You are on page 1of 19

Penelitian Pendidikan

Kelompok 3

Sri Wahyuni 1908101167


Habib Sidiq 1908101173
Juju Intan Permadani 1908101182
Vicky Sanjaya 1908101188
Pengertian Teori

Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep
definisi, dan dalil yang disusun secara sistematis. Secara umum, teori mempunyai
tiga
fungsi, yaitu: untuk menjelaskan, meramalkan dan pengendalian suatu gejala dan
fakta.
Deskriptif Teori
Deskrptif teori dalam sebuah penelitian merupakan uraian sistematis tentang
teori ( bukan sekedar pendapat pakar dan penulis buku ), dan hasil penelitian
yang relevan dengan variabel yang diteliti. Luas masalah dan jumlah variabel
menentukan banyaknya teori yang akan digunakan dalam penelitian. Jika pada
penelitian terdapat tiga variabel bebas dan satu variabel terikat, maka
kelompok teori yang harus dideskripsikan ada empat kelompok yang masing-
massing mendeskripsikan setiap variabel.
Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel yang
diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari
berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan daan prediksi
terhadap hubungaan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan
terarah.
Kerangka Berfikir

Kerangka berfukir merupakan model konseptual


tentang bagaiman teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi
sebagai masalah penting ( sugiyono, 2009 ).
Penjelasan Langkah-langkah kerangka berpikir
penelitian sebagai berikut:
● Menetapkan Variabel yang Diteliti. Untuk
menentukan kelompok teori apa yang perlu
dikemukakan dalam menyusun kerangka
berfikir untuk pengajuan hipotesis, maka harus
ditetapkan lebih dahulu variabel penelitiannya.
Berapa jumlah variabel yang diteliti, dan
apakah nama setiap variabel, merupakan titik
tolak untuk menentukan teori yang akan
dikemukakan .
Lanjutan….

● Membaca Buku dan Hasil Penelitian. Setelah


variabel ditentukan, maka langkah berikutnya
adalaah membaca buku dan hasil penelitian
yang relevan ( buku, jurnal, laporan penelitian,
ensiklopedia, daan kamus, skripsi, tesis dan
disertasi ).
● Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian ( HP ).
Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca
akan dapat dikemukakan teori yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti.
Seperti telah dikemukakan, deskripsi teori
berisi tentang, definisi terhadap masing-
masing variabel yang diteliti, uraian rinci
tentang ruang lingkup setiap variabel, daan
kedudukan antara variabel satu dengaan
yang lain dalam konteks penelitian..
● Analisis Kritis terhadap Teori dan hasil
Penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan
analisis secara kritis terhadap teori dan hasil
penelitian yang telah dikemukakan. Dalam
analisis ini, peneliti akan mengkaji apakah teori
dan hasil penelitian yang telah ditetapkan itu
benar-benar sesuai dengan obyek penelitian
atau tidak, karena sering terjadi teori yang
berasal dari luar tidak sesuai untuk penelitian di
dalam negeri.
● Analisis Komparatif Terhadap Teori dan Hasil
Penelitian. Analisis komparatif dilakukan
dengan cara membandingkan antara teori
satu dengan teori yang lain, dan hasil
penelitian satu dengan penelitian yang lain.
Melalui analisis komparatif ini peneliti dapat
memadukan antara teori satu dengan teori
yang lain, atau mereduksi bila dipandang
terlalu luas.
intesa/Kesimpulan. Melalui analisis
kritis daan komparatif terhadap teori
dan hasil penelitian yang relevan
dengan semua variabel yang diteliti.
Selanjutnya peneliti dapat melakukan
sintesa atau kesimpulan sementara.
Perpaduan sintesa antara variabel satu
dengan variabel yang lain akan
menghasilkan kerangka berfikir yang
selanjutnya dapat digunakan untuk
merumuskan hipotesis..
Hipotesa

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan


masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian
biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis ddapat juga
dinyatakan sebagai jawaaban teoritis terhadap rumjusan masalah
penelitian, belum jawaban tang empirik. ( sugiyono, 2009 ).
Lanjutan….

Bentuk Hipotesis
Bentuk hipotesis sangat berhubungan atau bahkan ditetntukan oleh rumusan
masalah pada penelitian. Jika dilihat dari tingkat penjelasannya
( eksplanasinya ), maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu:
rumusan masalah deskriptif ( variabel mandiri ), komparatif ( perbandingan ),
dan asosiatiff ( hubungan ). Oleh karena itu, bentuk hipotesis, juga ada tiga.
1. Hipotesis Deskriptif
2. Hipotesis Komparatif
3. Hipotesis Asosiatif
Populasi Penelitian
Menurut Arikunto (2006: 130) “populasi adalah
keseluruhan objek
penelitian”. Penelitian hanya dapat dilakukan bagi
populasi terhingga dan
subyeknya tidak terlalu banyak.
Pengertian Populasi Lanjutan…..

Populasi merupakan aspek penting dalam penelitian. Populasi sangat


diperlukan dalam menjawab suatu masalah. Sebagaimana dikemukakan
Akdon dan Sahlan (2005: 96) bahwa populasi merupakan objek atau subjek
yang berada pada suatu wilayah yang memenuhi syarat-syarat tertentu
dengan masalah
penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut, dalam hal ini populasi yang
diambil harus sesuai dengan permasalahan dan jenis instrumen
pengumpulan data yang dipergunakan.
Lanjutan….

Selain itu populasi adalah seluruh unit – unit


dari sample yang dipilih. Populasi dapat berupa
organisme, orang atau sekelompok orang,
masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa,
atau laporan yang memiliki ciri –ciri dan harus
didefinisikan secara spesifik.
Sampel Penelitian

Pengertian sampel menurut Sugiyono (Akdon dan Sahlan, 2005:98)


mengatakan “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi”. Adapun teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simple random sampling
(probability sampling).

Menurut Akdon dan Sahlan (2005:99) simple random sampling yaitu cara
pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak
tanpa memperhatikan strata atau tingkatan dalam anggota populasi
tersebut.
Lanjutan….

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan perhitungan rumus Taro


Yamane yang dikutip dari Akdon dan Sahlan (2005:107) sebagai berikut:
𝑛=
𝑁
1 + (𝑁 × 𝑑
2)
Dimana:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
d
2 = Presisi yang di tetapkan
Lanjutan….
Thanks For Attention

You might also like