You are on page 1of 33

Lovely Asuhan Keperawatan Pada Klien Ny.

”N” Dengan Mioma Uteri Ruang


Perawat Nuri RS Bhyangkara Makassar

TINGKAT 2A
( KELOMPOK 1 )
Amalda Nurhaliza
Dian Ekawati
Irmayanti jamal
Pegy Febrianty
Suniati
A. Pengkajian

A. BIODATA B. IDENTITAS SUAMI


1. Identitas ibu 1. Nama : Tn “S”
2. Nama : Ny “M” 2. Umur : 48 tahun
3. Umur : 45 tahun 3. Agama : Islam
4. Agama : Islam 4. Suku : Jawa
5. Suku : Toraja 5. Pendidikan : SMA
6. Pendidikan : SMA 6. Pekerjaan : Polisi
7. Pekerjaan : IRT 7. Status perkawinan : Kawin
8. Status perkawinan : Kawin 8. Perkawinan : Pertama
9. Perkawinan ke : Pertama 9. Alamat : BTN.A.Tonro A.18
10. Alamat : BTN.A.Tonro A.18 No.15 Sungguminasa
No.15 Sungguminasa
C. DATA BIOLOGIS DAN FISI0OLOGIS

1. Keluhan utama : Benjolan pada area 4. Pola Reproduksi


abdomen
2. Riwayat keluhan utama : Klien masuk 1. Menarche : 15 Tahun
Rumah Sakit pada tanggal 15 – 07 – 2021 2. Siklus haid : Tidak teratur
pukul 11.34 dengan keluhan adanya 3. Lamanya haid : 5 - 7 hari
benjolan di daerah abdomen (myoma uteri) 4. Sifat darah : Encer
sejak ± 11 hari yang lalu, dan rencana 5. Baunya : Amis
operasi pada tanggal 17 – 07 – 2021. Tidak 6. Warna : Merah
ada nyeri, ibu haid tidak teratur, KB (+), 7. Monopause : Belum
klien mengatakan cemas pada kondisinya.
3. Riwayat kehamilan : G : 1 P : 1 A : 0
: HPHT : 04 – 07 -2021
D. POLA ISTIRAHAT KEGIATAN SEHARI-HARI

KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1. Nutrisi Nasi, sayur, lauk Selama pengkajian klien
a. Jenis makanan 3x/hari dianjurkan oleh dokter untuk tidak
b. Frekuensi Baik makan (Persiapan operasi)
c. Nafsu Makan Tidak ada
d. Makanan pantangan Bubur manado
e. Makanan kesukaan Tidak ada
f. Mual Tidak ada
g. Keluhan perut Tidak ada
h. Alergi

2. Minuman/Cairan
a. Jenis Minuman Air putih, teh, susu Air putih+jus
b. Frekuensi 6-8 gelas/hari 6-8 gelas/hari
3. Eliminasi
a. BAK
1) Frekuensi 5-6x sehari 5-6x sehari
2) Warna Kuning Kuning
3) Bau Amoniak Amoniak
4) Keluhan Tidak ada Tidak ada
5) Kateter Tidak ada Tidak ada
6) Jumlah 800cc 600cc
   
b. BAB 7x sejak tadi pagi hingga
1) Frekuensi 1 kali sehari pengkajian

2) Konsistensi Lunak Encer


3) Warna Kuning Kuning kemerah-merahan
4) Tempat Toilet Toilet
5) Konstipasi Pernah Tidak pernah
6) Diare Pernah Ya
4. Kebersihan diri
a. Mandi 2x sehari 2x sehari
b. Cuci rambut 3 kali seminggu Tidak pernah
c. Menyikat gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
d. mengganti pakaian dalam dan luar Dilakukan setiap selesai Dilakukan setiap selesai
mandi mandi
e.Penampilan umum Rapi Kurang rapi
f. Cara berpakaian Disesuaikan dengan usia Disesuaikan dengan usia
g. Bau badan Tidak ada Tidak ada
h. Kondisi kulit kepala Kotor Kotor
i. Adanya kutu Tidak ada Tidak ada
 
