You are on page 1of 68

MADRASAH NYAMAN , AMAN BENCANA

PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP


INKLUSI, DAN RAMAH ANAK

O
L
E
H

M.ARIF RAMADHAN HRP


FASNAS SRA.
2
PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK
merujuk pada Pasal 1 UU Sisdiknas No.20/2003

Usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta
didik pada usia anak secara aktif
mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
3
HAK ANAK ATAS PENDIDIKAN
UU No. 11 Tahun 2005 tentang
Pengesahan Kovenan Internasional tentang
Hak-Hak Ekonomi Sosial Budaya

Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah

• Bersifat universal • Tersedia secara memadai, dapat


• Hak pokok minimum bagi anak diakses semua anak, bisa diadaptasi,
fleksibel
• Bersifat wajib dan tersedia bebas biaya
• Tersedia berbagai pilihan
▫ Wajib: Pendidikan primer bukan
pilihan, Pendidikan harus • Secara bertahap, bebas biaya
berkualitas, relevan dan
mempromosikan hak-hak anak
▫ Bebas biaya: pendidikan
diselenggarakan tanpa pungutan
biaya, baik biaya langsung maupun
biaya tak langsung
4
PENDIDIKAN,
PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN BUDAYA
(Pasal 28, 29, 31 UU Perlindungan Anak No 23 tahun 2002)
 Hak atas pendidikan, terutama
pendidikan dasar yang wajib dan gratis

 Hak untuk dididik agar menjadi manusia yang:


• Berkepribadian & berkembang bakatnya
• Menghormati hak asasi & kebebasan orang lain
• Menghormati orangtua & peradaban
• Bertanggungjawab & toleran dalam masyarakat yg merdeka
• Menghormati lingkungan alam

 Hak atas waktu luang dan terlibat kegiatan budaya


5
TANTANGAN DAN PELUANG PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK (PHPA)
KHUSUSNYA DI PENDIDIKAN MENENGAH

 Belum semua anak laki-laki dan perempuan


bisa menikmati hak atas pendidikan
berkualitas.
 Rendahnya kualitas kesehatan dan gizi anak.

 Masih terbatasnya lingkungan yang inklusif


dan ramah bagi tumbuh kembang dan
partisipasi anak.
 Anak terutama anak berkebutuhan khusus,
anak berhadapan masalah hukum, dan
anak yang memerlukan perlindungan
khusus sangat rentan terhadap kekerasan,
risiko bencana, pelalaian, penyalahgunaan.
9
PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
Permendikbud No 80 tahun 2013
Tujuan
1. Mempercepat pencapaian Angka Partisipasi Kasar
(APK) pendidikan menengah menjadi 97 % (sembilan
puluh tujuh persen) pada tahun 2020.
2. Mengembangkan potensi peserta didik usia 16-18
tahun agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
BULLYING
DERITA BATHIN
JANGAN BIARKAN
PERSEKUSI TERHADAP GURU
PERSEKUSI ANTAR PESERTA DIDIK
BANYAK TERJADI
KEADAAN KANTIN YANG TAK LAYAK
TATA KELOLA SAMPAH YANG TIDAK
MAKSIMAL
TOILET YANG JOROK
LINGKUNGAN TAK SEHAT
ANAK KORBAN PERSEKUSI
ANAK INKLUSI PUNYA HAK?
PERLU PERHATIAN DAN
PERBUATAN NYATA DARI STAKE
HOLDER MADRASAH
• BAGAIMANA CARA NYA ?
• DENGAN RUMUS KITA MAU, KITA BISA, KITA
BISA BERSAMA –SAMA
• KITA WUJUDKAN
12

Sekolah Ramah Anak adalah


sekolah/madrasah yang aman, bersih, sehat,
hijau, inklusif dan nyaman bagi
perkembangan fisik, kognisi dan psikososial
anak perempuan dan anak laki-laki
termasuk anak yang memerlukan
pendidikan khusus dan/atau pendidikan
layanan khusus.
MARI KITA REALISASIKAN
1. MARI KITA SOSIALISASIKAN PENTINGNYA MADRASAH RAMAH ANAK

