Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kel.7 (PAI)
Makalah Kel.7 (PAI)
Anggota Kelompok :
Sebagaimana firman Allah berikut ini: “Sungguh, al-Quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling
lurus ....” (Q.S. Al-Israa’/17: 9).
Dalam Tafsir al-Maraghi disebutkan: “Bahwa al-Qur’anul-Karim membimbing penganutnya kepada jalan
yang paling lurus, yakni, agama yang benar dan ajaran lempang yang mudah, dengan tonggak-tonggaknya
4 yang tangguh, yaitu tunduk kepada Allah dan tawakkal kepada-Nya.”
Berdasarkan firman Allah di atas, keutamaan dan keistimewaan Alquran bagi umat Islam antara lain:
1. Alquran adalah pedoman hidup, yaitu Alquran merupakan wahyu dari Allah SWT yang turun
kepada Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril. Tidak hanya berupa tulisan tanpa makna,
melainkan memiliki makna mendalam, karena Alquran adalah kalamullah yang merupakan
bimbingan bagi umat Islam.
KEISTIMEWAAN AL-QURAN
2. Alquran tidak hanya mengajarkan hubungan manusia dengan Allah SWT. Alquran yang terdiri
dari 30 juz, 114 surat dan 6236 ayat ini tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan
saja, melainkan juga mengatur hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia
dengan alam sekitarnya.
5 3. Membaca dan mendengarkan bacaan Alquran mendapat pahala. Alquran merupakan pedoman
hidup bagi umat manusia, sehingga umat seharusnya mengkaji, memahami, dan menghayati
sekaligus mengamalkannya dalam segala aspek kehidupan. Di dalam Alquran terkumpul firman
Allah yang menjadi pedoman, petunjuk dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta
mengamalkannya.
Membaca Al-quran merupakan ibadah dan amalan yang
sangat mulia. Dengan membaca Alquran akan mendapat
pahala yang berlipat ganda, sebab yang dibacanya
merupakan kitab suci Ilahi.
2. Kitab suci terakhir yang terpelihara dari tahrif (perubahan) dan tabdil (penggantian).
3. Mudah dihafalkan.
8. Terdapat kisah-kisah yang nyata dan tidak (bersifat) khayalan, sehingga seluruh kisah yang disampaikan benar
terjadi pada zamannya.
9. Memenuhi semua kebutuhan manusia seperti akidah, ibadah, hukum, akhlaq, politik, ekonomi, dan
permasalahan kehidupan lainnya.
10. Mengajarkan tauhid dalam beribadah, berdo'a dan meminta pertolongan. keistimewaan hadisadalah perkataan
dari rasulullah saw. yang seharusnya kita laksanakan dan hadis merupakan sumber hukum kedua setelah al
qur'an.
KEDUDUKAN HADIS
KEDUDUKAN HADIS
Kedudukan Hadits sebagai bayani atau menjalankan fungsi yang menjelaskan hukum Al-
Quran, tidak diragukan lagi dan dapat di terima oleh semua pihak, karena memang untuk
itulah Nabi di tugaskan Allah SWT. Namun dalam kedudukan hadits sebagai dalil yang
berdiri sendiri dan sebagai sumber kedua setelah Al-Quran, menjadi bahan perbincangan
dikalangan ulama. Perbincangan ini muncul di sebabkan oleh keterangan Allah sendiri
yang menjelaskan bahwa Al-Quran atau ajaran Islam itu telah sempurna. Oleh karenanya
tidak perlu lagi ditambah oleh sumber lain.
Jumhur ulama berpendapat bahwa Hadits berkedudukan sebagai sumber atau dalil kedua
setelah Al-Quran dan mempunyai kekuatan untuk ditaati serta mengikat untuk semua
umat Islam.
KEDUDUKAN HADIS
Ketaatan kepada rasul sering dirangkaikan dengan keharusan mentaati Allah ; seperti
yang tersebut dalam surat
An-Nisa : 59, artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah
Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian,
jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-
Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.”
