You are on page 1of 14

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pertiwi

Kepemimpinan di era
milenial
Dipresentasikan oleh grup Cikarang
Kepemimpinan milenial diterjemahkan sebagai kepemimpinan masa
kini yang menyesuaikan dengan gaya generasi baru yang lahir pada era
1980-an. Pola kepemimpinan milenial tidak sama dengan pola
kepemimpinan lama dari generasi sebelumnya.
Tahun kelahiran 1980-an memegang peran penting karena generasi tersebut saat
ini memasuki masa paling produktif. Di usia 30- an tahun, generasi inilah yang
menggerakkan dunia kerja, dunia kreativitas, dunia inovasi, dan memengaruhi
pasar dan industri global yang ada sekarang dan sedang menggelinding di
lapangan kompetisi dunia kerja, dunia kreativitas, dan dunia inovasi. Karena itu
pula, generasi yang lahir pada era 1980-an ke atas biasa disebut generasi
milenial.
Jadi Kepemimpinan di Era Millennial adalah merupakan jawaban atas tantangan
yang dihadapi para pimpinan saat ini. Tantangan tersebut pada hakikatnya sudah
sangat sering menjadi bahan perbincangan bahkan telah menjadi isu penting
bagi kelangsungan hidup sebuah korporasi.
Pertama
Kemampuan mereka mengakses teknologi
informasi yang lebih baik dari generasi
sebelumnya. Media sosial menjadi bagian
Karakter
generasimil
kehidupan mereka sehari-hari. Internet pun
menjadi sumber informasi dan
pengetahuan bagi mereka. Apa pun Kedua
kebutuhan informasi yang mereka

enial
perlukan, sebagian besar mereka peroleh generasi milenial lebih memiliki
dari internet dan media sosial. keberanian dalam berinovasi. Mereka
lebih termotivasi menciptakan startup
atau merintis usaha dan bisnis baru.
Karena itu merupakan bagian dari
tantangan yang membuat adrenalin
mereka mengalir.
Keempat
Ketiga generasi milenial lebih menyukai sesuatu yang instan.
Mungkin ciri ini bisa dipersepsikan secara positif atau
generasi milenial lebih menyukai independensi dan negatif. Positifnya, generasi ini menyukai sesuatu yang
kemandirian. Independensi ini merupakan kebutuhan praktis dan simpel. Negatifnya, generasi ini mungkin
yang lahir dari gayahidup yang ingin lebih bebas dan memiliki daya tahan yang lebih rendah terhadap tekanan
mandiri dalam melakukan sesuatu. dan stres karena terbiasa melakukan sesuatu dengan
cepat dan instan sehingga kurang sabar jika hasil yang
diperoleh tidak muncul seketika.
Pola yang ditekankan di era
kepemimpinan milenial
Pertama
kepemimpinan milenial perlu memahami dan memakai pola komunikasi generasi
milenial yang dipimpinnya. Misalnya pemimpin milenial tidak segan menggunakan
media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, MeTube, dan saluran
komunikasi terbaru yang memang menjadi arus utama dalam kehidupan generasi
baru itu.

kedua
kepemimpinan milenial perlu mendorong inovasi, kreativitas, dan jiwa
entrepreneurship generasi baru itu. Semua saluran inovasi, kreativitas dan
entrepreneurship harus dirancang dengan baik dan kongkrit. Tidak hanya berisi
wacana saja, tetapi juga terdapat proses yang benar- benar dapat dinikmati oleh
generasi milenial untuk mengembangkan dirinya. Misalnya pemimpin milenial Ketiga
perlu membangun pusat- pusat kreativitas di setiap kota, membangun sebanyak kepemimpinan milenial perlu
mungkin workshop dengan peralatan dan teknologi terbaru dengan maksud agar mendukung kemandirian dan jiwa
gagasan dan ide generasi milenial itu tersalurkan. entrepreneurship generasi milenial
karakteristik yang perlu dikembangkan
untuk menjadi pemimpin yang efektif
bagi Milenial jaman now.

