You are on page 1of 16

MANAJEMEN OPERASI

DAN KUALITAS
Drs. Sunardi,M.Si., Akt Dan Anita Primastiwi, S.E., M.Sc.
Nama Kelompok

Soni Saputra Wahidatun SOlikah


01 17.0102.0007 02 21.0102.0003

Arwina Dwi Oktaviana Siti Mula Zimatul Khasanah


03 21.0102.0010 04 21.0102.0011
Operasi
Menurut Ebert dan Griffin
Operasi yaitu semua aktivitas yang berhubungan dengan pembuatan produk, baik
barang maupun jasa untuk konsumen

Operasi barang
Aktivitas perusahaan yang menghasilkan produk tampak
( koran,majalah,televisi,makanan kemasan, dan bus)
Sedangkan loper koran, pemasok layanan komunikasi, dan sopir bus
merupakan orang – orang yang menjadi bagian dari operasi jasa
 Menciptakan Nilai di dalam
Operasi atau Produksi

Menurut Ebert dan Griffin


manajemen operasi adalah arahan yang
sistematis dan kontrol terhadap aktivitas
yang mengubah sumber daya menjadi
produk jadi yang menciptakan nilai (value)
dan manfaat (benefit) bagi konsumen
Perbedaan Antara Operasi Perusahaan Jasa dan
Operasi Perusahaan Manufaktur
4 Aspek yang membedakan

1. Interaksi dengan Konsumen


• Operasi perusahaan manufaktur menghasilkan keluaran (keluaran) berupa barang (physical goods) (
telepon genggam, i-pad, dan laptop).
• Operasi perusahaan jasa menghasilkan keluaran berupa kombinasi antara barang dan jasa.( Rumah
Makan ).

2. Jasa Tidak Berwujud dan Tidak Dapat Disimpan


• Tidak Berwujud.
Jasa tidak dapat disentuh, dirasakan, dicium, atau dilihat.
Kepuasan yang diberikan perusahaan jasa kepada para konsumennya adalah nilai yang tak berwujud
yang diterima konsumen dalam bentuk rasa senang, rasa puas, dan rasa aman.
• Tidak Dapat Disimpan.
Jasa seperti penitipan anak, transportasi, dan pembersihan rumah tidak dapat disimpan untuk
selanjutnya digunakan kembali.
Perbedaan Antara Operasi Perusahaan Jasa dan
Operasi Perusahaan Manufaktur
3. Kehadiran Konsumen dalam Proses Operasi
• Pada perusahaan manufaktur, kehadiran konsumen tidak banyak berpengaruh terhadap proses
produksi.
• Pada operasi perusahaan jasa, kehadiran dan keterlibatan konsumen sangat diperlukan. perusahaan
yang menggunakan high-contract system, tanpa keterlibatan konsumen, proses produksi jasanya
tidak dapat dilakukan.
  

4. Kualitas Layanan
      Konsumen menggunakan ukuran yang berbeda untuk mengukur kepuasannya terhadap barang dan
jasa yang dikonsumsinya. dikarenakan jasa tidak hanya terdiri dari sesuatu yang tak berwujud saja,
tetapi juga terdiri dari sesuatu yang berwujud. khususnya manajer perusahaan jasa, memahami bahwa
kualitas kerja berbeda dengan kualitas layanan.
Proses Operasi

proses operasi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang
atau jasa.

Berdasarkan proses operasinya, suatu barang dapat dibedakan menjadi dua proses yaitu :

 Proses Operasi Berdasarkan Pesanan.


Proses ini dilakukan oleh pelaku-pelaku bisnis yang melayani permintaan konsumen berdasarkan
pesanan yang disampaikan oleh konsumen. Jika tidak ada pesanan, perusahaan tidak melaksanakan
proses operasi

 Proses Operasi untuk Menciptakan Sediaan.


Proses ini dilakukan dengan memproduksi suatu produk secara terus-menerus untuk mengisi gudang
sediaan, yang nantinya setelah ada permintaan, sediaan tersebut akan diserahkan kepada konsumen
sehingga terjadi proses penjualan.
Proses Operasi

Perusahaan jasa, proses operasinya dibedakan berdasarkan keterlibatan konsumen

Low-contact system
adalah sistem operasi yang tidak melibatkan pelanggan atau konsumen dalam proses
produksinya.

High-Contact System adalah sistem operasi yang melibatkan pelanggan atau konsumen
dalam proses produksinya.
Strategi Bisnis sebagai
pengendali operasi
Masing-masing perusahaan menentukan sendiri strategi bisnisnya guna
menarik konsumen.

Contoh :
Toyota menggunakan kualitas sebagai strategi bisnisnya. Swalayan Mirota
Kampus menggunakan harga murah untuk menarik konsumen.Toko
Bagus.com menggunakan kepercayaan masyarakat dalam pengembangan
bisnisnya.
Rencana Operasi
Ada 5 jenis rencana perusahaan, yaitu:

1. Perencanaan Kapasitas (Capacity Planning)


Kapasitas adalah jumlah produk yang dapat diproduksi suatu perusahaan dalam kondisi normal.
Kapasitas perusahaan sangat tergantung pada jumlah tenaga kerja dan fasilitas-fasilitas yang tersedia.

