Professional Documents
Culture Documents
Pleno Prosto Jaya
Pleno Prosto Jaya
SEBAGIAN
LEPASAN
KELOMPOK L
PEMBIMBING
Drg. R. Rahardyan Parnaadji M.Kes. Sp. Pros
ANGGOTA KELOMPOK L
1. Survei :
• Adalah analisis dimensional dari jaringan keras dan lunak untuk
menentukan desain dari GTSL.
• Alatnya adalah surveyor memiliki lengan vertikal yang akan bersentuhan
dengan permukaan gigi dan ridge dari cetakan gigi.
2. Gigi tiruan sebagian lepasan :
• Gigi tiruan yang menggantikan satu atau beberapa gigi pada RA atau RB,
yang dapat dibuka pasang oleh pasien.
• Dukungan dalam GTSL berupa jaringan lunak yang berada di plate dasar
dan gigi asli yg masih tertinggal dan digunakan sebagai pilar.
STEP 2
1. Apa dampak yg terjadi apabila terdapat satu atau beberapa gigi yang hilang
jika tidak diganti?
2. Apa saja klasifikasi menurut kennedy?
3. Apa yang dimaksud survey pada skenario ini?
4. Apa fungsi GTSL?
5. Apa saja syarat pemilihan gigi penyangga?
6. Apa saja indikasi dan kontraindikasi GTSL?
7. Apa saja jenis dari GTSL berdasarkan jaringan penyangganya?
8. Apa klasifikasi kennedy yang sesuai dengan skenario dan bagaimana
desain GTSL nya?
STEP 3
1. Apa akibat yang terjadi apabila ada gigi yg hilang jika tidak diganti?
GIGI MIGRASI
SPACE/DIASTEMA KE RUANG
GIGI HILANG
KOSONG
REGIO
ANTERIOR,
ESTETIK JELEK
FOOD
GIGI ANTAGONIS
GIGI IMPACTION
DARI GIGI YANG
HILANG TIDAK ADA ANTAGONIS
KONTAK EKSTRUKSI
Apa akibat yang terjadi apabila ada gigi yg hilang jika tidak diganti?
GIGI HILANG
Kelainan TMJ 7
2. Apa saja klasifikasi menurut Kennedy?
1. Klas I : daerah tak bergigi pada daerah posterior dari gigi yg masih ada pada
kedua sisi rahang (bilateral free end)
2. Klas II : daerah tak bergigi pada daerah posterior dari gigi yang masih ada tapi
pada satu rahang (unilateral free end)
3. Klas III: daerah tak bergigi terletak pada gigi yang masih ada di posterior atau
anterior (bonded saddle unilateral)
4. Klas IV: daerah tak bergigi pada daerah anterior dari gigi yg masih ada namun
telah melewati garis median
5. Modifikasi : hanya terjadi pada klas I, II, dan III.
3. Apa yang dimaksud survey pada skenario ini?
Alat yang digunakan dalam melakukan survei adalah surveyor, komponennya adalah:
1. Analysing rod pada gigi penyangga : menggunakan metal rod, mengidentifikasi area undercut
pada gigi penyangga dan untuk menentukan kesejajaran pada permukaan gigi penyangga.
2. Graphite marker : penggunaannya digerakkan mengelilingi gigi dan sepanjang alveolar ridge
untuk mengidentifikasi dan menandai posisi maksimum dari kontur gigi, tujuan untuk memisahkan
undercut dengan daerah non-undercut pada gigi.
3. Undercut gauge : pengukuran undercut, tujuan agar saat dipasangkan clasp retentive.
4. Triming knife : awalnya diberi malam untuk memblock daerah undercut dan untuk mengeliminasi
undercut yang tidak diinginkan digunakan pisau dimana pisaunya sejajar gingiva mengitari gigi.
10
4. Apa fungsi GTSL?
INDIKASI KONTRAINDIKASI
1. Pasien kehilangan satu atau sebagian gigi 1. Pasien riwayat alergi bahan GTSL,
2. Pasien tdk diindikasikan untuk menggunakan GTJ atau GTC seperti akrilik
(indikasinya tidak memiliki free end saddle) 2. Pasien dengan penyakit epilepsi
3. Tidak memiliki syarat hukum ante (luas area permukaan akar takut tertelan
gigi penyangga harus sama atau lebih luas dari permukaan akar
gigi yg hilang)
4. Pasien yang membutuhkan estetik yg lebih baik
5. Memiliki dukungan sisa gigi asli cenderung kurang sehat, gigi
sisa harus vital dan sehat gigi penyangga.
