You are on page 1of 44

MANAJEMEN LOGISTIK GIZI

LOGISTIK RUMAH SAKIT

• BARANG FARMASI
• BAHAN MAKANAN

• ALAT TULIS KANTOR DAN ALAT RUMAH TANGGA


• LINEN

• BARANG CETAKAN

• SUKU CADANG

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 2
BARANG FARMASI :

- Dikatagorikan sebagai inti produk


- Keberhasilan pelayanan medik sangat tergantung
pada ketersediaan dan kualitas barang
- Kualitas tergantung suhu, lama dan cara penyimpanan

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 3
BAHAN MAKANAN :

- Memerlukan tempat penyimpanan khusus


- Pengolahan tergantung kebutuhan medis/diet pasien
- Perhitungan berdasarkan BOR dan diet individual

pasien

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 4
ALAT TULIS KANTOR ( ATK ) DAN
ALAT RUMAH TANGGA (ART)

- KEBUTUHAN DARI WAKTU KEWAKTU TDK BERUBAH

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 5
LINEN :

Jumlah per jenis linen harus diperhitungkan


dengan :
- Jumlah yang dipakai
- Jumlah yang dicuci
- Adanya KLB

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 6
BARANG CETAKAN :

Sama dengan ATK & ART

( Kebutuhan dari waktu kewaktu tidak berubah)

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 7
SUKU CADANG

• Diperlukan untuk pemeliharaan rutin, terencana


dan perbaikan

• Masing-masing jenis harus menentukan jenis


dan jumlah suku cadang

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 8
• BARANG FARMASI :
– JUMLAH DAN JENIS BERDASARKAN PREDIKSI
– BANYAK TERGANTUNG KEPADA KEINGINAN TENAGA MEDIS
– KUALITAS TERGANTUNG CARA PENYIMPANAN

• BAHAN MAKANAN :
– PERHITUNGAN BERDASARKAN BOR/JUMLAH PORSI
– TERGANTUNG KEPADA JENIS DIET
– KUALITAS TERGANTUNG CARA PENYIMPANAN

• ALAT TULIS KANTOR / LINEN


– KEBUTUHAN UMUMNYA DAPAT DIPREDIKSI
• SUKU CADANG
– PERLU PEMELIHARAAN TERENCANA DAN TDK TERENCANA
– MASING-MASING ALAT PUNYA SUKU CADANG KHUSUS

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 9
BARANG FARMASI 5 TEPAT :
SUKU CADANG TEHNIS MEDIS

TEMPAT
BAHAN MAKANAN

WAKTU
ALAT TULIS KANTOR DAN ALAT RUMAH TANGGA
CETAKAN : IDEM ATK DAN ART
SUKU CADANG TEHNIS NON MEDIS MUTU

LINEN JUMLAH

GAS MEDIK NILAI


PP/KULIAH/MANAJ GIZi 10
MANAJEMEN
LOGISTIK GIZI
• PERENCANAAN
• PENENTUAN KEBUTUHAN
• PENGADAAN
• PERBEKALAN
• PENGOLAHAN

• PENGAWASAN PRODUK
• PENDISTRIBUSIAN
• MONITORING EVALUASI

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 11
Siklus Logistik/Perbekalan Dalam
Penyelenggaraan Makanan
Penganggaran
Evaluasi
Persediaan Perhitungan Kebutuhan
Bahan Makanan

Pengendalian
Penghapusan
Pengadaan
Bahan Makanan

Pencatatan dan Produksi


Pelaporan Makanan
KEGIATAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT (PGRS)
(DISESUAIKAN TIPE RUMAH SAKIT)

2. Asuhan Gizi Rawat


1. Asuhan Gizi Jalan
Rawat Inap

3. Penyelenggaraan 4. Penelitian &


Makanan pengembangan
(Food Service) Gizi terapan
Mekanisme Kerja
Penyelenggaraan makanan
a. Perencanaan Anggaran Belanja Makanan
b. Perencanaan Menu
c. Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan
d. Pembelian Bahan Makanan
e. Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran B M
f. Persiapan bahan makanan
g. Pengolahan bahan makanan
h. Pendistribusian Makanan
i. Pencatatan , pelaporan & evaluasi

