Professional Documents
Culture Documents
proses inventarisasi
( Equipment, reagen and inventory
management)
Oleh : Dr.Adian Khoironi, ST.,M.Si
1. Udara
Udara mengandung oksigen dan uap air. Bahan-bahan kimia yang sifatnya higroskopis harus
disimpan di dalam botol yang dapat ditutup rapat.
4. Sinar
Sinar, terutama sinar ultra violet (UV) .
A. Sumber-sumber kerusakan bahan Kimia
5. Api
Api/kebakaran dapat terjadi bila tiga komponen berada bersama-sama pada suatu saat,
dikenal dengan “segitiga api”.
1. Bahan beracun
contoh : sublimate (HgCl2), persenyawaan sianida, arsen, gas karbon monoksida (CO) dari aliran gas.
2. Bahan korosif
Contoh : bahan korosif, misalnya asam-asam, anhidrida asam, dan alkali..
b) Cairan yang dapat terbakar pada temperatur antara -4oC – 21oC, misalnya etanol (C2H5OH), methanol (CH3OH).
c) Cairan yang dapat terbakar pada temperatur 21oC – 93,5oC, misalnya kerosin
(minyak lampu), terpentin, naftalena, minyak baker.
5. Bahan Oksidator
Contoh: perklorat, permanganat, peroksida organic
7. Bahan bereaksi dengan asam , Zat-zat tersebut kebanyakan dengan asam menghasilkan gas yang mudah
terbakar atau beracun, contoh: natrium, hidrida, sianida.
8. Gas bertekanan
Contoh: gas N2, asetilen, H2, dan Cl2 dalam tabung silinder.
Syarat penyimpanan
1. Temperatur ruangan dingin, kering, dan berventilasi
5. Jauh dari bahan korosif yang dapat merusak kran dan katub-katub
Syarat penyimpanan
6. Bangunan kedap air
7. disediakan pemadam kebakaran tanpa air (CO2, dry powder)
8. dipisahkan dari bahan-bahan yang mungkin bereaksi
9. kran dari saluran gas harus tetap dalam keadaan tertutup rapat jika tidak sedang
dipergunakan
10. disediakan alat pelindung diri, pakaian kerja, masker, dan sarung tangan
MANAJEMEN BAHAN KIMIA DALAM Mendukung
proses penyimpanannya
a. Mudah diperoleh yaitu proses pengadaan bahan kimia tidak berbelit
serta waktu kedatangan atau tiba di gudang dalam waktu singkat.
“Servis rutin untuk peralatan harus dijadwalkan agar tidak mengganggu aliran pekerjaan. Sangat penting untuk
memiliki kebijakan dan prosedur untuk mengistirahatkan peralatan lama dari Lab, hal ini untuk mencegah hasil analisa
yang tidak akurat”