You are on page 1of 13

PERAN KELUARGA DALAM

PENANGANAN KEKAMBUHAN
PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
NAMA KELOMPOK :
1. NUGROHO ADI P
2. PUJI YULIATI
3. UMU HANI
4. SITI MARKHAMAH
5. SWASTI JAMALINA
6. SUSILO RUDATIN

PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA


PENGERTIAN
GANGGUAN JIWA ADALAH
MANIFESTASI DARI BENTUK
PENYIMPANGAN PERILAKU AKIBAT
ADANYA DISTORSI EMOSI SEHINGGA
DITEMUKAN KETIDAKWAJARAN
DALAM HAL BERTINGKAH LAKU.HAL
INI TERJADI MENURUNNYA SEMUA
FUNGSI KEJIWAAN ( AKEMAT,
HELENA, KELIAT, NURHAINI, 2011)
JENIS JENIS GANGGUAN JIWA

(Menurut Sutejo, 2017)


Skizofrenia, depresi, gangguan
kepribadian,gangguan mental
organic,gangguan psikomatik,gangguan
intelektual,ganggua perilaku masa anak
dan remaja.
ISOLASI SOSIAL

social merupakan keadaan dimana seseorang


individu mengalami penurunan atau bahkan
atau sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain disekitarnya.Pasien mungkin
merasa ditolak,tidak diterima kesepian dan
tidak mampu membina hubungan yang berarti
dengan orang lain (Purba, dkk.2018).
TANDA DAN GEJALA
•menyendiri dalam ruang,
•menarik diri, tidak dapat
berkomunikasi,
• kontak mata kurang,
•mengekspresikan penolakan dan
kesepian pada orang lain (Kusumawati
dan Hartono, 2010).
KAMBUH

Kekambuhan merupakan kembalinya suatu


penyakit setelah tampaknya mereda.
Kekambuhan yaitu kembalinya gejala-gejala
penyakit sehingga cukup parah dan
mengganggu aktivitas sehari-hari dan
memerlukan rawat inap dan rawatjalan yang
tidak terjadwal.
TANDA DAN GEJALA KEKAMBUHAN

Tahap I
Penderita memperlihatkan ketegangan yang
berlebihan
Sering mengeluh cemas terus menerus
Tak dapat konsentrasi
Lupa kata-kata dalam pertengahan kalimat
Adanya hambatan mental dalam aktivitas
Penampilan diri yang menurun
TAHAP II

• Memperlihatkan keterbatasan tingkat


kesadaran
• Depresi, mudah bosan, apatis
• Obsesional dan fobia
• Mengeluh sakit diseluruh tubuh
• Menarik diri dari aktivitas sehari-hari
• Membatasi stimulasi eksternal
LANJUTAN

TAHAP III TAHAP IV


• Kadang-kadang • Memperlihatkan gejala
menunjukkan penampilan psikotik yang jelas
psikotik, hipomania • Adanya halusinasi dan
• Gangguan persepsi, waham secara terus
gangguan isi piker menerus
• Gagal memakai mekanisme
pembelaan yang matang
LANJUT...

TAHAP V
TAHAP VI
• Penderita tidak lagi
• Penderita tampak
mengenal keluarga dan
seperti robot dan
menganggap keluarga
sebagai penipu
bingung serta
gelisah
• Dapat pula penderita
mengamuk
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEKAMBUHAN

 TIDAK TERATUR MINUM OBAT


 LINGKUNGAN DENGAN STRESSOR
TINGGI
 KELUARGA DENGAN EKSPERESI EMOSI
YANG TINGGI
 KURANGNYA AKTIVITAS DAN LATIHAN
 SUPLAI NUTRISI YANG KURANG
PENCEGAHAN
1)Berikan kegiatan/kesibukan dengan membuat jadwal sehari-
hari
2)Tidak membiarkan penyandang sendiri dalam melakukan suatu
kegiatan
3)Meminta keluarga atau teman untuk menyapa
4)Beri pujian dan dukungan untuk ketrampilan yang dapat
dilakukan
5)Mengontrol kepatuhan minum
6)Anjurkan minum obat secara halus dan empati.
7)Hindari tindakan paksa
8)Kontrol suasana yang dapat memancing terjadinya marah
TERIMAKASIH

YANKESWA RSUD
BANYUMAS

You might also like