You are on page 1of 37

+

LAPORAN KASUS
KANKER SERVIKS
LAPORAN KASUS
KANKER SERVIKS
Ulfah Wisdayanti
1710029019
Ulfah Wisdayanti
1710029019

Pembimbing
dr. Hj. Alfiani Rachmiputeri, Sp.OG (KFER)
Pembimbing
dr. Hj. Alfiani Rachmiputeri, Sp.OG (KFER)
+
Identitas Pasien Identitas Suami
 Nama : Ny. F  Nama : Tn. R
 Usia : 43 tahun  Usia : 49 tahun
 Agama : Islam  Agama : Islam
 Pendidikan : SMU  Pendidikan : SMP
 Pekerjaan : IRT  Pekerjaan : Swasta
 Alamat: Jalan P. Antasari  Alamat : Jalan P. Antasari
Samarinda Samarinda

Masuk Rumah Sakit: Selasa, 29 Januari


2019, pukul 17.00 WITA
+KU: Rencana kemoterapi lanjutan

RPS:
• Pasien datang ke Poli untuk rencana kemoterapi
neoadjuvant lanjutan ke 3, diagnosis ca serviks stadium I
B (rencana kemoterapi neoadjuvant 3 kali)
• Desember 2018  dirujuk oleh RS Swasta Samarinda,
diagnosis ca serviks stadium II A
• Hasil PA terlampir
+• Keluar darah dari vagina sejak 7 bulan SMRS (diluar
siklus haid), terutama setelah berhubungan suami istri
• Disertai lendir, keputihan berbau, gatal, kekuningan
• Nyeri perut hilang timbul, berkurang saat istirahat
• Mual muntah pusing (+)
• Haid tidak teratur sejak 7 bulan lalu
• Tidak pernah papsmear
+ Riwayat Penyakit Dahulu

Keluhan serupa (-), Hipertensi (-), DM


(-), Alergi (-), Asma (-), Riwayat Operasi Riwayat Pernikahan
(-)
Pasien 1 kali menikah, pertama
kali menikah pada usia 24 tahun
Riwayat Penyakit Keluarga dan lama pernikahan dengan
suami sekarang 16 tahun.
Keluhan serupa (-), Riwayat tumor (-),
Hipertensi (-), DM (-), Alergi (-), Asma
(-)
Riwayat Kontrasepsi
Riwayat Menstruasi
 Pasien menggunakan KB
Menarche pada usia 15 tahun, lama haid suntik 3 bulan selama 3 tahun,
10 hari, jumlah darah haid sebanyak 2 tahun 2008-2011
kali ganti pembalut per hari, sikulus haid
tidak teratur sejak 7 bulan lalu

 Hari Pertama Haid Terakhir:


November 2018
Riwayat Obstetri
P4004A000
No. Tahun Tempat Usia Jenis Penolong JK/BB Keadaan
Kehamilan Persalinan Lahir

1. 1994 Klinik Aterm Spontan Bidan L/3.800 Hidup


pervaginam gr

2. 1997 Klinik Aterm Spontan Bidan P/3.800 Hidup


pervaginam gr

3. 2004 Klinik Aterm Spontan Bidan P/3.300 Hidup


pervaginam gr

4. 2007 Klinik Aterm Spontan Bidan P/3.000 Hidup


pervaginam gr
+ Pemeriksan Fisik

 Keadaan umum: Tampak sakit sedang


 Kesadaran: Compos mentis, GCS E4V5M6
 Berat badan: 78 kg
 Tinggi badan: 158 cm
 Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Frekuensi nadi: 81 kali/menit

Frekuensi nafas : 20 kali/menit

Suhu : 36 0C
+ Status Generalisata

 Kepala / leher: normocephal, anemis (-/-), ikterik (-),


pembesaran KGB (-), pembersaran thyroid (-)

 Pulmo: vesikular (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

 Cor: S1S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)

 Ekstremitas atas dan bawah: akral hangat (+/+), edema


(-/-), CRT < 2 detik
+ Status Ginekologi

Abdomen
 Inspeksi: massa (-), bekas operasi (-)

 Palpasi : nyeri tekan suprapubik (+)

 Inspekulo : tidak dilakukan


+ Status Ginekologi

 Vaginal Toucher:

 Ostium uteri eksterna: tertutup, portio kaku, tidak rata, kasar, teraba
massa yang terbatas pada porsio, nyeri tekan (+)

 Massa : konsistensi kenyal, berdungkul-dungkul, ukuran massa


berukuran ± 5 cm di arah jam 8

 Cavum douglas tidak menonjol.

 Uterus tidak teraba

 Adneksa parametrium kanan dan kiri tidak teraba.

