You are on page 1of 17

MATERI KE-

PMII-AN
Didiskusikan pada forum Masa Penerimaan Anggota Baru
Komisariat STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
DESKRIPSI SINGKAT PMII
 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, selanjutnya disebut PMII, merupakan organisasi kepemudaaan berbasis kampus
yang memiliki jaringan organisasi terbesar di Indonesia. PMII berdiri pada 17 April 1960 dipelopori oleh para aktivis
mahasiswa berlatar kultural Nahdlatul Ulama (NU). Keberadaan PMII mampu mewadahi sekaligus mengembangkan gerakan
mahasiswa yang memiliki komitmen ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an dalam bingkai ahlussunnah wal jama’ah.
 Dari namanya, PMII disusun dari empat kata, yaitu pergerakan, mahasiswa, Islam, Indonesia. Berikut ini adalah
penjabarannya:
 Makna “Pergerakan” yang terdapat dalam PMII adalah dinamika dari hamba (makhluk) yang senantiasa bergerak menuju
tujuan idealnya memberikan kontribusi positif pada alam sekitarnya.
 Makna “Mahasiswa” adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri.
 Makna “Islam” yang terkandung dalam PMII adalah Islam sebagai agama yang dipahami dengan haluan/paradigma
ahlussunah wal jama’ah.
 Makna “Indonesia” yang merupakan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang memunyai falsafah dan ideologi
Pancasila serta UUD 45.
 Berkat komitmen ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an PMII berhasil menjadi organisasi terbesar dan mampu beradaptasi dengan
perubahan-perubahan besar dalam sejarah dan kemajuan bangsa Indonesia.
HISTORISITAS PMII
 PMII dideklarasikan pada 17 April 1960 masehi atau bertepatan dengan tanggal 17 Syawal
1379 Hijriyah di Surabaya. Kelahiran PMII pada dasarnya merupakan jawaban dari tuntutan
dan kemauan keras mahasiswa Nahdliyin pada adanya wadah khusus bagi mahasiswa yang
berideologikan Ahlussunnah wal Jamaah.
 Secara historis, kelahiran PMII tidak dapat terpisahkan dari eksistensi IPNU yang berdiri pada
tanggal 24 Februari 1954. Gagasan pendirian organisasi mahasiswa ini telah muncul setahun
setelahnya, ditandai dengan pendirian IMANU (Ikatan Mahasiswa NU) di Jakarta pada tahun
1955 yang dipelopori oleh Wa’il Harits Sugianto, serta KMNU (Keluarga Mahasiswa NU) di
Surakarta yang dipelopori oleh Mustahal Ahmad. Namun, kehadiran kedua organisasi tersebut
tidak direstui mengingat usia IPNU yang masih belia.
 Gagasan pendirian ini Kembali diangkat pada muktamar II IPNU di Pekalongan pada tahun
1957, namun Kembali mengalami penolakan karena dikhawatirkan akan menjadi pesaing bagi
IPNU. Sebagai Langkah kompromis, dibentuklah departemen perguruan tinggi IPNU pada
Muktamar III IPNU di Cirebon pada tahun 1958. Namun dalam perjalanannya, selalu terjadi
ketimpangan dalam pelaksanaan program organisasi yang disebabkan oleh perbedaan cara
pandang antara pelajar dan mahasiswa.
 Puncaknya, pada 14-16 April 1960 diadakan musyawarah mahasiswa NU oleh tim khusus di
Surabaya yang merupakan hasil dari kesepakatan pada saat konferensi di Yogyakarta sebulan
sebelumnya pada 14-17 Maret 1960. Dalam musyawarah ini, ada beberapa nama yang
diusulkan, diantaranya adalah IMANU dan Perhimpunan Mahasiswa Sunni, namun kemudian
PMII yang menjadi kesepakatan.
Adapun 13 orang yang menjadi perwakilan dari musyawarah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Cholid Mawardi (Jakarta)
2. Said Budairy (Jakarta)
3. Sobich Ubaid (Jakarta)
4. Makmun Syukri BA (Bandung)
5. Hilman (Bandung)
6. Isma’il Makky (Yogyakarta)
7. Munsif Nahrawi (Yogyakarta)
8. Nuril Huda Suaidy HA (Surakarta)
9. Laily Mansur (Surakarta)
10. Wahab Jailani (Semarang)
11. Hisbullah Huda (Surabaya)
12. Cholid Narbuko (Malang)
13. Ahmad Husain (Makassar)
ASAS, IDEOLOGI DAN SIFAT
PMII
 “PMII Berasaskan Pancasila” –AD PMII Bab II Pasal 2
 Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah) Sebagai Manhajul Fikr Wal Harakah yang berisi
konsepsi terkait Aqidah, Fiqih, dan Tasawuf. Pada Mukaddimah Anggaran Dasar PMII (Alenia
keempat), terdapat kalimat bahwa PMII memilih Aswaja sebagai haluan organisasinya.
 PMII bersifat keagamaan, kemahaiswaan, kebangsaan, kemasyarakatan,
independensi, dan profesional (pasal 3 AD/ART PMII).
VISI, MISI DAN TUJUAN PMII
 Visi : Dikembangkan dari dua landasan utama, yaitu visi Keislaman dan Kebangsaan. Visi
Keislaman yang dikembangkan PMII adalah keislaman yang inklusif, toleran, dan moderat.
Sedangkan visi Kebangsaan, yaitu PMII meng-idealkan suatu kehidupan bangsa yang demokratis,
toleran, dan dibangun atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh bangsa
Indonesia tanpa terkecuali.
 Misi : Merupakan manifestasi dari komitmen Keislaman dan Keindonesiaan. Dan sebagai
perwujudan kesadaran beragama, Berbangsa, dan Bernegara. Dengan kesadaran ini, PMII sebagai
salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual berkewajiban
meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari
kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan baik spiritual maupun material dalam segala bentuk.
 Tujuan : “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi
luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya, serta komitmen dalam
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia” -AD PMII Bab IV pasal 4.
KELEMBAGAAN PMII
 Pengurus Rayon
 Pengurus Komisariat (PK PMII)
 Pengurus Cabang (PC PMII)
 Pengurus Koordinator Cabang (PKC PMII)
 Pengurus Besar (PB PMII)
 Badan Semi Otonom Korps PMII Puteri (Kopri)
JENJANG KADERISASI
FORMAL PMII
 MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru)
 PKD (Pelatihan Kader Dasar)
 PKL (Pelatihan Kader Lanjut)
 PKN (Pelatihan Kader Nasional