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 14
Fungsi Manajemen Logistik Gizi

– Perencanaan anggaran belanja makanan


– Perencanaan menu
– Perhitungan kebutuhan bahan makanan
– Pembelian bahan makanan
– Penerimaan bahan makanan
– Penyimpanan dan penyaluran bahan makanan
– Pencatatan dan Pelaporan
– Evaluasi
Perencanaan Anggaran Belanja Makanan

Adalah suatu kegiatan perencanaan &


penyusunan anggaran biaya yang
diperlukan untuk pengadaan bahan
makanan bagi konsumen/pasien yang
dilayani

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 16
Prasyarat :
1. adanya kebijakan RS
2. tersedianya data Peraturan Pemberian Makanan RS
3. tersedianya data standar makanan untuk pasien
4. tersedianya data standar harga bahan makanan
5. tersedianya data rata-rata jumlah konsumen /pasien
yang dilayani
6. tersedianya siklus menu
7. tersedianya anggaran makanan yang terpisah dari
biaya perawatan

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 17
Perencanaan Menu

Adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang


akan diolah untuk memenuhi selera konsumen /
pasien, dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi
prinsip gizi seimbang

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 18
Prasyarat :

1. Peraturan Pemberian Makanan RS


2. Standar porsi dan standar resep
3. Standar bumbu

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 19
Perhitungan Kebutuhan
Bahan Makanan

Adalah penyusunan kebutuhan bahan


makanan yang diperlukan pada proses
pengolahan makanan

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 20
Prasyarat :

1. Adanya kebijakan RS
2. Tersedianya data Peraturan Pemberian Makanan RS
3. Tersedianya data standar makanan untuk pasien

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 21
Lanjutan...

4. Tersedianya data standar harga bahan makanan


5. Tersedianya data jumlah konsumen/ pasien yang
dilayani
6. Tersedianya siklus menu

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 22
Pembelian Bahan Makanan
Rangkaian kegiatan dalam penyediaan
macam dan jumlah, serta spesifikasi
bahan makanan sesuai ketentuan /
policy yang berlaku di institusi/rumah
sakit yang bersangkutan.

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 23
PEMBELIAN/PENGADAAN BAHAN MAKANAN

Dilakukan oleh bagian perlengkapan atau Tim / Panitia Pembelian.

Melalui tender, yang dilaksanakan per triw / tahun


Pembelian langsung atau penunjukan, sesuai ketentuan.

Barang yang dibutuhkan oleh instalasi gizi dibagi menjadi dua


kategori, yaitu bahan makanan basah dan bahan makanan kering.

Pengiriman bahan makanan basah


dilakukan setiap hari, sedangkan
untuk bahan makanan kering
dilakukan tiap bulan/tiga bulan.

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 24
Prosedur Pembelian Bahan Makanan
• The open market of buying  pembelian
langsung kepasar
• The formal competitive of bid  melalui tender
atau pelelangan
•The negotiated of buying  Pembelian dengan
musyawarah
•Future contract  pembelian yang akan datang

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 25
Penerimaan Bahan Makanan

Rangkaian kegiatan meneliti, memeriksa,


mencatat dan melaporkan bahan makanan yang
diperiksa sesuai spesifikasi yang ditetapkan dalam
perjanjian jual – beli

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 26
Prinsip Penerimaan

1. Jumlah yang diterima = yang dipesan


2. Mutu yang diterima = spesifikasi yang
ditetapkan dalam perjanjian jual-beli
3. Harga barang yang diterima = yang tercantum
dalam faktur dan dalam perjanjian jual-beli

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 27
Langkah Proses Penerimaan

Menerima order pemesanan

Meneliti daftar pengiriman barang

Memilih barang yang diterima

Menerima/menolak barang

Mencatat penerimaan barrang

Menyerahkan barang ke gudang atau tempat produksi

Membuat laporan
Penyimpanan Bahan Makanan (BM)

