You are on page 1of 19

1

KELOMPOK 7

ELISABET KANYAWAN
ELVINA KRISTI
JUMINA AYU DALENA
MARCELINA ANDARINI
ETRIN PEBRIANA
2

MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN BELA NEGARA MENURUT AHLI DARJI DARMODIHARJO,  1991:  67.


DI  INDONESIA,  PEMBELAAN  NEGARA 
BERLANDASKAN  DOKTRIN  KEAMANAN  NASIONAL DAN  BERUSAHA 
MENCIPTAKAN  SISTEM  PERTAHANAN  KEAMANAN  NASIONAL  YANG 
MAMPU MENYUKSESKAN  DAN MENGAMANKAN  PERJUANGAN 
NASIONA L PADA  UMUMNYA.
PENGERTIAN MENURUT AHLI SUNARSO, 2008: 42 BELA  NEGARA 
MENGANDUNG  EMPAT  HAL ESENSIAL  YANG HARUS
  DIBELA,  YAITU:  1)  KEMERDEKAAN  DAN  KEDAULATAN  NEGARA,  2)
KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA, 3) KEUTUHAN WILAYAH DAN
YURIDIKSI NASIONAL, DAN 4) NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945.
3

MENURUT  PURNOMO  YUSGIANTORO  (2010,  39)  MEMBELA 


BANGSA  DAN NEGARA BISA  DITUMBUHKAN  MELALUI PEMBINAAN 
KESADARAN  BELA  NEGARA  (PKBN)  KARENA BELA
 NEGARA  MERUPAKAN  SIKAP  PERILAKU  WARGA  NEGARA  YANG 
DIJIWAI  OLEH  KECINTAAN KEPADA NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945  UNTUK
MENJAMIN KELANGSUNGAN  HIDUP  BANGSA DAN  NEGARA. 
SEHINGGA  UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP BELA  NEGARA BISA
MELALUI SUATU BENTUK PELATIHAN  YANG  BERKALA DAN  TERUS
MENERUS.  HAL  TERSEBUT  AGAR  PELATIHAN DALAM
PENUMBUHAN 
SIKAP  BELA NEGARA BISA BERHASIL SECARA MAKSIMAL.
4

Bela Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang


mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat.
Pengertian negara lainnya yang didefinisikan dalam KBBI
adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah
tertentu yang di organisasi di bawah lembaga politik dan
pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat
sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
5
UNSUR UNSUR BERDIRINYA SUATU
NEGARA
1. Rakyat
Rakyat adalah sekumpulan manusia yang mendiami
suatu
wilayah tertentu. Rakyat merupakan unsur terpenting
dalam negara
karena rakyatlah yang pertama kali berkehendak
membentuk
negara. Rakyatlah yang mulai Merencanakan, merintis,
mengendalikan, dan menyelenggarakan pemerintahan
negara.
Rakyat dalam suatu negara dapat di bedakan menjadi
berikut.

2.Warga negara dan bukan Warga Negara


Warga negara orang-orang yang berada di wilayah
suatu
6

3.Bangsa
Menurut Ernest Renant, bangsa adalah satu jiwa atau
satu asas kerohanian yang ditimbulka oleh adanya
kemuliaan bersama dimasa lampau atau bangsa
tumbuh karena adanya soidaritas kesatuan.

4.Wilayah
Wilayah atau daerah adalah tempat berlindung bagi
rakyat sekaligus temptat bagi pemerintahan untuk
mengorganisasi atau menyelenggarakan segala kegiatan
pemerintahan. Wilayah meliputi wilayah daratan,
lautan, dan wilayah udara.
7

5. Pengakuan dari Negara Lain


Unsur pengakuan dari negara lain tidak merupakan
unsur pokok dalam adanya atau berdirinya suatu
negara. Melainkan sifatnya adalah menerangkan
adanya negara (deklaratif). Pengakuan dari negara
lain dibedakan menjadi dua yaitu de jure dan de facto.
Berikut ini adalah penjelasannya.
8
TUJUAN NEGARA INDONESIA

Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdapat dalam


Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat yaitu “Kemudian
daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial …”.
Dari rumusan tersebut, tersirat adanya tujuan nasional/Negara yang ingin
dicapai sekaligus merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh Negara,
yaitu:

a.  Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia;
b.  Memajukan kesejahteraan umum;
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
d.  Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
9

FUNGSI NEGARA

Melaksanakan ketertiban, maknanya Negara mengatur ketertiban masyarakat


supaya tercipta kondisi yang stabil juga mencegah bentrokan-bentrokan yang
terjadi dalam masyarakat. Dengan tercipta ketertiban segala kegiatan yang
akan dilakukan oleh warga negara dapat dilaksanakan.
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya, maknanya negara
berupaya agar masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang
ekonomi dan sosial masyarakat.
Fungsi Pertahanan, maknanya Negara berfungsi mempertahankan
kelangsungan hidup suatu bangsa dari setiap ancaman dan gangguan yang
timbul dari dalam maupun datang dari luar negeri. Ancaman dan gangguan
tersebut mungkin berupa serangan (Invasi) dari luar negeri maupun golongan-
golongan dari dalam negeri yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa.
Menegakkan keadilan, maknanya negara berfungsi menegakkan keadilan bagi
seluruh warganya meliputi seluruh aspek kehidupan (idiologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan hankam). Upaya yang dilakukan antara lain menegakkan
hukum melalui badan-badan peradilan.
10