2. Perencanaan Lokasi (Location Planning)


Lokasi perusahaan sangat penting karena memengaruhi cost produksi dan fleksibilitas perusahaan.
Lokasi perusahaan dapat mengakibatkan perusahaan berproduksi dengan cost yang lebih rendah atau
berproduksi dengan cost yang lebih tinggi daripada kompetitornya.

3. Perencanaan Penataan (Layout Planning)


Penataan (layout) adalah lokasi fisik atau rencana dasar untuk mesin-mesin, perlengkapan, dan
sediaan. Penataan menentukan apakah suatu perusahaan dapat secara efisien mere­spons permintaan
konsumen terhadap produk-produk yang berbeda atau tidak.
Rencana Operasi
4. Rencana Kualitas (Quality Planning)
kualitas sebagai kombinasi dari karakteristik-karakteristik barang atau jasa yang memiliki kemampuan
untuk memuaskan kebutuhan yang tersurat maupun yang tersirat.

5. Perencanaan Metode (Methods Planning)


Dalam mendesain sistem operasinya, manajer harus mengidentifikasi tiap langkah produksinya dan
juga mengidentifikasi metode-metode khusus yang digunakan untuk melakukannya. Jika ditemukan
metode yang tidak efisien, maka manajer dapat menghapus metode tersebut.

Ada dua cara untuk melakukan perbaikan metode, yaitu

 Perbaikan aliran proses


 Pengubahan layanan pelanggan
Penskedulan Operasi

1. Skedul Produksi Master (The Master Production Schedule) 

Skedul produksi master menerangkan tentang produk-produk yang akan diproduksi, kuantitas produk,
kapan prosesnya mulai diproduksi, dan kapan produk tersebut selesai diproduksi.
Skedul ini membantu manajer menentukan jenis dan jumlah bahan mentah, perlengkapan-
perlengkapan, dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses produksi tiap
minggunya.

2. Skedul Rinci (Detailed Schedules)

Skedul ini menerangkan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh masing-masing stasiun kerja tiap
harinya, termasuk kapan pekerjaan tersebut harus dimulai dan kapan pekerjaan tersebut harus diakhiri.
Penskedulan Operasi

3. Skedul Pegawai dan Penskedulan Berdasarkan Komputer 

adalah waktu kerja spesifik untuk tiap pekerja dalam tiap shift-nya. Penskedulan berdasarkan
komputer, biasanya menggunakan softwer sehingga memudahkan manajer dalam mengelola shift
kerja seluruh karyawannya.

4. Penskedulan Proyek

Proyek spesial, seperti membuka bisnis baru atau mendesain ulang suatu produk, membutuhkan
koordinasi yang teliti dan pengaturan waktu yang tepat. Alat yang sering digunakan oleh manajemen
proyek dalam membuat penskedulan proyeknya adalah diagram Gantt yang dapat membagi-bagi
proyek yang besar menjadi bagian-bagian pekerjaan yang lebih spesifik.
Pengawasan Operasi

 Manajemen Material (Material Management)


proses di mana manajer merencanakan, mengorganisasi, dan mengendalikan arus material dari sumber-sumber
pemasokan sampai dengan distribusi barang jadi.

1. Pemilihan pemasok
Pemilihan pemasok ini mengevaluasi pemasok yang berpotensi untuk menyediakan bahan mentah sesuai dengan waktu
dan jumlah yang diperlukan oleh perusahaan dengan harga yang relatif murah.

2. Pembelian
perolehan semua bahan-bahan mentah yang digunakan perusahaan untuk memproduksi produknya.
banyak sedikitnya bahan mentah yang dibeli, selain tergantung pada kebutuhan perusahaan, juga tergantung pada faktor-
faktor lain, yang antara lain adalah: lead time, biaya pesan, dan biaya penyimpanan.
Pengawasan Operasi
3. Transportasi
meliputi
. alat-alat untuk mentrasport bahan mentah ke produsen dan produk jadi ke konsumen. Dalam memilih
transportasi, perusahaan mempertimbangkan jenis barang yang akan didistribusikan, jarak tempuh, medan yang
dihadapi, dan waktu yang tepat untuk menghadirkan barang tersebut kepada konsumen.

4. Penggudangan (Warehousing)
 tempat untuk menyimpan material yang akan digunakan dalam proses produksi dan produk jadi yang akan
didistribusikan ke konsumen

5. Pengendalian Sediaan
Dilakukan baik pada bahan mentah yang akan digunakan untuk proses produksi maupun pada barang jadi yang akan
didistribusikan kepada konsumen.

 Pengendalian Mutu (Quality control)


Proses untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi desain produk. Tujuan
utamanya yaitu agar selalu memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
THANK YOU

You might also like