Proses kegiatan pemasukan, penempatan,


penataan dan pemeliharaan bahan makanan agar
siap pakai sesuai dengan macam/jenis, sifat serta
kemasan bahan makanan
Tujuan Penyimpanan BM :

• Memelihara dan mempertahankan kondisi dan


mutu bahan makanan
• Melindungi bahan makanan yang disimpan dari
kerusakan dan gangguan lingkungan lainnya
• Melayani kebutuhan penyelenggaraan makanan
dengan mutu dan waktu yang tepat
• Menyediakan persediaan bahan makanan dalam
jumlah dan mutu yang memadai

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 30
Gudang operasional BM

• Gudang Bahan Makanan Kering

• Gudang Bahan Makanan Segar

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 31
Gudang Bahan Makanan Kering

Syarat :
- Suhu ruangan 19-20º C
- Ruangan tidak lembab, pencahayaan & ventilasi
cukup, sirkulasi udara baik, serta bebas
serangga & binatang pengerat lainnya.
- Penataan barang sistem VIVO

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 32
Gudang Bahan Makanan Segar

Berdasarkan suhu penyimpanan:

 penyimpanan segar (fresh cooling), dlm lemari


pendingin.
- suhu 1-4º C (telur, makanan matang)
- suhu 10-15º C (sayuran & buah segar)

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 33
Lanjutan…..

 penyimpanan dingin (Chilly), dlm lemari es


- suhu -5 - 0º C ( lauk hewani s/d 3 hari)

 penyimpanan beku (freezer), dalam ruang pendingin


- suhu -10º C ( daging dalam waktu > 3 hari)

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 34
No Jenis Bahan Makanan Lama Waktu Penyimpanan

< 3 hari < 1 mg > 1 mg

1. Daging, ikan, udang, -5 – 0º C -10 - -5º C < -10º C


dan hasil olahnya

2. Telur, buah dan hasil 5–7ºC -5 - 0º C < -5º C


olahnya

3. Sayur, buah dan minuman 10 º C 10 º C 10 º C

4. Tepung dan biji-bijian 25 ºC 25 ºC 25 ºC


Penyaluran Bahan Makanan

• Pengertian :
– Proses pemindahan bahan makanan dan atau
dari tempat penyimpanan/gudang di suatu
penyelenggaraan makanan ke tempat produksi/
pemasakan makanan
Dengan cara :

 Langsung dari tempat penerimaan ke tempat


produksi (ex: susu cair, roti, kue-kue, bahan basah)

 Transit di gudang untuk bahan makanan yang


tahan lama ( ex: beras, gula pasir, tepung terigu)

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 37
PENYIMPANAN BAHAN MAKAN KERING

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 38
PENYIMPANAN BAHAN MAKAN BASAH

PP/KULIAH/MANAJ GIZi 39
PP/KULIAH/MANAJ GIZi 40
4. Penyimpanan Makanan Matang

• makanan jadi tidak dicampur dgn bm


• makanan tidak rusak, tidak busuk atau basi
• tempat/wadah penyimpanan harus terpisah
setiap jenis masakan, tertutup & berventilasi
• penyimpanan makanan jadi harus
memperhatikan suhu sbb:
No Jenis Makanan Suhu Penyimpanan

Disajikan Akan Belum


dlm wkt segera segera
lama disajikan disajikan

1. Makanan Kering 25º C s/d 30º C >60º C -10º C


2. Makanan Basah >65,5º C -5º- -1ºC
(berkuah)
3. Makanan cepat basi 5º - 10º C < 10º C
(santan, telur, susu)
4. Makanan disajikan
dingin
PENGHAPUSAN

Dilakukan pada sarana


penunjang gizi seperti kompor,
blender, fan, dan lain-lain
Menggunakan berita acara
penghapusan yang dibuat oleh
bagian inventori logistik umum.

Untuk bahan
makanan tidak ada
penghapusan.
PP/KULIAH/MANAJ GIZi 43
PP/KULIAH/MANAJ GIZi 44

You might also like