Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 9
Kelas Indralaya
DOSEN PENGAMPU :
DRS. MADE SUKARYAWAN, M.Si., Ph.D
DR. DIAH KARTIKA SARI, M.Si
OBJEK ATAU SAMPEL
PROSEDUR
C15H33COOH + 23 O2 + 131 ADP + 129 Pi 16 CO2 + 145 H2O + 130 ATP + AMP
ß-Oksidasi asam lemak tak jenuh
Oksidasi Asam Lemak dengan atom C ganjil
ß-oksidasi di Peroksisom
Bentuk modifikasi ß-oksidasi terjadi di peroksisom hati, yang dikhususkan
untuk degradasi asam lemak berantai panjang (n > 20). Dua perbedaan pokok ß-
oksidasi di mitokondria dan di peroxisome adalah:
Pada tahap reduksi 1, flavoprotein acyl-CoA oxidase di peroxisome memasukkan
elektron secara langsung ke O2 menghasilkan H2O2, yang segera diubah menjadi
H2O dan O2 oleh katalase. Energi yang dihasilkan tidak disimpan sebagai ATP
tetapi dibuang dalam bentuk panas. Dalam mitokondria elektron yang dihasilkan
pada tahap reduksi 1 dimasukkan ke O2 menghasilkan H2O melalui rantai
respirasi yang digabungkan dengan pembentukan ATP.
KESIMPULAN
1. Minyak merupakan campuran dari ester asam lemak dengan gliserol. Minyak kelapa sawit yang
banyak digunakan di masyarakat, mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh.
2. Asam-asam lemak jenuh (saturated fatty acids, SFA), dalam bentuk asam palmitat sebanyak 40-46%,
umumnya merupakan unit penyusun lemak hewani ataupun manusia, tidak mempunyai ikatan
rangkap dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol darah.
3. Asam lemak tak jenuh ganda, (unsaturated fatty acids, UFA) memiliki satu atau lebih ikatan
rangkap, non konjugasi, dipisahkan oleh gugus metilen(-CH2-), predominan di sebagian besar
tanaman, cenderung menurunkan kadar kolesterol darah, meningkatkan eliminasi kolesterol, dan
garam empedu melalui feses.
4. Menurut Winarno (1991), lemak dan minyak dapat diperoleh dari ekstraksi jaringan hewan atau
tanaman dengan tiga cara, yaitu rendering, pengepresan (pressing), atau dengan pelarut.
5. Palmitat sendiri diproduksi oleh asam lemak synthase yang melalui 3 tahapan proses, yaitu:
Elongation, Denaturation, dan Hydroxylation.
TERIMA KASIH