6. Keadaan prossesus alveolar baik
7. Kesehatan umum baik
7. Apa saja jenis dari GTSL berdasarkan jaringan penyangganya?
Klas II modifikasi Klas I bagian posterior regio kiri dan kanan (bilateral)
Klas II modifikasi Klas III klas II (karena gigi 35, 36, 37, 38 sudah hilang), klas
III (karena diantara gigi yg masih ada). Jika dianggap pada skenario pada gigi 47
dan 48 masih dapat digunakan sbg gigi penyangga
Desain: Bilateal (kedua regio kehilangan gigi posterior), cengkeram akers / 3 jari
(retensi dan stabilitas yg tinggi untuk kasus free end bilateral.
MIND PEMERIKSAAN
MAPPING
Subjektif Objektif
DIAGNOSA
Gigi 36 Karies profunda
Partial edontulous ridge RB
RENCANA PERAWATAN
Ekstraksi gigi 36
GTSL RB
20
ADD A FOOTER
• Cetakan yang berasal dari pasien berdasarkan batasan
Definisi: anatomis dari anatomical landmark dengan tujuan untuk
mendapatkan model studi
model studi:
1. CETAKAN ANATOMIS
• Membantu menentukan rencana perawatan
• Pembuatan individual tray
Bahan Cetak: reversible dan irreversible hydrocoloid
Bahan pengisi cetakan: Plaster of paris
Sendok cetak yang digunakan stock tray:
Perforated
Non-perforated
Sendok cetak khusus agar
Pemilihan sendok cetak:
Disesuaikan dengan ukuran rahang pasien
Terdapat retensi untuk bahan cetak
Terdapat jarak 4mm-5mm antara flange sendok cetak dengan permukaan labial /
bukal gigi
Modifikasi sendok cetak diperlukan pada khasus” tertentu
Teknik: Mukostatis
MODIFIKASI SENDOK CETAK DENGAN
IMPRESSION COMPOUND
SYARAT CETAKAN ANATOMIS YANG
BAIK:
Definisi Surveyor :
Sebuah instrumen peninjau kesejajaran permukaan yang digunakan
dalam konstruksi gigi tiruan sebagian lepasan untuk menemukan dan
menggambarkan kontur dan posisi relatif dari gigi penyangga yang
berhubungan dengan gigi serta struktur yang terkait.
SURVEY
Kegunaan Surveyor :
1. Menemukan undercut jaringan lunak, yang dapat memengaruhi tingkat basis
gigi tiruan, jenis direct retainer dan jalur pemilihan insersi
2. Mengkonturing pola wax untuk restorasi cekat yang akan menjadi abutment
gigi tiruan sebagian.
3. Memblokir undercut yang tidak diinginkan pada master cast.
4. Menempatkan retainer intrakoronal
5. Merekam posisi cast sehubungan dengan pemilihan jalur insersi (tripoding)
40
Keterangan :
Surveyor
A Screw to lock spindle
B Surveying tool holder
C Moveable vertical arm
D Vertical upright column
E Surveyor table
Surveying Table
A model lock nut
B model table lock nut
C model clamp
Keterangan :
A. Carbon marker in metal sheath
B. Wax knife
C. 0.01 inch undercut gauge (silver)
D. 0.02 inch undercut gauge (bronze)
E. 0.03 inch undercut (black)
F. Analyzing rod
PROSEDUR SURVEY
45
c. Retensi
Arah clasp memiliki jalur yang berbeda dari pada
Model dimiringkan ke arah lateral untuk bidang penuntun dan karenanya harus fleksibel
mempertahankan keseragaman tinggi kontur yang wajar
ketika gigi tiruan dilepas. Ini memberikan retensi
pada semua gigi penyangga, ini harus dilakukan tanpa
untuk gigi tiruan.
