You are on page 1of 28

Menganalisis

Prinsip-prinsip
Perkembangan
Peserta Didik
Anggota Kelompok 2

Azzahra Mutiara Ananda (1201621045)


Jihan Maulida Fadhilah (1201621085)
Muhammad Alzarefa Azzahra (1201621090)
Shadrina Nadhilah (1201621024)
Zafira Arayani Febriza (1201621033)
Aspek-Aspek
Perkembangan
Peserta Didik

1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Kognitif
3. Perkembangan Bahasa
4. Perkembangan Sosial
5. Perkembangan Emosional
6. Perkembangan Moral
Perkembangan Fisik
Fisik berarti bentuk (postur) atau perawakan.
Perkembangan fisik adalah perubahan – perubahan pada
tubuh, otak, kapasitas sensorik dan keterampilan motorik
(Papalia & Olds, 2001).

4 aspek perkembangan fisik menurut Kuhlen dan Thompson


(Hurlock, 1956) yaitu:

1)Sistem syaraf (perkembangan kecerdasan dan emosi)


2)Otot – otot (kekuatan dan kemampuan gerak motorik)
3)Kelenjar Endokrin (perubahan – perubahan pola tingkah
laku baru)
4)Struktur fisik/tubuh (perubahan tinggi, berat, dan
proporsi)
Perkembangan kognitif

Perkembangan Kognitif adalah salah satu aspek


perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan
pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis
yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari
dan memikirkan lingkungannya.

Piaget berteori bahwa selama perkembangannya,


manusia mengalami perubahan-perubahan dalam
struktur berfikir, yaitu semakin terorganisasi, dan suatu
struktur berpikir yang dicapai selalu dibangun pada
struktur dari tahap sebelumnya. Perkembangan yang
terjadi melalui tahap-tahap tersebut disebabkan oleh
empat faktor: kematangan fisik, pengalaman dengan
objek-objek fisik, pengalaman sosial, dan ekuilibrasi.
Perkembangan Bahasa

Perkembangan bahasa merupakan kemampuan khas


manusia yang paling kompleks dan mengagumkan
(Semiawan;1989). Manusia memiliki potensi dasar
berbahasa, tergantung pada dimana dia bermukim
dan berinteraksi dengan masyarakat disekitarnya.

Pada otak manusia terdapat piranti atau alat linguistik


dasar yang bersifat universal yang memungkinkan
manusia memperoleh bahasa. Perkembangan bahasa
meningkatkan kemampuan penguasaan alat
berkomunikasi, baik alat komunikasi dengan cara
lisan, tertulis, maupun menggunakan tanda-tanda
dan isyarat. Mampu dan menguasai alat komunikasi
di sini diartikan sebagai upaya seseorang untuk dapat
memahami dan dipahami orang lain.
Perkembangan sosial

Perkembangan Sosial adalah perkembangan


tingkah laku anak dengan menyesuaikan diri
dengan aturan-aturan masyarakat dimana anak
itu berada. Dapat juga diartikan sebagai proses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap
norma-norma kelompok, moral, dan tradisi,
meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan
saling berkomunikasi dan bekerja sama.”
Perkembangan Emosional Perkembangan Moral

Pada aspek ini, anak sangat Perkembangan moral adalah


perkembangan yang berkaitan dengan
dipengaruhi oleh interaksi dengan
aturan dan konvensi mengenai apa yang
orangtua dan orang-orang di
seharusnya dilakukan oleh manusia dalam
sekitarnya. Emosi yang interaksinya dengan orang lain
berkembang akan sesuai dengan (Santrock,1995). Anak-anak ketika

impuls emosi yang diterimanya. dilahirkan tidak memiliki moral (imoral).


Tetapi dalan dirinya terdapat potensi moral
yang siap untuk dikembangkan.
Perubahan progresif kematangan belajar

Perubahan Progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Senada dengan Santrock bahwa
perkembangan adalah pola perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional yang dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang
hidup.Dengan demikian dipahami bahwa perkembangan itu sifatnya kualitatif, bukan pada penambahan beberapa sentimeter fisik
seseorang melainkan hubungan dari proses mengalami dan kematangan.

Teori Konvergensi Yang


Dikemukakan Oleh Stern Contoh :
Perkembangan Bakat Atau Kemampuan Seorang
Anak Yang Berbakat Di Bidang Tari Tidak Akan
Optimal Apabila Tidak Mendapat Kesempatan
Belajar Tari. Jadi, Potensi Anak Yang Sudah Ada
Teori Perkembangan Teori Naturalisme
Atau Dibawa Sejak Lahir Akan Berkembang
Optimal Apabila Lingkungan Mendukungnya.
Dukungan Itu Diantaranya Dengan Penyediaan
Sarana Prasarana Serta Kesempatan Untuk Belajar
Dan Mengembangkan Potensi Dirinya.
Teori Empirisme
Awal Masa Kritis
1. Tahun-tahun permulaan (perkembangan awal) adalah masa kritis (critical period)
2. Perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat diprediksi
3. Ada perbedaan individual (individual differences) dalam perkembangan
4. Tiap perkembangan mempunyai perilaku karakteristik
• Periode equilibrium
• Periode disequilibrium
5. Perkembangan memiliki risiko
6. Perkembangan dibantu oleh adanya rangsangan (stimulus)
7. Perkembangan dipengaruhi oleh budaya
• Kebudayaan memengaruhi perilaku yang didorong oleh anggota keluarga
• Kebudayaan memengaruhi praktik pemberian hukuman (punishment) yang dilakukan orangtua
• Kebudayaan memengaruhi akses terhadap buku-buku yang dapat dibaca anak, tayangan televisi yang dapat
ditonton
• Kebudayaan anak perempuan dan laki-laki dalam memilih mainan, anak perempuan akan memilih mainan
yang lebih sedikit membutuhkan kemampuan fisik. Untuk itu, anak laki-laki dikenal dan dituntut tidak
cengeng dan pemberani
8. Harapan sosial pada tiap tahapan perkembangan
9. Keyakinan tradisional akan manusia pada semua tingkat usia
10.Perkembangan merupakan hasil kematangan (maturation) dan belajar
Perbedaan
Individual
Peserta Didik