2. MARI KITA BENTUK TIM PELAKSANA SEKOLAH /MADRASAH RAMAH


ANAK (PADA MADRASAH MASING-MASING)

3. MARI KITA REALISASIKAN ELEMEN PENDUKUNG MADRASAH SEHAT

4. KEPALA MADRASAH, KOMITE, GURU, TENAGA KEPENDIDIKAN, SATPAM,


PETUGAS KEBERSIHAN, PETUGAS KANTIN DAN LINGKUNGAN SEKITAR
YANG MAU BEKERJA SAMA DAN SAMA-SAMA BEKERJA
MARI KITA MULAI
KITA COBA
BANYAK MADRASAH YANG BISA
ADA TINDAK LANJUT
KANTIN SEDERHANA
KANTIN EDUKASI
SATPAM SEKOLAH SEHAT
• KITA MAU, KITA BISA, KITA BISA, KITA
PROFESIONAL
17 LAMPIRAN Sumber :
Kebijakan
Pemenuhan

EVALUASI DIRI SEKOLAH RAMAH ANAK PADA Hak


Pendidikn
Anak melalui
SATUAN PENDIDIKAN Pedoman
Penerapan
(SD/MI/SDLB, Sekolah
Ramah Anak

SMP/MTS/SMPLB, SMA/SMK/MAN/SMALB) yang disusun


oleh
Kementerian
Pemberdayaan
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
1. Formulir ini diisi oleh Tim Pengembang Sekolah Ramah Anak atas
persetujuan komite sekolah/madrasah dan kepala sekolah/madrasah
dengan menyertakan pendapat peserta didik perempuan dan laki-laki
termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan
layanan khusus bersama pendamping masing-masing.
2. Silakan beri tanda (√) pada kolom 3 sesuai dengan hasil pemeriksaan.
18 Sumber :

LAMPIRAN
Kebijakan Pemenuhan Hak Pendidikn Anak melalui Pedoman
Penerapan Sekolah Ramah Anak yang disusun oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak

3. Jawaban hanya ada pilihan: “Ya dan Tidak”. Untuk jawaban “Ya” artinya
apa yang dinyatakan sudah tersedia dengan bukti yang bersesuaian.
Contoh untuk pernyataan poin 1.2 , “Adanya kepastian/ keterjaminan
bahwa tidak ada anak yang sampai menderita karena perlakuan
diskriminasi didalam kelas maupun diluar kelas, Kalau jawaban ”Ya” yang
diberi tanda (√) , maka di sekolah/madrasah tersebut sudah tersedia
aturan atau kode etik tentang anti diskriminasi disekolah, dan jika masih
belum terpikirkan dan belum ada aturan atau kode etik maka beri tanda
(√) pada kolom ” Tidak”.
4. Tim Pengembang Sekolah Ramah Anak menyusun dan menandatangani
Berita Acara Evaluasi Diri Sekolah Ramah Anak pada Satuan Pendidikan.
5. Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah yang sudah dilaksanakan di
sekolah/madrasahdan alat verifikasi yang sesuai akan sangat membantu
Evaluasi Diri Sekolah Ramah Anak ini.
19
LAMPIRAN
6. Penilaian setiap sekolah/madrasah dalam memenuhi indikator Sekolah
Ramah Anak (SRA)melakukan kategorisasi dengan perincian sebagai
berikut: Sumber :
Kebijakan Pemenuhan Hak Pendidikn Anak melalui Pedoman
Penerapan Sekolah Ramah Anak yang disusun oleh
a. Tumbuh: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak

i. Memenuhi indikator SRA yang sesuai dengan indikator SPM


pendidikan dasar/pendidikan menengah/madrasah
ii. Ada peserta didik perempuan dan laki-laki termasuk anak yang
memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus
yang memenuhi salah satu dari 3 (tiga) peran peserta didik dalam
Penerapan SRA
iii. Ada keluarga yang memenuhi salah satu peran keluarga dalam
Penerapan SRA
20
LAMPIRAN
Sumber :
Kebijakan Pemenuhan Hak Pendidikn Anak melalui Pedoman
Penerapan Sekolah Ramah Anak yang disusun oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
b.Kembang.

