You are on page 1of 10

BAB 3

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU &


SOSIAL

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar


Dosen : Iis Dewi Lestari, M.Pd
Manusia sebagai Makhluk Individu

 Individu berasal dari bahasa Latin individuum artinya tak


terbagi .
Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna
tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga.
Manusia sebagai mahkluk individu adalah manusia
sebagai perseorangan yang memiliki sifat sendiri-sendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan individu
• Pandangan nativistik ditentukan atas dasar
faktor dari dalam individu itu sendiri, seperti
bakat dan potensi
• Pandangan empiristik ditentukan atas faktor
lingkungan.
• Pandangan konvergensi ditentukan atas faktor
individu dan lingkungan.
Manusia sebagai Makhluk Sosial

Aristoteles menyebut manusia sebagai


zoon politicon .
Peranan manusia sebagai makhluk
individu maka manusia akan berusaha
:
1. Menjaga dan mempertahankan
harkat dan martabatnya
2. Mengupayakan terpenuhi hak-hak
dasarnya sebagai manusia
3. Merealisasikan segenap potensi diri
baik jasmani/rohani
4. Memenuhi kebutuhan dan
kepentingan diri demi kesejahteraan
hidupnya.
Norma-norma untuk
mengatur masyarakat
1. Norma agama
2. Norma kesopanan
3. Norma kesusilaan
4. Norma hukum

Norma berdasarkan kekuatan berlakunya :


5. Cara/ usage
adalah kegiatan yang daya ikatnya sangat lemah dan lebih menonjol dalam individu.
Pelanggaran norma ini sekedar celaan.
2. Kebiasaan/ folkways
adalah kegiatan yang diulang-ulang dalam benuk yang sama oleh orang banyak karena
disukai.
3. Tata Kelakuan/ mores
adalah kebiasaan yang dianggap sebagai norma pengatur, yang menjadi acuan agar
masyarakat menyesuaikan dengan kelakuan yang ada serta meninggalkan peruatan yang
tidak sesuai dengan tata kelakuan.
4. Adat istiadat / custom
adalah tata kelakuan yang telah menyatu kuat dalam pola perilaku sebuah masyarakat.
Norma ini sangat kuat berisi perintah dan larangan.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki
implikasi sbb:
• Kesadaran akan “ketidakberdayaan” manusia bila seorang diri
• Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan
orang lain.
• Penghargaan akan hak-hak orang lain.
• Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.

Peranan manusia sebagai makhluk sosial :


a. Melakukan interaksi dengan manusia lain/kelompok
b. Membentuk kelompok-kelompok sosial
c. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib
kehidupan kelompok
Dinamika Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang
dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik
antarindividu, antar kelompok manusia, maupun
antar orang dengan kelompok manusia.

Bentuk Interaksi Sosial :


a. Akomodasi Asosiatif (+)
b. Kerjasama
c. Persaingan disasosiatif (-)
d. Pertikaian
Ciri-ciri interaksi sosial
• Pelakunya lebih dari satu orang
• Adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
• Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan
tersebut dengan yang diperkirakan pelaku
• Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung

Kontak sosial :
a. Primer
b. Sekunder (melalui perantara media)

Kontak sosial dibagi dalam 3 bentuk :


c. Kontak antar individu
d. Kontak antar individu dengan kelompok
e. Kontak antar kelompok dengan kelompok lain
Faktor berlangsungnya interaksi sosial

• Imitasi
• Sugesti
• Identifikasi
• Simpati
• Empati
Dilema antara kepentingan individu dan
kepentingan masyarakat
• Pandangan individualisme
Paham ini memandang manusia sebagai makhluk
pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia
lain. Manusia memiliki hak tidak dapat dihalangi oleh
siapa pun. Sentral dari paham ini adalah kebebasan
untuk merealisasikan dirinya.
• Pandangan sosialisme
sosialisme mementingkan masyarakat secara
keseluruhan, hak individu harus diletakkan dalam
kerangka kepentingan masyarakat yang lebih luas.

You might also like