You are on page 1of 19

APAKAH KERACUNAN MAKANAN ITU ?

Keracunan makanan adalah kejadian penyakit


akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat,
yang ditandai dengan gejala umum adalah perut
mulas, mual, muntah, diare, lemas, sakit perut,
kadang disertai dengan kulit kemerahan, kejang
dan pingsan.

BERBAHAYAKAH KERACUNAN MAKANAN ?


Keracunan makanan tentu saja berbahaya,
tetapi tidak selalu menimbulkan kematian
hanya kadang-kadang saja dapat menimbulkan
kematian.
ADA BERBAGAI TINGKATAN BAHAYA
DALAM KERACUNAN MAKANAN

a. Keracunan ringan : tidak terlihat sakit,


perut mulas melilit ingin buang air tetapi
yang keluar hanya angin yang cukup
menusuk hidung.
b. Keracunan Sedang : penderita
merasakan sakit pada perut disertai
dengan ingin buang air dan diare,
kadang disertai kepala pusing dan
muntah.
c. Keracunan berat : Penderita merasakan
nyeri perut yang sangat hebat, disertai
dengan diare yang tidak tertahankan,
muntah, kepala pusing disertai timbulnya
bintil merah dimuka dan kulit yang
terasa terbakar
d. Keracunan sangat berat : Penderita
menderita kejang, pandangan kabur dan
pingsan ( dapat menyebabkan kematian)
APAKAH PENYEBAB KERACUNAN
MAKANAN ITU ???

Penyebab keracunan banyak macamnya,


dan akibatnya bisa mulai dari ringan sampai
berat sekali.

Secara umum yang banyak terjadi di


Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Penyebab Mikroba :

1. Escherichia coli pathogen


- Habitat terdapat diusus manusia dan
tersebar dimana-mana di alam ini.
- Faktor penyebab lingkungan tidak bersih
- Masa inkubasi 12 – 17 jam.
- Makanan pembawa hampir semua jenis
makanan yang berkuah
2. Staphylococcus aureus
- Habitat pada kulit manusia, akan
berkembang biak dengan baik dalam
makanan yang mengandung daging,
penghasil toksin yang tidak rusak oleh
panas.
- Faktor penyebab perilaku penjamah yang
tidak bersih
- Masa inkubasi 2 – 6 jam
- Makanan pembawa hampir semua jenis
makanan yang terbuat dari daging yang
berkuah
3. SALMONELLA
- Habitatnya pada telur dan unggas akan
menyebar dialam pada tempat yang
mengandung jenis makanan tersebut,
- Faktor penyebab penanganan telut dan
unggas yang tidak hygienis.
- Masa inkubasi antara 6 – 36 jam
- Makanan pembawa semua makanan yg
terbuat dari daging dan unggas terutama
telur.
4. Baccilus cereus
- Habitat pada jenis makanan terbuat dari
biji-bijian, pengasil toksin eksotoksin
yang rusak dengan panas.
- Faktor penyebab penanganan dan
lingkungan yang kurang bersih
- Masa inkubasi antara 1 – 6 jam
- Makanan pembawa makanan yang
terbuat atau mengandung biji-bijian
yang lembab ( nasi beras, gandrung,
jagung atau bulgur )
5. Vibrio Parahaemolyticus
- Habitat pada jenis ikan laut ( Ikan,
kerang dan kepiting )
- Faktor penyebab pengolahan yang tidak
sempurna
- Masa inkubasi antara 2 – 48 jam
- Makanan pembawa semua jenis
makanan laut terutama yang berkuah.
6. Clostridium botulium
- Habitat pada tempat/wadah yang tidak
ada oksigennya.
- Faktor penyabab karena pengalengan
makanan yang tidak steril.
- Masa inkubasi 12 – 96 jam
- Makanan pembawa semua jenis
makanan kaleng terutama yang
mengandung daging, unggas dan susu
- Penghasil racun eksotoksin yang rusak
dengan panas.
7. Streptococcus
- Habitat pada saluran tubuh manusia
seperti mulut, hidung dan telinga.
- Faktor penyebab Hygiene perorangan
yang tidak bersih.
- Masa inkubasi 3 – 22 jam
- Makanan pembawa semua jenis
makanan berkuah terutama
mengandung daging dan unggas
b. Penyebab Kimia :

1. Pestisida (organo fosfat, organo sulfat dan


karbamat)
- Habitat sbg bahan pembasmi hama di pertanian
dan rumah tangga.
- Faktor penyebab ketidak tahuan, kecerobohan
- Masa inkubasi sangat cepat (beberapa menit
sampai beberapa jam)
- Makanan pembawa makanan yang tercemar
terutama sayuran dan buah-buahan yang dicuci
tidak sempurna.
2. Arsen (senyawa kimia yang beracun
sebagai campuran umpan tikus)
- Habitat di daerah pertanian atau rumah
tangga.
- Faktor penyebab ketidak tahuan,
kecerobohan atau cara penanganan yang
tidak sesuai petunjuk.
- Masa inkubasi beberapa menit sampai
beberapa jam.
- Makanan pembawa hampir semua jenis
makanan yang tercemar atau yang
terjamah oleh tikus.
3. Logam berat ( cadmium, Magnesium,
stibium, Mercury, Cuprum, Zinkum,
Plumbum dan Boron dengan
turunannya.
- Faktor pengunaan yang terus menerus,
sehingga terkumulatif dalam tubuh.
- Masa inkubasi 10 – 50 tahun
- Makanan pembawa semua jenis makanan
hasil pertanian yg yang dipupuk dengan
limbah mengandung logam berat dan hasil
olahan jenis daging, ikan dan unggas.
c. Penyebab Toksin :
(Toksin Bakteri, Toksin Jamur atau
makanan yang secara alami telah
mengandung toksin)
1. Penyebab Toksin bakteri :
a. Toksin Staphylococcus, bersifat stabil dan
tahan terhadap panas
b. Toksin Clostridium botulinum, bersifat
labildan rusak karena panas.
c. Aflatoksin, bersifat karsinogenik (penyebab
kanker), yang tumbuh dalam jamur pada
kacang tanah
d. Asam bongkrek, yang tumbuh dalam
jamur tempe bongkrek Pseudomo-
nascocovenenans.
2. Penyebab Toksin Alam :
a. Ikan buntal atau kerang hijau beracun
b. Kentang beracun (solanin), ubi kayu
beracun (noda biru) umbi gadung dan
talas beracun
c. Bayam beracun, asam jengkol/petai
beracun
d. Jamur beracun, jamur melinjo
beracun.
3. Penyebab allergi :
Keracunan yang disebabkan karena
allergi makanan seperti :
a. Allergi ikan laut ( tongkol, udang,
kerang akibat histamin )
b. Allergi bumbu penyedap rasa (
chine-se Food syndrome )
c. Allergi aroma atau uap makanan
( asthma, muntah )
d. Allergi bumbu tradisional ( cabai,
bawang, merica )

You might also like