You are on page 1of 30

Minggu ke-11

KEGIATAN
PEMBENIHAN IKAN
- Kegiatan utama √
- Indikator kinerja
- Peranan benih dalam akuakultur
induk
Pemeliharaan induk/
Pematangan gonad
Induk matang
gonad
Pemijahan induk

Telur
Penetasan telur

Larva
Pemeliharaan larva
Kultur pakan
alami
Benih
Pendederan benih

Benih siap
jual
Pendederan benih Kegiatan pembenihan
Benih siap
lanjutan berdasarkan siklus
jual hidup ikan
A. Pemeliharaan induk
• Tujuan: menumbuhkan dan mematangkan gonad (sel telur
dan sperma) ikan, dengan pendekatan:
- lingkungan (optimal)
- pakan (kualitas & kuantitas)
- hormonal

• Wadah pemeliharaan induk disebut bak induk

• Pemeriksaan kematangan gonad


- induk betina: perut bunting, lembek, urogenital
kemerahan, pemeriksaan dengan kateter.
- induk jantan: keluar sperma bila dilakukan
pengurutan ke lubang anus
B. Pemijahan induk: proses pembuahan telur oleh sperma
• Sifat pemijahan
- alami: berkelompok (kerapu) atau berpasangan
(diskus)
- buatan:

Proses pemijahan buatan


Pemijahan induk…
• Perangsangan pemijahan

Perangsangan
Pemijahan
Lingkungan Hormonal
Alamiah √ √
Buatan √ √

 Lingkungan: suhu, bau (petrichor, feromon),


tekanan air, arus, salinitas, daya
hantar listrik, keberadaan
substrat penempel telur, keberadaan
lawan jenis
Pemijahan induk…
• Hormonal : golongan gonadotropin, LHRHa,
steroid (lihat buku Pengantar Akuakultur)
- gonadotropin: hipofisa ikan,
gonadotropin mamalia (HCG, LH,
FSH, PMSG,)
- LHRH: hormon dari golongan protein
yang dihasilkan hipotalamus
(LHRH-a: analog)
- Hormon steroid: korticosteroid (lele
Afrika)
Komoditas akuakultur yang memijah alamiah dan memiliki telur yang
bersifat menempel serta jenis substrat penempelan telur
Spesies Substrat Keterangan
Kakaban diapungkan di permukaan air dengan
Ikan mas, koi bagian ijuk terendam sekitar 2-10 cm dari
Ijuk,
(Cyprinus permukaan air. Aktivitas pemijahan induk
kakaban
carpio) berlangsung di bawah kakaban sehingga telur
yang dikeluarkan menempel pada ijuk
Ijuk disediakan di dalam kolam dan induk
Gurame menyusun sendiri sarangnya. Sarang
(Osphronemus Ijuk berbentuk bola yang memiliki bagian terbuka
gouramy) untuk keluar masuk induk. Telur diletakkan di
bagian dalam sarang
Ijuk diletakkan dibagian yang terlindung di
dalam bak, biasanya di antara dua unit batako.
Lele (Clarias sp.) Ijuk Induk memijah di sekitar ijuk tersebut sehingga
telur yang dikeluarkan akan menempel pada
ijuk
Pipa paralon sepanjang 20 cm diletakkan
Diskus
berdiri di dasar akuarium. Induk
(Symphysodon Paralon
menempelkan telurnya pada paralon
sp.)
bagian luar
Spesies Substrat Keterangan
Mannvis
Paralon Sama dengan diskus
(Pterophylum sp.)
Lempeng asbes berukuran 30x30x30cm
dirangkai menjadi sarang berbentuk segi
Betutu tiga. Sarang diletakkan di dasar kolam.
(Oxyeleotris Asbes Induk memijah di bagian dalam sarang
marmorata) sehingga telur menempel pada asbes
bagian dalam, bisa 1, 2, bahkan 3
lempeng
Lempeng akar pakis diletakkan di dasar
akuarium dan ditutup dengan lempeng
Akar
Black gost keramik sehingga berkesan terlindung.
pakis
Induk menempelkan telurnya pada akar
pakis tersebut
Tali rafia dibuat rumbai halus dan diberi
pemberat dan diletakkan di dasar
Koki Tali rafia akuarium/bak sehingga seperti tanaman
air. Induk menempelkan telurnya pada
tali rafia yang dihaluskan tersebut
C. Penetasan telur (1)
 Wadah penetasan: bak, tangki, akuarium,
kolam, ember
 Wadah khusus untuk penetasan atau pemijahan
sekaligus penetasan
 Pemindahan telur: telur menempel atau tidak
menempel
C. Penetasan telur (2)
 Lingkungan harus optimal, telur adalah makhluk
hidup yang sedang memulai kehidupannya
 Telur sangat peka terhadap serangan
mikroorganisme, terutama cendawan (zat anti
jamur, sinar UV)
 Lama waktu penetasan dipengaruhi suhu,
sampai batas tertentu semakin tinggi suhu
waktu penetasan semakin singkat. Suhu
optimal memberikan efisiensi pemanfaatan
kuning telur yang maksimal.
D. Pemeliharaan larva dan benih (1)
 Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang
paling menentukan keberhasilan suatu
pembenihan ikan (sulit)
 Larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus
hidup ikan
 Faktor yang menyebabkan pemeliharaan larva
sulit:
- tubuh larva kecil dan bukaan mulut larva kecil,
pemberian pakan dan pengelolaan lingkungan
sulit
- larva butuh pakan alami, kultur pakan alami
juga sulit
D. Pemeliharaan larva dan benih (2)

