You are on page 1of 31

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Bentuk- Bentuk
Gejala Jiwa dan
Aplikasinya
dalam Pendidikan
Team Members

D I AN INDAH ISR A DWI


KR I S NAYA N A RYAN T IN I AISYA HAQ ANDAYANI
T 1913021019
1913021006 1913021008 1913021031
UNDIKSHA

GEJALA
Pengantar GejalaJiwa
JIWA
Pengamatan
A
Bentuk - bentuk Gejala Jiwa
B Tanggapan & Fantasi

Ingatan
Gejala Jiwa Kognitif C
Berfikir
D
Intelegensi
E
Emosi
F
Gejala Jiwa Kognitif motivasi
G
UNDIKSHA

PENGANTA
R
1 KKBI

Gejala = Perihal keadaan perlu perhatian

jiwa = kehidupan batin

2 Pendapat Ahli
Rene Descartes = jiwa berhubungan dengan roh

Aristoteles = manusia memiliki satu jiwa

George Berkeley = Jiwa bersifat abstrak


UNDIKSHA

The Definition
Of

Gejala jiwa adalah keadaan


mengenai perasaan, pikiran, dan
angan-angan manusia yang
bersifat abstrak yang perlu
diperhatikan karena memengaruhi
tingah laku.
UNDIKSHA

BENTU 1

K- Kognitif
Pengamatan,

BENTU Tanggapan dan fantasi

K
Ingatan, berfikir
Intelegensi

2
Avektif
Emosi
Motivasi
Gejala jiwa kognitif
UNDIKSHA

Pengamatan
fungsi sensoris yang
memungkinkan seseoarang Perbedaan hasil
menangkap stimulus dari pengamatan (presepsi)
dunia nyata sebagai bahan dipengaruhi oleh:
yang dapat diamati Aspek
-Pengetahuan, pengaturan
usaha untuk mengenal berdasarkan
dunia disekitar dengan pengalaman, wawasan
sudut pandang
- Kebutuhan sesorang
menggunakan indera
- atau hobi - ruang
penglihatan
- Kebiasaan dan pola hidup - waktu
sehari-hari
-gestalt
- atri
Gejala jiwa kognitif

TANGGAPA
N
—————-

—Bigot—
bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan
pengamatan terhadap suatu objek atau disebut sebagai bayangan.
kemampuan membayangkan atau menanggap kembali hal - hal yang telah
diamati menunjukkan bahwa gambaran yang terjadi pada saat pengamatan
tidak hilang begitu saja, tetapi dapat disimpan dalam jiwa individu tersebut.
Proses menanggap atau membayangkan kembali merupakan representasi ,
yaitu membayangkan kembali atau menimbulkan kembali gambaran
yang ada pada saat pengamatan yangmana keduanya dapat membentuk
gambaran, tetapi pada umumnya gambaran yang ada pada pengamatan
lebih jelas dan lebih lengkap dibandingkan gambaran pada tanggapan.
Gejala jiwa kognitif

FANTASI
—————-

didefinisikan sebagai daya untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan-tanggapan yang sudah ada,

dan tanggapan baru itu tidak harus sesuai dengan benda-benda yang ada.
Gejala jiwa kognitif UNDIKSHA

BENTU 1

K- tak disadari

BENTU
terjadi dengan tak sengaja, individu
secara tidak sadar telah dituntut oleh

K
fantasinya.

2
Disadari
fantasi mencipta
fantasi terpimpin
Gejala jiwa kognitif

INGATAN
&
MEMORI
Psikologi pendidikan
Gejala jiwa kognitif
UNDIKSHA

INGATAN/ MEMORI

Terdiri atas 3 tahapan/proses, yaitu:


•Memasukkan pesan dalam ingatan
•Menyimpan pesan yang sudah masuk (
•Memunculkan kembali informasi terseb
Gejala jiwa kognitif

INGATAN UNDIKSHA

-KKBI-
Alat (daya batin) untuk mengingat atau
menyimpan sesuatu yang pernah diketahui
(dipahami, dipelajari dan sebagainya).
Apa yang terbit dalam hati (seperti niat atau cita-
cita).
JANGKA MEMO JANGKA
PANJANG RI PENDEK
Short term memory
KERJA
Working Long term memory
Bertahan sekitar 15-30 detik Bersifat
memory
Berkisar antara 7 digit menetap/permanen
Contoh:
Contoh: menghafalkan nomor t
melakukan Bertahan dalam
hp/ plat kendaraan bermotor
belajar dengan beberapa bulan,
cara kebut tahun, bahkan
Gejala jiwa kognitif
UNDIKSHA

