Professional Documents
Culture Documents
Anestesia Umum Bedah Ortopedi
Anestesia Umum Bedah Ortopedi
Bedah Ortopedi
Dr. Ikhsan Amran, SpAn
Keperawatan Anestesi Universitas Baiturrahmah
Pendahuluan
Hampir seluruh operasi bedah ortopedi bisa dilakukan
dengan pembiusan regional atau pembiusan blok perifer.
Kecuali pembiusan pada tulang belakang, dengan
komorbid yang berat atau pada pasien dengan
kontraindikasi dari pembiusan regional.
Evaluasi dan Persiapan Prabedah
Usia dan riwayat penyakit komorbid harus dievaluasi,
berhubunagn dengan potensi kesulitan jalan nafas, serta
hubungan dengan mobilitas dan posisi intraoperatif.
Pemeriksaan lab dan penunjang lengkap harus dilakukan.
Tatalaksana intraoperatif :
Meningkatkan konsentrasi oksigen sebelum bone cement dimasukkan.
Menjaga pasien dalam keadaan euvolemik
Operator membuat lubang ventilasi untuk mengurangi tekanan intramedular.
Sindrom emboli lemak
Dapat Timbul 72 jam setelah fraktur tulang panjang. Dapat
juga terjadi pada pascaresusitasi RJP, nutrisi parenteral
dengan infus lemak dan penyedotan lemak.
Teori penyebab : globulus lemak lepas dan masuk kedalam
pembuluh darah.
Manifestasi klinis : Trias (sesak, delerium dan petekie).
Selama anestesi umum dapat dijumpai penurunan dari
ETCO2, saturasi oksigen atau peningkatan tekanan arteri
pulmoner.
Deep Vein Trombosis
DVT dan Emboli paru (PE) merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas dari operasi ortopedi pelvis dan ekstrimitas bawah.