Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus CHF - Kelompok EF
Laporan Kasus CHF - Kelompok EF
Preceptor :
dr. Riana Handayani, Sp.JP (K) FIHA
Co – Assistant :
1. R. A. Jihan F.I 2018012112 6. Reva Dwi Yanty 2018012109
2. Nurma Retno Ningtyas 2018012110 7. Revina Rifda Amelia 2018012059
3. Nada Naqiyya 2018012099 8. Reyhan Anjani Putri 2018012008
4. Redina Andini 2018012031 9. Rheza Paleva 2018012049
5. Nadhila Nur Shafitha 2018012020 10. M. Amin Bayu O. A. 2018012076
01 Keluhan Utama
02 Keluhan Tambahan
Pasien pertama kali merasakan sesak di bagian dada pada bulan April 2021
dan mulai memberat sejak 1 bulan SMRS. Sesak yang dirasakan seperti tertekan
atau tertindih dan tidak menjalar ke belakang maupun ke tangan. Sesak napas
dirasakan terus menerus dan semakin lama semakin memberat. Pasien mengeluh
sesak, berdebar-debar dan cepat lelah ketika melakukan aktifitas fisik sehari-hari.
Sesak sering dirasakan pada saat mandi dan berganti pakaian. Sesak berkurang
Ketika pasien istirahat dan pasien lebih nyaman tidur dengan adanya ganjalan
bantal. Pasien sering terbangun di malam hari karena sesak. Selain itu, pasien juga
mengeluhkan adanya batuk dan bengkak di kedua kaki sejak 1 bulan yang lalu.
Batuk berdahak yang tercampur sedikit darah dan sering dirasakan pada malam
hari.
Riwayat Penyakit Sekarang
Keadaan
Kesadaran Tanda – tanda Vital
umum
TD : 130/80 mmHg
Nadi 81x/menit, reguler, isi
cukup
Nafas: 22 x/menit, reguler
Tampak sakit
Compos mentis
sedang Suhu : 36,6°C
SpO2 : 97%
Pemeriksaan Fisik
LEHER dan KEPALA
Leher : JVP 5+4cm, tidak ada dilatasi pembuluh
MATA, HIDUNG, MULUT
darah, tidak ada pembengkakan KGB
Mata : ikterik (-/-), anemis (-/-)
Hidung : napas cuping hidung Wajah : Simetris, normochepal
(-) Rambut : Hitam, tidak mudah di cabut
Kulit : coklat sawo matang
Mulut : Sianosis (-), tidak ada
tanda perdarahan
EKSTREMITAS SUPERIOR
Akral hangat, edema -/- , clubbing finger -/-,
CRT > 2 detik
EKSTREMITAS INFERIOR
Akral dingin, edema pitting +/+ , clubbing
finger -/-, CRT > 2 detik
Pemeriksaan Fisik
Thoraks
Paru :
A : Suara napas paru kiri vesikuler, rhonki P : • Batas jantung kanan (linea parasternal
-/-,wheezing -/- dekstra ICS 4),
• Batas jantung atas (linea parasternal
ICS 2)
• Batas jantung kiri (linea axila anterior
Abdomen sinistra ICS 5)
I : Perut cembung, scar (-)
A : BJ S1 dan S2 regular, murmur (-), gallop (-)
A : Bising usus 8x/menit
P : Organomegali (-), nyeri tekan (-)
P : Timpani
03
Pemeriksaan
Penunjang
Darah Lengkap
Darah Lengkap Hasil Nilai Rujukan
MCV 82 80 - 100
MCH 28 26 - 34
MCHC 34 32 - 36
Darah Lengkap
Darah Lengkap Hasil Nilai Rujukan
Hitung Jenis:
- Basofil 0 0 – 1%
- Eosinofil 6 2 – 4% Pemeriksaan
Darah Lengkap
- Batang 0 3 – 5%
(27 Agustus 2021)
- Segmen 53 50 – 70%
- Limfosit 36 25 – 40%
- Monosit 5 2 – 8%
LED 30 0 – 10 mm/jam
Faal Koagulasi
• MR ringan ec dilatasi
• Trombus di LV (+)
04
Tatalaksana
Tatalaksana
● Tatalaksana yang didapatkan di bangsal:
- Spironolakton (1x1)
- ISDN 5mg (2x1)
- Ramipril 2,5mg (1x1)
- Aspilet 80mg (1x1)
- Lasix 1 amp / 8 jam
05
Kajian Masalah
Pengkajian Masalah
Dipikirkan :
CHF
Pengkajian Masalah
Rencana terapi :
1. Antagonis aldosteron: spironolakton 25mg 1x sehari
2. Ace inhibitor: ramipril 2,5mg 1xsehari
3. Diuretik: furosemide 20mg
Pengkajian Masalah
2. Hipertensi
● Atas Dasar :
Hasil pemeriksaan tekanan darah pasien yang tinggi sejak masuk
poli hingga saat masuk bangsal
Riwayat hipertensi pasien sejak 5 tahun yang lalu
Faktor risiko pasien : merokok sejak muda, ayah pasien memiliki
Riwayat hipertensi, serta hipertensi pasien yang tidak terkontrol
dalam 5 tahun ini.
