You are on page 1of 15

BK KARIER di PT

Asumsi perlunya BK karier di PT

1. perkembangan kondisi ekonomi, social, budaya masyarakat


semakin pesat
2. ada dorongan untuk mengejar ketertinggalannya sehingga
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat ikut serta
memasuki zaman informasi yang pada akhirnya terciptalah era
globalisasi
3. Era digital mengharuskan setiap komponen dari masyarakat
untuk berpacu, meningkatkan kompetensi sehingga mampu
menjawab tantangan zaman
Tujuan BK Karier di PT

(1) mendorong perkembangan karir,


(2) menyediakan treatment dan
(3) menolong dalam penempatan.

A.Muri Yusuf menegaskan bahwa kemasan konseling karir disatuan


pendidikan banyak diwarnai oleh tujuan dan tingkatan satuan
pendidikan disatu pihak dan perkembangan diri individu sesuai
dengan tugas-tugas perkembangannya dipihak lain. Melalui
pendidikan tiap individu mendapatkan wawasan, pengetahuan, dan
keterampilan serta penanaman sikap dan nilai-nilai sesuai dengan
tujuan satuan pendidikannya
Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dalam
persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita
karirnya masa depan

Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-
ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.

Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan


secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat,
kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.

Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Apabila seorang
konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia senantiasa harus mengarahkan
dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir keguruan tersebut.
Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan atau
kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh kemampuan dan minat
yang dimiliki.

Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.


Selain itu, kecenderungan perubahan pola-pola pendidikan dan bimbingan
karir tersebut, akan berpengaruh terhadap peran-peran konselor dalam
melaksanakan proses pendidikan dan bimbingan karir. Hal yang paling
mendasar ialah memahami dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan siswa
dalam bangku sekolah

ABKIN (2007:21-22) dalam Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam


Jalur Pendidikan Formal, bimbingan dan konseling karir di sekolah (SMA)
Permasalahan

Pilihan
Jurusan

Pilihan minat Pilihan


pelajaran?esk Perguruan
ul tinggi

Pilihan Dunia
Kerja
Materi BK Karier di SMA

Sciarra (2004: 130) menjelaskan bahwa komponen dan kompetensi


yang akan diberikan pada siswa SMA

Identifikasi pendidikan dan keterampilan yang dimiliki untuk


memilih karir yang sesuai dengan bidangnya atau yang diamati.

Pengenalan dampak-dampak dari pilihan-pilihan karir yang


telah dibuat.

Mengembangkan keterampilan yang telah dimiliki untuk


membuat rencana karir.
membantu siswa dalam
pemahaman dirinya dan
lingkungannya, dalam
Tujuan BK karier di SMA pengambilan keputusan,
perencanaan, dan
pengarahan kegiatan-
kegiatan yang menuju
kepada karirdan cara hidup
yang akan memberikan rasa
kepuasan karena sesuai,
serasi, dan seimbang dengan

Umum
dirinya dan lingkungannya
Sumber Bacaan
Winkel, W.S & Sri Hastuti. 2005. Bimbingan
dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Jakarta: PT. Grasindo

You might also like