You are on page 1of 35

MTBS

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

Novita Fajriyah, S.Kep., Ns.,


M.Kep
Sinonim

MTBS

(Manajemen Terpadu Balita Sakit)


=
IMCI

(Integrated management of Childhood


Illness)
MTBS
Merupakan suatu pendekatan
keterpaduan dalam tatalaksana
balita sakit di fasilitas kesehatan
tingkat dasar 

Bukan program vertikal 

Strategi KUNCI untuk meningkatkan


kesehatan anak  
MTBS 
 Kombinasi tatalaksana kasus (kuratif)
dengan perbaikan gizi, imunisasi dan
konseling (promotif,  preventif)

 Penyakitanak yang dipilih merupakan


penyebab utama kematian dan
kesakitan anak.
Vertical Programmes
vs
Horizontal/ Integrated Programmes
PROG. HORISONTAL
PROG. VERTIKAL  Pedoman klinis & modul
 Masing-2 penyakit pelatihan MTBS  
punya pedoman  Kolaborasi program pada
klinis dan modul
pelatihan   pelatihan MTBS  
 Tatalaksana kasus secara
 Masing-2 pengelola
program melakukan terpadu
pelatihan klinis 
 Petugas sama
“mengintegrasikan" 
semua pedoman
klinis
Program Kesehatan Vertikal

KEUNTUNGAN KERUGIAN

- Tujuan lebih jelas & fokus Tidak holistik


- Pelaksanaan opersional Tidak cost-
lebih mudah
- Monitoring lebih mudah
effective
Butuh banyak
bantuan dana
untuk pelaksanaan
program
Sulitnya koordinasi
antar program
Program Kesehatan Horizontal
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Tujuan kurang fokus
- Pelaksanaannya dapat
disesuaikan sesuai Banyak program yang
kebutuhan lokal harus dilaksanakan
secara bersama-sama
- Merupakan refleksi konsep
kesehatan yang
multidimensi dan holistik
- Efektif untuk program
kesehatan baru & kondisi
bencana
- Lebih banyak hasil (output)
dengan sumberdaya (input)
yang terbatas
- Dapat berespon lebih baik
thd kebutuhan masyarakat
setempat
MENGAPA PERLU  MTBS?
 12 juta balita per tahun meninggal di
negara berkembang
 70% kematian balita karena
pneumonia, malaria, diare, campak,
malnutrisi atau kombinasi

 Lebih dari 75% ibu membawa balita ke


klinik dengan keluhan salah satu kondisi
di atas
 Sering ditemukan overlapping gejala,
sehingga diagnosis  tunggal tidak tepat.  
Penyebab Utama Kematian Balita,
di negara anggota WHO, 1998
 Seluruh kematian:10.8 juta balita setiap
tahun
 Malnutrisi menyumbang sekitar  50 %
kematian anak  
 Penyakit lain:
Malnutrisi 54%
ISPA 19% *  
Diare* 19% 
Campak* 7% 
Malaria* 5%  
Perinatal 18% 
Malnutrisi sebagai penyebab utama kematian anak yang
terkait dengan penyakit menular di negara berkembang
Pyramid of Health

Specialized Doctors

Doctors or Nurse

Volunteers
Pyramid of Health
Kombinasi program pada
MTBS
 Gizi 
 Imunisasi 
 Pencegahan penyakit
 Promosi tumbuh kembang 
 Tatalaksana kasus 
TUJUAN MTBS

 Menurunkan secara signifikan


angka kesakitan dan kematian 
yang terkait dengan penyebab 
penyakit tersering pada balita.
 Kontribusi
terhadap tumbuh
kembang anak sehat.
Pelaksana MTBS

 Tenaga kesehatan di unit rawat


jalan tingkat dasar, yaitu:
 Paramedis (perawat, bidan).
 Dokter.
 Bukan untuk rawat inap
 Bukan untuk kader
Contoh Pembacaan Modul
MTBS/ IMCI
Penatalaksanaan Balita
usia 2 bulan s/d 5 tahun
Memeriksa tanda bahaya umum
 Apakah anak bisa minum/ menetek?
 Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan?
 Apakah anak kejang?
 Apakah anak letargis/ tidak sadar?

Tanyakan keluhan utama


• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
• Apakah anak menderita diare?
• Apakah anak demam?
• Apakah anak mempunyai masalah telinga?

Periksa Status Gizi dan Anemia

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan


Penatalaksanaan Balita
usia 1 hari s/d 2 bulan
Memeriksa tanda bahaya umum
 Apakah anak kejang?
 Apakah anak mengalami gangguan nafas?
 Apakah terdapat Hipotermi
 Apakah terdapat kemungkinan infeksi bakteri
 Apakah terdapat ikterus?
 Apakah terdapat gangguan saluran cerna?
 Apakah Bayi Diare?
 Apakah Berat Badan rendah/ ada masalah pemberian ASI?

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

Perlu dirujuk Perlu dirujuk segera tetapi Tidak perlu Konseling


segera tdk memungkinkan dirujuk Ibu
Contoh Kasus
 Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal
di Papua dibawa oleh ibunya ke Puskesmas
dengan keluhan panas, diare, dan batuk
sejak 3 hari yang lalu, diare + 5 x/ hari. Anak
tampak gelisah. Riwayat imunisasi lengkap.
Belum pernah mendapatkan kapsul vitamin A
sejak lahir

 Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi


100x/menit, RR 46x/ menit, T.ax = 38,6C,
mata cekung, tidak ada tanda anemia, masih
dapat minum biasa (tdk tampak haus). Tidak
didapatkan stridor maupun retraksi dinding
dada. Cubitan kulit lambat kembalinya. Tidak
ada edema, uji torniquet (-).
Penatalaksanaan Kasus (lihat bagan untuk
balita 2 bln- 5 thn)
Memeriksa tanda bahaya umum
 Apakah anak bisa minum/ menetek?
 Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan? TIDAK
 Apakah anak kejang? ADA
 Apakah anak letargis/ tidak sadar?

Tanyakan keluhan utama YA


• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
• Apakah anak menderita diare?
YA
• Apakah anak demam? YA
• Apakah anak mempunyai masalah telinga?
TIDAK
-BAIK
Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat Imunisasi
-Perlu tambahan
Vit. A
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan
-Diare Dehidrasi Ringan/Sedang
-Pneumonia

-Malaria

-Perlu supplementasi vitamin A (hal.10)


Kapsul
Vitamin A
DIARE Dehidrasi PNEUMONIA MALARIA
Ringan/ Sedang

-Rencana Terapi B (hal.19) -Antibiotika yang sesuai - Antimalaria per oral


selama 5 hari (hal.2) (hal.4)
-Bila keadaan berat  Rujuk
-Pereda batuk yg aman - Parasetamol
-Nasihati ibu kpn kembali
-Nasihati ibu kpn - Ambil sediaan darah
-Kunjungan ulang 5 hari bila kembali - Nasihati Ibu kpn
tdk ada perbaikan
-Kunjungan ulang 2 hari kembali
- Kunjungan ulang 2
hari jika tetap demam
- Jika demam tiap hari
selama 7 hari  Rujuk
TERIMA KASIH

You might also like