DASAR HUKUM YANG MENGATUR BELA


NEGARA

 UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) :” Bahwa tiap warga Negara behak
dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara”.
UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) :”Bahwa tiap warga Negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha Pertahanan dan
Keamanan Negara, dan Usaha Pertahanan dan Keamanan
Negara dilaksanakan melalui Sistem Pertahanan dan Keamanan
Rakyat Semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai Komponen
Utama, Rakyat sebagai Komponen Pendukung”.
UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 6B :”
Setiap Warga Negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara, sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.
11

 UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat


(1) :” Setiap Warga Negara Berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya Bela Negara ysng diwujudkan dalam Penyelenggaraan
Pertahanan Negara”.
UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat
(2) :” Keikutsertaan warga Negara dalam upaya bela Negara
dimaksud ayat (1) diselenggarakan melalui :
• Pendidikan Kewarganegaraan
• Pelatihan dasar kemiliteran
• Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib dan
• Pengabdian sesuai dengan profesi.
12

FUNGSI TNI DAN POLRI DALAM BELA


NEGARA

POLRI berperan dalam bidang keamanan negara,


sedangkan TNI berperan dalam bidang pertahanan negara
dalam usaha pembelaan negara, peranan TNI sebagai alat
pertahanan negara sangat penting dan strategis karena TNI
memiliki tugas untuk : 
•mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah,
•melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa;
•melaksanakan operasi militer selain perang,
•ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan
perdamaian regional dan internasional (Pasal 10 ayat (3)
UURI Nomor 3 Tahun 2000).
13

TNI merupakan komponen utama dalam pertahanan negara.


Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara (Pasal 1 ayat (1)
UU RI Nomor 3 Tahun 2002).
14
CONTOH WUJUD BELA NEGARA DI KELUARGA SEKOLAH,
MASYARAKAT DAN BERBANGSA NEGARA

1. Contoh upaya bela negara di lingkungan keluarga


Mengembangkan sikap saling mengasihi, saling menolong, saling menghormati dan
menghargai antar anggota keluarga.
Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.
Membentuk keluarga yang sadar hukum
Menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga
Saling mengingatkan kepada sesama anggota keluarga apabila ada yang akan berbuat
kejahatan, misalnya : minum minuman keras di rumah dan lain sebagainya.
Memberikan pengertian kepada anak supaya cinta kepada tanah air dan mencintai
produk-produk dalam negeri
Memberikan pengertian kepada anggota keluarga agar selalu berusaha untuk selalu
menggunakan produk-produk dalam negeri
Menjaga nama baik keluarga dengan perilaku yang terpuji atau mulia
Saling mengingatkan sesama anggota keluaraga untuk selalu patuh pada hukum yang
berlaku
Menciptakan keluarga yang sadar dan patuh terhadap hukum/peraturan yang berlaku
15

2. Contoh upaya bela negara di lingkungan sekolah


Meningkatkan imtaq dan iptek
Membudayakan GDN (Gerakan Disiplin Nasional) di sekolah meliputi
: budaya tertib, budaya bersih, dan budaya kerja/belajar
Mengembangkan kepedulian sosial di sekolah, misalnya dengan
keihklasan mengumplkan dana sosial, infak, zakat, shodaqoh, untuk
membantu warga sekolah yang membutuhkan.
Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah
Menjaga nama baik sekolah dengan tidak melakukan perbuatan yang
berdampak negatif bagi sekolah dan sebagainya
Belajar dengan giat terutama pada materi Pendidikan
Kewarganegaraan
Belajar dengan giat supaya mendapatan prestasi yang baik
Saling mengingatkan sesama siswa apabila ada yang akan melanggar
peraturan sekolah
Menjadi siswa yang berprestasi dan mengharumkan nama baik
sekolah dan negara.
16

Contoh upaya bela negara di


lingkungan masyarakat

 Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar warga negara
masyarakat.
 Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
 Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangant persatuan dan kesatuan
 Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda
 Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat
 Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan yang ada
 Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama
 Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dll.
17

Contoh upaya bela negara di lingkungan negara

Mematuhi peraturan hukum yang berlaku


Mengamalkan nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila sebagai
ideologi dan dasar negara
Membayar pajak tepat pada waktunya
Mendukung program GDN, GNOTA, dan wajib belajar 9 tahun
Memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa
Bersikap selektif terhadap masuknya budaya asing ke Indonesia dan
lain sebagainya.
Selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah
18

SESI TANYA JAWAB


19

SEKIAN TERIMA KASIH


GOD BLESS

You might also like