Jenis-Jenis Deposito

Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah salah satu produk simpanan yang paling banyak
digunakan di Indonesia, produk ini memiliki jangka waktu. Untuk penarikannya
dapat dilakukan pada waktu yang telah disepakati diantara deposan dan bank.
Jangka waktunya sendiri beragam mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan
hingga 24 bulan.

Deposito berjangka biasanya diterbitkan sesuai dengan nama baik

perorangan maupun lembaga. Penarikan bunga deposito berjangka ini dapat
dilakukan secara tunai ataupun pemindahbukuan dan setiap bunga depositonya
akan dikenakan pajak sesuai dengan jumlah bunga yang diterima.
 Deposito On Call

Deposito ini adalah deposito yang berbentuk setoran yang akan digunakan
oleh penyedia setoran untuk deposan yang memiliki dana besar dan untuk
waktu yang terbilang singkat. Untuk periodenya sendiri berada di angka 7-30
hari. Karena itu bentuk setoran ini biasanya akan diterbitkan dengan nama
pemilik sehingga tidak dapat diperjualbelikan.

Untuk besaran bunganya sendiri pada deposito on call ini biasanya dihitung
perbulan dan untuk menentukan jumlah bunganya terlebih dahulu dilakukan
negosiasi antara nasabah serta pihak bank. Pencairan bunga ini dilakukan
dengan memberitahu terlebih dahulu dari pihak bank bahwa yang bersangkutan
akan melakukan pencairan depositonya.
 Deposito Automatic Roll Over

Deposito ini tidak jauh berbeda dari deposito berjangka karena

deposito ini merupakan simpanan masyarakat dalam bentuk
deposito yang sudah jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang
telah disepakati di awal, tetapi pihak deposan belum mengambilnya
karena itu secara otomatis akan dilakukan perpanjangan waktu
tanpa menunggu persetujuan dari deposan.
 Sertifikat Deposito

Sama juga seperti deposito berjangka, deposito ini memiliki penerapan

jangka waktu yang berlaku. Dimana perbedaannya hanya terdapat
adanya sertifikat keterangan dari deposito itu sendiri dan dapat
diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada orang lain. Perbedaan
lainnya yaitu dari segi pencairan bunganya, karena sertifikasi deposito
dapat dilakukan di muka.