Bahkan dalam tempat lain Al-Quran mengatakan bahwa orang yang mentaati Rasul
KEDUDUKAN HADIS
berarti mentaati Allah, sebagaimana tersebut dalam surat An-Nisa : 80, yang artinya :
“Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah.
10 Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak
mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka.”
Yang dimaksud dengan mentaati Rasul dalam ayat-ayat tersebut adalah mengikuti apa-
apa yang dilakukan atau dilakukan oleh Rasul sebagaimana tercakup dalam Sunnahnya.
Kekuatan hadits sebagai sumber hukum ditentukan oleh dua segi: pertama, dari segi
kebenaran materinya; dan kedua, dari segi kekuatan penunjukannya terhadap hukum.
Dari segi kebenaran materinya kekuatan hadits mengikuti kebenaran
pemberitaannya yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu: mutawatir, masyhur, dan ahad.
Hadits
KEDUDUKAN HADIS
Masyhur
Hadis yang, pada tiap tingkatan perawinya,
Hadits Mutawatir diriwayatkan oleh tiga perawi hingga lebih tapi
11
1. Diperoleh dari Nabi atas dasar masih di bawah batas mutawatir.
pancaindra
2. Bilangan perawinya mencapai jumlah
yang menurut adat, mustahil mereka
bersepakat terlebih dahulu untuk
berdusta.
3. Ada kesinambungan jumlah perawi
antara thabaqah masing-masing Hadits Ahad
Hadis yang diriwayatkan oleh kurang dari 10
perawi, di salah satu tabaqat (tingkatan)
maupun di seluruh tabaqatnya.
Fungsi Hadits
Fungsi hadits yang utama adalah untuk menjelaskan Al-Qur’an.
apa-apa yang tersebut dalam Al-Qur’an. Umpanya Firman Allah dalam surat Al-
Baqarah : 110, yang artinya : “Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat”. Ayat itu
dikuatkan oleh sabda Nabi yang artinya : “Islam itu didirikan dengan lima pondasi :
13 kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan muhammad adalah Rasulullah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat.”
2. Memberikan penjelasan terhadap apa yang dimaksud dalam Al-Qur’an dalam hal :
16
Al-qur’an memperkenalkan dirinya dengan berbagai ciri dan sifat diantaranya, yaitu :
Q.S. Al-Hijr : 9
dengan Al-Qur’an.
Q.S At-Tur ayat 34 yang artinya
"Maka cobalah mereka membuat yang semisal
dengannya (Alquran) jika mereka orang-orang yang 4. Menantang mereka untuk membuat
18 benar." satu surah dengan satu surah yang
2. Menantang mereka untuk sama dengan satu surah Al-Qur’an.
menyusun separuh surah semacam
Al-Baqarah ayat 23 yang artinya "Dan jika kamu meragukan
Al-Qur’an. (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya
Q.S. Hud ayat 13 yang artinya "Bahkan mereka mengatakan,
dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
'Dia (Muhammad) telah membuat-buat Al-Qur'an itu.'
orang-orang yang benar."
Katakanlah, '(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah
semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-buat, dan ajaklah
siapa saja di antara kamu yang sanggup selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar'."
Bukti bahwa Al-Qur’an yang ada pada umat masa kini sama persis dengan dengan apa
yang diturunkan kepada umat terdahulu. Ada beberapa faktor yang terlebih dahulu yang
dikemukakan dalam rangka memperjelas kebenaran Al-Qur’an sebagai faktor-faktor
pendukung ke orisinalitasannya yaitu :
1. Masyarakat Arab yang hidup pada masa turunnya Al-Qur’an adalah masyarakat yang
ORISINALITAS AL-QURAN
Setiap Hadis mempunyai dua buah bagian, yakni isnad dan matan. Isnad adalah
ORISINALITAS HADIS
penumpuan kita kepada para parawi untuk ilmu pengetahuan Hadis, matan adalah
ungkapan atau informasi yang dinisbatkan pada Nabi.