5. Aktivitas
a. Kegiatan dalam pekerjaan IRT Tidak ada kegiatan
b. Hobby Masak dan main volly Nonton TV
c. Kegiatan waktu luang Nonton TV Nonton TV
d. Keluhan dalam beraktifitas Tidak ada Tidak ada
e. aktifitas kehidupan sehari-hari Urusan Rumah tangga Tidak ada
f. Massa/Tonus otot Baik Lemah
g. Tremor Tidak Tidak
h. Kekuatan Baik Baik
i. Depormitas Tidak Tidak
6. Istrahat/tidur
a. Waktu tidur siang Tidak teratur 13.00 – 14.00
b. Waktu tidur malam 22.00-05.00 22.00 – 05.00
 
7. Ketergantungan  
a. Obat Tidak ada Tidak ada
b. Rokok Tidak ada Tidak ada
c. Alkohol Tidak ada Tidak ada
E. Pemeriksaan fisik

● Keadaan umum : Klien tampak lemah

● Kesadaran : Komposmentis

● Tanda-tanda vita

TD : 90/70 mmHg

N : 68 x/m

S : 37 oC

P : 22 x/m

● Rambut dan Kepala

○ Inspeksi: Rambut panjang berwarna hitam, terdapat uban, lurus, tampak kotor, kulit kepala

○ PalpasI: Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa


● Wajah

○ Inspeksi : Ekspresi wajah tampak cemas, wajah simetris kiri dan kanan, tidak ada
edema

○ Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

● Mata

○ Inspeksi :Sklera tidak ikterus, tidak ada lingkar hitam dibawah mata.
Konjungtiva anemis

○ Palpasi :Tidak ada nyeri tekan

● Hidung

○ Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret menghalangi penciuman, mimisan
tidak ada, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada epistaksis dan polip pada hidung

○ Palpasi : Tidak ada nyeri tekan


● Telinga

○ Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, daun telinga tampak kotor

○ Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

● Mulut

○ Inspeksi : Bibir pucat, terdapat caries 4 pada gigi gerahang, gigi tampak bersih, tidak ada stomatitis.

● Leher

○ Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

○ Palpasi : arteri karotis teraba kuat

● Payudara

○ Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, puting susu menonjol berbentuk.

○ Palpasi : Konsistensi lembek, tidakada nyeri tekan


● Abdomen

○ Inspeksi : Tidak tampak luka operasi

○ Palpasi : Teraba adanya benjolan pada area abdomen, tidak ada nyeri tekan

● Genetalia

○ Flour albus (keputihan)

● Ekstremitas atas dan bawah

○ Inspeksi : Tidak ada alergi, tidak radang dan oedema,

○ Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

○ Perkusi : Refleks patella (+)

● Ambulasi

● Klien miring kiri kanan


F. Data Psikososial

■ Pengalaman persalinan klien : klien 1 kali mengalamipersalinandandibantuolehbidan, persalinan


normal

■ Persiapan mental :Klien mengatakan hanyabersabar

■ Cara mengatasi stress : Masalah dibicarakan dengan suami atau orang terdekat.

■ Klien tinggal dengan suami dan seorang putrinya

■ Peran klien dalam keluarga adalah sebagai ibu rumah tangga

■ Klien mengatakan puas dengan pelayanan yang diberikan di RS

■ Komunikasi verbal dan non verbal

■ Klien mampu berinteraksi baik dengan perawat dan keluarga.


G. Data Sosial

■ Masalah finansial : Baik

■ Masalah ekonomi terpenuhi dengan baik


 

H. Data Spiritual

■ Klien yakin akan adanya Tuhan Yang Maha Esa

■ Sebelum sakit klien taat dalam menjalankan ibadah, tetapi saat sakit klien tidak bisa melakukannya
karena keadaan yang tidak mendukung

■ Kegiatan keagamaan yang sering diikuti tidak ada.


