Professional Documents
Culture Documents
Materi Tarka Vada
Materi Tarka Vada
HARI HARSANANDA
Sabda
Pramàóa
Upamana
Pramàóa
Anumana Penyaksian
Pramàóa
Praktyaksa
Perbandingan
Pramàóa
Penyimpulan
Pengamatan lang-
sung
Praktyakûa Pramàóa
Hetu
Alasan penyimpulan
01 DOKTRIN NEGATIF
02 BIAS KOGNITIF
Confirmation Bias
Bandwagon effect Anchoring bias
In Group Bias Negative Bias
Social Proof Availibility Bias
Bias .
Bandwagon effect
01
Sebuah Bias Kognitif yang dimana seseorang
awalnya mungkin tidak percaya akan sebuah in-
formasi, namun kepercayaan itu semakin
meningkat seiring dengan peningkatan jumlah
orang yang percaya terhadap informasi tersebut
In Grup Bias.
02
Sebuah bias kognitif yang dimana seseorang
cenderung memfavoritkan seseorang yang
dekat, disukai, disayangi bahkan di cintai, se-
hingga orang tersebut lebih mudah percaya
Penjelasan
pada hal – hal yang diyakini oleh sosok yang di
favoritkan tersebut. Hal ini menjadikan seseo-
rang memiliki ikatan kuat pada seseorang dan
Bias Kognitif berpotensi membenci orang atau kelompok
yang berseberangan dengan sosok yang di fa-
voritkan
Social proff Bias
03 Sebuah bias kognitif yang mempengaruhi
psikologis , dimana seseoranga meniru perilaku
orang – orang disekitarnya jika ia tidak yakin
akan tindakan yang benar
Confirmation Bias
04
Sebuah Bias Kognitif yang menjadikan kita
secara aktif mencari dan pilih kasih thd in-
formasi yang mendukung kepercayaan kita
dan menampikkan bukti – bukti yang
Bias Kognitif
Availibility Bias
05
Sebuah Bias Kognitif yang dimana seseorang
mengambil sebuah kesimpulan hanya di-
dasarkan pada fakta – fakta sekitar yang
sesungguhnya terbatas
Negative Bias.
06 Sebuah bias kognitif yang dimana seseorang
cenderung lebih concern atau lebih memper-
hatikan fakta – fakta negative di sekitar kehidu-
pannya
Anchoring Bias
Content Here
You can simply impress your audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations.
LOGICAL
FALLACY
Presumption Fallacy : Kita gagal mengambil kesimpulan yang be-
01 nar dari suatu kejadian akibat berangkat dari stereotype, prasangka,
stigma, atau presumsi yang belum terbukti kebenaranya
Jurnalisme yang Lemah Faktor Ekonomi Yang Pendidikan Literasi Media yang Rendah
Internet
Lemah selain menitikberatkan ke- Masyarakat yang tengah dalam
kehadiran Internet bagi situasi berkembang tidak jarang
Jurnalisme yang lemah : faktor ekonomi yang banyak kalangan meng- salahan pada konten, manu-
menganggap internet dan segala
maksud dari jurnalisme lemah dapat menjadi sia selaku penikmat konten
hadirkan dunia tanpa batas. yang tertulis di dalamnya meru-
yang lemah ini adalah ak- pemicu lahirnya berita juga tidak dapat lepas tang-
Hal ini tentunya berimplikasi pakan kebenaran, hal ini tak lepas
tivitas jurnalistik yang ku- – berita hoaks dise- gung jawab. Pendidikan
jelas pada proses penye- dari ponsel pintar yang secara mu-
rang mengedepankan yang rendah, keenganan
babkan berita hoaks baran konten – konten dalam filterisasi informasi
dah dimiliki namun tidak dimiliki
atas reliabelitas narasum- yang terkesan out of hoaks, apalagi kecenderun- oleh “orang – orang yang pintar”.
serta sifat dan sikap kritis
ber dan validitas data mind sangat laku untuk Keyakinan akan informasi di internet
gan konten hoaks meru- pada informasi yang rendah
melalui proses verifikasi, dijual. selalu benar akibat literasi media
pakan isu atau fenomena juga menjadi pemicu
hal ini jelas mengaki- yang buruk inilah yang menjadi
. yang tengah hangat dalam penyebaran konten –konten
alasan konten hoaks mudah terse-
batkan informasi yang hoaks dalam masyarakat
masyarakat, sehingga sirku- bar tanpa ada verifikasi informasi
bias atau bahkan infor- terlebih dahulu.
lasi hoaks sangat terjaga
masi yang salah. dalam ranah sosial media.
Matur Suksma