mempengaruhi kemiringan anterior-posterior yang telah
ditentukan sebelumnya. Ketika desain clasp benar retensi clasp saling
Posisi kontur yang ideal adalah persimpangan 1/3 berlawanan satu sama lain. Retensi gigi penyangga
tengah dan 1/3 gingiva gigi. Jika ketinggian kontur harus seimbang padagigi sisi yang berlawanan dari
terlalu tinggi, gigi harus dimodifikasi untuk lengkungan (sama besarnya dan berlawanan pada
menurunkannya. Jika ketinggian kontur terlalu rendah lokasi).
maka mahkota harus dipertimbangkan untuk
menaikkannya.
d. Interference (Hambatan)
Beberapa bagian model ada yang memiliki undercut tetapi tidak mempengaruhi pemasangan dan
pelepasan protesa. Namun ada juga area undercut yang mempengaruhi prostesa. Dalam hal ini undercut
dapat dimodifikasi atau diblokir (proses menghilangkan prosthesis kontak intim).
Area gangguan meliputi:
1. Permukaan proksimal yang dilintasi oleh guiding line atau konektor minor
2 Gigi posterior rahang atas yang cenderung miring yang mengganggu bagian rigid dari clasp arm atau
bagian proksimal circumferensial clasp arm.
3. Penonjolan tulang dan kecenderungan gigi mandibula ke lingual mengganggu lingual bar mayor
konektor
4. Sudut garis distal premolar dan sudut garis mesial dari molar yang berfungsi sebagai penyangga.
Daerah-daerah ini sering mengganggu circumferensial clasp arm.
e. Estetika.
Periksa estetika survei. Area retensi harus ditunjukkan sedikit mungkin;
penempatan dasar gigi tiruan dan gigi harus baik. Faktor-faktor ini harus
dipertimbangkan dalam menentukan survei akhir.
TRIPODING
ADD A FOOTER
50
DESAIN SESUAI
SKENARIO
KOMPONEN GIGI TIRUAN
SEBAGIAN LEPASAN
•Basis
•Saddle
•Elemen gigi
•Cengkram
1. Basis
Basis adalah bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan yang menutupi
mukosa mulut.
Fungsi basis
meneruskan tekanan kunyah ke mukosa dan tulang alveolar
dibawahnya
memberi retensi dariprotesa karena adanya gaya adhesif antara basis
dan mukosa
tempat melekatnya cengkeram
MACAM MACAM BASIS
Metal Akrilik
Proses pembuatannya lebih susah Proses pembuatannya lebih mudah
Digunakan pada penderita yang Warnanya menyerupai jaringan mukosa
memiliki alergi resin Relatif lebih ringan
Kekuatan : kuat Kekuatan : kurang
Biayanya lebih mahal Harganya lebih murah
2. Elemen gigi tiruan
adalah bagian dari gigi tiruan yang merupakan bentuk gigi tiruan dari
gigi asli yang hilang.
Akrilik Porselen
Tahap 1
Menentukan Klas kennedy untuk desain setiap rahang
Pada skenario: Klasifikasi Kennedy Klas II modifikasi 1
Tahap 2
Menentukan support yang dapat digunakan sebagai desain saddle
Pada skenario: pada regio 3 menggunakan the all tooth tissue support,
sedangkan pada regio 4 adalah tooth borne
Tahap 3
Menentukan retensi atau retainernya.
Terdapat 2 macam retainer
Direct retainer : bagian dari cangkolan GTS yang berguna untuk menahan
gigi tiruan secara langsung. Dapat berupa klamer/cengkeram yang berkontak
langsung dengan permukaan gigi pegangan.
Indirect retainer : bagian dari GTS yang berguna untuk menahan terlepasnya
gigi tiruan secara tidak langsung.
Tahap 4
Menentukan Konektor yang akan digunakan sesuai desain
Permasalahan yang mungkin muncul pada
DESAIN GTSL SESUAI desain kennedy klas II modifikasi 1
SKENARIO
1.Tidak boleh ada Resorbsi Residual Ridge,
maka pada desain kami saddle dibuat seluas
mungkin pada bagian free end karena
semakin luas permukaan maka semakin kecil
tekanan yang diterima per unit area
2. Tidak boleh terjadi tipping, maka pada
desain kami support oklusal rest menjauhi
gigi anasir
3. Tidak boleh terjadi ungkitan, maka pada
desain kami diletakkan tag padabagian
mesial gigi 34
THANK YOU