i. Memenuhi kategori Tumbuh


ii. Memenuhi satu indikator SRA dalam 5 (lima) ruang lingkup yang bersesuaian
dengan indikator sekolah aman/bersih dan sehat/hijau/adiwiyata/inklusi

c. Mandiri:

iii. Memenuhi seluruh indikator SRA


iv. Ada peserta didik perempuan dan laki-laki termasuk anak yang memerlukan
pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus yang memenuhi 3
(tiga) peran dalam Penerapan SRA
v. Ada keluarga yang memenuhi 4 (empat) peran keluarga dalam Penerapan
SRA
vi. Memenuhi 4 (empat) peran satuan pendidikan dalam penerapan SRA.
21
LAMPIRAN
Sumber :
Kebijakan Pemenuhan Hak Pendidikn Anak melalui Pedoman
Penerapan Sekolah Ramah Anak yang disusun oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak

DAFTAR PERIKSA
PEMANTAUAN DAN EVALUASI INDIKATOR PENERAPAN SRA PADA
SATUAN PENDIDIKAN
 

Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
 
22 Sumber :
Kebijakan Pemenuhan

Peran Peserta Didik


Hak Pendidikn Anak
melalui Pedoman
Penerapan Sekolah
Ramah Anak yang
disusun oleh
Kementerian
Pemberdayaan
Perempuan dan
a. Peserta didik melembagakan ragam aktivitas penerapan
Perlindungan Anak

SRA sesuai minat, bakat, dan kemampuannnya di


sekolah/madrasah masing-masing
b. Peserta didik menjadi tutor sebaya untuk menerapkan
SRA di rumah, komunitas, sekolah/madrasah terdekat.
c. Peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam
penerapan Sekolah Ramah Anak melalui koordinasi
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk
SMP/SMPLB/MTs/SMA/MA/SMK atau melalui
komunitas anak untuk usia SD/MI/SDLB di Forum Anak.
23 Sumber :
Kebijakan Pemenuhan Hak

Peran keluarga
Pendidikn Anak melalui
Pedoman Penerapan Sekolah
Ramah Anak yang disusun
oleh Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

a. Prinsip-prinsip dan nilai-nilai SRA diterapkan oleh orangtua/wali dan anggota


keluarga dalam pendidikan, perawatan dan pengasuhan anak sejak usia dini
untuk menjamin kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak;
b. Keluarga terutama orangtua/wali mendukung peningkatan partisipasi anak
dalam upaya penerapan SRA mulai dengan menggiatkan Obrolan Pendidikan
Ramah Anak di rumah kemudian dalam pertemuan orangtua murid dan guru
di kelas dan dalam pertemuan komite sekolah/madrasah ;
c. Keluarga terutama orangtua/wali bersama-sama dengan warga
sekolah/madrasah termasuk anak perempuan dan anak laki-laki, menyusun
Rencana Aksi Menuju SRA dalam pertemuan komite sekolah/madrasah; dan
d. Keluarga dapat bergabung dalam komunitas yang mendukung anak-anak
mereka dalam mempelajari, memantau dan menyebarluaskan penerapan
SRA.
24 Sumber :
Kebijakan Pemenuhan Hak

Peran Satuan Pendidikan


Pendidikn Anak melalui
Pedoman Penerapan Sekolah
Ramah Anak yang disusun
oleh Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

a. Menyusun dan mengintegrasikan Rencana Aksi


Menuju SRA kedalam kebijakan satuan
pendidikan;
b. Koordinasi dengan para pemangku kepentingan
termasuk anak perempuan dan laki-laki melalui
pertemuan Komite sekolah/madrasah;
c. Menerapkan SRA; dan
d. Menyusun pelaporan penerapanSRA.
25 Pemeriksaan Capaian Indikator SRA untuk setiap ruang lingkup
Sumber :
Kebijakan Pemenuhan Hak Pendidikn Anak melalui Pedoman Penerapan Sekolah Ramah Anak
yang disusun oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI


