You are on page 1of 37

Pengantar Teknologi

dan Bisnis Energi

Mata kuliah Pengantar Teknologi dan Bisnis


Energi membahas berbagai bentuk energi
pembangkit listrik dipandang dari segi
teknologi dan bisnis, yang bersumber dari:
migas, batubara, panasbumi, energi surya dan
angin, offshore renewable energy, biofuel and
waste-fuel energy serta energy nuklir.
Definisi Energi

Energi primer
vs energi
sekunder
Review Minggu I
Energi
terbarukan dan
tidak terbarukan

Penggunaan
energi di
Indonesia
• Evolusi Penggunaan Energi
Energy • Ketahanan Energi
Overview • Konsep Kebijakan Nasional
ENERGY
EVOLUTION
NATIONAL OIL AND GAS PRODUCTION PROFILE

Sumber: SKK Migas Annual report 2016


PERTUMBUHAN ENERGI DI AMERIKA SERIKAT
Post- Revolusi Information
Industri Tech Era
WW 2
Revolusi
Industri WW 1

(Miller, 2005)
Pra Revolusi Industri Revolusi Industri (1800) Post-Revolusi Industri (1830) Era Informasi

-Pemanas ruangan -Mesin Uap -Pembangkit listrik -Computer

-Smelter -Locomotif -Pabrik kimia (Bunsen) -Internet

-Memasak
(Miller, 2005)
Why do people prefer renewable
energy over fossil fuels
Then, why Indonesia has not developed
renewable energy?
HAMBATAN DAN TANTANGAN
PENGEMBANGAN ENERGI BARU
TERBARUKAN

1. Harga produksi energi baru terbarukan lebih mahal dari harga produksi
energi konvensional (fosil) yang saat ini masih disubsidi;
2. Teknologi baru energi baru terbarukan masih banyak yang harus
diimpor;
3. Kurangnya pendanaan untuk proyek energi baru terbarukan;
4. Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang
menguasai energi baru terbarukan;
5. Penerimaan masyarakat terhadap energi baru terbarukan masih rendah
karena kebanyakan orang masih nyaman dengan penggunaan energi
konvesnsional (fosil).

Sumber: Presentasi Ditjen EBTK ESDM


Total Energy Consumption
(unitless)

Years
REVIEW

CASE MERAH CASE BIRU CASE KUNING


Believe that human will consume energy lot Believe that this world have limited living Believe that in the future, technology will
more in the future as economy growth, capacity, thus population will capped to consume a lot less energy than today.
population growing and technology is certain number, and so do energy.
expanding.
Suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi dan
Ketahanan akses masyarakat terhadap energi pada harga yang
terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap
Energi memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan
hidup

Source: PP No.79 Tahun 2014


Indikator
Ketahanan Energi

Affordability Accessability Availability Acceptability

• Efisiensi Energi • Peningkatan Penyediaan • Impor BBM/LPG • Pencapaian Bauran


• Keterjangkauan BBM/LPG • Impor minyak mentah Energi
Harga BBM/LPG • Peningkatan Penyediaan • Cadangan dan Sumber • Penurunan Emisi
• Keterjangkauan Listrik daya migas GRK
Harga Listrik • Peningkatan Penyediaan • Cadangan dan Sumber • Penerimaan
• Keterjangkauan Gas Bumi daya batubara Masyarakat
Harga Gas Bumi • Peningkatan Penyediaan • Cadangan dan Sumber terhadap
• Keterjangkauan Batubara daya EBT Pengembangan
Harga Batubara • Pemenuhan Batubara Infrastruktur Energi
dan Gas Bumi Domestik
(DMO)

Sumber: Dewan Energi Nasional, 2015


KONSEP
KEBIJAKAN ENERGI
NASIONAL

Sumber: KESDM, 2012


1. DASAR HUKUM
UU No.30 / 2007 “ Energi”

PP No.79 /2014
UU No.22 /2001 UU No.30 / 2009 Kebijakan Energi Nasional
Minyak dan Gas Bumi Ketenagalistrikan

PP No. 70/2009
Konservasi Energi
UU No.4 / 2009
UU No.21 / 2014
Pertambangan Mineral dan
Panas Bumi PP No.41 /2016
Batubara
Tata Cara Penetapan dan
Penanggulangan Krisis Energi
dan Darurat Energi
LANDASAN HUKUM

▪ UU No. 30/2007 tentang Energi


▪ UU No. 30/2009 tentang Ketenagalistrikan
▪ UU No. 21/2014 tentang Panas Bumi
▪ PP No. 70/2009 tentang Konservasi Energi
▪ PP RI No. 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional

1. KONSERVASI ENERGI untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi di


sisi suplai dan pemanfaatan (demand side), antara lain sektor industri,
transportasi, rumah tangga, dan komersial.

