboflavin
0,32 mg ; Vit B12 0,12 mg
 Kandungan vit C dan B dalam ASI
tergantung makanan yang dikonsumsi
 Ibu vegetarian suplementasi vit
B12
 Kalsium merupakan salah satu mineral
penting yang dibutuhkan selama
menyusui.
 Penambahan 1000 mg kalsium per
hari diperlukan selama periode ini.
 Konsumsi susu 500 ml atau olahan
susu per hari sebaiknya dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhan kalsium.
 Zat besi sebanyak 0.3 mg/hari
dikeluarkan dalam bentuk ASI
 Rata-rata kebutuhan zat besi untuk 6
bulan pertama menyusui adalah 1.1
mg/hari
 Sehingga memerlukan tambahan sebesar
5 mg/hari
 Cairan perlu ditingkatkan
saat menyusui
 Wanita perlu minum 8-12
gelas/hari untuk
mencegah dehidrasi
 Ada bukti bahwa
meningkatkan asupan
cairan dapat
meningkatkan produksi
susu
 Asupan cafein yang berlebihan dapat
menyebabkan bayi menjadi terjaga,
hiperaktif dan rewel
 Bayi yang dapat mentolerir asupan cafein ibu
adalah 2 cangkir kopi/hr
 Namun beberapa bayi lebih sensitive
terhadap kafein
 Alkohol mengalir dg cepat ke
dalam ASI, sama dg pada darah
ibu
 Dibutuhkan waktu 2-3 jam utk
menghilangkan alkohol dalam
tubuh dari I porsi bir atau wine
 Alkohol dapat mengubah bau ASI
dan menghambat let down reflek
 Asupan alkohol reguler/teratur
pd masa menyusui akan berefek
pd pola tidur bayi dan
perkembangan psikomotor
 Perlu diperhatikan makanan yg dapat
menyebabkan gas pada bayi seperti kubis
dan kacang-kacangan
 Minyak essensial dalam makanan seperti
bawang putih dan rempah2 dapat masuk
ke dalam ASI dan mengubah rasa
 Bawang putih, bawang merah, kubis,
lobak, brokoli, kacang2an, dapat
menyebabkan beberapa bayi mengalami
kolik selama sehari
 Asupan kalori cenderung
meningkat utk
mendukung kebutuhan
aktivitas fisik
 Peningkatan aktivitas
fisik dan pembatasan
asupan kalori dapat
membantu menurunkan
berat badan
ASI dapat disimpan di :
 Suhu kamar atau ruangan
selama 4 jam
 Didinginkan dalam
refrigerator/lemari es
sampai 8 hari
 Dibekukan dalam freezer
sampai 3-4 bulan
 Susu beku harus dicairkan
dalam lemari es atau dalam
sebuah wadah dengan air
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
• Bawang Putih
Penelitian
menunjukkan bahwa
bawang putih dapat
meningkatkan
produksi ASI dan
meningkatkan nafsu
makan bayi
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
• Kacang
Almond dan mete
Kaya protein,
vitamin, dan mineral
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
• Makanan Berserat
Sumber serat
Minimal 1 sayuran
per hari
Sumber : bayam,
daun katuk, buah bit,
ubi jalar, dan biji-
bijian.
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
• Sayuran
Pare dan labu botol
Merupakan sumber
vitamin dan mineral
yg dapat
meningkatkan laktasi
Contoh Menu Ibu Menyusui
Contoh Menu Ibu Menyusui
Contoh Menu
Ibu Menyusui

Makan siang
(831 Kalori)
Contoh Menu Ibu Menyusui
Contoh Menu Ibu Menyusui
Makan malam (743 Kalori)
Contoh Menu Ibu Menyusui
Sebelum tidur
(276 Kalori)
Contoh Menu Ibu Menyusui
• Makanan selingan
• Cream soup (200 Kalori)
 susu
 jamur
 ayam
 keju
Contoh Menu Ibu Menyusui
• Makanan selingan
• Chicken burger (360
Kalori)
 roti bun
 burger ayam
 tomat
 timun
 daun selada
 saus tomat
 keju slice
Contoh Menu Ibu Menyusui
• Makanan selingan
• Sate lilit ati ayam (60
Kalori)
 ati ayam
 kelapa
 tepung tapioka
TERIMA KASIH

You might also like