1 2 3 4
a. PENGEMBANGAN KURIKULUM YA TIDAK
i. Tersedianya kesempatan belajar dan tempat belajar yang
sama serta terjangkau anak perempuan dan laki-laki
 
termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus
dan/atau pendidikan layanan khusus.

ii. Tersedianya sistem pembelajaran yang inklusif sekurang-


kurangnya dalam kegiatan ekstrakurikuler yang
membuka kesempatan bagi anak yang memerlukan
pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus
untuk belajar, memanfaatkan waktu luang dan
berkegiatan budaya bersama teman sebaya.

iii. Adanya kepastian/keterjaminan bahwa tidak ada anak


yang sampai menderita karena perlakuan diskriminasi di
dalam kelas maupun di luar kelas.
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
a. PENGEMBANGAN KURIKULUM YA TIDAK
iv. Adanya kepastian/keterjaminan bahwa tidak ada anak yang
sampai menderita karena perlakuan diskriminasi di dalam
kelas maupun di luar kelas.

v. Adanya pengembangan kurikulum yang bermutu dengan


menggunakan materi dan bahan ajar yang relevan dengan
keseharian peserta didik termasuk dalam keadan darurat.

vi. Adanya model penilaian dan evaluasi perkembangan belajar


peserta didik yang menjadikan kepentingan terbaik anak
perempuan dan laki-laki termasuk anak yang memerlukan
pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus
sebagai pertimbangan utama.
vii. Tersedianya model-model kurikulum dan bahan ajar yang
memenuhi kebutuhan belajar anak perempuan dan laki-laki
termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus
dan/atau pendidikan layanan khusus sesuai minat, bakat dan
tingkat kemampuannya dengan kualitas/mutu dan relevan
dengan nilai-nilai luhur dan lingkungan yang layak anak.

26
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFI
KASI
3 4

YA TIDAK

viii. Tersedia metoda pembelajaran yang menyenangkan,


variatif dan tanggap terhadap perubahan kebutuhan dan
cara belajar anak perempuan dan laki-laki termasuk anak
yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau
pendidikan layanan khusus.
ix. Adanya suasana belajar dan proses pembelajaran yang
menyenangkan bagi anak perempuan dan laki-laki
termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus
dan/atau pendidikan layanan khusus agar dapat berpikir
kreatif, peduli dan kritis.
x. Tersedianya metode pengembangan komunitas anak
sesuai dengan minat dan tumbuh kembang anak
perempuan dan laki-laki termasuk anak yang
memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan
layanan khusus.

27
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFI
KASI
3 4
YA TIDAK
xi. Adanya lingkungan yang mendukung anak perempuan dan
laki-laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus
dan/atau pendidikan layanan khusus didengar pendapatnya,
ditanggapi dengan serius selama proses pembelajaran, penilaian
dan saat evaluasi hasil belajar.
xii. Memfasilitasi anak perempuan dan laki-laki termasuk anak
yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan
layanan khusus untuk mengkonstruksikan pengalaman belajar
yang relevan dengan nilai-nilai luhur dan lingkungan layak
anak.
xiii. Memfasilitasi anak perempuan dan laki-laki termasuk anak
yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan
layanan khusus untuk bekerja sama dalam memecahkan
masalah dan meraih tujuan belajar
xiv. Memfasilitasi anak perempuan dan laki-laki termasuk anak
yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan
layanan khusus untuk mengekspresikan diri melalui seni –
musik, gambar, drama dan dalam bentuk lainnya sesuai minat,
bakat dan kemampuan anak.