BSO KOPRI
 SIG (Sekolah Islam dan Gender)
 SKK (Sekolah Kader Kopri)
 SKKN (Sekolah Kader Kopri Nasional)
PRODUK HUKUM PMII
 Anggaran Dasar dan (AD)
 Anggaran Rumah Tangga (ART)
 Peraturan Organisasi (PO)
PERMUSYAWARATAN PMII
PMII dalam hal permusyawaran terdiri dari 1). Kongres, 2). Musyawarah Pimpinan
Nasional (Muspimnas), 3). Rapat Kerja Nasional (Rakernas), 4). Rapat Koordinasi
Nasional (Rakornas), 5). Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab), 6). Rapat
Kerja Daerah (Rakerda), 7). Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda), 8).
Konferensi Cabang (Konfercab), 9).  Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab),
10). Rapat Kerja Cabang (Rakercab), 11). Rapat Tahunan Komisariat (RTK), 12).
Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR), 13). Kongres Luar Biasa (KLB), 14).
Konferensi Koordinator Cabang Luar Biasa (Konkoorcab LB), 15). Konferensi Cabang
Luar Biasa (Konfercab LB), 16). Rapat Tahunan Komisariat Luar Biasa (RTK LB),
17). Rapat Tahunan Anggota Rayon Luar Biasa (RTAR LB) (pasal 26 AD/ART PMII).
FALSAFAH PMII
 PMII merupakan akronim dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, empat kata dasar yang masing
masing memiliki arti filosofis.
 Pertama, makna Pergerakan sendiri di ambil dari kata ”gerak” yang secara negatif bukan berarti tidak
diam imbuhan per-dan-an dapat diartikan sebagai “proses”, yang jika di maknai secara keseluruhan
Pergerakan berarti sebuah upaya atau proses bergerak, berdinamika, dan berdialektika. Dengan adanya
proses tersebut maka wajib hukumnya bagi kader PMII untuk mengembangkan dirinya, baik secara
akademik maupun non akademik dengan tujuan membina dan mengembangkan potensi kemanusiaan, dan
mengingat tugas manusia sebagai khalifah Fil Ardl yang senantiasa mewujudkan keharmonisan dengan
semesta alam.
 Kedua, pengertian Mahasiswa dalam PMII adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di
perguruan tinggi yang telah mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri
sebagai insan religius, insan akademis, insan sosial, dan insan mandiri. Dari identitas diri mahasiswa
tersebut dapat tercermin tanggung jawab keagamaan, tanggung jawab intelektual, tanggung jawab sosial
kemasyarakatan, dan tanggung jawab Individu baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai warga Bangsa
dan Negara.
 Ketiga, pengertian Islam dalam PMII adalah Islam sebagai Agama yang dipahami dengan
Paradigma “Ahlussunnah Wal Jama’ah Annahdliyyah” yaitu konsep pendekatan terhadap
ajaran agama Islam secara Proposional antara Iman, Islam, dan Ihsan yang di dalam pola pikir
dan pola perilakunya tercermin sifat-sifat selektif, akomodatif, dan initegratif. Dengan begitu
pemahaman Islam yang difahami bukanlah Islam fundamental yang saklek terhadap kemajuan
peradaban.
 Terakhir, Pengertian Indonesia yang terkandung dalam PMII, mencakup masyarakat
Indonesia dengan budaya dan kebudayaan lokal sebagai penunjang identitas bangsa Indonesia
& memperjuangkan dan mempertahankan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
TRILOGI PMII
1. Tri Motto 3. Tri Komitmen
 Dzikir  Kejujuran

