Professional Documents
Culture Documents
A 220 50 45 225
B 300 60 70 290
C 230 25 25 230
D 250 40 35 255
Jumlah 1000 175 175 1000
Menyusun Matriks Probabilitas
Transisi
• Dari tabel tersebut, tidak diketahui berapa diantara
45 konsumen merek A yang berpindah ke merek B, C,
atau D.
A 220 0 40 0 10 0 20 10 15 225
B 300 20 0 25 15 40 0 5 25 290
C 230 10 5 0 10 0 25 0 0 230
D 250 15 25 0 0 10 15 10 0 255
Dapat dilihat pada hasil perhitungan berdasarkan persentase durasi kerusakan equipment yaitu yang
pertama Lobe Pump (49,18%), kemudian CR mixer (22,3%), selanjutnya Votator (11,15%), kemudian
Dryer (7,78%), Valve discharge weight tank (5,9%), sekanjutnya Black out PLN (1,97%) dan dengan
durasi kerusakan terendah adalah Disintegrator (1,64%)
Dalam perhitungan dengan menggunakan metode FMEA didapatkan bahwa equipment
Lobe Pump merupakan mesin yng mempunyai nilai salah yang paling besar. Dalam jalur
proses produksi terdapat 4 unit Lobe Pump yang akan menjadi bahan analisa dengan
metode Markov chain.
Juli 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2
Agst 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2
Sept 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2
Okt 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3
Nov 0 2 0 0 0 1 0 0 1 0
Des 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Jan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3
Peb 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Mar 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2
April 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2
Mei 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1
Juni 0 0 2 0 0 0 0 0 1 1
• Tabel Probabilitas Transisi Equipment Lobe Pump
Matrik probabilitas transisi usulan I (P0) pemeliharaan pada kondisi kerusakan berat
(status 4) untuk menentukan probabilitas steady pada equipment Lobe Pump
Matrik probabilitas transisi usulan I equipment Lobe Pump (P0) adalah:
Tabel Probabilitas Transisi Usulan I
Probabilitas P0
Kegiatan Pemeliharaan Probabilitas P 0
Baik Ringan Sedang Berat
Lobe Pump 0,312 0,094 0,284 0,312
• 1. P1 (Pemeliharaan corrective”pada status 4 dan pencegahan pada status
3)
Tabel Probabilitas Transisi Usulan II (P1)
• 2. P2 (Pemeliharaan corrective”pada status 3 dan 4 dan pencegahan pada
status 2)
Menjadi
Diketahui bahwa : JJ(i) + MJ(i) = 1, maka :
JJ(i) = 1 - MJ(i) sehingga: