Professional Documents
Culture Documents
Peran Perawat Dalam Penerapan Eras Rahayu
Peran Perawat Dalam Penerapan Eras Rahayu
Tantangan :
Strategi
Quality Of Improvement
Healt Care
PCC ERAS
Pendahuluan
Penerapan
Protokol
Multimodal
/ERAS
1. KONSEP ERAS
Konsep ERAS
Outcome :
LOS, Kepuasan pasien &
klg, tdk ada komplikasi
Eras
Laparoscopic colorectal surgery and Enhanced Recovery After Surgery (ERAS), pedrazzani, 2018
STUDI
RETROSPEKTIF
THN 2014- 2018
200 PASIEN
2. Manfaat
• Lebih cepat mengenal komplikasi
• Menurunkan komplikasi & Mortalitas
• Mengembalikan fungsi tubuh dengan cepat
• Pengalaman bagi pasien
• Dampak rumah sakit: manajemen & PPA
Inklusi
Ko
Ind ntra
ika
si
Urgent ,Emegent
surgery Pediatric-
Geriatric
Hal –hal yang perlu dipertimbangkan
Pastikan pasien dalam kondisi terbaik
Identifikasi faktor risiko
Treatment secara komprehensif
Partisipasi aktif selama perioperatif
3.
Anatomi
Fungsi
Ca Kolorectal
1. Iritasi Bowel
2. Diare
3. Megakolon
4. Kanker
5. Hemoroid
6. Konstipasi
Operasi pada abdomen
• MIS (Minimal Invasive Surgery) • Bedah laparatomi
Sayatan 1-2 cm dibeberapa titik • Sayatan 10-20 cm pada perut
perut dengan bantuan kamera untuk menghilangkan penyakit
laparaskop.
4. Cara Kerja Eras pada Kolorektal
Protokol Perioperatif
1. Pre op Konseling 8. Epidural analgesi
2. Pre op feeding 9. Laparaskopi, MIS
3. Menurukan preparasi bowel 10. No NGT tube,
4. Ristriksi cairan 11. No drainage
5. Periop high oksigen 12. Enforced post op mobilization
6. No hipotermi 13. No systemic morphin Use
14. Standar laxative
15. Removed urinary cath
16. Enhance Nutrition
Enhanced Recovery After Surgery of
Colorectal Surgery (Lisa, 2018)
5. Panduan ERAS(UGM-RSS)
PRE OPERATIF
Protokol pre operatif
• Tidak Boleh dilakukan:
• Melakukan tes darah
• Merokok
• Perekaman Jantung
• Makan makanan padat
• Foto rongent
• 8-6 jam mengunyah permen karet
• Informed concent
• Marking site
• KIE
INTRA OPERATIF
Induksi :
•Pemberian Oksigen Fio2 0,6-
Sign in 0,8 %
Sebelum induksi : •Optimaslisasi Hemodinamik
Cek Kembali status •Terapi cairan 3,5 cc-7 cc/Kg
fisik, KIE sederhana BB/jam
Induksi
Pra Induksi tentang jalannya •Bladder Cath
Sign
operasi, tim dan •Minimal Invasive
Out
ruangan •No NG Intubation
•Thermal Blanket
•Post Op nausea-Vomiting
profilaxix
Immediately post op
POST OPERTIF
Tujuan Manfaat
1. Mempertahankan fungsi tubuh 1. Mempercepat proses kesembuhan
2. Menurunkan risiko komplikasi setelah
2. Memenuhi kebutuhan gerak harian operasi (dekubitus/luka tekan, pneumonia)
3. Memperlancar peredaran darah 3. Mencegah perubahan pada otot
4. Membantu pernapasan menjadi 4. Mencegah aliran darah yang terhambat
lebih baik 5. Mencegah susah buang air besar
(konstipasi)
5. Memperlancar buang air kecil/besar 6. Meningkatkan kesegaran tubuh
Tahapan mobilisasi
H0
Tahapan mobilisasi
H3 1. Latihan Inti
c. Bridge
a. Satu kaki
dinaikkan
Tahapan Mobilisasi dini
d. Crunch
Posisi berbaring kaki ditekuk kemudian
letakkan kedua tanga ke belakang kepala,
secara perlahan angkat kepala
Tahapan Mobilisasi dini
2. Adduksi
Panggul (menyilangkan kaki) Posisi miring
ke kanan maupun ke kiri, setelah itu kedua
kaki disilangkan.
3. Abduksi
Pinggul Fleksi (lutut
ditekuk) • Berdiri dengan satu kaki Saat
Posisi tidur terlentang, tangan lurus Bila sudah cukup kuat untuk berdiri
kedepan kemudian lutut ditekuk.
cobalah untuk berdiri dengan satu kaki.
