You are on page 1of 14

3rd Grade

Pengelolaan
limbah
Kelompok 2 Indralaya
Nama Anggota

Irvan Avandi
(06101281924056)

Indah Khovivah Maulina Dinda Putri


(06101281924065) (06101281924066)

Christa Rieza
Yenni Fitryana
Panduwinata
(06101281924062)
(06101181924004)

2
Identifikasi Limbah dan Bahayanya

Limbah padat Limbah gas

Limbah cair Limbah B3


Pengumpulan dan Penyimpanan Limbah
Persyaratan lokasi untuk tempat penyimpanan
limbah
Lokasi bangunan tempat penyimpanan kemasan drum/tong, bangunan tempat
penyimpanan bak kontainer dan bangunan tempat penyimpanan tangki harus :
 Merupakan daerah bebas banjir, atau daerah yang diupayakan melalui
pengurugan sehingga aman dari kemungkinan terkena banjir.
 Jarak minimum antara lokasi dengan fasilitas umum adalah 50 meter.
Pengumpulan dan Penyimpanan Limbah

Persyaratan Pengumpulan Limbah


Luas tanah termasuk untuk bangunan penyimpanan dan fasilitas lainnya
sekurangkurangnya 1 (satu) hektar.
 Area secara geologis merupakan daerah bebas banjir tahunan.
 Lokasi harus cukup jauh dari fasilitas umum dan ekosistem tertentu.
Penanganan dan Pengurangan Bahaya

Prosedur untuk Penanganan Kelebihan dan Limbah


Bahan Kimia Skala Laboratorium

Asil Halida dan


Asam dan Basa Tiol dan Sulfida
Anhidrida
Aldehida Amina
Penanganan dan Pengurangan Bahaya
Penanganan Bahan Kimia
Laboratorium
 Penanganan di wadah pengumpulan.
 Penetralan dasar, atau pencampuran limbah asam dan alkali untuk membentuk
larutan garam. Pikirkan pertimbangan keselamatan, terutama penggunaan larutan
encer untuk menghindari pembentukan panas yang cepat.
 Penanganan produk sampingan eksperimen sebelum menjadi limbah. Penanganan
produk sampingan eksperimen berdasarkan asumsi bahwa bahan belum dianggap
sampah atau ditangani seperti sampah. Jangan lakukan penanganan seperti itu selain
di lokasi dihasilkannya produk sampingan tersebut.
Penanganan dan Pengurangan Bahaya
Pengurangan Limbah Multi-
bahaya
Beberapa peningkatan operasional sederhana bisa membantu mengurangi limbah
campuran. Misalnya, manajer laboratorium dapat :
 Membeli bahan kimia dan bahan radioaktif dalam jumlah yang diperlukan untuk
eksperimen yang direncanakan untuk menghindari kelebihan bahan yang mungkin
akhirnya akan menjadi limbah.
 Menetapkan prosedur yang akan mencegah bercampurnya limbah radioaktif dengan
bahan yang tidak terkontaminasi dan sampah.
 Mempertimbangkan untuk mengganti bahan kimia atau sumber radio aktif limbah
campuran dengan bahan yang kurang berbahaya.
Opsi pembuangan
insinerasi
Insinerasi biasanya dilakukan di oven berputar pada suhu tinggi (649-760°C). Teknologi ini sepenuhnya
menghancurkan sebagian besar bahan organik dan secara signifikan mengurangi residu bahan yang harus
dibuang di tempat sampah.
Pembuangan di Pipa
drainase
Pembuangan di sistem drainase (melewati pipa pembuangan). Bahan kimia yang mungkin diizinkan
untuk dibuang di pipa drainase meliputi larutan air yang terurai secara alami dan larutan toksisitas
rendah dari zat-zat anorganik.

Pelepasan ke atmosfer
Pelepasan uap ke atmosfer, seperti melalui saluran keluar evaporasi atau tudung asap yang
terbuka, bukan metode pembuangan yang diperbolehkan. Tudung asap dirancang sebagai
perangkat pengaman untuk menjauhkan uap dari laboratorium jika terjadi keadaan darurat,
tidak sebagai sarana rutin untuk membuang limbah yang menguap.
Evaluasi Pengolahan
Limbah Laboratorium
di SMAN Sumatera
Selatan
1. Jerigen
penampung
Di laboratorium SMAN Sumatera selatan, untuk
pembuangan limbah kimia cair biasanya
dimasukkan ke dalam jerigen.
Evaluasi Pengolahan
Limbah Laboratorium
di SMAN Sumatera
Selatan
2. Kotak sampah
Di laboratorium SMAN Sumatera selatan, untuk
pembuangan sampah biasanya dimasukkan ke
dalam tong sampah berdasarkan sifat organik
maupun anorganik.
Evaluasi Pengolahan
Limbah Laboratorium
di SMAN Sumatera
Selatan
3. wastafel
Di laboratorium SMAN Sumatera selatan, untuk
pencucian peralatan setelah digunakan, biasanya
di cuci di wastafel.
kesimpulan
1. Limbah adalah sisa suatu usaha atau
kegiatan.
2. Limbah berdasarkan bentuk limbah yang
dihasilkan dibedakan menajdi limbah padat,
cair, gas dan B3.
3. Pembuangan limbah cair di laboratorium
kimia SMAN Sumatera Selatan biasanya
ditampung di dalam jerigen terlebih dahulu.
4. Pembuangan limbah padat di laboratorium
kimia SMAN Sumatera Selatan biasanya
dibuang di kotak sampah yang dipisahkan
menjadi sampah organik dan non organik.
Terima kasih

You might also like