You are on page 1of 20

PENGENDALIAN RESIKO

Di susun oleh :
•Syifa Iramita Imsyar
•Angga Permana
PENDAHULUAN
Pembahasan :
Pembuatan kebijakan dan strategi yang benar.

Pengelolaan Manusia dan proses.

Menyebarkan risiko, memantau, dan

mengasuransikannya.
TEORI SMOKING GUN
Strategi Mengelola SDM
Perusahaan

Mengelola
asuransi MANAJEMEN RISIKO Proses

Memonitor Menyebarkan
Risiko Risiko
STRATEGI PERUSAHAAN
Strategi mendasar bagi suatu Perusahaan adalah
dengan beroperasi dengan menawarkan produk-
produk yang tepat. Dan untuk menghindari ancaman
yang paling mendasar bagi perusahaan yaitu
kebangkrutan dengan menciptakan atau menciptakan
produk yang tetap dibutuhkan oleh konsumen.
MENYUSUN KEBIJAKAN RISIKO
Perusahaan membutuhkan kebijakan bagi setiap
risiko yang berada pada area fungsionalnya serta
hendak disajikan dengan singkat dan sederhana.

Mengacu pada kebijakan dan rencana perusahaan


berikut akan di paparkan pengendalian terhadap
risiko-risikonya.
1. MENGENDALIKAN
a. Menetapkan standar dari atas
MANUSIA
Manajemen puncak harus terlibat dalam penetapan
kebijakan perusahaan terhadap risiko dan
mempunyai komitmen terhadap kebijakan yang
dibuat.
Setiap manajer harus diberi tanggung jawab terhadap
pengendalian risiko di dalam area mereka dan para
karyawan harus mengetahui jenis-jenis risiko serta
mengerti cara untuk mengendalikannya, oleh karena
itu komunikasi perusahaan harus tetap berlangsung
baik ke atas maupun ke bawah untuk memastikan
bahwa tidak ada risiko yang tidak terawasi
b. Alokasi Tanggung Jawab Pada Manajemen
Risiko

Masing-masing risiko debebankan pada


seseorang untuk diserahi tanggung jawab yang
disejajarkan nilainya dengan manajer lini
karena besarnya beban yang di tanggung
tersebut.
personalia

kebakaran
produksi
keuangan

Kesehatan
dan
keselamata
n Proyek-2
kecurangan
utama
lingkunga kualia
n s keamanan komputer

Sekretaris
perusahaan

Tanggung jawab manajemen risiko


Pada bagan seperti di slide sebelumnya, beberapa
risiko telah digabungkan dlam satu kesatuan dan
dikendalikan oleh seorang SHE manajer (untuk area
Safety, Healt & Environment). Dalam kasus lainnya,
pengendali mutu bertanggung jawab atas lingkungan
secara berlebihan yang ujung-ujungnya juga pada
perkembangan sistem manajemen. Dan pada saat
bersamaan manajemen produksi diberi tanggung
untuk mencegah terjadinya ancaman bagi perusahaan.
c. Manajer Risiko

Menurut Sedgwiek (1997), sekitar 75% perusahaan di inggris


memberlakukan sistem pengendalian risiko perusahaan dengan
cara dikendalikan oleh satu manajer. Tentu saja sitem
pengendalian ini sangat berbahaya, bagaimana mungkin satu
orang yang mengendalikannya mampu menguasai semua
pengetahuan yang mendetail tentang berbagai macam
permasalahan.kenyataan yang lain adalah di mana suatu risiko
ternyata dibawah tanggung jawab orang-orang yang berbeda.
Akibatnya terjadi duplikasi pengendalian terhadap risiko itu.
d. Melatih orang agar sadar Risiko dan
mengurangi Kesalahan

Para manajer dan bawahan harus mendapatkan


pelatihan dalam mengendalikan risiko tidak hanya
cukup dengan sebuah buku pedoman saja tetapi
dengan pendekatan yang lebih teliti. Dan latihan
tersebut dibagi-bagi sesuai denganjenis risikonya
seperti pada bidang lingkungan, kesehatan, dan
keselamatan kerja.
a. e. Alih tanggung Tanggung Jawab dan
Kultur Keterburukan

Tim Parker CEO dari Kenwood Appliances


‘Pendelegasian wewenang merupakan suatu hal yang
kritis dan berisiko tinggi terhadap terjadinya sesuatu
hal yang tidak diinginkan, tetapi jika pemantauannya
dilakukan dengan tepat maka hal tersebut jarang
jarang terdengar terjadi’.
MENGENDALIKAN PROSES
ada beberapa proses produksi yang lebih berbahaya
dibandingkan dengan proses produksi lainnya. Oleh
karenanya, perusahaan harus bisa menentukan proses
mana yang berisiko tinggi dan mana yang berisiko
rendah.
Implementasi sistem manajemen yang lengkap
bagi seluruh risiko yang tergolong tinggi

Suatu sistem manajemen memerlukan prosedur-


prosedur utama perusahaan lalu memastikan bahwa
prosedur-prosedur tersebut digunakan oleh karyawan.
ISO 9000 (BS 57500) merupakan suatu standar atas
kualitas barang, sedangkan BS 7750 penggunaan untuk
mencegah lingkungan.
Bersiap jika timbul masalah
Perusahaan harus melaksanakan program latihan

untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang bersifat


darurat agar senantiasa selalu tetap siaga.
Memperkenalkan solusi-solusi yang lebih
aman
 Melakukan perbaikan-perbaikan tempat

penyimpanan barang
 Meninggalkan proses yang berisiko tinggi

 Keluar dari pasar yang tidak stabil

 mengisolasi ancaman

 Melindungi harta benda


PENYEBARAN RISIKO
Menginvestasikan dana dengan cara membeli
saham dari beberapa perusahaan, mengembangkan
teknologi baru yang produknya dapat eksis dan
bersaing dengan produk lain, atau menjual barang-
barang yang bersifat komplementer (saling
melengkapi) adalah contoh-contoh mengurangi risiko
perusahaan.
MEMONITOR RISIKO
Beberapa cara dalam memonitor risiko :

Mengukur risiko

Memiliki sistem peringatan yang lebih cepat

Dokumentasi

Mengaudit Risiko
ASURANSI LAWAN RISIKO
Asuransi hendaknya merupakan bagian dari
rencana manajemen untuk mengantisipasi risiko
bisnis yang terjadinya tidak terduga. Jika perusahaan
dapat mengantisipasi secara tajam dengan
menggunakan alat-alat analisis kuantitatif seharusnya
ia mampu pula menilai biaya yang paling minimal
pada premi asuransinya.
TERIMA KASIH

You might also like