You are on page 1of 14

Tugas Review Jurnal

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2021/2022

Ade Riyan Hidayat 1910631150142


Admiral Sugiharto 1910631150143
Ananda Agung Prasetiyo 1910631150145
Jurnal 1
JUDUL

PROSES FORGING DENGAN VARIASI TEMPERATUR PADA PADUAN ALUMINIUM SERI


308,0 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN

AUTHOR \ PENGARANG

Mardjuki , Dosen Jurusan Mesin Univ. Merdeka Malang


Jurnal 2
Judul dan Pengarang

KARAKTERISTIK DAN SIFAT MEKANIKA Satrio Herbirowo , Bintang


DAN STRUKTUR MIKRO BAJA LATERIT Adjiantoro , Fatayalkadri Citrawati.
PADUAN NI-CR-MN HASIL TEMPA PANAS Pusat Penelitian Metalurgi dan
DENGAN VARIASI BEBAN TEMPA Materi - LIPI
Latar Belakang
Penempaan merupakan suatu pengerjaan logam yang tentu dan mempunyaiasal usul dari pandai besi
pada jaman dahulu.Prosespenempaan walaupun telahmengalami kemajuan dalam teknologinya seperti
menggunakan mesin sentrik danhidrolis sebagai lengan dari pandai besi dan peralatan lainnya tetapi
pada prinsipnya tetap sama. Prinsip penempaan adalah pengerjaan secara panas padalogam yang
dilaksanakan dengan cara pemukulan dengan palu atau penekananyang dihasilkan oleh mesin proses
atau proses pengerjaan logam menjadi bentukyang berguna dengan menggunakan penekanan dimana
gaya yang diperolehdengan cara menekan dengan beban yang ada kepermukaan logam.

Indonesia memiliki sumber daya alamyang cukup melimpah untuk menghasilkan baja kualitas tinggi
yangkitasebutsebagai baja laterit. Sumber daya ini berasal dari bijih nikel kadar rendah jenis limoniti
kyang mengandung nikel antara 0,8 hingga1,5% dan besi antara 35 hingga 45%. Kandungan nikel
ini berpotensi untuk memberikan sifat unggul, kekuatan tinggi,tahan korosi, sifat mampu las dan
sifatkriogenik. Baja yang dihasilkan dari bijih jenis ini akan memiliki kandungan nikelantara 1,52%
hingga 4%.Baja yang kita namakan baja lateritmemiliki potensi aplikasi untuk berbagaikebutuhan
khusus, antara lain untukaplikasi kelautan. Indonesia sebagai kebutuhan khusus antara lain untuk
aplikasi kelautan
TUJUAN
Jurnal 1 Jurnal 2

 Dapat mengerti apa yang  Dapat mengetahui struktur


dimaksud dengan forging. mikro baja Laterit paduan Ni -
Cr – Mn.
 Dapat mengetahui kelebihan
dan kekurangan dari proses  Dapat mengetahui nilai
forging. pengujian Impak.

 Dapat mengetahui pengaruh dari  Dapat mengetahui nilai


variasi temperatur pada proses kekerasan Baja Laterit paduan
forging terhadap nilai kekerasan NiCrMn.
dan kekuatan tarik pada
aluminium paduan
Kelebihan dan kekurangan Jurnal 1 dan 2
o Produk mampu menangani beban impact
lebih baik dibanding proses casting.
o pengoperasian dengan biaya rendah.
o pengoperasian dengan biaya rendah.
Struktur butiran yang rapat pada tempa

membuatnyakuatsecaramekanis.Sehinggapada
material paduan tidak perluterlalu
banyakmembutuhkankomponen berkekuatan
tinggi.