28
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4

b SARANA DAN PRASARANA YA TIDAK


i. Bangunan
a) Tersedia 1 (satu) ruang kelas untuk setiap rombongan belajar yang
dilengkapi dengan meja dan kursi yang memenuhi persyaratan
untuk peserta didik perempuan dan laki-laki, guru serta papan
tulis.

b) Di setiap SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/MAK/SMLB


tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan
kursi yang memenuhi persyaratan untuk 36 peserta didik
perempuan dan laki-laki dan minimal 1 set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperiment peserta didik.

c) Di setiap SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan


SMA/MA/SMK/MAK/SMLB tersedia satu ruang guru yang
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk satu orang guru, kepala
sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya.

d) Setiap SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/MAK/SMLB


menyediakan ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru..
e) Bangunan mampu meredam getaran dan kebisingan yang
mengganggu kegiatan pembelajaran.
f) Ukuran pengait jendela mudah diakses oleh orang dewasa sesuai
dengan ukuran ruang dan ketinggian anak.

29
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
YA TIDAK
g) Untuk ruang kelas tidak dianjurkan menggunakan jendela yang
gampang dipanjat oleh anak-anak.
h) Bangunan bertingkat dilengkapi tangga dan sarana yang
memenuhi persyaratan keselamatan, kemudahan termasuk
kelayakan bagi anak perempuan dan laki-laki termasuk ABK,
kenyamanan dan keamanan.
i) Obyek-obyek dan zona yang berbahaya di sekitar
sekolah/madrasah dikenali dan dipahami oleh peserta didik.
j) Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan
indikator sekolah sehat.
k) Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan
dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
l) Tersedia ruang konseling khusus.
m) Tersedianya ruang terbuka hijau.
n) Tersedianya titik kumpul yang aman jika terjadi bencana.
o) Tersedia sumber air dan energi yang aman, sehat dan bersih
dalam jumlah yang memadai termasuk bagi anak.
p) Risiko-risiko yang ditimbulkan pembawa penyakit telah
diminimalkan misalnya: genangan air, lubang, bangunan kosong
dan kotor, galian yang dapat menjadi tempat pembiakan bagi
binatang penyebar penyakit.
30
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI

3 4

q) Harus dipastikan bersama instansi terkait dan masyarakat bahwa


kawasan sekitar sekolah terbebas dari ancaman asap rokok, narkoba,
pornografi dan pengaruh lingkungan yang buruk bagi kelangsungan YA TIDAK
hidup dan tumbuh kembang anak.

r) Letak sekolah jauh dari keramaian, tidak berdekatan dengan pusat


perbelanjaan, terminal dan pusat keramaian lainnya.

s) Tersedianya kamar mandi (WC) yang terpisah untuk anak


perempuan dan anak laki-laki yang aman, sehat dan bersih serta
tersedia dengan jumlah kamar mandi/WC untuk anak perempuan
lebih banyak dari anak laki-laki, dalam rasio yang memadai (1:40
untuk WC laki-laki dan 1:25 untuk WC perempuan).

t) tersedianya kantin sehat dan makanan yang sehat, halal dan baik
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

u) Tersedia ruang untuk perpustakaan.

31
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4

ii. Halaman YA TIDAK


a)Tersedia fasilitas bermain yang memenuhi persyaratan
keselamatan, kesehatan, kemudahan, kenyamanan dan keamanan
bagi kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak perempuan
dan laki-laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan
khusus dan/atau pendidikan layanan khusus.
b) Saluran air hujan di halaman mampu menyerap air hujan dengan
cepat dan tidak membahayakan bagi anak-anak yang melintas di
dekatnya.
iii. Perabot
a)Perabot kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh peserta
didik.
b) Desain sesuai dengan kelompok usia peserta didik dan tinggi
badan anak perempuan dan anak laki-laki.
c) Desain meja memiliki penutup pandangan agar peserta didik
perempuan duduk dengan nyaman.
d) Meja dan kursi cukup kuat untuk tempat berlindung sementara
ketika terjadi bencana.
e) Meja dan kursi bersudut tumpul.

