Professional Documents
Culture Documents
Energi Air
Energi Air
PLTA
PLTA
Energi laut/samudera adalah energi yang dapat dihasilkan dari konversi gaya
mekanik, gaya potensial, serta perbedaan temperatur air laut menjadi energi
listrik.
Energi samudera murni, dapat digolongkan menjadi 4 (empat) jenis yaitu:
1. Energi gelombang (wave power),
2. Energi pasang surut (tidal power),
3. Energi arus laut (current power).
Energi Kelautan/Samudera
(Energi Gelombang)
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut
disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke
perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang
kita sebut sebagai gelombang.
Energi Kelautan/Samudera
(Energi Gelombang)
Energi gelombang diperoleh dengan memanfaatkan beda tinggi gelombang
laut, dan salah satu bentuk energi yang dapat dikonversikan menjadi energi
listrik melalui parameter gelombangnya, yaitu tinggi gelombang, panjang
gelombang, dan periode waktunya.
Potensi Energi Gelombang di Indonesia :
Konversi gelombang laut dengan tinggi rata-rata 1 meter dan periode 9 detik
mempunyai daya sebesar 4,3 kW per meter panjang gelombang. Sedangkan deretan
gelombang dengan tinggi 2 meter dan 3 meter dapat membangkitkan daya sebesar
39 kW per meter panjang gelombang.
Distribusi Energi Gelombang Global
Energi Kelautan/Samudera
(Energi Gelombang)
Energi Kelautan/Samudera
(Energi Pasang Surut)
Energi pasang surut diperoleh dari pemanfaatan beda ketinggian pasang
permukaan laut antara saat pasang dan surut.
Prinsip kerja dari energi pasang surut ini sama dengan pembangkit listrik
tenaga air (PLTA), seperti waduk Jatiluhur, Jawa Barat.
Kapasitas Instalasi Aliran Pasang Surut
Saat ini terdapat
hampir 4,3MW
kapasitas instalasi
aliran pasang surut
komersial dan 2 (dua)
pabrik terbesar
berada di Uldolmok
Tidal Power Station,
Korea Selatan dan
Instalasi SeaGen MCT
di Strangford Lough,
Irlandia Utara.
Energi Kelautan/Samudera
(Energi Arus Laut)
Cara kerja pembangkit listrik tenaga arus laut tidak berbeda jauh dengan
pembangkit listrik tenaga angin yang memanfaatkan putaran kincir untuk
menggerakkan generator sehingga menghasilkan listrik
Kecepatan arus laut minimum yaitu 2 m/detik.
Potensi Arus Laut
Kelebihan Energi Air