Professional Documents
Culture Documents
Hukum Wadh'i (M Bahrul Ulum)
Hukum Wadh'i (M Bahrul Ulum)
M Bahrul Ulum
Hukum Wadh’i
yang jika ia ada maka hokum tertentu menjadi ada, dan jika ia
Syarth
Dari segi etimologi, Syarth (syarat) berarti sesuatu yang diperlukan untuk adanya sesuatu
yang lain. Sedangkan dari segi terminology ialah sesuatu yang kepadanya
bergantungkeberadaan sesuatu yang kedua, sedangkan sesuatu yang pertama itu
bukanlah merupakan sesuatu yang kedua itu, sementara ketiadaan itu, sementara
ketiadaan sesuatu yang kedua tidak mesti menyebabkan ketiadaan sesuatu yang pertama
Jenis Jenis
Man’i
Ash-Shihhah ialah suatu perbuatan yang telah memiliki sebab, memenuhi berbagai rukun dan persyaratan syara’dan
tidak terdapat mani’ padanya. Kata kunci suatu perbuatan yang disebut sah ialah, terpenuhinya semua kriteria yang
dituntut dari suatu perbuatan yang disyariatkan, baik dalam bidang ibadah maupun dalam muamalah
Al-Buthlan Menurut bahasa berarti batal, rusak dan gugur hukumnya. Secara istilah ialah tindakan hukum yang
bersifat syar’i terlepas dari sasarannya, menurut pandangan syara’. Maksudnya, tindakan hukum yang bersifat syar’i
tidak memenuhi ketentuan yang di tetapkan oleh syara’, sehingga apa yang dikehendaki oleh syara’ dari perbuatan
tersebut lepas sama sekali (tidak tercapai). Misalnya suatu perbuatan tidak memenuhi rukun atau tidak memenuhi
syarat, atau suatu perbuatan di laksanakan ketika ada mani’(penghalang). Perbuatan seperti itu dalam pandangan
https://tirto.id/gmnt
Contoh
Syarth
Contoh 2
Man’i
ttps://tirto.id/gmnt
Contoh 3
Azimah dan Rukhsoh
Contoh 4
terancam mati kelaparan, ia memperoleh
rukhsah boleh memakan bangkai atau
daging babi.
Ashibhah dan Al Buthlan
Contoh 5
Thank You