You are on page 1of 14

OLEH: HERLINA TRI DAMAILIA

isbd herlin 1
 Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari
hubungan yang berupa tindakan yang
berdasarkan norma(patokan perilaku dalam
suatu kelompok masyarakat tertentu) dan nilai
sosial(alat yang menunjukkan alasan dasar
bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan akhir
tertentu lebih disukai secara sosial
dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan
akhir yang berlawanan yang berlaku dan
diterapkan di dalam masyarakat.

isbd herlin 2
 Interaksi sosial adalah ‘hubungan timbal balik
antar individu, individu dengan kelompok,
dan kelompok dengan kelompok dalam
proses-proses sosial di masyarakat’.
Hubungan timbal balik tersebut disertai
dengan adanya kontak sosial dan
komunikasi.

isbd herlin 3
 Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak
mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu
kontak sosial dan komunikasi.
a. Kontak sosial
kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi
atau hubungan fisik, sebab orang bisa
melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa
menyentuhnya, misalnya bicara melalui telepon,
radio, atau surat elektronik.
Oleh karena itu, hubungan fisik tidak menjadi
syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial
memiliki sifat-sifat berikut.

isbd herlin 4
1. Kontak sosial dapat bersifat positif atau
negatif. Kontak sosial positif mengarah pada
suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial
negatif mengarah pada suatu pertentangan
atau konflik.
2. Kontak sosial dapat bersifat primer atau
sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila
para peserta interaksi bertemu muka secara
langsung. Sementara itu, kontak sekunder
terjadi apabila interaksi berlangsung melalui
suatu perantara.

isbd herlin 5
b. Komunikasi
Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal
terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling
menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik,
atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Ada
lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut:
 Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan,
perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.
 Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi
pesan, pikiran, atau perasaan.
 Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan dapat berupa informasi, instruksi, dan perasaan.
 Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media
komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, dan film.
 Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada
komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator.

isbd herlin 6
 interaksi sosial dapat dikategorikan ke dalam dua
bentuk, yaitu :
1. Interaksi sosial yang asosiatif, yaitu interaksi
yang mengarah kepada bentuk – bentuk asosiasi
(hubungan atau gabungan) seperti :
a. Kerja sama
Suatu usaha bersama antara orang perorangan
atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
Suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi
antara pribadi dan kelompok – kelompok
manusia untuk meredakan pertentangan.

isbd herlin 7
c. Asimilasi
Proses sosial yang timbul bila ada kelompok
masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang
berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka
waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli
mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk
kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok
masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur – unsur dari suatu
kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat
laun unsur – unsur kebudayaan asing itu diterima dan
diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan
itu sendiri.

isbd herlin 8
2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yaitu interaksi
yang mengarah kepada bentuk – bentuk pertentangan
atau konflik, seperti :
a. Persaingan
Suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau
kelompok sosial tertentu, agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa
menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak
lawannya.
b. Kontravensi
Bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan
dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi
antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi
maupun secara terang – terangan yang ditujukan
terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap
unsur – unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap
tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi
tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.

isbd herlin 9
c. Konflik
Proses sosial antar perorangan atau
kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang
sangat mendasar, sehingga menimbulkan
adanya semacam gap atau jurang pemisah
yang mengganjal interaksi sosial di antara
mereka yang bertikai tersebut.

isbd herlin 10
 Proses interaksi sosial yang berbentuk kerjasama
atau kooperatif (asosiatif) mempunyai fungsi
positif antara lain: (a) proses pencapaian tujuan
hidup individu atau kelompok lebih mudah
terwujud; (b) mendorong terwujudnya pola
kehidupan individu atau kelompok secara
integratif; (c) setiap individu dapat meningkatkan
kualitas beragam peran sosial dalam kehidupan
kelompok; (d) mendorong terbangunnya sikap
mental positif pada setiap individu dalam proses-
proses sosialnya; dan (e) mendorong lahirnya
beragam inovasi di berbagai bidang menuju
masyarakt madani (masyarakat beradab).

isbd herlin 11
 Dalam batas-batas tertentu, interaksi sosial dalam bentuk
persaingan atau kompetisi (dissosiatif) mempunyai fungsi
positif, antara lain:
(a) menyalurkan keinginan-keinginan individu atau
kelompok yang bersifat kompetitif
(b) sebagai media tersalurkannya keinginan, kepentingan
serta nilai-nilai yang pada suatu masa menjadi pusat
perhatian secara baik oleh mereka yang bersaing;
(c) merupakan alat untuk menempatkan individu pada
status dan peran yang sesuai dengan kemampua/
keahliannya; dan
(d) sebagai alat menjaring para individu atau kelompok
yang akhirnya menghasilkan pembagian kerja yang efektif.

isbd herlin 12
 interaksi sosial dalam bentuk konflik
(dissosiatif) mempunyai fungsi positif, yaitu:
(a) dapat mendorong terjadinya perubahan
pola perilaku seseorang atau kelompok ke
arah yang lebih baik; (b) dapat mendorong
terjadinya atau terbangunnya solidaritas
ingroup dalam kehidupan kelompok; dan (c)
dapat mendorong lahirnya karya demi karya
yang lebih inovatif atau lebih maju (Wilson,
E.K. 1966; Mack, R. and Pease, J. 1973).

isbd herlin 13
 Interaksi sosial merupakan faktor paling kunci dalam
proses-proses sosial. Diantara tujuan seseorang
melakukan interaksi sosial antara lain:
 (a) untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan tertentu, baik
yang bersifat individu atau kelompok;
 (b) untuk proses pemenuhan aneka kebutuhan dasar dan
kebutuhan sosial atau pemenuhan kebutuhan fisik dan
non fisik;
 (c) untuk meningkatkan kualitas kompetensi diri dalam
berbagai aspek kehidupan sosial di masyarakat;
 (d) untuk membangun solidaritas ingroup atau outgroup
dalam kehidupan sosial di masyarakat; dan
 (e) dalam rangka mendapat masukan atau media evaluai
diri atau refleksi diri tentag pola perilaku yang telah di
lakukan dalam proses-proses.

isbd herlin 14

You might also like