Professional Documents
Culture Documents
Diare Akut Dehidrasi Berat (Lapsus Jannet)
Diare Akut Dehidrasi Berat (Lapsus Jannet)
Pembimbing:
dr. Yosua Hendriko Manurung
• Penilaian:
• Skor 0-2 : dehidrasi ringan
• Skor 3-6 : dehidrasi sedang
• Skor 7-12 : dehidrasi berat
• Penilaian derajat dehidrasi menurut Maurice King, jumlah nilai
pada anak ini adalah 7, yaitu masuk dalam derajat dehidrasi berat.
…pembahasan
• Evaluasi laboratorium pada • Pemeriksaan penunjang yang
pasien diare infeksi dimulai dilakukan kepada pasien adalah
dari pemeriksaan feses pemeriksaan darah lengkap,
adanya leukosit. Pasien gula darah sewaktu dan
dengan diare berat, demam, elektrolit. Pemeriksaan darah
nyeri abdomen, atau lengkap untuk mengetahui
kehilangan cairan harus jumlah leukosit di dalam darah
diperiksa kimia darah, untuk melihat adanya infeksi
natrium, kalium, klorida, atau tidak. Pemeriksaan
ureum, kreatinin, analisa gas elektrolit diperlukan untuk
darah dan pemeriksaan melihat keseimbangan
darah lengkap. elektrolit karena pada diare
terjadi pengeluaran cairan yang
banyak sehingga dapat
menganggu keseimbangan
elektrolit dalam tubuh
Tatalaksana Dehidrasi berat
• Pada pasien diberikan
Menurut WHO: rehidrasi Infus RL loading
• Pada anak usia >12 bulan, dose yaitu 30 cc/kgBB
pemberian pertama sehingga infus RL di
cairan IV 30 cc/kgBB loading dose sebanyak
selama 30 menit. 360 cc.
• Evaluasi keadaan umum, • setelah dilakukan loading,
nadi dan urin output.
denyut nadi 128 x/menit,
• Pemberian dapat diulangi lebih kuat dari
jika denyut nadi sangat sebelumnya dan urin
lemah atau tak teraba bertambah menjadi 130
cc dari yang sebelumnya
hanya 100 cc saja
…Tatalaksana Dehidrasi berat
• Pemberian • Pada pasien,
berikutnya dilanjutkan
dilanjutkan 70 pemberian infus
cc/kgBB selama 2,5 KAEN 3B dengan
jam dosis 70 cc/kgBB
yaitu 20 tpm.
Kesimpulan
Telah dilaporkan An. C usia 3 tahun 2 bulan datang dengan
keluhan BAB cair. Pasien lalu masuk kedalam priority sign dan
diberi label warna kuning. Berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang dilakukan, diagnosis pasien mengarah ke
dehidrasi berat ec diare akut karena infeksi virus. Pasien
kemudian mendapat tatalaksana awal di IGD yaitu rehidrasi
cairan yang dihitung berdasarkan berat badan anak. Pada
evaluasi pertama didapatkan pasien membaik dan kemudian
dilanjutkan pengobatan dan pasien kemudian dirawat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Halim I. Tatalaksana diare akut pada anak. Jurnal CDK Vol.
42, No. 4. Riau: 2015.
2. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2013.
3. Leksana E. Terapi cairan pada dehidrasi. Jurnal CDK Vol. 42,
No. 1. Semarang: 2015.
4. Zein U, Sagala K, Ginting J. Patofisiologi diare akut. Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2013.