32
N INDIKATOR JAWABAN VERIFIKA
O SI
3 4

ii. Halaman YA TIDAK


e) Meja dan kursi bersudut tumpul.
f) Perletakan meja dan kursi kelas harus memperhatikan ruang
gerak yang nyaman bagi pemakai kursi roda dan kondisi darurat.
g) Mengatur tempat duduk yang menjamin kenyamanan anak untuk
berinteraksi dengan teman sebaya dan guru.
h) Papan tulis ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik menjangkau dan melihat tulisan dengan jelas.
i) Stop kontak tinggi lebih kurang 1,5 meter, tidak terjangkau oleh
anak dan bisa ditutup.
j) Tiang teras bersudut tumpul.
k) Khusus untuk sekolah/madrasah di area pantai dan daerah banjir
tersedia perahu karet/pelampung.
l) Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) seperti
karung goni, ember, air atau pasir.
m) Perletakan lemari dan hiasan dinding di dalam ruang
kelas harus kuat menempel di dinding agar tidak mudah
lepas jika terjadi goncangan.

33
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4

YA TIDAK

n) Hal-hal yang terkait dengan kelistrikan harus tertata


rapi, terletak di luar jangkauan anak-anak dan
mudah diawasi dan dirawat.
o) Tersedia sarana bagi anak untuk memajang hasil
karya masing-masing seperti papan buletin, sudut
khusus yang dirancang bersama anak perempuan dan
laki-laki termasuk anak-anak yang memerlukan
pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan
khusus.
p) Tersedia sarana untuk menjaga kebersihan secara
teratur.

q) Tersedia fasilitas dan perlengkapan untuk


menumbuhkan minat, bakat dan kemampuan anak
di bidang akademik, seni, keterampilan dan olahraga.
Buku
a) Buku-buku tidak mengandung materi-materi yang
mendiskriminasikan perempuan dan/atau laki-laki
(bias gender) termasuk anak-anak yang memerlukan
pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan
khusus.
34
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
YA TIDAK

b) Tidak mengandung unsur-unsur kekerasan, pornografi


dan pelecehan.
c) Setiap sekolah dan madrasah menyediakan buku teks
yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh pemerintah
untuk setiap mata pelajaran dengan perbandingan 1
set untuk setiap peserta didik perempuan dan laki-laki
termasuk anak-anak yang memerlukan pendidikan
khusus dan/atau pendidikan layanan khusus di
sekolah/madrasah.
d) Setiap SD/MI/SDLB memiliki 100 judul buku
pengayaan dan 10 buku referensi dan setiap
SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/MAK/SMLB
memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 judul
buku referensi sebagai sumber belajar yang
menunjang gerakan aman, sehat, hijau, inklusi dan
ramah anak dengan dukungan keluarga dalam rasio
yang memadai, menambah wawasan dan disukai
anak-anak.
e) Setiap sekolah dan madrasah menyediakan alat peraga
dan bahan ajar dengan rasio yang memadai untuk
setiap rumpun mata pelajaran. 35
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
YA TIDAK

a) Fasilitas dan Perlengkapan Untuk Bermain dan


Olah Raga
a)Tersedia dalam rasio yang memadai dan terjangkau
oleh setiap anak perempuan dan laki-laki termasuk
anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau
pendidikan layanan khusus.
b) Tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan
kesehatan dan keselamatan.
c Pendidik dan Tenaga Pendidik
i. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk
setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk
setiap satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4
(empat) orang guru setiap satuan pendidikan;;
ii. Di setiap SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK tersedia 1
(satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran dan
untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk
setiap rumpun mata pelajaran;
iii. Di setiap SD/MI/SDLB tersedia 2 (dua) orang guru
yang memenuhi kualifikasi akademi S-1 atau D – lV
dan 2(dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat
pendidik, 36
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
YA TIDAK
iv. Di setiap SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMK/MAK/SMLB
tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1atau D – lV
sebanyak 70 % dan separuh diantaranya (35 % dari
keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik untuk
daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 2 0 %.
v. Disetiap SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK tersedia guru dengan
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertfifikat
pendidik masing-masing untuk mata pelajaran Matematika, IPA,
Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
vi. Semua kepala SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan
SMA/MA/SMK/MAK/SMLB berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV
dan telah memiliki sertfifikat pendidik.
vii. Semua pengawas sekolah dan madrasah berkualifikasi akademik
S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertfifikat pendidik
viii. Setiap guru tetap bekerja 37, 5 jam perminggu disatuan
pendidikan, termasuk melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik dan
melaksanakan tugas tambahan.
ix. Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang peduli anak dan berwawasan gender serta disusun berdasarkan
silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