21 Tadwin al-hadis (pembukuan hadis) merupakan konsep yang harus dipahami dengan
benar dalam studi hadis, karena ia berkaitan dengan eksistensi periwayatan hadis-hadis
Nabi saw yang telah terjadi di dalam sejarah, yang kemudian dibukukan dalam kitab-
kitab hadis yang diwarisi oleh umat pada masa kemudian. Dalam studi hadis persoalan
sanad dan matan merupakan dua unsur penting yang menentukan keberadaan dan
kualitas suatu hadis sebagai sumber otoritas ajaran Nabi Muhammad saw.
Menurut Syuhudi Ismail ada dua macam kesahihan sanad suatu Hadis, yakni kaidah
mayor dan
Kaidah kaidah sanad
kesahihan minor.adalah segala syarat atau kriteria yang harus
dipenuhi oleh suatu sanad Hadis yang berkualitas sahih.
ORISINALITAS HADIS
(a) Halal dengan baik Hadis yang diriwayatkannya, (b) Mampu dengan baik
menyampaikan Hadis yang dihafalnya kepada orang lain, (c) Terhindar dari
Syudzdzud, dan (d) Terhindar dari Illat.
Ada kaidah minor yang tampaknya bisa dijadikan acuan
dalam menemukan kesahihan matan Hadis, dalam konteks
ini, Syuhudi Ismail. Mengemukakan pandangan Salahuddin
al-Adlabi sebagai berikut:
26
Beberapa temuan teks Alquran yang tidak sesuai dengan teks asli menjadi peringatan
pentingnya menjaga orisinalitas teks mushaf, terjemahan dan tafsir Alquran tersebut
merupakan ulah oknum tidak bertanggung jawab dan serta melencengnya masyarakat
karena tidak memahami sebuah hadist.
Karena itu, di tengah kondisi global yang memudahkan arus informasi
sekarang ini, merawat keaslian teks Alquran merupakan suatu
keharusan.
Berikut peran ulama untuk menjaga orisinalitas alquran dan hadis :
1. 2. 3.
Para ulama mengawasi teks Mendirikan Lembaga yang Mendirikan lembaga Pendidikan
PERAN ULAMA
mushaf yang beredar, khusus mempelajari ulum al- tinggi, seperti institute ilmu al-
mereka harus memantau qur’an (ilmu-ilmu tentang qur’an
terjemahan dan tafsir yang al-qur’an).
27 tak sesuai ajaran Islam.
4. 5. 6.
Mendirikan pesantren Serta motivasi untuk Diselenggarakan lomba
khusus penghapal al-qur’an meningkatan hafalan al- menghapal al-qur’an
qur’an
7. 8. 9.
Para ulama memahami dan Para ulama mengamalkan Para ulama wajib mengajarkan
PERAN ULAMA
28
THANK YOU
PENUTUP
29
Referensi Materi :
● https://kumparan.com/berita-update/keutamaan-dan-keistimewaan-alquran-bagi-umat-islam-1vhEgNF1XiO
● https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/1952/pengertian-kedudukan-dan-fungsi-hadits.html
● https://www.google.com/amp/s/rismaalqomar.wordpress.com/2010/05/17/keorisinalitas-al-quran/amp/
● http://lppbi-fiba.blogspot.com/2010/05/orisinalitas-al-quran.html?m=1https://m.merdeka.com/quran/al-baqarah/
ayat-23
● http://blackjack1994.blogspot.com/2015/01/orisinalitas-al-quran.html?m=1
REFERENSI
● https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Diroyah/article/download/2054/1438
● https://journal.unismuh.ac.id/index.php/pilar/article/view/465
30 ● https://fajrifm.com/2018/12/16/al-quran-selalu-terjaga-keasliannya/
● https://www.eramuslim.com/berita/nasional/heboh-penemuan-al-quran-palsu-di-kalimantan-timur.htm
Template PPT :
● https://t.co/p3ytTHN7Dl?ssr=true