2. DIVERSIFIKASI ENERGI untuk meningkatkan pangsa energi baru terbarukan


dalam bauran energi nasional (supply side).

Sumber: Presentasi Ditjen EBTK ESDM


Indonesia’s Energy Market in 2015 and 2016

+3.9 % 6.3 % 189% 54%

Growth energy Indonesia’s share Ratio of natural Ratio of oil


consumption of global coal gas production production to
production to consumption consumption

+5.9 % 7.0 % 185% 54.6%

Source: BP Statistical Review 2016 and 2017


2. Pasokan Energi
2.Pasokan Energi
sumber daya energi
terbarukan di
Indonesia cukup
banyak, tetapi
pemanfaatannya masih
sedikit (terlihat dari
kapasitas yang
terpasang)
Konsumsi Energi Final per Jenis Energi

Sumber: Outlook Energi Indonesia 2016


oleh BPPT
Oil and Gas Contract Areas 2003-2016

Upaya
peningkatan
cadangan
migas
Indonesia

Sumber: SKK Annual Report 2016


Realization of
Upstream Oil and Gas
Investment
(Exploration Contract
Area)

Sumber: SKK Annual Report 2016


Sumber: www.detik.com
3. Harga
Energi
Fossil fuels Renewable energy

depend on depend on
international local condition
market
Harga Energi → Subsidi/Feed in tariff
HARGA PEMBELIAN TENAGA LISTRIK OLEH PT PLN (PERSERO) DARI PLT
BIOMASSA, BIOGAS, DAN SAMPAH KOTA
(PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 27 TAHUN 2014 DAN NOMOR 19 TAHUN 2013)

No. Energi Kapasitas Harga Pembelian Listrik Keterangan


Tegangan Menengah
1. Biomassa s.d 10 MW Rp. 1.150,- / kWh X F
2. Biogas s.d 10 MW Rp. 1.050,- / kWh X F Non sampah kota
3. Sampah Kota (MSW) s.d 10 MW Rp. 1.450,- / kWh Zero waste *)
4. Sampah Kota (MSW) s.d 10 MW Rp. 1.250,- / kWh Landfill *)
Tegangan Rendah
1 Biomassa s.d 10 MW Rp. 1.500,- / kWh X F
2 Biogas s.d 10 MW Rp. 1.400,- / kWh X F Non sampah kota
3 Sampah Kota (MSW) s.d 10 MW Rp. 1.798,- / kWh Zero waste *)
4 Sampah Kota (MSW) s.d 10 MW Rp. 1.598,- / kWh Landfill *)
F adalah faktor insentif berdasarkan wilayah dimana pembangkit tersebut terpasang,
sebagai berikut:
• Pulau Jawa :F=1 *) Sesuai UU nomor No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan
sampah
• Pulau Sumatera : F = 1,15
• Pulau Sulawesi : F = 1,25
• Pulau Kalimantan : F = 1,3
• Pulau Bali, Bangka Belitung, Lombok : F = 1,5
• Kepri, Pulau Papua dan pulau lainnya : F = 1,6
FEED IN TARIFF (FIT) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU
(PLTB) DAN TENAGA TENAGA SURYA (PLTS)
FEED IN TARIFF PLTB
(PERMEN ESDM NO. 4 TAHUN 2012)
Harga Untuk Harga Untuk
Tegangan Tegangan INCENTIVE
AREA
Menengah Rendah FACTOR (F)
(Rp/kWh) (Rp/kWh)
Jawa and Bali 656 x F 1,004 x F 1
Sumatera and Sulawesi 787 x F 1,205 x F 1.2

Kalimantan, West and 853 x F 1,305 x F 1.3


East Nusa Tenggara
Maluku and Papua 984 x F 1,506 x F 1.5

FEED IN TARIFF PLTS


(PERMEN ESDM NO. 17 TAHUN 2013)
No The Benchmark Price Keterangan
(cent US$/kWh)

1 25 Apabila menggunakan
Local Content< 40%,
2 30 Apabila menggunakan local
content ≥ 40%
FEED-IN TARIFF TENAGA AIR
(PERMEN ESDM NO. 12/2014 TENTANG PEMBELIAN TENAGA LISTRIK DARI PLTA
OLEH PT PLN)

Harga Pembelian (Rp./Kwh)