B. KLASIFIKASI DATA
Data subjectif Data objectif

1. Klien mengatakan cemas pada keadaanya 1. Klien tanpak lemah

2. Klien mengatakan haid nya tidak teratur 2. Rambut klien tampak kotor

3. Klien mengatakan fases nya encer 3. Bibir klien tanpak pucat

4. Klien mengatakan BAB kurang lebih 7x sehari 4. Klien tanpak boal balik ke wc

5. Klien mengatakan BAB nya berwarna kuning kemerahan 5. Penampilan klien tanpak kurang rapi

6. Klien mengatakan haid nya berbau amis 6. Ttv

7. Klien merasa lemah Td : 90/70 mmHg

S : 37°C

7. Ekspresi wajah klien tanpak cemas

8. Jumlah BAK sebelum sakit 800cc saat sakit 600cc

9. Klien tampak tegang


C. DIAGNOSA

DIAGNOSA TANGGAL MASUK TANGGAL PENGKAJIAN

Diare b.d fases yang lembek atau 16 MARET 2022 17 MARET 2022
cair

Hipovolemia b.d kehilangan cairan 16 MARET 2022 17 MARET 2022


yang aktif

Ansietas b.d tindakan operasi 16 MARET 2022 17 MARET 2022


D. ANALISA DATA

No Data
Etiologi Masalah

1. Ds: Mioma uteri Diare b.d fases yang


-klien mengatakan BAB ±7x sehari
lembek atau cair
-klien mengatakan BAB-nya encer Mioma submukosa

Do:

-klien tanmpak bolak balik ke wc Adanya massa

- Klien tanpak lemah

Tindakan operasi

Kurangnya informasi

Ansietas
2. Ds: Mioma uteri Hipovolemia b.d
-klien mengatakan lemah
kehilangan cairan yang
Do: Mioma submukosa
aktif
-bibir klien tanpak pucat

-jumlah BAK sebelum sakit 800cc saat sakit 600cc Adanya massa

-ttv

TD : 90/70 mmHg Penekanan organ sekitarnya

Vesika urinaria

Pola eliminasi urin

Hipovelemia
Ds: Mioma uteri Ansietas b.d tindakan
-klien mengatakan cemas pada kondisi nya
operasi
Do: Mioma submukosa

-klien tampak tegang

-klien tampak lemah Adanya massa

-TD : 90/80 mmHg

Penekanan organ sekitarnya

Rektum

Pola eliminasi elvi

Diare
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa (SDKI) Tujuan dan kriteria hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)

1. D.0020 L . 04033 1.03101

Diare b.d fases yang lembek atau cair Eliminasi fekal Manegement Diare

Ds: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x Observasi :

-klien mengatakan BAB ±7x sehari 24 jam -monitor warna, volunme , frekuensi , konsistensi tinja.

-klien mengatakan BAB-nya encer Kriteria hasil : Terapeutik:

Do: -konsistensi ( menurun ) - pasang jalur intravena

-klien tanmpak bolak balik ke wc Edukasi:

- Klien tanpak lemah -anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

Kolaborasi;

-kolaborasi pemberin obat antimotilitas


2. D.0023 L .03028 1.03116

Hipovolemia b.d kehilangan cairan Status cairan Manajemen hipovolemia

yang aktif Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :

Ds: Selama 3x24jam -Monitor intake dan out put cairan

-klien mengatakan lemah Kriteria hasil : Teraupeutik;

Do: -tekanan darah -hitung kebutuhan

-bibir klien tanpak pucat ( memburuk) cairan

-jumlah BAK sebelum sakit 800cc saat - perasaan lemah edukasi;

sakit 600cc ( meningkat) -anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

-ttv -anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak

TD : 90/70 mmHg -Kolaborasi;

kolaborasi pemberian cairan IV isotonis


3. D.0080 L . 01006 1.09314

Ansietas b.d tindakan operasi Tingkat Ansietas Edukasi Anseitas

Ds: Setelah dilakkan tindakan keperawatan Observasi:

-klien mengatakan cemas pada 3x24jam -monitor tanda tanda anseitas ( verbal dan non

kondisi nya Kriteria hasil : verbal)

Do: -tekanan darah Terapeutik:

-klien tampak tegang ( menurun) -gunakan pendekatan yang tenang dan

-klien tampak lemah -prilaku gelisah meyakinkan

-TD : 90/80 mmHg ( meningkat) Edukasi:

-latih teknik relaksasi

Kolaborasi:

-kolaborasi pemberian obat antlansietas


F.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal Dx Jam Implementasi

1. Rabu 1 08.30 Observasi

16 maret 2022 -memonitor warnah , volume, frekuensi dan konsitensi

Hasil : kuning kemerahan, frekuensi 7x sejak pagi pengkajian, konsistensi encer

Terapeutik

-pasangkan jalur intravena

Hasil : klien sudah nampak terpasang infus

Edukasi

-menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

Hasil :selama pengkajian pasien dianjurkan untuk makan secara bertahap oleh dokter