● Dipikirkan :
Hipertensi
Pengkajian Masalah
Definisi Anamnesis
• Gagal jantung dengan fraksi ejeksi menurun (Heart failure with reduced
ejection fraction/HfrEF)
• Gagal jantung dengan fraksi ejeksi rentang tengah (Heart failure with mid-
range ejection fraction/HfmrEF)
• Gagal jantung dengan fraksi ejeksi terpelihara (Heart failure with
preserved ejection fraction/HfpEF)
• EKG : Hipertrofi atrial atau ventrikuler, penyimpanan aksis iskemia san kerusakan polamungkin terlihat. Disritmia misalnya takhikardia, fibrilasi atrial.
Kenaikan segmen ST/T persistensi 6 minggu atau lebih setelah imfrak miokrad menunjukkan adanya aneurime ventricular.
Echokardiogram
• Menggunakan gelombang suara untuk mengetahui ukuran dan bentuk jantung, serta menilai keadaan ruang jantung dan fungsi katup jantung.
Sangat bermanfaat untuk menegakkan diagnosis gagal jantung.
• Untuk mengetahui adanya pembesaran jantung, penimbunan cairan diparu-paru atau penyakit paru lainnya.
• untuk mengukur kadar hormon BNP (Brype nattruretic peptide) yang pada gagal jantung akan meningkat.
Sonogram
• dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik perubahan dalam fungsi/struktur katuP atau penurunan kontraktilitas ventricular.
Scan jantung
Katerisasi jantung
• tekanan normal merupakan indikasi dan membantu membedakan gagal jantung sisi kanan, sisi kiri, dan stenosis katup atau insufisiensi, juga
mengkaji potensi arteri kororner. Zat kontras disuntikan kedalam ventrikel menunjukkan ukuran normal dan ejeksi fraksi/perubahan kontraktilitas.
Algoritma Diagnostik
PATOFISIOLOGI CHF
PATOFISIOLOGI KERUSAKAN ORGAN AKIBAT
HIPERTENSI
Hipertensi
Kerusakan
Afterload ↑
Arteri
Kelemahan
Disfungsi Hipertrofi Kebutuhan O2 Mempercepat
dinding
sistolik ventrikel kiri miokard ↑ Aterosklerosis
vaskuler
Disfungsi Vaskular
Vaskular otak Aorta Vaskuler otak Vaskuler renal Vaskuler mata
diastolik koroner
Gagal Jantung
Iskhemia/infark
miokard
STAGE CHF
A C
TUJUAN TATALAKSANA
TATALAKSANA NON FARMAKOLOGI
1 2 3
4 5 6
DIURETIK
ARB
BETA BLOCKER
HISDN ARNI
Inisial Targer
Hydralazin 12,5 mg 50 mg
ISDN 10 mg 20 mg
A.ALDOSTERON IVABRADINE
TATALAKSANA NON/BEDAH
Rekomendasi pada Advanced heart failure simptomatik yang sudah terapi farmakologis optimal