Tegangan Jaringan Listrik Faktor
No. Lokasi/Wilayah Tahun ke-1 Tahun ke-9 Harga Rata –rata
(Kapasitas Pembangkit) F
s.d Tahun ke-8 s.d Tahun ke-20 Tertimbang
1 2 3 4 5 6 7
1. Jawa, Bali, dan Madura 1.075,0 x F 750,0 x F 880,0 x F 1,00
2. Sumatera 1.075,0 x F 750,0 x F 880,0 x F 1,10
3. Tegangan Menengah Kalimantan dan Sulawesi 1.075,0 x F 750,0 x F 880,0 x F 1,20
4. (s.d 10 MW) NTB dan NTT 1.075,0 x F 750,0 x F 880,0 x F 1,25
5. Maluku dan Maluku Utara 1.075,0 x F 750,0 x F 880,0 x F 1,30
6. Papua dan Papua Barat 1.075,0 x F 750,0 x F 880,0 x F 1,60
7. Jawa, Bali, dan Madura 1.270,0 x F 770,0 x F 970,0 x F 1,00
8. Sumatera 1.270,0 x F 770,0 x F 970,0 x F 1,10
9. Tegangan Rendah Kalimantan dan Sulawesi 1.270,0 x F 770,0 x F 970,0 x F 1,20
10. (s.d 250 kW) NTB dan NTT 1.270,0 x F 770,0 x F 970,0 x F 1,25
11. Maluku dan Maluku Utara 1.270,0 x F 770,0 x F 970,0 x F 1,30
12. Papua dan Papua Barat 1.270,0 x F 770,0 x F 970,0 x F 1,60
Keterangan:
▪ Harga sudah termasuk seluruh biaya pengadaan jaringan penyambungan dari pembangkit ke jaringan listrik PT PLN
▪ Badan usaha akan dicabut penetapannya sebagai pengelola energi tenaga air jika:
1. Tidak menyerahkan sertifikat deposito paling lambat 30 hari setelah ditetapkan;
2. Tidak menandatangi PJBL paling lambat 30 hari setelah memperoleh IUPTL; atau
3. Tidak memulai konstruksi paling lambat 15 bulan setelah financial close.
HARGA PATOKAN TERTINGGI PEMBELIAN TENAGA LISTRIK DARI PLTP
OLEH PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
Harga Patokan Tertinggi
Tahun COD (sen USD/kWh)
Wilayah I Wilayah II Wilayah III

2015 11.8 17.0 25.4


2016 12.2 17.6 25.8
2017 12.6 18.2 26.2
2018 13.0 18.8 26.6
2019 13.4 19.4 27.0
2020 13.8 20.0 27.4
2021 14.2 20.6 27.8
2022 14.6 21.3 28.3
2023 15.0 21.9 28.7
2024 15.5 22.6 29.2
2025 15.9 23.3 29.6
Ket.:
Pembagian Wilayah
- Wilayah I : Wilayah Sumatera, Jawa dan Bali
- Wilayah II : Wilayah Sulawesi, NTB, NTT, Halmahera, Maluku, Irianjaya dan Kalimantan; dan
- Wilayah III : Wilayah yang berada pada Wilayah I atau Wilayah II tetapi sistem transmisinya
terisolasi, pemenuhan kebutuhan listriknya sebagian besar diperoleh dari pembangkit listrik dengan
bahan bakar minyak.
Harga BBM
(premium)

Sumber: katadata.co.id
Perkembangan subsidi energi tahun 2010-2015 dan rencana 2016

Sumber: Outlook Energi Indonesia 2016 oleh BPPT


Belanja Negara Tahun 2015

Sumber: www.kemenkeu.go.di
4. Kesadaran Masyarakat

1 2 3
Penggunaan energi fossil Penggunaan energi fossil Salah satu upaya untuk
sangat tinggi terutama di memiliki efek terhadap pemenuhan kebutuhan
sektor transportasi peningkatan produksi CO2 energi dan mengurangi
di atmosfer produksi CO2 adalah
dengan menggunakan
energi terbarukan
PERAN SERTA MASYARAKAT
• Peranan masyarakat yang sangat penting khususnya kegiatan
penyebarluasan informasi tentang pentingnya pengembangan
energi baru terbarukan dan penerapan langkah-langkah hemat
energi dan informasi tentang perubahan iklim dan dampaknya;

• Perlunya sinergisitas mayarakat dalam implementasi


pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi/efisiensi
energi dalam menghadapi SE4ALL yang sudah masuk dalam
kerangka SDGs yang akan dimulai tahun 2016.

Sumber: Presentasi Ditjen EBTK ESDM


BERALIH KE ENERGI
TERBARUKAN :
YES OR NO?
TUGAS I
Deadline: Selasa, 3 September 2019
13.30 di kelas

• Membuat ringkasan tentang penggunaan energi fossil dan energi


terbarukan di Indonesia. Manakah yang lebih dominan?
• Dalam 10 tahun ke depan…… energi TERBARUKAN apa yang akan
menjadi primadona?
Ketentuan Pengerjaan Tugas
• Ditulis tangan maksimal 2 lembar bolak balik, kertas hvs A4
atau 1 double folio
• Wajib mencantumkan referensi
• Referensi yang tidak diperbolehkan adalah wikipedia, blogspot,
wordpress, dan sejenisnya
• NO COPY PASTE

You might also like