 Kegiatan pemeliharaan larva:


- persiapan wadah
- penebaran larva
praktikum
- pemberian pakan
- pengelolaan air
Tingkat kesulitan dalam kegiatan pembenihan
Tingkat Kesulitan
Kegiatan
Pembenihan Agak Sangat
Mudah Sulit
Sulit Sulit
Pemeliharaan √
induk
Pemijahan induk √
Penetasan telur √
Pemeliharaan √
larva
Pemeliharaan √
benih
Kultur pakan √
alami
Jadwal kegiatan pemeliharaan larva dalam suatu
kegiatan pembenihan ikan
Hari ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 Persiapan wadah
- Pengeringan
- Perbaikan
- Desinfektan dan

eradikasi
- Pengisian air

2 Penebaran larva

3 Pemberian pakan

4 Pengelolaan air

5 Penanggulangan
hama dan penyakit
6 Pemantauan larva
(sampling)
- Pertumbuhan
- Populasi
- Kondisi

7 Pemanenan
Jadwal pemberian pakan larva
Umur Larva (dalam wadah pemeliharaan), Hari ke-
No Pakan 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Chlorella

2 Rotifera
3 Artemia

4 Daphnia

5 Cacing sutra

-Weaning: proses pembelajaran makan dari endogenous feeding


ke exogenous feeding
-Point of no return: suatu kondisi kerusakan fisiologis yang tidak
bisa disembuhkan/dipulihkan sekalipun larva sudah bisa
makan. Hal ini terjadi akibat larva tidak makan sementara
kuning telur dan butir minyak sudah habis.
E. Kultur pakan alami (1)

 Fitoplankton : Chlorella sp., Skeletonema sp.

 Zooplankton : Rotifera, Infusoria sp.,


Daphnia sp., Moina sp.
Artemia salina

 Benthos : cacing Tubifex sp., Lumbricus


sp., Chironomus sp.
(cu merah)
E. Kultur pakan alami (2)
 Keuntungan pakan alami dibanding pakan buatan:
- berukuran kecil
- hidup dan bergerak
- berwarna menarik
- mengandung exogenous enzymes

 Kelemahan pakan alami dibanding pakan buatan:


- pengadaannya harus melalui kultur (sulit)
tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu ketika
dibutuhkan larva atau benih
Solar Pupuk
organik

Pupuk
Hara Bakteri
anorganik

Fitoplankton Zooplankton

Larva/Benih

Benthos
Proses penumbuhan pakan alami
KEGIATAN
PEMBENIHAN IKAN
- Kegiatan utama
- Indikator kinerja √
- Peranan benih dalam akuakultur
Tolok ukur/indikator keberhasilan
kegiatan pembenihan
Subjek/kegiatan Objek Output Tolok ukur Satuan
Pemeliharaan Induk Induk - TKG - %
induk matang - Fekunditas - Butir/kg
gonad
Pemijahan Induk Telur - Frekuensi pemijahan - Kali
induk - Produksi telur - Butir
- Derajat pembuahan - %
Penetasan telur Telur Larva - Derajat penetasan - %
- Abnormalitas - %
Pemeliharaan Larva Benih - Kelangsungan hidup - %
larva
Pendederan Benih Benih - Kelangsungan hidup - %
benih - Pertumbuhan - %
Pendederan Benih Benih siap - Kelangsungan hidup - %
lanjutan jual - Pertumbuhan - %
Upaya untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas pembenihan
 Meningkatkan persentase induk matang gonad
 Meningkatkan frekuensi pemijahan induk
 Meningkatkan produksi telur induk betina
 Meningkatkan derajat pembuahan telur
 Meningkatkan derajat penetasan telur
 Menekan derajat abnormalitas larva
 Meningkatkan kelangsungan hidup larva dan benih
 Meningkatkan laju pertumbuhan benih
Faktor penting yang menentukan keberhasilan
kegiatan pembenihan secara teknis
Kegiatan
No Obyek Faktor Penting
Pembenihan
1 Pemeliharaan Induk - Biologi-reproduksi &
induk tingkah laku induk
(pematangan - Nutrisi induk
gonad) - Kualitas air
- Hormonal
2 Pemijahan Induk - Biologi-reproduksi &
induk tingkah laku induk
- Hormonal
- Teknik pemijahan: alami vs.
buatan
- Kualitas air
3 Penetasan telur Telur - Kualitas telur
- Kualitas air
Faktor penting yang menentukan keberhasilan
kegiatan pembenihan secara teknis