37
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4

YA TIDAK

x. Ada guru yang mengikuti pelatihan fasilitator gerakan


aman, sehat, hijau, inklusi dan ramah anak di
sekolah/madrasah dengan dukungan keluarga.
xi. Ada perlindungan dan bantuan hukum bagi guru dan
tenaga kependidikan sebagai pekerja profesi.
xii. Kepala sekolah memberikan dukungan dan melakukan
supervisi kelas bagi guru untuk mengembangkan model-
model PAIKEM bagi anak serta memberikan umpan balik
kepada guru 2 kali dalam setiap semester.
xiii. Guru mengembangkan materi dan bahan ajar yang
bermutu dan relevan dengan nilai-nilai luhur dan
lingkungan yang layak anak.
xiv. Guru mengembangkan suasana belajar dan proses
pembelajaran di sekolah/madrasah kepada anak perempuan
dan laki-laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan
khusus dan/atau pendidikan layanan khusus sesuai dengan
tumbuh kembang minat, bakat dan kemampuan masing-
masing
xv. Tersedianya Guru Bimbingan dan Konseling yang peduli anak
dengan rasio yang memadai.

38
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIK
ASI
3 4
YA TIDAK
xiv Setiap guru mengembangkan dan menerapkan
program penilaian untuk membantu
meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
perempuan dan laki-laki termasuk anak yang
memerlukan pendidikan khusus dan atau
pendidikan layanan khusus berdasarkan prinsip
kepentingan terbaik anak.
xvii. Setiap guru menyampaikan laporan hasil
evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian
setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada
akhir semester dalam bentuk laporan hasil
prestasi belajar peserta didik.
xviii. Tersedianya tenaga kependidikan yang
mendukung penerapan gerakan aman, sehat,
hijau, inklusi dan ramah anak dengan dukungan
keluarga.

39
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
YA TIDAK
d PENGELOLAAN
I Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki
rencana dan melaksanakan kegiatan
untuk membantu satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum dan
proses pembelajaran yang efektif..
ii. Kunjungan pengawas ke satuan
pendidikan dilakukan 1 kali setiap bulan
dan setiap kunjungan selama 3 jam untuk
melakukan supervisi dan pembinaan.
Iii Kepala sekolah/madrasah menyampaikan
laporan hasil ulangan kepada orang tua
peserta didik dan menyampaikan
rekapitulasinya kepada dinas pendidikan
Kabupaten/Kota atau kantor kementerian
agama di Kabupaten/Kota pada setiap
akhir semester.
iv. Setiap satuan pendidikan menerapkan
prinsip-prinsip sekolah ramah anak dalam
manajemen berbasis sekolah.
40
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
YA TIDAK
v. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan
belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang,
dan untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK
tidak melebihi 36 orang.
vi. Adanya partisipasi anak perempuan dan laki-
laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan
khusus dan/atau pendidikan layanan khusus
dalam penyusunan visi, misi dan rencana program
sekolah/madrasah.
vii. Tersedianya pengelolaan UKS yang mendukung
upaya penerapan gerakan sekolah/madrasah aman
dari bencana, adiwiyata, bersih dan sehat, sekolah
hijau, sekolah hebat, lingkungan inklusif dan
ramah pembelajaran dan model-model pendidikan
ramah anak lainnya.
viii. Adanya sistem pengelolaan kantin
sekolah/madrasah yang menyediakan makanan
yang sehat, halal, baik dan bergizi
ix. Adanya manajemen berbasis sekolah/madrasah
yang peduli anak
41
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
YA TIDAK

