You are on page 1of 25

PERMASALAHAN SOSIAL

POLITIK DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
DILIHAT DARI
PERSPEKTIF PEREMPUAN,
KELUARAGA DAN BIDAN
Nanik Yuliwati, MKM
Apa Itu Politik?

Politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics, yang


masing-masing bersumber dari bahasa Yunani τα πολιτικά (politika - yang
berhubungan dengan negara) dengan akar katanya πολίτης (polites - warga
negara) dan πόλις (polis - negara kota).

Secara etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan politis, kebijakan. Kata


"politis" berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Kata "politisi" berarti
orang-orang yang menekuni hal politik.
Sosiologi??
Sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata socius dan logos,
di mana socius memiliki arti kawan / teman dan logos berarti
kata atau berbicara.

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang
mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana
fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu (Emile
Durkheim).

Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan
dari hubungan tersebut.
Sosial Politik
Sosiologi politik adalah cabang ilmu sosiologi yang memperhatikan sebab dan akibat sosial dari distribusi
kekuatan di dalam masyarakat, dan dengan konflik-konflik sosial dan politik yang berakibat pada
perubahan terhadap alokasi kekuatan tersebut.

Fokus utama dari sosiologi politik adalah deskripsi, analisis, dan penjelasan tentang suatu negara, suatu
lembaga yang mengklaim monopoli terhadap legitimasi pengunaan kekuatan terhadap suatu wilayah di
masyarakat.

Sementara ilmu politik terutama berurusan dengan mesin pemerintahan, mekanisme administrasi publik,
dan bidang politik formal pada pemilihan umum, opini publik, dan perilaku politik. Analisis sosiologi
terhadap gejala politik lebih menitikberatkan pada hubungan antara politik, struktur sosial, ideology, dan
budaya (Gordon Marshall, 1998).
Beberapa Masalah Sosial Di Indonesia
★ Kemiskinan :
★ Pengangguran
★ Korupsi
★ Kesenjangan Hukum
★ Pendidikan Rendah
★ Tingginya kasus penyakit menular
★ Gizi Buruk
★ Kenakalan Remaja Termasuk Narkoba
★ Diorganisir Keluarga : Tingginya angka Perceraian di
masyarakat
★ Kesehatan : Mahalnya biaya kesehatan, Orientasi pada
pelayanan kesehatan Individu bukan pada kesehatan
masyarakat.
★ Kesehatan Lingkungan
★ Kekuarangmerataan Pembangunan
★ Penolakan Vaksin dan Tidak Percayaan Terhadap
Covid
Pelayanan Kebidanan

Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk


pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara mandiri,
kolaborasi, dan/atau rujukan (UU no 4 tahun
2019 Tentang Kebidanan)
01
sosial politik tentang
pelayanan kebidanan
dari perspektif
perempuan
STATUS KESEHATAN PEREMPUAN
ASFR 48% Kanker payudara AKI 359/100.000 KH
28,7%
Pernikahan 10-19 thn
46,7% Obesitas 32,9%,
Hipertensi 28,8%
DM 2,3% 24,2% bumil
Anemia 18,4 % KEK

Ca serviks 12,8% 37,1% bumil


anemia
KEK pada WUS 15-
19 thn: 46.6% (tdk 0,77% bumil
hamil) terinfeksi HIV; 1,7%
Jumlah AIDS pada IRT 8497, terinfeksi sifilis
41% perempuan terinfeksi HIV

Ketidaksetaraan gender:
Pendidikan Status gizi dan diskriminasi, subordinasi,
rendah kesehatan rentan mengalami
rendah kekerasan, peran ganda
Faktor budaya Kurangnya
Sosial ekonomi Ketidakberdayaan
rendah perempuan dlm akses ke
Kondisi geografis mengambil keputusan pelayanan
kesehatan
Kebijakan Politis Untuk Mengatasi Masalah
Perempuan
 Kebijakan Usia  Pendampingan dan Deteksi
Pernikahan Dini Triple E termasuk
 Pemberian tablet FE sejak HIV
Remaja untukmencegah  Kerjasama Lintas
anemia Departemen, Lintas
 Posbindu PTM sebagai Program dan Linta sektor
dasar pencegahan penyakit lainnya untuk mengatasi
tidak menular termasuk permasalah dasar
Ca Cerviks, ca payudara perempuan
dan PTM lainnya
PENINGKATAN GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU CERDIK DAN
PATUH

Periksa Kesehatan secara rutin dan


P
ikuti anjuran dokter
A
Atasi Penyakit dengan pengobatan
yang tepat dan teratur
T Tetap diet sehat dengan gizi
seimbang,
U Upayakan beraktivitas fisik dengan
aman,
H Hindari rokok, alkohol dan zat
karsinogenik lainnya

