You are on page 1of 21

PERSALINAN PRETERM

YETTY DWI FARA


PERSALINAN PREMATUR

Persalinan yang terjadi antara usia kehamilan


20 minggu sampai kurang dari 37 minggu,
dihitung dari hari pertama haid terakhir

6
Bayi prematur rentan terhadap penyakit serius atau kematian selama
periode neonatal
Tanpa pengobatan yang tepat, mereka yang bertahan hidup seringkali
menghadapi cacat seumur hidup dan kualitas hidup yang buruk

Persalinan prematur merupakan penyebab tunggal kematian dan


morbiditas perinatal dan neonatal terbesar dan penyebab utama
kematian pada anak di bawah usia 5 tahun

World Health Organization. (2015). WHO recommendations on interventions to improve preterm birth outcomes.
4
Kematian bayi dan kecacatan jangka panjang dapat di
kurangi jika intervensi diberikan secara tepat baik
kepada ibu dengan risiko lahir prematur maupun bayi
prematur (setelah lahir)

World Health Organization. (2015). WHO recommendations on interventions to improve preterm birth outcomes.
KLASIFIKASI PERSALINAN PREMATUR
IDIOPATIK / SPONTAN
MENURUT
KEJADIANNYA IATROGENIK / ELEKTIF

UK 32 – 36 Minggu  pretem
MENURUT USIA UK 28 – 32 Minggu  Very preterm
KEHAMILAN UK 20– 27 Minggu  extremely preterm

1500 – 2500 gr bayi berat lahir rendah


MENURUT BERAT 1000 – 1500 gr bayi berat lahir sangat rendah
BADAN LAHIR < 1000gr berat badan lahir extrim rendah
FAKTOR RISIKO
1. IDIOPATIK
2. IARTOGENIK
3. SOSIO DEMOGRAFIK
4. FAKTOR IBU
5. PENYAKIT MEDIS DAN KEADAAN KEHAMILAN
6. INFEKSI
7. GENETIK
1. IDIOPATIK Penyebab persalinan tidak dapat dijelaskan

2. IATROGENIK Persalinan premature buatan / elective preterm

F/ psiko-sosial : kecemasan, depresi, stress,


support sosial, pekerjaan
3. Sosio demografik F/ demografik : usia ibu, status marital, sosio-
ekonomi, etnik

Inkompetensi serviks, Riwayat reproduksi, kehamilan


4. Faktor Maternal multiple, program bayi tabung, skoring risiko
5. Penyakit medis dan keadaan kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan, hipertiroid, diabetes, peny, jantung dan ginjal
Hidramnion, kelainan kongenital janin, anemia

6. INFEKSI ISK, infeksi tractus urogenital

7. FAKTOR GENETIK
Inflammatory pathway, uteroplacental pathway
MANAJEMEN PERSALINAN PREMATUR
Jika diagnosis persalinan premature telah ditegakkan, maka pengelolaan persalinan
mencakup :

1. PEMBERIAN TOKOLITIK
2. PEMBERIAN STEROID
3. PEMBERIAN ANTIBIOTIK
4. PERENCANAAN PERSALINAN
PENCEGAHAN PERSALINAN
PREMATUR
Pencegahan melalui satu atau beberapa
faktor mungkin tidak akan berhasil
memperbaiki luaran persalinan
PREMATURITAS MULTI FAKTOR

Tidak ada fakor pasti

Langkah pertama untuk mencegah persalinan


premature adalah dengan mengurangi faktor risiko
yang berhubungan dengan persalinan prematur
PENCEGAHAN PERSALINAN
PREMATUR

PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
PENCEGAHAN PRIMER

Dilakukan dengan mengenal kelompok ibu yang berisiko


tinggi mengalami persalinan premature, dan melakukan
intervensi obstetric untuk mengurangi faktor risiko
PENCEGAHAN PRIMER
Pencegahan dapat dilakukan terhadap :

• Faktor ibu : Riw. Persalinan, paritas, jarak kehamilan)


• Demografi : Ras, usia, status marital
• Nutrisi ibu : Suplementasi zat besi, folat, kalsium, magnesium dan zinc,
vit D, fish oil, multivitamin
• Antropometri : Kenaikan BB selama hamil, TB ibu, BB sebelum hamil
• Faktor lain : seperti Sosio ekonomi, keletihan fisik, stress, koitus
• Faktor medik :keadaan umum ibu, infeksi, kondisi yang memengaruhi
kehamilan
PENCEGAHAN SEKUNDER

Terdiri dari :
1. Deteksi dini gejala persalinan premature
2. Pengobatan dini ancaman persalinan premature/
Terapi untuk menghambat terjadinya persalinan
PENCEGAHAN SEKUNDER

1. Deteksi dini gejala persalinan premature


 Pendidikan ibu : memberi informasi/ edukasi
 Petanda klinis : faktor risiko dan perubahan serviks
 Petanda biokimiawi : fetal fibronectin
 Petanda ultrasound
 Pemantauan aktivitas uterus dirumah  Istirahat
 Hidrasi dan sedasi
 Peranan progesterone
2. Terapi  Pengikatan serviks
 Pemberian antibiotic
 Inhibisi kontraksi
PENCEGAHAN TERSIER

Intervensi yang dilakukan apabila persalinan premature


tidak dapat dicegah lagi.

Tujuannya untuk menurukan morbiditas dan mortalitas


akibat persalinan prematur
PENCEGAHAN TERSIER

Hal yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Merujuk ibu
2. Kortikosteroid
3. Terapi maternal
TERAPI KORTIKOSTEROID ANTENATAL DIREKOMENDASIKAN UNTUK WANITA YANG
BERISIKO LAHIR PREMATUR DARI USIA 24 - 34 MINGGU KEHAMILAN JIKA KONDISI
BERIKUT TERPENUHI:

 penilaian usia kehamilan dapat dilakukan secara akurat


 kelahiran prematur dianggap sudah dekat
 tidak ada bukti klinis infeksi maternal
 Tersedia perawatan persalinan yang memadai (termasuk mengenali dan mengelola
persalinan dan kelahiran prematur dengan aman)
 bayi baru lahir prematur dapat menerima perawatan yang memadai jika
diperlukan (resusitasi, perawatan termal, dukungan makan/asupan (feeding
support), pengobatan infeksi dan penggunaan oksigen yang aman)

World Health Organization. (2015). WHO recommendations on interventions to improve preterm birth outcomes.
LANJUTAN…

Untuk wanita yang memenuhi syarat, kortikosteroid


antenatal harus diberikan ketika kelahiran prematur
dianggap akan terjadi dalam waktu 7 hari setelah
memulai pengobatan, termasuk dalam 24 jam pertama.
LANJUTAN…

Terapi kortikosteroid antenatal direkomendasikan pada


wanita dengan ketuban pecah sebelum waktunya dan
tidak ada tanda klinis infeksi.
TERIMAKASIH

You might also like