• Kekerasan dan kekuatan impak cenderung


meningkat sampai reduksi ukuran 31,02%
yaitu sebesar 61,21 HRC dan 0,21 J/mm2,
dimana peningkatan sifat mekanik dan
kekuatan impak didukung oleh struktur yang
terbentuk yaitu fine martensite lath serta
bentuk butir setelah deformasi panas berubah
menjadi elongated grains.
Kekurangan Jurnal 1 dan 2

o Biaya awal yang lebih tinggi untuk mesin


tempa besar.
o Proses finishing sekunder diperlukan dalam
penempaan panas.
o Ukuran benda kerja terbatas karena mengikuti
ukuran penempa.

 Penurunan nilai kekerasan dari baja laterit paduan


NiCrMn pada reduksi tertinggi disebabkan
menurunnya suhu austenisasi saat dilakukan
tempa. Kondisi ini membuat struktur austenit
dalam baja laterit tidak sempat bertransformasi
menjadi martensit, sehingga membentuk austenit
sisa.
 Penurunan kekerasan menjadi 59,46 HRC dan
nilai impak 0,19 J/mm2 pada reduksi tertinggi
sebesar 31,72% disebabkan kualitas bahan
pengecoran awal yang masih memiliki porositas
atau microvoid akibat pendinginan cetakan tidak
optimal.
Jurnal 1
Metode Jurnal 2
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan jurnal 2
 Analisa komposisi
Hasil Metalografi pada
kimia Baja Laterit Visual Baja Laterit Paduan Baja Laterit
paduan NiCrMn NiCrMn Paduan NiCrMn
Hasil Tempa Panas
Nilai Uji Impak Baja
Kekerasan Baja Laterit Laterit Paduan
Paduan NiCrMn NiCrMn Hasil Tempa
Hasil Tempa Panas Panas
Kata Asing Jurnal 1 dan 2
1. Open Die Hammer (Smith Forging)
Merupakan operasi tempa yang dilakukan oleh pandai besi pada jaman dahulu dan merupakan cara penempaan
tertua yang dikenal. Prinsip pembentukan logam pada penempaan open die hammer ini adalah dengan pukulan
palu yang digerakkan tanpan atau alat mekanis pada benda tempa yang terletak pada landasan terbuka (open die).

2. Upset Forging
Operasi tempa ini banyak digunakan untuk menambah diameter dari batang logam pada bagian tengah maupun
ujungnya. Pengerjaan ini berlangsung secara cepat serta dapat dilaksanakan pada kondisi panas maupun dingin.
Proses ini biasanya dipergunakan dalam pembuatan baut berkepala
dan sejenisnya.

3. Press Forging
Pada operasi tempa ini deformasi plastis logam lewat melalui penekanan yang berlangsung lebih lama pada palu
(hammer) atau alat penekan (impression drop forging), sehingga aliran logam lebih merata tidak hanya pada
bagian permukaan saja tapi sampai pada bagian tengahnya.

1. Quenching adalah suatu proses pengerasan baja dengan cara baja dipanaskan hingga mencapai batas austenit dan
kemudian diikuti dengan proses pendinginan cepat melalui media pendingin air, oli, atau air garam, sehingga fasa autenit
bertransformasi secara parsial membentuk struktur martensit.
2. Austemper merupakan proses heat treatment celup terputus yang diikuti dengan terbentuknya struktur bainite. Pada
proses ini spesimen yang sudah mencapai temperatur austenite didinginkan dan dibiarkan bertransformasi secara isotermal
pada temperatur dan waktu tahan yang tetap.
3. Optical Emission Spectrometry adalah teknik analisis yang digunakan untuk mendeteksi elemen kimia unsur logam.
Vidio Material Uji tarik
Referensi
Mardjuki. (2009) . “ Proses Forging Dengan Variasi Temperatur Pada Paduan
Aluminium Seri 308,0 Terhadap Kekuatan Tarik Dan Kekerasan”

Herbirowo Satrio, dkk (2018) “Karakteristik Sifat Mekanik Dan Strukturmikro Baja
Laterit Paduan Ni-cr-mn Hasil Tempa Panas Dengan Variasi Beban Tempa”

You might also like