Program Patuh bagi yang


Promosi kesehatan untuk berperilaku CERDIK sudah menyandang PTM
dalam mengatasi PTM dan diselenggarakan agar mereka
mengimplementasikan dalam Posbindu PTM rajin kontrol dan minum obat
49
02
sosial politik tentang
pelayanan kebidanan
dari perspektif
Keluarga
SEHAT - KESEHATAN
HAK ASASI TANGGUNG JAWAB KEWAJIBAN
Ps 14-20 UU 36/2009 Ps 9-13 UU 36/2009
Ps 4-8 UU 36/2009
HAK ASASI (PASAL 4-8) KEWAJIBAN (PASAL 9-13)
a. Hak atas kesehatan. TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH (PASAL 14-20): a. Ikut mewujudkan, mempertahankan,
b. Hak yang sama memperoleh a. Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, dan meningkatkan derajat kesehatan
akses sumber daya kesehatan. membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya masyarakat yang setinggi- tingginya
c. Hak memperoleh pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau (pelaksanaannya meliputi UKP, UKM,
kesehatan yang aman, b. Tersedianya lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan dan pembangunan berwawasan
bermutu, dan terjangkau. baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk kesehatan)
d. Hak secara mandiri dan mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. b. Menghormati hak orang lain
bertanggung jawab menentukan c. Tersedianya sumber daya di bidang kesehatan dalam upaya memperoleh
sendiri pelayanan kesehatan yang yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat lingkungan yang sehat, baik fisik,
diperlukan bagi dirinya. d. Tersedianya akses terhadap informasi, edukasi, biologi, maupun sosial.
e. Hak mendapatkan lingkungan dan fasilitas pelayanan kesehatan. c. Berperilaku hidup sehat untuk
yang sehat e. Memberdayakan dan mendorong peran aktif mewujudkan, mempertahankan, dan
f. Hak mendapatkan informasi masyarakat dalam segala bentuk upaya memajukan kesehatan yang setinggi-
dan edukasi tentang kesehatan kesehatan. tingginya.
f. Tersedianya segala bentuk upaya kesehatan d. Menjaga dan meningkatkan
g. Hak memperoleh informasi
tentang data kesehatan dirinya yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau. derajat kesehatan bagi orang lain yang
termasuk tindakan dan g. Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawabnya.
pengobatan yang telah maupun melalui sistem jaminan sosial nasional bagi upaya e. Turut serta dalam program
yang akan diterimanya kesehatan perorangan. jaminan kesehatan sosial.
Visi dan Misi Presiden
TRISAKTI:

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang


3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR

politik; Berkepribadian dalam budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia

PROGRAM PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA KERJA


INDONESIA PINTAR SEHAT PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

RENSTRA
2015-2019

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

PENDEKATAN
KELUARGA KELUARGA NUSANTARA
DTPK
GERMAS SEHAT SEHAT 3
PERMENKES 39 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PRGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat
1
Pelaksanakan Program Indonesia Sehat diselenggarakan
melalui Pendekatan Keluarga
2
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan
akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi
3 keluarga
Integrasi upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesinambungan,
4 dengan target / focus keluarga, berdasarkan data dan 5
informasi dari Profil Kesehatan Keluarga.
PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA

Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara


Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan atau
meningkatkan akses pelayanan kesehatan
dengan mendatangi keluarga

Pendekatan pelayanan yang


ad fiqqy fierly
Tujuan Pendekatan Keluarga: mengintegrasikan UKP & UKM secara
1. Mengintegrasikan seluruh program di Puskesmas berkesinambungan, dengan target keluarga,
2. Meningkatkan akses keluarga terhadap didasari data & informasi dari profil
pelayanan kesehatan yang komprehensif
3. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota kesehatan keluarga
4. Mendukung pelaksanaan JKN
5. Mendukung tercapainya program indonesia
6
sehat
Program Kesehatan Berdasarkan Siklus Hidup