Bisa dengan berpegangan pada dinding,
tepi tempat tidur maupun kursi.
• Berjalan tanpa pengawasan di
sekitar tempat tidur atau lorong
ruang rawat inap.
Target post operasi
H0 H1
• 1. Berada di luar tempat tidur selama 2 • Target nyeri 1-3
jam setelah dibangsal(perhatikan kondisi Nyeri Sampaikan kepada perawat jika merasakan
dan jenis pembedahan) tingkat nyeri > 4 pada skala nyeri.
• 2. Mulai minum cairan dan minuman • Aktifitas
protein. Mulai mengunyah permen karet Kateter akan di lepas 24 jam pertama
selama 30 menit untuk menstimulasi
usus Anda (tidak Pasien dapat bangun dan turun dari TT, dan berjalan
di sekitar TT, makan sambil duduk, latihan nafas
disarankan/diperbolehkan untuk pasien dalam 10 kali/shift
setelah operasi pemotongan usus).
Target post Op
hari2 Aktifitas
a.
• Sampaikan kepada perawat jika
Berjalan sepanjang lorong rumah sakit setidaknya 3 kali sehari. Anda
akan disarankan untuk berjalan lebih jauh secara bertahap setiap harinya
merasakan nyeri. b. Turunlah dari tempat tidur, pindahkan posisi Anda dengan berada di
atas dan turun dari tempat tidur setidaknya 8 jam setiap harinya.
c. Duduk di kursi selama Anda makan
Jika mendapatkan obat anti nyeri epidural d. Berjalan ke kamar mandi untuk buang air kecil
(selang kecil di punggung), akan e. Lanjutkan dengan melakukan latihan napas dalam And
Aktifitas
• Pakaian penyangga
• Berhubungan sex bila bebas obat
nyeri
• Berkendara bila bebas nyeri
Latihan ringan
bisa dilakukan
Kapan harus segera ke dokter
Luka operasi Anda mengalami infeksi (terasa
hangat, memerah, bengkak, atau terlihat cairan
keluar dari luka operasi)
Mengalami demam (suhu tubuh di atas 38
C/100,4 F)
Tidak dapat meminum cairan atau merasa mual
dan ingin muntah
Nyeri hebat, nyeri yang meningkat dan tidak
mereda setelah mengonsumsi obat
PENERAPAN ERAS DI RSUP DR
SARDJITO
• Pengetahuan Enhanced Recovery After Surgery, (Rima 2019 )
Pre-op :
Koordinator Eras pada Pre
Kunci:
opratif, perencaanaan nutrisi Leadhership
Standarisasi Eras
Post Opt nursing staf
Inisiasi prosedur mobilisasi
Pemberian intake Penyempurnaan
Mengontrol kebutuhan ERAS pathway
pengobatan Penerapan di
seluruh rumah sakit
Better Outcomes:
Kepuasan pasien
Pemulihan lebih cepat
Pulang cepat
Contoh sheet pathway ERAS
REFERENSI
• Enhanced Recovery for Abdominal Surgery Clinical Pathway. 2018 Aragonese Institute of Health Sciences INOP: 680-15-085-5 Layout: ARPIrelieve, S. A.
• Pedrazzani, at all, 2020, Laparoscopic colorectal surgery and Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) program, single Italian center
• LISA PARKS,2018, 1Enhanced Recovery After Surgery1 The Ohio State University Wexner Medical Center, James Cancer Hospital, and Solove Research
Institute, Columbus, Ohio; 2 University of Utah, Salt Lake City, Utah
• Gustafon, 2012, Guidelines for Perioperative Care in Elective Colonic Surgery: Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) Society RecommendationsThe
European Society for Clinical Nutrition and Metabolism, and International Association for Surgical Metabolism and Nutrition 2012
• . Helen Broadwell, 2009, Enhanced Recovery after Colorectal Surgery PathwayDeveloped with support from St Mark’s Hospital
• Daran Brown, 2018, Nursing Perspectives on Enhanced Recovery After Surgery, Surgical Clinics Of North America
• M. J. Scott, at all, 2015, Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) for gastrointestinal surgery, part 1: pathophysiological considerations, Canada
• Meganmelyk, 2011,Enhanced recovery after surgery (ERAS) protocols: Time to change practice? Department of Urological Sciences, University of British
Columbia, Gordon & Leslie Diamond Health Care Centre, Vancouver, BC
• Exsanti J, 2019, Gambaran pelaksanaan ERAS pada Pasien Pembedahan kolorektal di RSUP Dr. Sardjito, PSIK UGM Yogyakarta
• Rima P, 2019, Penegetahuan Perawat terhadap Eras di RSUP dr. Sardjito –PSIK UGM Yogyakarta,