You are on page 1of 12

MITOSIS

Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik yang
dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi sitoplasma
dan membran sel.Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang memiliki distribusi
organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fase mitosis
(fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik
yang sama dengan sel awal.
TAHAP PEMBELAHAN SEL
1. Profase
Pada fase ini serat-serat kromatin akan
terkumpul lebih rapat, inti selnya akan
menghilang, setiap kromosom yang
terduplikasi terlihat sebagai dua kromatid
sama yang terhubung papa bagian
sentromernya dan sepanjang
lengannya.Gelondong mitotik juga mulai
terbentuk, yang terdiri atas sentrosom serta
mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom.
Sentrosom-sentrosom tersebut bergerak
saling menjauh menjauh, yang didorong oleh
mikrotubulus yang memanjang diantaranya.
2. Metafase
Metafase merupakan tahap
pembelahan mitosis yang paling
lama, berlangsung sekitar 20 menit.
Dalam tahap ini ditandai dengan
kromosom akan bergerak menuju
ekuator sel atau yang sering dikenal
dengan lempeng metafase. Pada
tahap ini, membran akan benar-
benar menghilang serta benang-
benang gelondong akan mencapai
sentromer kromosom.
3. Anafase
Pada tahap anafase ini, kromatid-
kromatid yang bersaudara akan
memisahkan diri dari sentromernya
sehingga disebut kromosom. Setiap
kromosom akan ditarik kearah kutub
oleh benang-benang mitosis atau
yang sering disebut serabut kinetokor.
Pada tahap ini sel akan memanjang
saat mikrotubulus nonkinetokor
memanjang, dan pada akhir anafase,
kedua ujung sel akan memiliki koleksi
kromosom yang sama dan lengkap.
4. Telofase
Pada tahap ini, dua nukleus anakan akan
terbentuk di dalam sel, kromosom akan
mulai terlepas. Telofase sendiri sering
ditandai dengan dimulainya sitokinesis.
Pada sel hewan, sitokinesis dimulai dengan
terbentuknya pembelahan atau lekukan di
bagian tengah yang membagi sel menjadi
dua. Sedangkan pada sel tumbuhan,
sitokinesis ditandai dengan serangkaian
vesikula yang terbentuk di bagian ekuator
sel, yang terus terjadi sampai sel terbagi
dua. Pada akhir tahap telofase dihasilkan
dua sel anakan yang sama dengan sel
induknya.
SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis merupakan suatu proses memproduksi sel sperma yang terjadi pada
testis pria. Spermatozoa merupakan gamet jantan dewasa yang ada dalam organisme
secara reproduksi seksual. Spermatogenesis dapat diartikan sebagai proses yang terjadi
pada organisme jantan yang berreproduksi secara seksual, yang dimana terdapat sel-sel
germinal pria terdiferensiasi atau berkembang menjadi spermatosit yang kemudian
berubah menjadi spermatozoa. Dalam proses ini terjadi pembelahan spermatogonium
hingga menjadi spermatid. Proses ini terdiri dari dua tahap yaitu mitosis dan meiosis.
Spermatogonia yang bersifat diploid (2n atau mengandung 23 kromosom berpasangan),
berkumpul di tepi membran epitel terminal yang disebut spermatogonia tipe A.
Spermatogonia tipe A membelah secara mitosis menjadi spermatogonia tipe B. Proses ini
merupakan tahap dimana spermatogonia mengalami mitosis dan menjadi spermatosit
primer. Spermatogonia bersifat diploid (2n) atau mengandung 23 pasang kromosom.
Spermatosit primer yang terbentuk juga bersifat diploid (2n). Dimana Spermatosit primer
mengandung kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan mengalami meiosis. Satu
spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit sekunder.
Proses Spermatogenesis
 Proses pertama yaitu spermatogonium diplaid asli yang letaknya
berada pada tubulus seminiferus memilki dua kali jumlah kromosom.
Yang setelah mereplikasi secara mitosis pada saat interfase sebelum
meiosis pertama untuk dapat membentuk 46 pasang kromatid kaka.
 Proses kedua yaitu kromatid yang telah bertukar informasi genetik
dengan proses sinapsis, tetapi sebelum melakukan proses membagi
informasi mereka sebelumnya melalui meiosis untuk menjadi
spermatosit haploid.
 Proses ketiga yaitu setelah melalui proses meoisis kedua dan
menghasilkan dua sel anak baru yang selanjutnya membagi diri
menjadi 4 spermatid. Spermatid memilki kromosom unik yaitu
memiliki setengah dari jumlahnya dengan spermatogonium asli.
Proses keempat yaitu setelah sel-sel ini terbentuk maka sekarang
menuju lumes ke epididimis yang di mana mereka berkembang
menjadi 4 sel sperma yang dapat menumbuhkan mikrotubulus pada
sentrinol, lalu membentuk axoneme yaitu tubuh basala dan ada
beberapa sentrinol yang dapat memanjang untuk dapat membentuk
ekor sperma, dan di fasilitasi oleh testoteron.

You might also like