x. Adanya koordinasi sekolah/madrasah secara teratur


dengan komite sekolah/madrasah dan/atau dewan
pendidikan setempat untuk mengidentifikasi anak-anak
usia sekolah yang tidak menikmati hak atas pendidikan
xi. Komite sekolah/madrasah mendukung program wajib
belajar
xii. Tersedianya sistem yang dapat memeriksa kehadiran
peserta didik dan mengatasi masalah yang terkait dengan
ketidakhadiran mereka..
xiii. Komite sekolah/madrasah memfasilitasi kerjasama
para pemangku kepentingan.
xiv. Tersedia standar operasional prosedur dan/atau atau
kode etik yang disusun, disepakati dan dipahami oleh
semua peserta didik perempuan dan anak laki-laki
termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus
dan/atau pendidikan layanan khusus mengenai: tata tertib,
anti kekerasan, anti pelanggaran hak (bullying,
perpeloncoan, pelecehan, penggunaan/pembawaan senjata
dan praktik pelanggaran hak anak lainnya) dan gerakan
aman, sehat, hijau, inklusi dan ramah anak dengan
dukungan keluarga

42
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4

YA TIDAK

xv. Adanya gerakan peduli terhadap keselamatan


dan keamanan anak perempuan dan laki-laki
termasuk anak yang memerlukan pendidikan
khusus dan/atau pendidikan layanan khusus
tidak hanya di dalam lingkungan
sekolah/madrasah tetapi juga selama dalam
perjalanan menuju sekolah/madrasah.
xvi. Melaksanakan latihan simulasi prosedur
evakuasi dan tanggap darurat yang dilaksanakan
secara periodik
xvii. Komite sekolah/madrasah membentuk Tim
Pengembang SRA yang melibatkan anak
perempuan dan laki-laki termasuk anak yang
memerlukan pendidikan khusus dan/atau
pendidikan layanan khusus dan pendamping
mereka.
xviii. Peraturan penerimaan peserta didik di
sekolah/madrasah mengutamakan kepentingan
terbaik anak

43
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4

YA TIDAK

xix. Adanya kriteria penerima beasiswa yang


disusun secara partisipatif dengan dukungan
akuntabilitas dan kepastian/keterjaminan
terutama untuk mencegah anak putus sekolah
xx. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan
evaluasi penerapan SRA yang melibatkan para
pemangku kepentingan termasuk anak yang
memberikan perhatian mengenai kecukupan gizi
anak, kondisi kesehatan anak, kelangsungan
hidup, tumbuh kembang dan partisipasi anak
termasuk dalam keadaan darurat
e PEMBIAYAAN
i. Pemerintah dan pemerintah kabupaten/kota
mengalokasikan sekurang-kurangnya 20
(duapuluh) persen dari anggaran pembangunan
dalam menjamin keberlanjutan dan kesetaraan
bagi semua anak perempuan dan laki-laki termasuk
anak yang memerlukan pendidikan khusus
dan/atau pendidikan layanan khusus dapat
menikmati hak atas pendidikan.
44
NO INDIKATOR JAWABAN VERIFIKASI
3 4
YA TIDAK
ii. Adanya partisipasi para pemangku kepentingan
termasuk anak perempuan dan laki-laki termasuk
anak yang memerlukan pendidikan khusus
dan/atau pendidikan layanan khusus dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
laporan pembiayaan yang transparan untuk
kegiatan-kegiatan yang didanai APBN, APBD, dan
sumber dana lainnya di sekolah/madrasah
x iii. Kegiatan penyusunan, penetapan, pelaporan,
monitoring dan evaluasi, pembinaan dan
pengawasan, pembangunan sistem informasi
manajemen serta pengembangan kapasitas untuk
mendukung sekolah ramah anak merupakan tugas
dan tanggung jawab pemerintah.
iv. Kegiatan penerapan, pencapaian kinerja/target,
pelaporan, monitoring dan evaluasi, pembinaan
dan pengawasan, pembangunan dan sistem
informasi manajemen serta pengembangan
kapasitas merupakan tanggung jawab pemerintah
daerah dibebankan kepada APBD.

45

You might also like