Kalaborasi

mengkalaborasi pemberian obat antimotilitas

hasil :sesuai anjuran dokter


2 08.40 Observasi

-Monitor intake dan out put cairan

Hasil: intake cairannya yaitu 200cc sedangkan output nya 600cc

Teraupeutik

-hitung kebutuhan cairan

Hasil : 230 ml perhari

Edukasi

-anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

Hasil: klien minum ±200cc/6-8 gelas air

Kolaborasi

-kolaborasi pemberian cairan IV isotonis

Hasil:klien telah diberikan cairan Rl oleh perawat


3 08.50 Observasi

-monitor tanda tanda anseitas

Hasil : klien mengatakan cemas pada keadaannya

Terapeutik

-gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

Hasil :membiarkan klien berbicara apa yang sedang dia perkirakan/ apa yang

membebaninya

Edukasi

-latih teknik relaksasi

Hasil :klien sedikit lebih tenang setelah dilatih teknik relaksasi

Kolaborasi

-kolaborasi pemberian obat antlansietas

Hasil : sesuai anjuran dokter


2. Kamis 1 08.30 Observasi

17 maret 2022 -memonitor warnah , volume, frekuensi dan konsitensi

Hasil : kuning kemerahan, frekuensi 7x sejak pagi pengkajian, konsistensi

encer

Terapeutik

-pasangkan jalur intravena

Hasil : klien sudah nampak terpasang infus

Edukasi

-menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

Hasil :selama pengkajian pasien dianjurkan untuk makan secara bertahap

oleh dokter

Kalaborasi

mengkalaborasi pemberian obat antimotilitas

hasil :sesuai anjuran dokter


2. 08.40 Observasi

-Monitor intake dan out put cairan

Hasil: intake cairannya yaitu 200cc sedangkan output nya 600cc

Teraupeutik

-hitung kebutuhan cairan

Hasil : 230 ml perhari

Edukasi

-anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

Hasil: klien minum ±200cc/6-8 gelas air

Kolaborasi

-kolaborasi pemberian cairan IV isotonis

Hasil:klien telah diberikan cairan Rl oleh perawat


3. 08.50 Observasi

-monitor tanda tanda anseitas

Hasil : klien mengatakan cemas pada keadaannya

Terapeutik

-gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

Hasil :membiarkan klien berbicara apa yang sedang dia perkirakan/ apa yang

membebaninya

Edukasi

-latih teknik relaksasi

Hasil :klien sedikit lebih tenang setelah dilatih teknik relaksasi

Kolaborasi

-kolaborasi pemberian obat antlansietas

Hasil : sesuai anjuran dokter


G. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/tanggal DX Jam Intervensi

1. 1 08.30 S: klien mengatakan BAB ±7x sehari

O: klien tanmpak bolak balik ke wc

A: masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4

1.memonitor warnah , volume, frekuensi dan konsitensi

2.pasangkan jalur intravena

3.menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara

bertahap

4.mengkalaborasi pemberian obat antimotilitas


2 08.40 S : klien mengatakan lemah

O : bibir klien tanpak pucat

A: masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4

1.Monitor intake dan out put cairan

2.hitung kebutuhan cairan

3.anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

4. kolaborasi pemberian cairan IV isotonis


3 08.50 S : klien mengatakan cemas pada kondisi nya

O : klien tampak tegang

A: masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervesi 1,2,3,4

1.monitor tanda tanda anseitas

2.gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

3.latih teknik relaksasi

4.kolaborasi pemberian obat antlansietas


2. Kamis 1 08.30 S: klien mengatakan BAB ±7x sehari

17 maret 2022 O: klien tanmpak bolak balik ke wc

A: masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4

1.memonitor warnah , volume, frekuensi dan konsitensi

2.pasangkan jalur intravena

3.menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara

bertahap

4.mengkalaborasi pemberian obat antimotilitas


2 08.40 S : klien mengatakan lemah

O : bibir klien tanpak pucat

A: masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4

1.Monitor intake dan out put cairan

2.hitung kebutuhan cairan

3.anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

4. kolaborasi pemberian cairan IV isotonis


3 08.50 S : klien mengatakan cemas pada kondisi nya

O : klien tampak tegang

A: masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervesi 1,2,3,4

1.monitor tanda tanda anseitas

2.gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

3.latih teknik relaksasi

4.kolaborasi pemberian obat antlansietas

You might also like