Menjadi Seorang Pembangun Hubungan
(Connector)
Pemimpin jaman now perlu menginvestasikan waktu dalam
membangun hubungan. Milenial merupakan generasi kerja yang
lebih terbuka dalam berkomunikasi dan berinteraksi serta
memiliki tujuan mencari berbagai pengalaman ketika bekerja.
Menyikapi hal ini, Anda perlu lebih sering membangun hubungan
dengan mengadakan pertemuan baik secara tatap muka atau via
media online yang kini kerap digunakan Milenial untuk
berinteraksi.
Menjadi Seorang Pembimbing (Coach)

Pengalaman lainnya yang dicari Milenial dalam leadership adalah


pengalaman mendapat peningkatan karier. Bagi mereka ketika
telah bekerja dalam jangka waktu tertentu, mereka mendambakan
mendapat peningkatan karier yang berarti. Namun harapan
mereka ini, tidak di semua perusahaan ataupun jenis pekerjaan
dapat menawarkan jalur karier.
Menjadi Seorang Pemberi Tantangan
(Challenger)

Disini kita perlu menentukan apa saja yang bisa dilakukan oleh
seseorang yang memiliki kekuatan daya analisa yang sangat baik
untuk mengembangkan kekuatannya ini. kita juga dapat
memberinya tantangan-tantangan yang bertahap, misalnya dalam
projek yang berjenjang untuk terus mengembangkan
kekuatannya. Kemudian di akhir setiap projek kecil Anda dapat
meminta umpan baliknya dan jangan segan-segan memberikan
apresiasi seperti pujian yang spesifik padanya.
Kemampuan digital yang handal ( Digital skill)
Kemampuan Digital yang Handal (Digital Skill)

Era Milenial yang erat dengan era teknologi digital, tentunya perlu menjadi
perhatian para pemimpin untuk mengembangkan ketrampilan digital mereka. Para
pemimpin perlu terus melek teknologi dan mengikuti teknologi terupdate yang
dapat diterapkan di pekerjaannya. Dengan digital skill yang mumpuni, Anda juga
akan merasakan manfaatnya. Misalnya Digital Learning merupakan platform yang
kini sudah diterapkan di banyak organisasai untuk memfasilitasi pembelajaran
online. Jangan lupa Anda juga perlu membuat pembelajaran online yang interaktif
dan menantang bagi para Milenial sehingga fasilitas digital di tempat Anda dapat
memberdayakan para Milenial secara maksimal.
Tantangan kepemimpinan di era
mileneal
Budaya organisasi Teknologi Pengalaman dan
kurang baik Dikarenakan hubungan milenial pendidikan yang tinggi
dengan teknologi sangat erat, hal
ini membuat mereka mudah kesal
Menurut laporan Robert Walters, 73% dengan generasi-generasi lain yang Generasi milenial memang memiliki
karyawan milenial telah meninggalkan tidak mahir dalam teknologi. Data gelar pendidikan yang paling tertinggi
pekerjaan karena budaya organisasi atau dibandingkan generasi-generasi
menunjukkan bahwa 34% pekerja
perusahaan yang buruk. Ini menjadi salah sebelumnya. Hal ini menjadi
satu tantangan bagi generasi milenial yang lebih tua tidak memahami
tantangan tersendiri bagi gen Y,
untuk tetap bertahan dan berusaha teknologi sebaik generasi milenial
apakah mereka mau berusaha untuk
mengubah budaya perusahaan yang dan hal ini membuat gen Y menjadi berbaur dan bekerjasama dengan
buruk, atau mencari perusahaan lain yang semakin frustasi
budayanya sesuai dengan harapan mereka generasi sebelumnya atau malah
bersikap acuh dengan mereka?
Seperti contoh di kabinet kepemimpinan Presiden Joko Widodo
memperkenalkan tujuh orang menjadi staf khususnya dari kalangan
mileneal yaitu
1. Putri Indahsari 2. Adamas Belva Syah
Tanjung - (CEO dan Devara - (Pendiri 3. Ayu Kartika Dewi -
Founder Ruang Guru) (Perumus Gerakan
Creativepreneur) Sabang Merauke)

4. Angkie Yudistia - 5. Gracia Billy Yosaphat


(Pendiri Thisable Membrasar - (Pemuda 7. Andi Taufan Garuda
asal Papua, peraih (Pendiri Lembaga
Enterprise, kader PKPI, beasiswa kuliah di Keuangan Amartha).
difabel tunarungu) Oxford)

6. Aminuddin Ma'ruf - (Mantan Ketua


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII)
7. Andi Taufan Garuda (Pendiri Lembaga
Keuangan Amartha).
Untuk itu genersi mileneal sangat berperan dan berpengaruh di era
generasi sekarang ini karena mengikuti perkembangan zaman seperti
dari wawasan, teknologi, pendidikan dll itu merupakan sesuatu yang
tidak bisa dihindari dan dipungkiri.
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?

You might also like