FAKTOR- FAKTOR YANG MENINGKATKAN


MEMPENGARUHI LUPA KAPASITAS INGATAN/
MEMORI
DECAY TEORI MENGORGANISAS
IKAN DALAM
INTERFERENSI KELOMPOK
TEORI TERTENTU

MOTIVATED METODE
FORGETTING MNEMONIK

FAKTOR FISIK METODE LOCI

FAKTOR PSIKIS MEMBUAT


PENEKANAN
TERTENTU
Gejala jiwa kognitif
UNDIKSHA

BERFIKIR
Proses transformasi informasi yang melibatkan interaksi yang
kompleks antara berbagai proses mental seperti penilaian,
abstraksi, penalaran, imajinasi dan pemecahan masalah

???
Gejala jiwa kognitif
UNDIKSHA

CARA KERJA OTAK


DALAM BERPIKIR

Berpikir Berpikir Otak Berpikir


Otak Kiri Kanan Kreatif
Berurutan Acak Mampu
Detail ke global Global ke detail memandang suatu
Berdasarkan logika, Berdasarkan barang dapat
kata-kata, angka gambar, imajinasi diciptakan
menjadi berbagai
fungsi
Gejala jiwa kognitif

INTELEGENSI
merupakan daya reaksi atau penyesuaian yang cepat
dan tepat, baik secara fisik maupun mental, terhadap
pengalaman baru, membuat pengalaman dan
pengetahuan yang telah dimiliki siap untuk dipakai
apabila dihadapkan pada fakta atau kondisi baru.

perkembangan kognitif
Pendapat ahli 1 4 Piaget

Multiple Intelegensi Garder Faktor intelegensi Armstrong


2 5

Klasivikasi Edward Lee 3


Thorndike
Gejala jiwa kognitif

Pendapat Ahli
UNDIKSHA
1
CARI SESUATU YANG LEBIH DARI HANYA
Teori Multiple
William Stern
SEBUAH PEKERJAAN?
2 Intelegensi Garder
Mulailah Perjalananmu
V. Hees
dengan Kami!
Terman • Kecerdasan verbal/words
• Kecerdasan matematis logis/number
Binet • Kecerdasan spasial/Picture
• Kecerdasan kinestesis-jasmani/body
Staedworth • Kecerdasan musikal/music
• Kecerdasan naturalis/nature

Wittherington • Kecerdasan interpersonal/people


• kecerdasan
Untuk info lebih lengkap, kunjungi website kami intrapersonal/self
• Kecerdasan eksistensial
David Wechsler www.creativejuicecompany.com/careers
Gejala jiwa kognitif

KLASIFIKASI
INTELIGENSI
Edward Lee Thorndike

Kemampuan Kemampuan Kemampuan sosial


abstraksi mekanik

kemampuan untuk
kemampuan untuk
“beraktivitas” kemampuan
“beraktivitas” dengan
dengan menghadapi dan
menggunakan alat-alat
menggunakan mekanis dan menyesuaikan diri

gagasan dan kemampuan untuk terhadap situasi baru


kegiatan yang dengan cara-cara yang
simbol-simbol
Gejala jiwa kognitif

PERKEMBANGAN
KOGNITIF FAKTOR
• intelegensi sensori motoris
PIAGET
• Intelegensi praoperasional INTELEGENSI
• Intelegensi operasional ARMSTRONG
• Intelegensi operasional
• Faktor biologis (biological
endowment)
• Sejarah hidup pribadi,

• Latar belakang kultural


Gejala jiwa Avektif

Teori sentral : gejala kejasmanian merupakan akibat

Teori-
dari emosi yang dialami oleh induvidu. Jadi individu
mengalami emosi terlebih dahulu baru kemudian
mengalami perubahan-perubahan dalam

Teori
kejasmaniannya.
Teori Periferal : Teori ini justru sebaliknya, gejala-
gejala kejasmanian bukanlah merupakan akibat dari

Emosi
emosi yang dialami oleh individu, tetapi emosi yang
dialami oleh individu merupakan akibat dari gejala-
gejala kejasmanian. Teori ini dikemukakan oleh
William James dan Carl Lange, sehingga teori ini
sering dikenal dengan teori James-Lange.
Teori kepribadian : emosi merupakan suatu aktivitas
pribadi, dimana pribadi ini tidak dapat dipisah-

PRANCIS = EMOTION = pisahkan dalam jasmani dan psikis sebagai dua


substansi yang terpisah.
BERGERAK KELUAR
Gejala jiwa Avektif
Dalam kamus World Book
Dictionary, emosi adalah perasaan
yang ada dalam diri, dapat berupa
perasaan senang atau tidak senang,
perasaan baik atau buruk. Emosi
didefinisikan sebagai berbagai

EMOSI perasaan yang kuat berupa

PRANCIS = EMOTION = BERGERAK KELUAR


perasaan benci, takut, marah, cinta,
senang dan juga kesedihan.
Gejala jiwa Avektif