 Fikir  Kebenaran

 Amal Sholeh  Keadilan

2. Tri Khidmah
 Taqwa
 Intelektual
 Profesional
MAKNA LAMBANG PMII
1. Bentuk ;
 Perisai berarti ketahanan dan kemampuan mahasiswa Islam Indonesia terhadap
berbagai tantangan dan pengaruh dari luar.
 Bintang berarti ketinggian dan semangat cita-cita yang selalu memancar.
 Lima bintang sebelah atas menggambarkan Rosullullah dan sahabatnya.
 Empat bintang sebelah bawah menggambarkan empat madzhab yang berhaluan
ahlussunah wal jama`ah.
 Sembilam bintang sebagai jumlah bintang bermakna ganda :
1. Rosulullah dan empat sahabatnya serta empat imam madzhab itu, laksana bintang yang
slalu bersinar cemerlang, mempunyai kedudukan tinggi dan menerangi kehidupan
manusia.
2. Sembilan orang penyebar Islam di Indonesia yang dikenal dengan Wali Songo.
2. Warna :

 Biru; sebagaimana dalam tulisan PMII berarti kedalaman ilmu yang harus dimiliki dan digali
oleh kader pergerakan. Biru juga menggambarkan lautan yang mengelilingi kepulauan
Indonesia dan menyatukan antar kepulauan.
 Biru muda; sebagai warna dasar perisai sebelah bawah berarti ketinggian ilmu pengetahuan,
budi pekerti dan taqwa.
 Kuning; sebagai warna dasar perisai sebelah atas berarti identitas kemahasiswaan yang
bersifat dinamis dan semangat yang selalu menyala serta pengharapan menyongsong masa
depan.
Sekian

You might also like