You are on page 1of 8

DIAGNOSA BANDING ,

KOMPLIKASI, PROGNOSIS,
SKDI DAN EDUKASI PPOK
EKSASERBASI
Nuor Narissyah Binti Jakabaruddin
190100234
A4
Diagnosa Banding
Komplikasi

•Acute and/or chronic respiratory failure


•Pulmonary hypertension
•Cor pulmonale
•Weight loss
•Bacterial infections
•Adverse reactions to glucocorticoids
Prognosis

• Menurut Danusantoso (2014) dalam buku Saku Ilmu Penyakit Paru edisi2,
bahwa semakin dini diagnosis bisa ditegakkan, semakin baik prognosis
penderita, dengan catatan bahwa etiologinya bisa ditiadakan. Bila etiologi tak
dapat disingkirkan, penderita bukan saja akan mendapatkan kekambuhan
(residif) dalam waktu dekat, tetapi juga perjalanan penyakitnya akan melaju
terus dengan pesat.
• Semakin lambat diagnosis ditegakkan, makin jelek prognosis penderita. Hal ini
terutama disebabkan oleh sudah semakin berkurangnya elastisitas paru,
semakin luasnya kerusakan silia secara ireversibel, dan semakin tebalnya
mukosa saluran pernapasan. Kalau penderita tidak meninggal karena kegagalan
pernapasan, sebab kematian yang lain ialah salah satu atau lebih komplikasi
yang lain ialah salah satu atau lebih komplikasi yang dapat timbul setiap saat.
SKDI
Edukasi

• Untuk mencegah atau memperlambat perkembangan PPOK , pasien harus di


edukasi tentang hal berikut :
• Edukasi kesehatan memiliki target berupa penghentian kebiasaan merokok, dan
bertujuan agar penderita PPOK dapat meningkatkan kemampuan untuk mengatasi
keterbatasan aktivitas akibat penyakitnya, dan peningkatan status Kesehatan

• Nutrisi Malnutrisi sering terjadi pada pasien PPOK. Kemungkinan disebabkan


karena bertambahnya kebutuhan energi akibat kerja muskulus respiratorius yang
yang meningkat karena hipoksemia kronik dan hiperkapnea yang menyebabkan
hipermetabolisme. Asupan nutrisi yang seimbang adalah yang utama pada pasien
PPOK
• Rehabilitasi  Tujuan program rehabilitasi adalah untuk
meningkatkan toleransi latihan dan memperbaiki kualitas hidup
dari penderita PPOK. ( membantu pasien mengurangi symptom
meliputi kondisi olahraga, dukungan sosial , Teknik bernafas)
• Di edukasi tentang cara menggunakan inhaler yang benar.
Referensi

Jurnal :
http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/18277/1/23f8d4e4236fc8d9f53f0
832bf8aba04.pdf

Jurnal :
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/88130/
Muhamad%20Samudra%20R.%20-%20152303101100%20Sdh.pdf?sequen
ce=1&isAllowed=y

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559281/

You might also like