LATIN = MOVORE = Bergerak


atau untuk bergerak

INDONESIA = MOTIF = daya

MOTIVASI upaya yang mendorongseseorang


melakukansesuatu
Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkanperilaku tertentu dan yang memberi arah dan
ketahanan pada tingkah lakutersebut
Gejala jiwa Avektif
Hamzah, 2013 :Motif tidak dapat diamati
secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan
dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan,
dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya
suatu tingkah laku tertentu

Mc. Donald :Motivasi adalah perubahan


energi dalam diri (pribadi) yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
MOTIVASI mencapai tujuan

John W. Santrock : motivasi adalah proses


memberi semangat, arah, dan kegigihan
perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi
adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan
bertahan lama.
Gejala jiwa Avektif
Motivasi belajar merupakan kekuatan yang
menggerakkan dan mengarahkan
kegiatanbelajar (Suralaga, 2021). Dengan
adanyamotivasi belajar, peserta didik akan
berusahamencari informasi dan mengerjakan
tugas-tugasyang diberikan. Motivasi tinggi
dapatditemukan dalam sifat perilaku
siswa(Sugiyanto, 2006) antara lain :

MOTIVASI 1) Adanya kualitas keterlibatan siswa dalambelajar yang

sangat tinggi.

2) Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang


tinggi dalam belajar.

3) Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau

menjaga motivasi belajarnya yang tinggi.


Gejala jiwa Avektif

• M otivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan
sesuatu demi hal itu sendiri (sebuah tujuan yang sesuai dengan
kegiatan itu sendiri). Misalnya, seorang siswa belajar dengan
keras karena ia menyukai materi yang dipelajarinya agar bisa
menguasai materi tersebut.

MOTIVASI 2. Motivasi Ekstrinsik


Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan
sesuatu demi hal itu sendiri (sebuah tujuan yang sesuai dengan
Menurut Suralaga (2021) dalam bukunya yang
kegiatan itu sendiri). Misalnya, seorang siswa belajar dengan
berjudul Psikologi Pendidikan menuturkan
keras karena ia menyukai materi yang dipelajarinya agar bisa
bahwa motivasi secara umum dapat dibedakan
menguasai materi tersebut. Motivasi ekstrinsik adalah
menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
kekuatan yang menggerakkan individu melakukan sesuatu
untuk mendapatkan sesuatu yang lain (di luar kegiatan yang
dilakukan). Motivasi ekstrinsik sering kali dipengaruhi oleh
insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman
Gejala jiwa Avektif

• Teori Hierarki Maslow : Abraham Maslow menyatakan


bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar
yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri,
dan aktualisasi diri. Manusia memiliki kebutuhan dasar
yang bersifat heterogen. Menurut Abraham Maslow
kebutuhan manusia dibagi menjadi 5 macam, yakni : 1)

TEORI- physical needs, 2) safety needs, 3) social needs, 4) estem


needs, 5) self actualization.
• Teori ERG Clayton Aldefer : Clayton Aldefer menjelaskan

TEORI tentang tiga kebutuhan-kebutuhan manusia, yaitu :


existence, relatedness dan growth.

MOTIVASI • Teori kebutuhan John w. Atkinson : need for achievement,


need for power, need for affliliation.
• Teori kebutuhan David Mc. Clelland : needs for power,
needs for affiliation, needs for achievement
Gejala jiwa Avektif

Macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai

Macam-
sudut pandang, sehingga dapat dikatakan motivasi itu sangat
bervariasi. motivasi dapat dilihat dari dasar
pembentukannyaterbagi pada dua bagian yaitu motif-motif

Macam bawaan dan motif-motif yang dipelajari.

MOTIVASI
Gejala jiwa Avektif

Motivasi memiliki fungsi bagi seseorang, karena motivasi


dapat menjadikan seseorang mengalami perubahan kearah
yang lebih baik. Motivasi juga dapat mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Motivasi mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu, karena motivasi memiliki fungsi
seperti:
Mendorong manusia untuk berbuat

PERAN
Menentukan arah perbuatan
Menyeleksi perbuatan

MOTIVASI Motivasi sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan


kegiatan, intensitas, konsistensi serta arah umum dan tingkah
DALAM laku manusia, motivasi merupakan konsep yang rumit dan
berkaitan dengan konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap

PEMBELAJARAN dan lainnya.


Gejala jiwa Avektif

Emosi membantu berperan dalam membantu


mempercepat dan memperlambat proses
pembelajaran. Emosi juga membantu proses
pembelajaran lebih bermakna dan
PERANEMOSI menyenangkan.

DALAM
PEMBELAJAR Goleman, dkk dalan Sugiyanti (2006) : tanpa

AN keterlibatan emosi, kegiatan syaraf otak kurang


mampu merekatkan pelajaran dalam ingatan.
Suasana emosi yang positif dan negatif membawa
pengaruh pada cara kerja struktur otak manusia dan
PRANCIS = EMOTION = BERGERAK KELUAR
akan berpengaruh pula dalam proses dan hasil
belajar.
THANK
YOU

You might also like