You are on page 1of 15

KALIMAT EFEKTIF

Materi Perkuliahan MPK Bahasa Indonesia

TIM MPK Bahasa Indonesia


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA, 2021
CLO
Menguasai konsep teoretis tentang karakteristik bahasa Indonesia ilmiah, teknik menulis,
teknik presentasi, ragam bahasa, dan teknik penyuntingan melalui berbagai model
pembelajaran inovatif.

Sub-CLO
Mampu menyusun kalimat dan paragraf sesuai dengan karakteristik bahasa Indonesia ilmiah

Indikator
a.Menentukan kalimat efektif dan tidak efektif
b.Menggunakan kalimat efektif dalam penulisan

Rujukan
Tim MPK Bahasa Indonesia. 2016. Menulis Ilmiah: Buku Ajar MPK Bahasa Indonesia.
Surabaya. Unipress.
KALIMAT?

1) Rumah besar.
2) Rumah itu luas.
3) Mahasiswa yang mengikuti program KKN di Desa
Sumbersari.
4) Para mahasiswa yang terpilih mengikuti program merdeka
belajar berkumpul di aula.
Syarat kalimat

1) Menyampaikan gagasan yang lengkap dan utuh;


2) Memiliki intonasi final;
3) Memiliki predikat.
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat yang tepat sasaran, menimbulkan pesan, dan
meninggalkan pengaruh

Syarat Kalimat Efektif


1) Kekompakan dan Kesatuan
2) Kehematan
3) Kevariasian
4) Kesejajaran, dan
5) Penekanan
Kekompakan dan Kesatuan
Dalam satu kalimat hanya terkandung satu pokok pikiran/gagasan yang
terlihat dari kehadiran fungsi subjek, predikat, objek, dan dapat pula
dilengkapi dengan fungsi pelengkap.
Contoh:
1)Dalam menulis surat bahasa Indonesia sudah lazim menggunakan kata pendahuluan sebagai
pengantar isi surat.*
2)Dalam menulis surat bahasa Indonesia, kita sudah lazim menggunakan kata pendahuluan sebagai
pengantar isi surat.
3)Untuk pengangkutan pupuk dari lini 1 ke lini 2 diserahkan kepada Puskud.*
4)Pengangkutan pupuk dari lini 1 ke lini 2 diserahkan kepada Puskud.

* 1) ketidakhadiran fungsi subjek menyebabkan gagasan kalimat tidak tampak


* 2) gagasan pokok kalimat yang didukung oleh subjek tidak tampak karena adanya keterangan “untuk”
Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif terdiri atas pengulangan bagian kalimat
yang tidak diperlukan, pemakaian hiponimi, dan pemadatan kelompok
kata menjadi kata.

A. Pengulangan bagian kalimat


1) Pencari Kerja itu segera membuat surat lamaran setelah dia tahu ada lowongan pekerjaan
dimuat di koran harian.*
2) Hasan menulis surat itu kemudian mengirimkan sendiri surat itu ke kantor pos.*
kalimat efektif
3) Pencari Kerja itu segera membuat surat lamaran setelah tahu ada lowongan pekerjaan dimuat di
koran harian.
4) Hasan menulis surat itu kemudian mengirimkannya sendiri ke kantor pos.
B. Pemakaian Hiponimi
1) Gadis itu sedang menanam bunga mawar di halaman.*
2) Pertemuan akan berakhir pada hari Senin pekan depan.*
3) Saya akan pergi ke Australia pada bulan Agustus tahun depan.*

Kalimat efektif
4) Gadis itu sedang menanam mawar di halaman.
5) Pertemuan akan berakhir pada Senin pekan depan.
6) Saya akan pergi ke Australia pada Agustus tahun depan.
C. Pemadatan kelompok kata menjadi kata
1) Hal ini menjadi sebab kesalahpahaman di antara mereka.*
2) Mahasiswa sering diberi predikat tulang punggung bangsa, suatu
predikat yang harus diberi penafsiran dan diberi makna
secermatnya.*

Kalimat efektif
3) Hal ini menyebabkan kesalahpahaman di antara mereka.
4) Mahasiswa sering diberi predikat tulang punggung bangsa, suatu
predikat yang harus ditafsirkan dan dimaknai secermatnya.
Kevariasian
Kevariasian bentuk kalimat, aktif dan pasif, kalimat langsung dan
tidak langsung, kalimat berita, tanya, dan perintah, serta kevariasian
dalam mengawali kalimat.

Menilai sebuah buku berarti memberikan saran kepada pembaca untuk


menerima kehadirian buku itu (1). Oleh sebab itu, sebuah buku harus
dinilai secara keseluruhan (2).
Kalimat 1 dan 2 bervariasi
Para mahasiswa mendiskusikan tugas-tugas di ruang kelas (3). Para
mahasiswa berdiskusi dengan serius (4).*
Kalimat 3 dan 4 tidak bervariasi
Kesejajaran
Kesejajaran pemakaian kata, kelompok kata, atau bentuk kata dalam kalimat.
Contoh, bila suatu gagasan ditempatkan dalam struktur kata benda, maka kata
atau kelompok kata lain yang menduduki fungsi gramatikal yang sama harus
ditempatkan ke dalam kata benda pada bentuk tersebut.

1) Setelah diproduksi dan dipak, tinggal memasarkan barang itu ke daerah-daerah.*


2) Seorang insinyur telah memecahkan masalah itu, kemudian membuat alatnya, dan
tinggal dibeli dan dipakai masyarakat.*
Kalimat efektif
3) Setelah diproduksi dan dipak, barang itu tinggal dipasarkan ke daerah-daerah.
4) Seorang insinyur telah memecahkan masalah itu, kemudian membuat alatnya, dan
masyarakat tinggal membeli dan memakainya.
Penekanan
Penekanan bertujuan untuk menegaskan gagasan yang dianggap
penting pada bagian tertentu dalam kalimat. Penekanan dilakukan
dengan cara posisi kalimat, urutan logis, dan pemakaian repetisi.

A.Posisi Kalimat
1) Peristiwa itu terjadi kemarin di depan rumahku.
2) Kemarin Peristiwa itu terjadi di depan rumahku.
3) Di depan rumahku peristiwa itu terjadi kemarin.

Kalimat (1) menenkankan peristiwa; kalimat (2) menekankan


waktu/kemarin; kalimat (3) menekankan tempat/di depan rumahku.
B. Pemakaian Repetisi
Pembangunan tidak saja berdimensi ekonomi, tetapi juga berdimensi
politik, berdimensi sosial, dan berdimensi kultur.

C. Urutan Logis
Kegiatan niaga meliputi penawaran, pemasaran, pengiriman pesanan,
dan penagihan.
Efektif atau tidak efektif?
1. Saya akan naik ke atas melalui tangga samping rumah.
2. Karena memotong gaji guru sehingga bendaharawan itu diberhentikan dari
jabatannya.
3. Saya ambil surat kabar itu, lalu surat kabar itu saya baca sambil tiduran.
4. Aroma buah durian itu membuat perutku keroncongan.
5. Ia menyusun sebuah makalah, mencari data dari berbagai referensi, dan menemukan
ide untuk menulis masalah sanitasi.
6. Kepada yang terhormat bapak rektor waktu dan tempat kami berikan.
7. Kalimat efektif dapat dikembangkan dengan kiat khusus yaitu; pengulangan,
mengedepankan, menyejajarkan, dan kesatuan.
8.Dalam laporan itu mencantumkan perkembangan keuangan yang mana ada kenaikan
omset 40%
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian
Berkuliah daring dahulu, lulus nilai A kemudian.

Terima kasih

You might also like