You are on page 1of 10

DM ( DIABETES MELITUS )

KELOMPOK 1
  DEFINISI

 Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti “mengalirkan


atau mengalihkan” (siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yang
bermakna manis atau madu. Penyakit diabetes melitus dapat diartikan
individu yang mengalirkan volume urine yang banyak dengan kadar
glukosa tinggi. Diabetes melitus adalah penyakit hiperglikemia yang
ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan
relative insensitivitas sel terhadap insulin
ETIOLOGI

Faktor-faktor penyebab diabetes melitus antara lain


1. Genetik

2. orang tua yang menderita penyakit DM


3. gaya hidup

4. orang yang kurang gerak badan


KLASIFIKASI

1) Diabetes mellitus tipe 1


2) Diabetes mellitus tipe 2
3) Diabetes mellitus Gestasional
4) Diabetes mellitus tipe lain :
 MANIFESTASI KLINIS

 Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)


 Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
 Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
 Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
 Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
 Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
 Cepat lelah dan lemah setiap waktu
 Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
 Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
 Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
PATOFISIOLOGI

 Menurut Brunner & Sudddart (2018) patofisiologi


terjadinya penyakit diabetes mellitus tergantung kepada
tipe diabetes yaitu
 1) Diabetes Tipe I
 2) Diabetes Tipe II
 3) Diabetes Gestasional
 PENATALAKSANAAN

1. Edukasi
2. Diet atau perencanaan makan
3. Latihan jasmani
4. Intervensi obat oral farmakologis
5. Insulin
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 kadar glukosa darah sewaktu dan puasa


dengan metode enzimatik sebagai patokan
penyaring dan diagnosis DM
 pemeriksaan TTGO
 Pemeriksaan hemoglobin glikosilasi
 Pemeriksaan urin untuk glukosa
 Pemeriksaan urin untuk keton
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Ketidakefektifan jaringan perifer b.d penurunan


sirkulasi darah keperifer,proses penyakit (DM)
 Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d gejala
poliuri dan dehedrasi
 Kerusakan intergritas kulit
 Nyeri akut b.d agen injuri biologis (penurunan
perfusi jaringan perifer)
KOMPLIKASI

 1). Kerusakan saraf (Neuropathy)


 2). Kerusakan ginjal (Nephropathy)
 3). Kerusakan mata (Retinopathy)
 4). Penyakit jantung
  5). Hipertensi
 6). Penyakit pembuluh darah perifer
 7). Gangguan pada hati
 8). Penyakit paru-paru
 9). Gangguan saluran makan
 10). Infeksi

You might also like