Kegiatan
No Obyek Faktor Penting
Pembenihan
4 Pemeliharaan Larva - Kualitas larva
larva - Pakan alami
- Kualitas air
5 Pendederan Larva - Kualitas benih
benih - Nutrisi dan pemberian
pakan
- Kualitas air

6 Kultur pakan Pakan - Kualitas air


alami alami - Biologi-reproduksi &
tingkah laku pakan alami
Pendekatan melalui aspek/faktor penting
dalam kegiatan pemeliharaan induk

Biologi-reproduksi dan
Tingkah laku induk

Kualitas air Nutrisi induk Hormonal

Pematangan
gonad
Segmentasi bisnis pembenihan
Pelaku Spesifikasi Kegiatan Utama Contoh
Produsen Produksi induk Pemeliharaan induk 1. Usaha budidaya
induk (matang patin
gonad/siap 2. Usaha budidaya
suntik) udang windu
Produsen Produksi telur 1. Pemeliharaan 1. Usaha budidaya
telur induk udang windu
2. Pemijahan induk 2. Usaha budidaya
gurami
3. Usaha budidaya
kerapu
Produsen Produksi larva 1. Pemeliharaan 1. Usaha budidaya
larva induk udang windu
2. Pemijahan induk 2. Usaha budidaya lele
3. Penetasa telur dumbo
Produsen Produksi benih 1. Pemeliharaan 1. Usaha budidaya
benih induk patin
2. Pemijahan induk 2. Usaha budidaya lele
3. Penetasan telur dumbo
4. Pemeliharaan larva 3. Usaha budidaya ikan
mas
4. Usaha budidaya
udang windu
Segmentasi bisnis pembenihan
Pelaku Spesifikasi Kegiatan Utama Contoh
Produsen Produksi 1. Pemeliharaan 1. Usaha budidaya
benih benih induk patin
lanjutan 2. Pemijahan induk 2. Usaha budidaya lel
(dederan) 3. Penetasan telur dumbo
4. Pemeliharaan 3. Usaha budidaya ikan
larva mas
5. Pemeliharaan 4. Usaha budidaya
benih udang windu
5. Usaha budidaya
kerapu

Pengumpul Pengumpulan 1. Mengumpulkan 1. Benih ikan konsumsi


benih Benih benih (holding) 2. Benih ikan hias
2. Transportasi
benih hidup

Produsen Kultur pakan Memanen pakan 1. cacing Tubifex


pakan alami alami alami dari alam 2. Chironomus
Beberapa keuntungan adanya segmentasi
usaha pembenihan ikan
 Risiko usaha dibagi (sharing) kepada lebih banyak
pihak yang berkecimpung dalam bisnis tersebut
 Waktu produksi lebih singkat
 Menggerakkan perekonomian lokal karena lebih
banyak pelaku usaha dan terjadi proses jual-beli
diantara mereka
 Bisnis pembenihan ikan tersebut relatif kuat dan
tahan banting menghadapi permasalahan ekonomi
mikro dan makro.
 Contoh: sentra produksi benih lele dan gurami di
Parung, Bogor
KEGIATAN
PEMBENIHAN IKAN
- Kegiatan utama
- Indikator kinerja
- Peranan benih dalam akuakultur √
Peranan benih dalam akuakultur
 Benih merupakan komponen input bagi
kegiatan pembesaran
 Kualitas benih sangat menentukan
keberhasilan tahap kegiatan selanjutnya
(pembesaran)
 Contoh: jika kegiatan pembesaran
merupakan suatu kegiatan
industri/pabrik dengan produk ikan,
maka benih merupakan salah satu bahan
bakunya. Kualitas bahan baku akan
menentukan kualitas produk.
TERIMA KASIH

You might also like