 Handscoen: flek darah (+), lendir (+)


Pemeriksaan Penunjang

Darah Lengkap (29 Januari 2019) Urinalisa (24 Januari 2019)


Nilai
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Pemeriksaan Hasil
rujukan
1.003-
Leukosit 4.220 4.800-10.800/μL Berat Jenis 1.003
1.300

Hemoglobin 10,1 12.0-16.0 gr/dL Warna Kuning Kuning

4.200.000 – Kejernihan Jernih Jernih


Eritrosit 3.350.000
5.400.000/μL
Hematokrit 29,6 37,0%-54,0% Sel Epitel + Sedikit
150.000-
Trombosit 220.000 pH 5,0 4,8-7,8
450.000/μL

Creatinin 0.7 0,5-1,1 mg/dL Ketone - -


Protein - -
Ureum 20.1 19.3-49.2 mg/dL
Urobilinogen -
Glukosa Sewaktu 88 70-100 mg/dL -
Pemeriksaan Penunjang

Biopsi (4 Desember 2018)


Makroskopis:
Diterima jaringan tak teratur 1gr Foto Thorax
warna putih coklat rapuh (10 Desember 2018)
Cor dan pulmo tak tampak
Mikroskopis: kelainan, tak tampak
Potongan-potongan jaringan dilapisi pulmonal metastase
dan mengandung sel-sel ganas
epithelial proliferative dengan sedikit
stroma fibrovaskular dan perdarahan Echocardiography
(19 Desember 2018)
Kesimpulan: Normal echocardiography
Non Keratinizing Epidermoid
Carcinoma Cervix, Invasive
Diagnosis

Ca Serviks Stadium I B2

Penatalaksanaan

Pro kemoterapi neoadjuvant Carboplatin-Paclitaxel ke 3


+

TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

Kanker serviks : tumbuhnya sel


abnormal pada serviks uterus,
daerah antara uterus dan vagina

80-90% : SCC
10-20% : AdenoCa
Lain-lain : Small cell
+ ETIOLOGI

 Usia
 Usia pertama menikah
 Paritas
 Kontrasepsi hormonal
 Berganti-ganti pasangan seksual
 Penyakit menular seksual (HPV, risiko tinggi : 16,18)
 Pasangan suami yang tidak sirkumsisi
 Merokok
+
+
MANIFESTASI KLINIS

Pada stadium dini kanker serviks  asimtomatik

Beberapa tanda dan gejala :


 keputihan
 perdarahan vagina yang abnormal
 nyeri
 anemia dan lain-lain
+ PEMERIKSAAN INSPEKULO

• Portio ulseratif
• Fluor albus
• Lesi rapuh (dapat terjadi perdarahan jika lesi
tersentuh)
• Gambaran seperti bunga kol pada stadium lanjut
+ PEMERIKSAAN DALAM (VT)

• Fluor albus
• Serviks dapat teraba membesar
• Irreguler, berdugul
• Teraba massa benjolan ataupun erosi ataupun
ulkus pada portio uteri
+
STADIUM KRITERIA
+
Stadium 0 Lesi belum menembus membrane basalis

Stadium I Karsinoma masih terbatas di serviks (penyebaran ke korpus uteri diabaikan)

Stadium I A Invasi kanker ke stroma hanya dapat didiagnosis secara mikroskopik. Lesi yang dapat dilihat secara
makroskopik walau dengan invasi yang superfisial dikelompokkan pada stadium IB
 

I A1 Invasi ke stroma (membrane basalis) dengan kedalaman <3 mm dan lebar horizontal lesi <7 mm

I A2 Invasi ke stroma (membrane basalis) >3 mm tetapi <5 mm dengan lebar horizonta <7 mm

Stadium I B Lesi yang tampak terbatas pada serviks atau secara mikroskopis lesi lebih luas dari stadium I A2

I B1 Lesi terbatas di serviks dengan ukuran lesi < 4 cm

I B2 Lesi terbatas di serviks dengan ukuran lesi > 4 cm


+
Stadium II Lesi telah menginvasi di luar serviks (meluas ke parametrium dan sepertiga proksimal vagina)

+
II A Lesi telah meluas ke sepertiga vagina proksimal, tanpa invasi ke parametrium

II B Lesi telah meluas ke parametrium tetapi tidak mencapai dinding panggul

Stadium III Lesi telah meluas ke dinding panggul dan/atau mengenai sepertiga bawah vagina dan/atau
menyebabkan hidronefrosis atau tidak berfungsinya ginjal

III A Lesi menyebar ke sepertiga bawah vagina dan tidak invasi ke parametrium tidak sampai dinding
panggul
 

III B Lesi menyebar ke parametrium sampai dinding panggul dan/atau menyebabkan hidronefrosis atau
tidak berfungsinya ginjal

Stadium IV Lesi menyebar keluar dari organ genitalia

IV A Lesi menginvasi ke mukosa kandung kemih atau rectum dan/atau ke luar dari rongga panggul

IV B Metastasis jauh penyakit mikroinvasif: invasi stroma dengan kedalaman 3 mm atau kurang
SKRINING

1. Pemeriksaan Sitologi (Pap


smear) Hasil pemeriksaan pap
smear :
• Wanita yang telah aktif seksual   Normal
pap smear teratur 1 kali / tahun  CIN I
 CIN II
• Jika selama 3 kali berturut-turut
normal  pap smear bisa
 CIN III
dilakukan setiap 2 atau 3 tahun
sekali

2. Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)


+
KOLPOSKOPI
DIAGNOSIS
KONISASI
BIOPSI

 Biopsi

 Kolposkopi (pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar)

 Konisasi serviks
PENATALAKSANAAN

Pengobatan pada kanker serviks dapat berupa:

 Pembedahan

 Terapi penyinaran (radioterapi)

 Kemoterapi
PENCEGAHAN

 Pencegahan primer  menghindari faktor yang


mempengaruhi,gaya hidup sehat, dan vaksinasi

 Pencegahan sekunder  deteksi dini pada kelompok


populasi berisiko tinggi dan pada individu asimtomatik.

 Pencegahan tersier  Rehabilitasi, terapi paliatif


PROGNOSIS

• Prognosis  tergantung dari tingkatan klinik dan


jenis histologik tumor

• Harapan hidup selama 5 tahun:

 100% pada stadium prainvasif


 90% pada stadium I
 82% pada stadium II
 35% pada stadium III
 10% pada stadium IV
+

PEMBAHASAN
ANAMNESIS

TEORI KASUS

• Stadium dini: asimptomatik •Keluar darah dari vagina sejak 7 bulan SMRS (diluar

• Keputihan, berbau busuk oleh infeksi dan nekrosis siklus haid), terutama setelah berhubungan suami istri

jaringan •Disertai lendir, keputihan berbau, gatal, kekuningan

• Perdarahan setelah senggama, perdarahan diluar masa •Nyeri perut hilang timbul, berkurang saat istirahat

haid •Mual muntah pusing (+)

• Nyeri pada panggul atau perut bagian bawah bila terjadi •Haid tidak teratur sejak 7 bulan lalu

peradangan pada panggul dan infiltrasi sel tumor ke

serabut saraf

• Stadium lanjut  perdarahan yang hebat, fluor albus

yang berbau, rasa sakit yang sangat hebat, penurunan

berat badan, timbul iritasi pada kandung kemih dan

rectum.
PEMERIKSAAN FISIK

TEORI KASUS
•Inspekulo: tidak dilakukan
• Pemeriksaan inspekulo:
 Adanya portio ulseratif
• Pemeriksaan dalam (VT):
 Adanya fluor albus
 Ostium uteri eksterna: tertutup, portio kaku, tidak rata,
 Munculnya darah jika lesi tersentuh (lesi rapuh) kasar, teraba massa yang terbatas pada porsio, nyeri
tekan (+)
 Terdapat gambaran seperti bunga kol pada stadium lanjut
 Massa: konsistensi kenyal, berdungkul-dungkul,
ukuran massa berukuran ± 5 cm di arah jam 8
• Pemeriksaan dalam (VT):
 Cavum douglas tidak menonjol.
 Adanya fluor albus
 Uterus tidak teraba
 Adanya massa benjolan ataupun erosi ataupun ulkus
 Adneksa parametrium kanan dan kiri tidak teraba.
pada portio uteri
 Handscoen: flek darah (+), lendir (+)

* Diagnosis harus dipastikan dengan pemeriksaan histologi


dan jaringan yang diperoleh dari biopsi.

Dari data pasien sebelum kemoterapi tidak didapatkan data pemeriksaan inspekulo, sehingga untuk menetukan stadium
ca serviks hanya berdasarkan pemeriksaan dalam.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

TEORI KASUS
Diagnosis dapat ditegakkan dengan bantuan beberapa pemeriksaan • Biopsi Serviks (4 Desember 2018)
penunjang sebagai berikut:  Kesimpulan: Non Keratinizing Epidermoid Carcinoma Cervix, Invasive
- Sitologi Pap Smear • Laboratorium:
- Biopsi  Hematologi (29 Januari 2019): dalam batas normal
- Kolposkopi Kimia Klinik (24 Januari 2019): dalam batas normal
- Konisasi Urinalisa (24 Januari 2019): dalam batas normal
- Tes IVA

• Laboratorium darah, kimia klinik, sampai dengan urinalisa  skrining


ada atau tidaknya penyakit lain pada pasien.
PENATALAKSANAAN

TEORI KASUS
 Stadium I A1: Operasi trakelektomi radikal atau • Pro Kemoterapi Neoadjuvant Carboplatin-Paclitaxel
brakhiterapi ke 3
 Stadium I A2, I B1, II A1: Operatif dan non  
opertatif
 Stadium I B2, II A2: Operatif, NAC
 Stadium II B : Kemoradiasi, radiasi, kemoterapi
 Stadium III A, III B: Kemoradiasi, radiasi
 Stadium III B dengan CKD: Nefrostomi/HD,
kemoradiasi
 Stadium IV A tanpa CKD: Kemoradiasi
paliatif/radiasi paliatif
 Stadium IV A dengan CKD, IV B:Paliatif,

 
TERIMA KASIH

You might also like