1. Perbedaan Fisik
2. Perbedaan Intelegensi
3. Perbedaan Kepribadian
4. Perbedaan Gaya Belajar
5. Perbedaan Tempramen
Perbedaan-Perbedaan Fisik
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan
fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer
dalam pertumbuhan manusia.
Pertumbuhan fisik terjadi sejak masa anak-anak
sampai usia lanjut.
Pertumbuhan fisik meliputi: perubahan ukuran
tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-
ciri kelamin yang utama (primer), dan ciri
kelamin kedua (sekunder), sampai penurunan
kondisi fisik.
Pertumbuhan & Perkembangan
Fisik Perempuan

• Pertumbuhan payudara
• Pembesaran pinggul
• Pertumbuhan tinggi badan
• Menstruasi
Pertumbuhan & Perkembangan
Fisik Laki-laki

• Perubahan suara
• Tumbuh kumis/jenggot
• Pertumbuhan tinggi badan
• Tumbuh bulu di dada
Perkembangan fisik pada
anak dan remaja dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu:
• Keluarga
• Gizi
• Gangguan emosional
• Jenis kelamin
• Status sosial ekonomi
• Kesehatan
• Bentuk tubuh
Perbedaan Intelegensi
Spearman (2008) Intelegensi adalah kemampuan umum untuk berpikir dan
mempertimbangkan.

Thrustone (1947) Kecerdasan terdiri dari kemampuan verbal, numerik, kefasihan berbicara,
visualisasi ruang, ingatan asosiatif, dan kecepatan perspektual.

Guilford (1967) Ada 5 operasi dalam kecerdasan yaitu kognisi, ingatan, berpikir divergen,
berpikir konvergen, dan evaluasi.

Gardner dalam Campbell (1999) menyatakan ada 8 kecerdasan manusia: kecerdasan verbal,
kecerdasan matematika, kecerdasan spasial/visual, kecerdasan tubuh-kinestetik, kecerdasan
musik, kecerdasan sosial, kecerdasan diri (interpersonal), dan kecerdasan alam (naturalistic).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan

• Keturunan
Internal • Kesehatan
• Minat bakat

• Urutan kelahiran
Eksternal • Jarak waktu kelahiran
Perbedaan Gaya Belajar dan
Gaya Berpikir
3 Gaya belajar peserta didik (DePorter dan Hernacki: 2002)
• Visual
• Auditori
• Kinestetik

Gaya Berpikir menurut


Gregorc (2007) Abstract
Random
(AR)

Abstract
Squential
(AS)

Concrete Concrete
Random Squential
(CR) (CS)
Gaya Belajar menurut Marton

Impulsif Berpikir Mendalam

Reflektif Berpikir Dangkal


Perbedaan Tempramen

Tiga jenis tempramen pada peserta didik (Santrock: 2008)

Difficult Slow-to-
Easy Child Child warm Child
Tugas-tugas Perkembangan
• Tugas-tugas perkembangan tugas perkembangan adalah tugas - tugas yang harus
dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma
masyarakat, serta norma-norma kebudayaan.
• Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus
diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu dan apabila
berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka
gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan
selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
Tujuan Tugas Perkembangan
1) Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada
usia usia tertentu.
2) Memberikan motivasi kepada setiap individu, untuk melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok
sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupanya.
3) Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang mereka hadapi dan tidakan apa yang
diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan berikutnya.
Tahapan Tugas-tugas Perkembangan
1. Masa bayi dan anak-anak (0-6 tahun)
Belajar berjalan
Belajar mekan makanan padat
Belajar berbicara
Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
Mencapai stabilitas fisiologik
Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik dan sosial
Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain
Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta mengembangkan kata hati
2. Masa Anak Sekolah (6-12 tahun)
Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organism yang sedang tumbuh
Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya
Belajar peranan jenis kelamin
Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari
Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai
Belajar membebaskan ketergantungan diri
Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembga-lembaga
3. Masa Remaja (12-21 tahun)
Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif
Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita
Menginginkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab sosial
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki
Perkembangan skala nilai
Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekuat
Persiapan mandiri secara ekonomi
Pemilihan dan latihan jabatan
Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
4. Masa Dewasa Awal (21-40 tahun)
Mulai bekerja
Memilih pasangan hidup
Belajar hidup dengan suami/istri
Mulai membentuk keluarga
Mengasuh anak
Mengelola/mengemudikan rumah tangga
Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara
Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
5. Masa Usia Madya/Masa Dewasa Madya (40-60 tahun)
Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan
berbahagia
Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan
Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
Mencapai tanggung jawab sosial dan warga negara secara penuh
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Sekolah
untuk Perkembangan Peserta Didik:

1) Menciptakan iklim religus yang dapat memfasilitasi perkembangan kesadaran beragama, akhlak
mulia, etika atau karakter peserta didik.
2) Membangun suasana sosio-emosional yang kondusif bagi perkembangan keterampilan sosial dan
kematangan emosi peserta didik.
3) Membangun iklim intelektual yang memfasilitasi perkembangan berfikir, nalar, dan kemampuan
mengambil keputusan yang baik.
4) Mengoptimalkan program bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik.

You might also like