• Deteksi gangguan
• Promosi Gaya kognitif untuk
Hidup Otak mengoptimalkan
• Identifikasi dan Sehat, mandiri kualitas hidup
optimalisasi dan produktif
• Optimalisasi kecerdasan • Posyandu Lansia
kesiapan belajar majemuk pada • KB bagi PUS
• Deteksi dan remaja • Peningkatan
• PKRT
pengembangan pengembangan
• Kesehatan kualitas Hidup
Inteligensia dan model belajar • Deteksi PM dan
• Deteksi upaya stimulasi reproduksi Mandiri
pengembangan yang efektif PTM
Kognitif
• Stimulasi dan nutrisi
Inteligensia dan
• UKS
• Konseling gizi • Perlambatan
upaya stimulasi • SDIDTK • Kesehatan OR
pengungkit otak pada HIV/AIDS dan proses
sensomotorik • Imunisasi
janin melalui Ibu Hamil • ASI eksklusif • Imunisasi anak NAPZA dan kerja
• P4K
• Imunisasi dasar • Gizi sekolah Degeneratif
• Buku KIA
lengkap • Kolaborasi PAUD,
• Tablet Fe • Kesehatan Jiwa
• ANC terpadu
• Pemberian makan BKB, dan • Penjaringan anak • Kesehatan Jiwa
• Kelas Ibu Hamil
• Penimbangan
• Konseling Kespro
• APN Posyandu usia sekolah
• Vit A • PKRT
• RTK • Deteksi dan
• Kemitraan Bidan
• MTBS • PMT
• Kesehatan Jiwa Simulasi kognitif • Kesehatan Jiwa
Dukun
• KB PP • Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
• PONED/ PONEK
• Kesehatan Jiwa
18
Paket Informasi Kesehatan Keluarga
(PINKESGA)

DAN LAIN2 SESUAI KEBUTUHAN LOKAL

35
03
Sosial Politik Tentang
Pelayanan Kebidanan
dari Perspektif Bidan
CONTINUUM OF CARE UPAYA PENURUNAN AKI AKB DAN
STUNTING
Promotif, • Penjaringan kesehatan dan
Preventif, pemeriksaan berkala
Deteksi Dini, • Pendidikan Keterampilan • ASI Eksklusif
Kuratif dan Hidup Sehat • Pemberian makanan bayi
• Usaha Kesehaan Sekolah • Pemantauan tumbuh kembang
Rehabilitatif • Tablet tambah darah remaja • Imunisasi dasar lengkap, lanjutan
puteri • Vitamin A
• Imunisasi lanjutan • Pencegahan kecacingan
• Konseling

• Pencegahan Penularan Ibu HIV,
Pelayanan Kesehatan Peduli
Sifilis, Hepatitis
Remaja PENDEKATA • Manajemen Terpadu Balita Sakit
N SIKLUS • PMT
HIDUP
• Konseling Kesehatan
Reproduksi
• Edukasi kespro catin
• Pelayanan KB termasuk
perencanaan kehamilan • Antenatal care
• Tablet tambah darah
• Tes HIV, ART
• Konseling persalinan, ASI Eksklusif, KB PP
• Kualitas hiduo
• Persalinan di faskes
• Mencegah
penyakit • Post natal care
degenratif • Pemberian makanan tambahan
• Long Term care 21
Peran Bidan pada Pelayanan KIA sebagai Upaya
Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Stunting

Bidan berperan dalam upaya


promotif, preventif,
peningkatan kualitas pelayanan
ANC, perencanaan kehamilan,
edukasi kesehatan ibu dan
bayi, pemantauan kesehatan
dan tumbuh kembang balita
Bidan sebagai pemberi layanan serta melakukan rujukan
terbanyak pada ibu hamil
memegang peranan penting
dalam menurunkan AKI AKB
dan stunting
PERAN DAN FUNGSI TENAGA KEBIDANAN
Adapun Fungsi Bidan diantaranya:
1. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu,
Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, keluarga, serta masyarakat
Bidan dapat berperan sebagai: 2. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan
- Pemberi Pelayanan Kebidanan; bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat, sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat
- Pengelola Pelayanan Kebidanan; 3. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan
- Penyuluh dan konselor; kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan
- Pendidik, pembimbing, dan fasilitator kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga
klinik; berencana.
4. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian
- Penggerak peran serta masyarakat dan
yang dilakukan sendiri atau berkelompok dalam lingkup
pemberdayaan perempuan; dan/atau pelayanan kebidanan.
- Peneliti. 5. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga
berencana.

Berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan


Pengembangan Tenaga Kesehatan Continuing Professional
dan Pembinaan Keprofesian Development

Pengembanga P2KB / CPD


n Tenaga Merupakan
Kesehatan jalur informal:
Merupakan 1. Workshop
jalur formal: 2. Seminar
- Tugas 3. Webinar
Belajar Continuing 4. E-Learning
- Ijin Belajar Continuing
Professional 5. Sosialisasi, dll.
Education
Development*

Profesionalism Pengabdian Pengembanga


Pembelajaran Publikasi Ilmiah
e Masyarakat n IPTEK
TERIMA KASIH

25

You might also like